Knittopreneurs Wajib Tahu! Ini Cara Cepat Menentukan Harga Jual Produk

0
5/5 - Vote count: 86 votes

Knittopreneurs Wajib Tahu! Ini Cara Cepat Menentukan Harga Jual Produk – Tantangan yang cukup besar saat menjadi wirausaha adalah menentukan HPP. Terutama jika baru memulai, sebagai pemilik UMKM, akan ada banyak pertimbangan yang mempengaruhi cara menentukan harga jual produk.

7 Cara Menentukan Harga Jual Produk Clothing, Pilih yang Pas!
7 Cara Menentukan Harga Jual Produk Clothing, Pilih yang Pas!

Jika Knittopreneurs masih kebingungan, tidak perlu risau. Minto sudah mengumpulkan informasi-informasi, untuk dijadikan panduan dalam cara menentukan harga jual produk yang lebih beginner-friendly. 

Tanpa menunggu lebih lama lagi, yuk simak artikel ini!

Apa Itu Harga Jual Produk?

Harga jual adalah “nilai” (umumnya berupa uang) yang dibutuhkan agar konsumen bisa mendapatkan produk atau layanan yang diinginkan. Setiap bisnis menetapkan harga produknya dengan tujuan agar produk tersebut bisa terjual dan menghasilkan keuntungan yang optimal.

Saat Knittopreneurs melihat harga kain premium, seperti Cotton Combed dari Knitto, harga tersebut tidak hanya mencerminkan biaya produksinya, tapi juga nilai tambah berupa kualitas bahan yang lebih unggul. Dengan harga yang tepat, Knittopreneurs bisa menarik konsumen dan mendapatkan laba yang maksimal.

Apa Pentingnya Harga Jual Produk?

Mengapa Harus Menentukan Harga Jual Produk dengan Tepat?
Mengapa Harus Menentukan Harga Jual Produk dengan Tepat?

Menetapkan harga jual dengan benar sangat penting bagi Knittopreneurs yang menjalankan usaha clothing line atau konveksi. Harga yang tepat dapat mempengaruhi keuntungan, daya saing, dan citra produk. Lebih lanjut, menurut Kotler dan Keller dalam buku Marketing Management (2016), ada beberapa tujuan dalam penetapan harga jual:

  • Kemampuan Bertahan (Survival)

Dalam kondisi pasar yang sulit, seperti saat ada persaingan ketat atau perubahan permintaan konsumen, menetapkan harga yang menutup biaya operasional sangat penting agar bisnis tetap berjalan. 

Harga jual yang tepat mendukung kemampuan bertahan membantu bisnis tetap aktif dalam jangka pendek, hingga strategi jangka panjang bisa dilakukan untuk menambah nilai produk dan mempertahankan kelangsungan usaha.

  • Laba Maksimum Saat Ini (Maximum Current Profit)

Menetapkan harga untuk memaksimalkan laba saat ini membantu usaha yang Knittopreneurs punya memperoleh pengembalian investasi yang optimal dalam waktu singkat. Strategi ini sangat cocok untuk usaha yang memiliki pengetahuan baik tentang permintaan dan biaya produksi

Meski penting, perlu diingat bahwa fokus pada laba maksimal dalam jangka pendek kadang bisa mengorbankan kinerja jangka panjang. Apalagi jika tidak diimbangi dengan strategi pemasaran lainnya.

  • Pangsa Pasar Maksimum (Maximum Market Share)

Untuk bisnis yang ingin memperluas jangkauan dan volume penjualan, menetapkan harga yang rendah untuk menarik pelanggan adalah langkah yang efektif. Harga yang rendah umumnya mampu mendorong pangsa pasar besar, dan akan membuat biaya per unit lebih rendah dalam jangka panjang. Pada akhirnya, dapat sekaligus meningkatkan laba. Metode ini cocok untuk usaha tekstil yang menyasar segmen pasar yang sensitif terhadap harga.

  • Skimming Pasar Maksimum (Maximum Market Skimming)

Jika bisnis Knittopreneurs memiliki produk unik atau teknologi baru, menetapkan harga tinggi pada awalnya bisa membantu “skimming” pasar. Atau dalam arti lain, mengambil keuntungan dari pelanggan yang bersedia membayar lebih untuk keunggulan produk. Namun, perlu berhati-hati jika pesaing memutuskan menurunkan harga.

  • Memimpin dengan Kualitas Produk (Product-Quality Leadership)

Untuk brand yang ingin dikenal “mewah” dengan produk berkualitas tinggi, menetapkan harga lebih tinggi bisa memberikan kesan eksklusif dan status sosial pada produk. Bagi bisnis clothing line yang ingin menonjolkan kualitas superior, seperti bahan premium atau desain eksklusif, strategi penetapan harga seperti ini dapat memberikan nilai lebih bagi konsumen.

  • Tujuan Sosial atau Organisasi (Other Objectives)

Beberapa bisnis mungkin memiliki tujuan sosial atau CSR, terutama jika bergerak dalam sektor nirlaba. Misalnya, produsen kain bisa menetapkan harga untuk menutup sebagian biaya produksi agar lebih terjangkau bagi masyarakat tertentu. Penetapan harga semacam ini membantu bisnis memenuhi misi sosialnya sembari tetap mempertahankan keberlanjutan finansial.

Seperti Knitto Textiles, yang memutuskan untuk mendukung UMKM secara penuh, khususnya di bidang konveksi, dengan menyediakan semua kebutuhan kain kaos dan tidak menyediakan produk jadi. Knitto Textiles pun telah membuat e-commerce khusus kain sebagai bentuk adaptasi teknologi, yang bisa diakses lewat portal.knitto.co.id. Belanja kain kini lebih gampang dan mudah. 

Bersama Knitto, UMKM Indonesia #BeraniMelokal!

7 Metode atau Cara Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat

Ada 7 metode penentuan harga jual yang bisa Knittopreneurs pilih untuk produk atau jasa yang dimiliki:

Cara Menentukan Harga Jual Menurut Biaya (Cost-Plus Pricing Method)

Rumus Cara Menentukan Harga Jual Menurut Biaya (Cost-Plus Pricing Method)
Rumus Cara Menentukan Harga Jual Menurut Biaya (Cost-Plus Pricing Method)

Dalam metode ini, Knittopreneurs menghitung total biaya produksi per unit, lalu menambahkan margin untuk laba yang diinginkan. 

Rumus Menentukan Harga Jual Menurut Biaya (Cost-Plus Pricing Method):

Harga Jual = Total Biaya + (Total Biaya x Margin Keuntungan)

Contoh:

Jika total biaya produksi adalah Rp50.000 per unit dan margin keuntungan 20%, maka:

Harga Jual = 50.000 + (50.000 × 0,20) = Rp60.000

Cara menentukan harga jual ini cocok bagi usaha produksi atau manufaktur, karena Knittopreneurs bisa dengan mudah menentukan harga jual dengan menutup seluruh biaya dan meraih keuntungan. 

Misalnya, jika Knittopreneurs memproduksi baju, metode ini memungkinkan Knittopreneurs memastikan semua biaya (bahan, tenaga kerja, overhead) terpenuhi, dan ada margin laba yang jelas.

Cara Menentukan Harga Jual dengan Mark-Up (Mark-Up Pricing Method)

Metode ini menambahkan mark-up standar ke harga produk, sangat sesuai untuk usaha ritel atau barang musiman. 

Rumus Menentukan Harga Jual dengan Mark-Up (Mark-Up Pricing Method):

Harga Jual = Biaya Produk × (1+Persentase Mark-Up)

Contoh:

Jika biaya produk adalah Rp40.000 dan mark-up 25%, maka:

Harga Jual = 40.000 × (1+0,25) = Rp50.000

Misalnya, jika Knittopreneurs memiliki toko pakaian, Knittopreneurs dapat menambahkan persentase tertentu di atas biaya perolehan barang. Ini cocok untuk produk yang berisiko tidak terjual, atau untuk barang-barang dengan permintaan yang stabil, sehingga harga tetap kompetitif dan laba tetap terjaga.

Cara Menentukan Harga Jual Berdasarkan Hubungan dengan Pasar

Knittopreneurs menggunakan cara menentukan harga jual berdasarkan apa yang diinginkan pasar, lalu menyesuaikan biaya agar cocok. Cocok untuk bisnis dengan produk unik atau layanan eksklusif, seperti clothing line yang mengedepankan tren dan gaya tertentu. 

Metode ini, biasanya tidak memiliki rumus tetap, karena harga disesuaikan dengan nilai yang diterima pasar. Knittopreneurs bisa menghitung harga maksimum yang mampu diserap pasar berdasarkan persepsi konsumen terhadap kualitas.

Baca Juga: Search Engine Marketing adalah Strategi Pemasaran Digital. Pahami Selengkapnya

Cara Menentukan Harga Jual Break-Even Point (Break-Even Pricing)

Ilustrasi Break Even Point untuk Menentukan Harga Jual (Break Even Pricing)
Ilustrasi Break Even Point untuk Menentukan Harga Jual (Break Even Pricing)

Cara menentukan harga jual yang satu ini ditetapkan agar total pendapatan sama dengan biaya total, tanpa laba atau rugi (break-even). Ini cocok untuk Knittopreneurs yang ingin memasuki pasar baru atau menarik perhatian konsumen tanpa terlalu memikirkan keuntungan awal.

Rumus Cara Menentukan Harga Jual Break Even Point (Break Even Pricing)
Rumus Cara Menentukan Harga Jual Break Even Point (Break Even Pricing)

Metode ini membantu memastikan seluruh biaya tertutupi, dan bisa dijadikan langkah awal sebelum meningkatkan harga untuk mendapatkan keuntungan.

Cara Menentukan Harga Jual Berdasarkan Tingkat Pengembalian Sasaran (Target-Return Pricing)

Jika Knittopreneurs memiliki target pengembalian investasi (ROI) yang jelas, metode ini memungkinkan Knittopreneurs menentukan harga yang mencapai target tersebut. 

Rumus Cara Menentukan Harga Jual Berdasarkan Tingkat Pengembalian Sasaran (Target Return Pricing)
Rumus Cara Menentukan Harga Jual Berdasarkan Tingkat Pengembalian Sasaran (Target Return Pricing)

Cara menentukan harga jual ini sangat berguna bagi usaha yang membutuhkan modal besar, seperti produksi kain atau pakaian dalam jumlah besar. Dengan metode ini, Knittopreneurs bisa memastikan investasi yang ditanam memberikan pengembalian yang sesuai harapan.

Cara Menentukan Harga Jual Berdasarkan Harga Pesaing atau Kompetitor

Menggunakan harga pesaing sebagai acuan adalah cara yang tepat untuk produk yang standar dan ada banyak pesaing. Metode ini cocok untuk Knittopreneurs yang menjalankan bisnis di pasar yang kompetitif, seperti bahan kain atau produk fashion yang mudah dibandingkan. 

Rumusnya sangat bergantung pada strategi yang dipilih (harga sama, lebih tinggi, atau lebih rendah).

Contoh:

Jika pesaing menjual produk serupa seharga Rp100.000, Knittopreneurs bisa menetapkan:

  • Harga sama: Rp100.000
  • Harga lebih tinggi (+10%): Rp110.000
  • Harga lebih rendah (-10%): Rp90.000

Dengan menyesuaikan harga berdasarkan pesaing, Knittopreneurs bisa menarik konsumen tanpa harus terlibat dalam perang harga yang terlalu besar.

Cara Menentukan Harga Jual Berdasarkan Permintaan

Dalam cara menentukan harga jual ini, harga disesuaikan dengan persepsi konsumen mengenai kualitas dan sensitivitas harga. 

Cocok untuk bisnis yang menjual produk premium atau eksklusif, karena Knittopreneurs bisa menetapkan harga tinggi jika produk dipandang memiliki nilai tinggi oleh konsumen. 

Analisis harga yang melibatkan persepsi konsumen sangat membantu dalam menentukan harga yang dianggap wajar dan bernilai sesuai kualitas yang ditawarkan.

Setiap metode memiliki kelebihan sesuai dengan karakter bisnis Knittopreneurs. Misalnya, usaha ritel sederhana bisa mempertimbangkan mark-up pricing, sedangkan produk unik bisa mengacu pada penetapan harga berdasarkan permintaan atau harga pesaing.

Baca Juga: Cara Cerdas Jualan di Shopee untuk Pemula, Siap Laris Manis Jualannya?

Tips Menentukan Harga Jual Produk Usaha Pakaian

Tips dan Cara Menentukan Margin Profit yang Pas untuk Usaha dan Brand Pakaian atau Konveksi
Tips dan Cara Menentukan Margin Profit yang Pas untuk Usaha dan Brand Pakaian atau Konveksi

Beberapa hal berikut bisa dipertimbangkan sebelum memilih cara menentukan harga jual produk yang tepat bagi usaha Knittopreneurs:

Melihat Faktor Internal

  • Tujuan Pemasaran Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki tujuan pemasaran yang berbeda. Bisa jadi Knittopreneurs ingin memaksimalkan laba, memperluas pangsa pasar, mempertahankan kelangsungan usaha, atau menciptakan produk dengan kualitas unggul. Menetapkan harga yang sesuai dengan tujuan pemasaran ini membantu Knittopreneurs mencapai hasil yang diinginkan, seperti menarik konsumen atau mengalahkan pesaing.

  • Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Harga adalah bagian dari strategi bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan distribusi. Harga yang ditetapkan Knittopreneurs harus mendukung komponen-komponen lain dalam strategi pemasaran agar seluruh aspek pemasaran berjalan sejalan, menciptakan pengalaman yang positif bagi konsumen.

  • Biaya Produksi

Biaya adalah komponen penting yang menentukan harga minimal produk. Knittopreneurs perlu memastikan bahwa harga yang ditetapkan mencakup seluruh biaya tetap dan variabel produksi agar bisnis tetap berjalan tanpa merugi. Dengan begitu, Knittopreneurs bisa mendapatkan margin yang cukup untuk mengembangkan bisnis.

Meninjau Faktor Eksternal

  • Sifat Pasar dan Permintaan

Knittopreneurs perlu memahami jenis pasar yang dihadapi, apakah itu pasar persaingan sempurna, persaingan monopolistik, oligopoli, atau monopoli. Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan elastisitas permintaan, yaitu seberapa sensitif konsumen terhadap perubahan harga. Misalnya, jika permintaan cukup elastis, penurunan harga dapat meningkatkan volume penjualan.

  • Persaingan

Dalam industri, persaingan adalah kekuatan utama yang mempengaruhi harga. Menurut Porter, persaingan bisa datang dari berbagai arah, seperti produk substitusi, pemasok, konsumen, serta ancaman dari pemain baru. Knittopreneurs perlu memperhatikan kompetitor untuk tetap kompetitif dan mempertimbangkan harga mereka sebagai acuan dalam menetapkan harga sendiri.

Baca Juga: Cara Baru Jualan di Tiktok Shop, Pilih Buka Toko atau Join Affiliate?

Nah, itu dia metode atau cara menentukan harga jual produk yang bisa dicoba untuk usaha Knittopreneurs. Jika masih kesulitan, bisa mencari referensi lainnya di Blog Knitto, karena Minto sudah menulis beberapa artikel yang bisa membantu kamu. Sampai ketemu di artikel lainnya!

TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG

Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon: (022) 4214962

Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon : (022) 20589089

TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA

Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta

Telepon : (0274) 5017513

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG

Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang

Telepon: (024) 760-728-5

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA

Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)

Telepon: (031)5937700

Official WhatsApp: 082120003035

Email : [email protected]