Apa Itu Thrift? Ini Tips Belanja dan Mencuci Pakaian Thrift!

0
5/5 - Vote count: 80 votes

Apa Itu Thrift? Ini Tips Belanja dan Mencuci Pakaian Thrift!Thrifting menjadi tren kegiatan fesyen yang kian digemari. Hal ini terlihat dari semakin menjamurnya thrift shop di berbagai penjuru kota di Indonesia. 

Ilustrasi Thrifting dan Memilih Pakaian Thrift
Ilustrasi Thrifting dan Memilih Pakaian Thrift

Bukan tanpa alasan, kegiatan ini semakin populer karena memungkinkan Knittopreneurs tampil stylish dengan fesyen berkualitas meski berstatus seken atau bekas pakai. Tak sampai di situ, tren ini juga muncul dari kesadaran masyarakat akan lingkungan.

Lantas, sebenarnya apa itu thrift dan bagaimana cara berbelanjanya agar mendapatkan barang berkualitas? Apakah istilah ini sama dengan preloved? Yuk, cari tahu jawabannya bersama-sama melalui ulasan Minto berikut!

Apa Itu Thrift?

Jika merujuk pada Cambridge Dictionary, thrift adalah menggunakan uang secara hati-hati, terutama untuk mencegah pemborosan.

Dalam dunia fesyen, istilah ini mendeskripsikan kegiatan membeli barang bekas pakai atau secondhand dalam kondisi baik dengan harga yang lebih miring. Kalau beruntung, Knittopreneurs bahkan bisa mendapatkan barang branded atau yang masih terlihat baru.

Dengan ini, look akan terlihat kece tanpa perlu merogoh kocek dalam-dalam. Knittopreneurs juga bisa sekaligus membantu mengurangi jumlah limbah mode dari fast fashion yang kian mengkhawatirkan, lho!

Mengenal Istilah Thrift, Thrifting, dan Thrift Shop

Ilustrasi Toko Thrift
Ilustrasi Toko Thrift

Dalam dunia fesyen, terdapat beberapa istilah yang sering digunakan, yaitu thrift, thrifting, dan thrift shop. Walaupun terdengar mirip, masing-masing istilah ini memiliki makna yang berbeda.

  • Thrift: Secara umum, thrift merujuk pada barang bekas berkualitas yang masih layak pakai, terutama pakaian. Ini menggambarkan barang-barang yang dijual di toko-toko barang bekas dengan harga lebih terjangkau. 
  • Thrifting: Thrifting adalah aktivitas atau proses membeli barang-barang bekas, biasanya di toko khusus. Bagi banyak orang, kegiatan ini bukan sekadar berbelanja, tetapi juga berburu harta karun—menemukan item fashion unik yang sulit didapat di toko biasa.
  • Thrift Shop: Thrift shop adalah sebutan untuk toko yang menjual barang-barang bekas berkualitas, termasuk pakaian, aksesoris, dan perabot rumah tangga. Ini dapat berbentuk toko fisik maupun online, dan biasanya menyediakan berbagai pilihan item fesyen bekas dengan harga yang terjangkau. 

Perbedaan Thrift dan Preloved

Ilustrasi Orang Mencoba Pakaian
Ilustrasi Orang Mencoba Pakaian

Thrift juga kerap dikaitkan dengan preloved. Namun, apakah keduanya merupakan istilah yang sama?

Meski sering digunakan bersamaan, tetapi kedua istilah tersebut memiliki makna yang berbeda, lho. Thrift merujuk pada barang-barang bekas pakai yang dijual di toko besar. Toko ini akan mengumpulkan barang dari berbagai sumber.

Sementara itu, preloved adalah menjual barang koleksi pribadi yang masih layak pakai. 

Barang secondhand juga biasanya dijual dengan harga yang lebih miring dan kondisinya tidak 100 persen mulus. Hal ini tidak selalu berlaku untuk barang preloved.

Walau sama-sama berstatus bekas pakai, barang preloved bisa saja dijual lebih mahal dibanding harga belinya. Terlebih untuk item fesyen branded, seperti tas klasik high-end brand yang sudah langka di pasaran.

Baca Juga: Mengenal Vintage Style, Gaya Berpakaian yang “Jadul” dan Unik

6 Tips Belanja Barang Thrift yang Berkualitas

Ilustrasi Orang Memilih Pakaian
Ilustrasi Orang Memilih Pakaian

Banyak orang menganggap thrifting itu sifatnya untung-untungan. Artinya, ada beberapa orang yang berhasil menemukan hidden gem atau harta karun di antara deretan pakaian di display dan ada juga yang sebaliknya. Rahasia mendapatkan barang berkualitas telah dirangkum Minto berikut inI:

Cek Kualitas Jahitan

Hal yang tak boleh luput dari perhatian saat berbelanja barang secondhand adalah mengecek kualitas jahitan yang akan dibeli. Dalam hal ini, Knittopreneurs harus benar-benar melihat secara detail semua jahitan dan pastikan semuanya dalam kondisi baik.

Perhatikan Warna Baju

Sering kali, warna baju yang telah dipakai dan disimpan dalam waktu lama mulai memudar. Hal ini kerap terlihat pada pakaian secondhand.

Sayangnya, mengenakan pakaian dengan warna yang kusam berpotensi membuat penampilan kurang menarik. Untuk itu, pilihlah pakaian berwarna cerah agar Knittopreneurs lebih percaya diri ketika mengenakannya.

Hindari Pakaian Bernoda

Selain memperhatikan jahitan dan warna secara detail, Knittopreneurs juga perlu mengecek keberadaan noda pada pakaian.

Pasalnya, jika terdapat noda pada pakaian, proses pencuciannya dikhawatirkan sulit karena noda telah membekas dalam waktu lama.

Tanyakan Stok Barang Lain pada Penjual

Terkadang, penjual tidak meletakkan barang-barang dengan model unik dan dalam kondisi baik di display sehingga Knittopreneurs perlu menanyakan ketersediaan baju lain kepada mereka agar bisa mendapatkan yang hidden gem.

Pastikan Orisinalitas Barang

Jika beruntung, Knittopreneurs bisa mendapatkan barang branded dengan harga miring, lho. Namun ketika berhasil menemukannya, jangan lupa cek keaslian barang tersebut.

Pasalnya, tak sedikit seller yang mengajukan kecurangan dengan menjual barang palsu atau KW untuk meraup keuntungan. Karenanya, jangan tertipu, ya!

Jangan Ragu Negosiasi Harga

Saat ini, popularitas thrifting tengah meningkat. Momen ini kerap dimanfaatkan oleh para seller untuk menaikkan harga hingga terkadang tak masuk akal. Karena itu, jangan ragu untuk menawar jika memang penjual mematok harga terlalu tinggi dan tidak sepada.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Noda Kuning di Baju Putih yang Efektif

Cara Mencuci Pakaian Thrifting

Setelah berbelanja, langkah penting berikutnya adalah mencuci pakaian yang baru dibeli. 

Pakaian secondhand biasanya sudah lama disimpan atau pernah digunakan, sehingga memerlukan perawatan khusus untuk membersihkannya dari bakteri, bau, atau noda yang mungkin masih menempel. 

Berikut adalah beberapa cara mencucinya agar tetap higienis dan awet:

  1. Rendam dengan Air Hangat dan Cuka: Rendam pakaian dalam air hangat yang dicampur dengan sedikit cuka putih selama sekitar 15-30 menit. Air hangat dan cuka membantu menghilangkan bakteri, jamur, dan bau yang mungkin ada di serat kain. Selain itu, cuka juga bisa membantu menjaga warna pakaian agar tetap cerah.
  2. Gunakan Deterjen Lembut: Pilih deterjen yang lembut, terutama jika pakaian berbahan halus seperti sutra atau wol. Deterjen lembut akan menjaga serat kain tetap utuh dan tidak menyebabkan pakaian cepat rusak.
  3. Tambahkan Baking Soda untuk Menghilangkan Bau: Jika pakaian memiliki bau yang cukup kuat, Knittopreneurs bisa menambahkan setengah cangkir baking soda saat mencuci. Baking soda dikenal ampuh menghilangkan bau tidak sedap dan menjaga pakaian tetap segar.
  4. Jangan Gunakan Mesin Cuci untuk Pakaian Rentan: Untuk pakaian yang berbahan halus atau rentan rusak, sebaiknya hindari mencuci dengan mesin cuci. Cuci dengan tangan secara perlahan untuk menjaga bentuk dan tekstur pakaian. Jika menggunakan mesin cuci, gunakan mode lembut atau “delicate” dan masukkan pakaian dalam laundry bag.
  5. Gunakan Disinfektan Khusus Pakaian: Disinfektan pakaian dapat digunakan untuk memastikan pakaian benar-benar bersih dari bakteri. Tambahkan disinfektan sesuai instruksi pada bilasan terakhir saat mencuci, terutama untuk pakaian yang berasal dari bahan-bahan kuat seperti katun atau denim.
  6. Jemur di Tempat yang Teduh: Setelah mencuci, jemur pakaian di tempat yang teduh dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Hindari menjemur langsung di bawah sinar matahari karena bisa membuat warna pakaian cepat pudar. Jika perlu, Knittopreneurs bisa menjemur pakaian di dalam ruangan yang cukup terang untuk menghindari paparan sinar UV langsung.
  7. Setrika dengan Suhu Rendah atau Medium: Setrika pakaian pada suhu rendah atau sesuai jenis kain. Selain untuk menghilangkan kerutan, panas dari setrika juga membantu membunuh bakteri atau jamur yang mungkin masih tersisa.

Baca Juga: Tren Retro Style di Era Modern, Sederhana Namun Penuh Warna

Itulah informasi mengenai thrift yang dapat menambah wawasan Knittopreneurs. Jika tertarik berbelanja barang fesyen secondhand, pastikan mengikuti tips di atas supaya gak salah beli, ya! Semoga artikel ini membantu!

TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG

Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon: (022) 4214962

Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon : (022) 20589089

TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA

Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta

Telepon : (0274) 5017513

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG

Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang

Telepon: (024) 760-728-5

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA

Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)

Telepon: (031)5937700

Official WhatsApp: 082120003035

Email : [email protected]