Sambut Hari Pahlawan, Inilah 10 Inspirasi Baju Pahlawan Wanita yang Menawan

0
5/5 - Vote count: 1 vote

Sambut Hari Pahlawan, 10 Rekomendasi Baju Pahlawan untuk Wanita – Dalam upaya merebut kemerdekaan bangsa, para pahlawan wanita berperan sebagai aktor penting yang amat berjasa. Semangat juang mereka dapat menjadi teladan bagi Knittopreneurs agar menjadi wanita yang berdaya dan mandiri.

Inspirasi Baju Pahlawan Wanita Menawan
Inspirasi Baju Pahlawan Wanita Menawan (Sumber: Instagram.com/therealdisastr dan Instagram.com/yudajulianofficial)

Bertepatan dengan Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November, Knittopreneurs dapat terinspirasi dari gaya pakaian para pahlawan wanita yang melambangkan keberanian serta dedikasi tinggi terhadap bangsa dan negara.

Dalam balutan beberapa inspirasi baju pahlawan wanita berikut ini, Knittopreneurs dapat terpacu untuk memiliki semangat berjuang yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari. Simak hingga akhir ya!

Sejarah Hari Pahlawan Nasional

Tahukah Knittopreneurs, bagaimana sejarah di balik Hari Pahlawan dan mengapa tanggal 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan? 

Ternyata, ini bermula dari pertempuran antara pasukan Indonesia yang melawan pasukan sekutu berisikan tentara Inggris dan Belanda usai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Dilansir dari laman Pemerintah Kulonprogo, pertempuran tersebut dinilai sebagai pertempuran terbesar dan terberat sepanjang sejarah Revolusi Nasional Indonesia, sehingga dinobatkan sebagai simbol nasional atas perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme.

Kedatangan pasukan sekutu yang dipimpin Brigadir Jendral Aulbertin Walter Sother Mallaby pada tanggal 25 Oktober 1945 ke Surabaya sendiri bertujuan untuk mengamankan tawanan perang dan melucuti senjata tentara Jepang. 

Mereka juga memerintahkan rakyat Indonesia untuk menyerahkan senjata. Hal ini jelas disambut penolakan tegas dari rakyat. 

Hingga pada 28 Oktober 1945, pasukan Indonesia yang dipimpin Bung Tomo menyerang pos-pos pertahanan sekutu dan berhasil merebut tempat-tempat penting.

Ilustrasi Pertempuran Surabaya 10 November 1945
Ilustrasi Pertempuran Surabaya 10 November 1945

Meski sempat terjadi gencatan senjata pada 29 Oktober 1945, yang memungkinkan peperangan ditangguhkan untuk sementara waktu, tapi bentrokan tetap tak terelakkan antara masyarakat Surabaya dengan tentara Inggris.

Puncaknya adalah ketika Brigadir AWS Mallaby terbunuh, sehingga menyulut amarah tentara Inggris. Sebagai pembalasan dendam, tentara Inggris pun melancarkan serangan pada tanggal 10 November 1945 dan mengeluarkan sejumlah ultimatum, yang isinya:

  1. Seluruh pemimpin Indonesia di Surabaya harus melaporkan diri.
  2. Seluruh senjata yang dimiliki pihak Indonesia di Surabaya harus diserahkan kepada Inggris.
  3. Para pemimpin Indonesia di Surabaya harus datang selambat-lambatnya tanggal 10 November 1945, pukul 06.00 pagi pada tempat yang telah ditentukan dan bersedia menandatangani pernyataan menyerah tanpa syarat.

Namun masyarakat tidak mengindahkan ultimatum tersebut, sehingga Inggris meluncurkan serangan ke Kota Surabaya dari berbagai arah. Pecahlah pertempuran terbesar dalam sejarah Revolusi Nasional pada tanggal 10 November 1945. 

Pertempuran ini berlangsung kurang dari tiga minggu lamanya, dan berakhir memakan korban jiwa yang mencapai ribuan orang, termasuk warga sipil. Tak sampai di situ, pertempuran juga berimbas pada hancurnya kota Surabaya.

Untuk mengenang jasa dan pengorbanan para pahlawan, Pemerintah pun menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan dan Kota Surabaya selanjutnya dikenang sebagai Kota Pahlawan.

Peran Penting Pahlawan Wanita dalam Sejarah Indonesia

Perjuangan menuju kemerdekaan merupakan upaya kolektif berbagai pihak, termasuk pahlawan wanita yang kadang luput dalam narasi sejarah. 

Kontribusi mereka juga sangat signifikan, karena bukan hanya berperan sebagai pendamping atau saksi sejarah, melainkan menjadi sosok penting di balik strategi politik cerdas di setiap pertempuran.

Banyak pahlawan wanita yang memiliki keberanian dan dedikasi tinggi dalam memimpin, menginisiasi, dan mempelopori berbagai gerakan perlawanan terhadap kolonialisme. 

Ini termasuk terlibat secara langsung dalam peperangan tanpa gentar dan lelah. Ada pula yang terlibat dalam aksi diplomatik untuk memperjuangkan kemerdekaan.

Hebatnya lagi, di samping menjadi aktor penting dalam perjuangan bangsa, mereka juga mengemban peran sebagai ibu, istri, dan anak yang menjadi tulang punggung keluarga.

Setiap kontribusi yang ditorehkan para pahlawan wanita yang sangat menginspirasi ini, sekecil apa pun, telah berhasil mengantarkan kita semua pada kemerdekaan yang selama ini kita nikmati bersama.

Baca Juga: Mengenal Kebaya Janggan, Banyak Makna di Balik Keunggulannya

Inspirasi Baju Pahlawan Wanita Indonesia

Baju pahlawan wanita lebih dari sekadar busana, melainkan simbol perjuangan yang patut diteladani khususnya oleh para perempuan-perempuan muda di Indonesia. Mari kita kenang jasa dan pengorbanan para pahlawan wanita berikut ini dan intip gaya berpakaiannya!

Laksamana Malahayati

Inspirasi Baju Pahlawan Wanita Laksamana Malayahati
Inspirasi Baju Pahlawan Wanita Laksamana Malayahati (Sumber: Dinas Kebudayaan Provinsi Yogyakarta dan Instagram.com/yudajulianofficial)

Berasal dari Aceh, Malahayati atau Keumala Hayati merupakan perempuan Muslimah pertama yang berhasil dianugerahi pangkat laksamana laut di tingkat dunia.

Ketertarikannya dalam dunia kelautan terinspirasi dari sang kakek dan ayah. Ini yang kemudian mendorong Malayahati untuk mengenyam pendidikan militer angkatan laut di sebuah akademi. Kemampuannya pun teruji melalui berbagai peperangan.

Namun hidup memang tak selalu berjalan mulus. Perempuan tangguh ini harus kehilangan suaminya, Laksamana Zainal Abidin, yang gugur dalam pertempuran melawan armada Portugis di Teluk Haru.

Tak ingin larut dalam kesedihan, Malahayati pun bangkit dan memimpin 2000 orang pasukan Inong Balee atau janda-janda yang telah syahid untuk berperang melawan kapal-kapal dan benteng Belanda pada 19 September 1599. 

Dalam duel satu lawan satu, Cornelis de Houtman yang merupakan penjelajah Belanda dan disebut-sebut sebagai sosok di balik penjajahan Indonesia pun terbunuh karena ditikam langsung oleh Malahayati untuk membalaskan dendam terhadap suaminya.

Dalam potret dirinya, Laksamana Malahayati tampak mengenakan baju kurung merah dengan kerah tinggi dan selendang kuning atau putih yang menutupi kepalanya.

Rambutnya sendiri ditata dengan sanggul sederhana agar terlihat rapi. Baju pahlawan wanita ini bisa menjadi inspirasi Knittopreneurs untuk menyambut Hari Pahlawan.

Cut Nyak Meuthia

Masih dari Aceh, nama Cut Nyak Meuthia sangat harum berkat keberaniannya melawan Belanda bersama sang suami. Sayang, perjuangan mereka berdua harus berhenti pada 1905 karena suaminya, Teuku Muhammad, tertangkap oleh penjajah dan dijatuhi hukuman mati.

Perempuan tangguh ini kemudian menikah dengan Pang Nanggroe berdasarkan wasiat sang suami. Mereka pun melanjutkan perjuangan dengan pasukan lainnya di bawah pimpinan Teuku Muda Gantoe. 

Namun ketika bertempur dengan Korps Marechausee di Paya Cicem, suaminya gugur di medan perang pada 26 September 1910. Perjuangan Cut Nyak Meuthia pun berakhir pada 24 Oktober 1910 karena gugur di medan perang.

Sayangnya, Cut Meuthia tak pernah memiliki koleksi foto semasa hidupnya. Hal ini disampaikan seorang sejarawan sekaligus pensiunan dosen Universitas Syiah Kuala, Rusdi, melalui Detik. Namun ada sebuah lukisan yang menggambarkan sosok hebat tersebut.

Dalam lukisan tersebut, terlihat Cut Muethia mengenakan baju pahlawan wanita dengan atasan kerah tinggi berwarna hitam. Terlihat juga selendang putih yang tersampir di bahu kanannya dengan rambut yang disanggul ke atas agar tampak rapi.

Cut Nyak Dien

Inspirasi Baju Pahlawan Wanita Cut Nyak Dien
Inspirasi Baju Pahlawan Wanita Cut Nyak Dien (Sumber: Instagram.com/yudajulianofficial))

Baju pahlawan wanita yang senada tampak dikenakan juga oleh Cut Nyak Dien, dengan sebuah bros matahari yang mempermanis bagian lehernya, sosok pahlawan wanita yang sangat besar di Aceh. 

Wanita yang lahir pada 12 Mei 1848 telah menjadi simbol keteguhan dalam perlawanan terhadap penjajahan Belanda.

Nahas, kondisinya yang semakin tua ditambah penyakit mata yang dideritanya membuat Belanda dengan mudah menangkap Cut Nyak Dien dan membuangnya ke Sumedang, Jawa Barat, hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir pada 6 November 1908.

Martha Cristina Tiahahu

Inspirasi Baju Pahlawan Wanita Martha Christina Tiahahu
Inspirasi Baju Pahlawan Wanita Martha Christina Tiahahu (Sumber: Instagram.com/yudajulianofficial)

Muda dan berani, itulah dua kata yang pas untuk menggambarkan sosok pejuang wanita dari Maluku ini. Di usianya yang menginjak 17 tahun, Martha Cristina Tiahahu bahkan sudah mengangkat senjata untuk melawan Belanda tanpa takut dan gentar.

Selain beraksi di medan perang, perempuan tangguh ini juga tak kenal lelah menyebarkan inspirasi dan semangat bagi kaum perempuan untuk turut membantu laki-laki dalam perjuangan.

Namun nahas, nasib tak berpihak padanya. Sang ayah, Kapitan Paulus Tiahahu dijatuhi hukuman mati oleh Belanda dan hal tersebut memberikan pukulan besar pada gadis remaja tersebut.

Tak sampai di situ, ia juga tertangkap bersama 39 orang lainnya dan dibawa ke Pulau Jawa untuk kerja paksa di perkebunan kopi. Di tengah kesedihan yang mendalam, kesehatan fisik dan mentalnya pun terganggu sehingga kondisinya kian memburuk di kapal. 

Terlebih, ia menolak makan dan pengobatan hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir pada 2 Januari 1818 dan disemayamkan dengan penghormatan militer ke Laut Banda.

Martha Christina Tiahahu digambarkan memakai busana serba putih dengan rambut ikal yang dibiarkan tergerai, namun dipermanis dengan ikat kepala khas yang tradisional.

Rohana Kudus

Inspirasi Baju Pahlawan Wanita Rohana Kudus
Inspirasi Baju Pahlawan Wanita Rohana Kudus (Sumber: Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sumatera Barat dan Instagram.com/yudajulianofficial)

Pertama kali dianugerahi gelar pahlawan oleh Presiden Joko Widodo pada 2019 lalu, Rohana Kudus adalah wartawan perempuan pertama asal Koto Gadang yang menjadi pahlawan nasional. 

Ini berkat upayanya dalam memperjuangkan nasib perempuan melalui tulisan-tulisannya. Perempuan tangguh ini mendirikan Sekolah Kerajinan Amai Setia dan mengajar, serta mengusahakan agar perempuan juga diberikan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam mendapatkan pendidikan.

Penampilannya tampak dibalut baju kurung dengan Tingkuluak yang menghiasi kepalanya, seperti kebanyakan wanita Minangkabau. Baju pahlawan wanita ini mungkin terlihat sederhana, namun kaya akan makna di baliknya.

Baca Juga: Mengenal Sejarah dan Makna Filosofi Batik Wahyu Tumurun

RA Kartini

Inspirasi Baju Pahlawan Wanita RA Kartini
Inspirasi Baju Pahlawan Wanita RA Kartini (Sumber: Instagram.com/yudajulianofficial)

Sebagai sosok besar dalam emansipasi wanita, nama Raden Ajeng Kartini tentu sudah tak asing lagi. 

Surat-surat berisi gagasan mengenai kesetaraan untuk perempuan dan kritik terhadap kebudayaan Jawa yang terlalu membatasi perkembangan perempuan menjadi senjata utama wanita asal Jepara ini.

Berkat perjuangannya, tanggal 21 April pun ditetapkan sebagai Hari Kartini yang diperingati untuk mengenang dan meneruskan semangat juangnya oleh para perempuan di kehidupan modern.

RA Kartini sangat lekat dengan penampilan yang simpel, yakni kebaya sebagai atasan dan kain sebagai bawahan. Rambutnya pun hanya disanggul sederhana. Baju pahlawan wanita ini sangat populer dan menjadi inspirasi di kalangan wanita.

Rasuna Said

Inspirasi Baju Pahlawan Wanita HR Rasuna Said
Inspirasi Baju Pahlawan Wanita HR Rasuna Said

Sebagai aktivis politik dan pejuang hak-hak wanita, HR Rasuna Said dikenal karena sikapnya yang berani dan berwibawa. Busananya yang sering berupa baju kurung atau kebaya panjang dapat dijadikan inspirasi. 

Padukan kain dengan motif songket Minangkabau atau batik bercorak klasik untuk memberikan kesan formal dan elegan. Kenakan juga kain selendang di bahu untuk memperlihatkan jiwa kepemimpinan dan kekuatan.

Baju pahlawan wanita ini sangatlah simpel sehingga bisa menjadi pakaian sehari-hari Knittopreneurs.

Dewi Sartika

Inspirasi Baju Pahlawan Wanita Dewi Sartika
Inspirasi Baju Pahlawan Wanita Dewi Sartika

Sebagai pelopor pendidikan bagi wanita pribumi, Dewi Sartika memberikan dampak besar bagi dunia pendidikan Indonesia. Inspirasi dari busananya yang khas dengan kebaya Sunda bisa menjadi pilihan. 

Model kebaya yang dikenakannya memiliki kerah tinggi dan hiasan sederhana pada bagian depan, lengkap dengan kain batik khas Jawa Barat, menciptakan tampilan elegan dan kuat. Pilih kain dengan motif batik Priangan atau parang untuk kesan klasik yang menawan.

Fatmawati

Inspirasi Baju Pahlawan Wanita Fatmawati
Inspirasi Baju Pahlawan Wanita Fatmawati (Sumber: Instagram.com/yudajulianofficial)

Sebagai ibu negara pertama dan sosok penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, Fatmawati memiliki gaya busana yang ikonik dengan kebaya sederhana namun elegan. Beliau dikenal sebagai sosok yang menjahit Sang Saka Merah Putih.

Knittopreneurs bisa memadukan kebaya kutu baru dengan kain batik nusantara yang berwarna lembut untuk memperlihatkan sisi anggun. Selendang yang dikenakan Fatmawati juga bisa menjadi elemen tambahan untuk memberikan sentuhan klasik yang anggun.

Nyai Ahmad Dahlan

Inspirasi Baju Pahlawan Wanita Nyai Ahmad Dahlan
Inspirasi Baju Pahlawan Wanita Nyai Ahmad Dahlan

Nyai Ahmad Dahlan merupakan pahlawan yang berjuang dalam pendidikan dan emansipasi wanita di Yogyakarta. Gaya busana Nyai Ahmad Dahlan yang sederhana namun berwibawa bisa menjadi inspirasi gaya berpakaian untuk muslimah yang praktis namun tetap anggun. 

Padukan kebaya sederhana dengan jarik batik klasik serta selendang tipis sebagai simbol kelembutan dan kemandirian. Sosok tangguh ini juga mengenakan jilbab berwarna putih dengan detail renda.

Inspirasi dari para pahlawan wanita ini tidak hanya memperkaya gaya berpakaian tetapi juga memberi makna mendalam untuk menyambut Hari Pahlawan dengan penuh penghormatan. 

Baca Juga: Daftar Baju Adat Perempuan Indonesia

Semoga artikel mengenai baju pahlawan wanita ini dapat memberikan ide dan semangat bagi Knittopreneurs serta seluruh pembaca untuk memperingati Hari Pahlawan dengan cara yang berkesan.

TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG

Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon: (022) 4214962

Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon : (022) 20589089

TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA

Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta

Telepon : (0274) 5017513

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG

Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang

Telepon: (024) 760-728-5

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA

Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)

Telepon: (031)5937700

Official WhatsApp: 082120003035

Email : [email protected]