Mengenal Sulam Kristik, “Warisan” Seni Kriya Tekstil dari Zaman Belanda – Akulturasi di masa kolonial terjadi pada banyak aspek. Tidak hanya fashion dan budaya, ada juga pertukaran informasi mengenai seni kriya. Salah satunya adalah teknik sulam “silang” di kain yang kerap menjadi tugas wajib di bangku sekolah.
Menurut beberapa sumber, seni kerajinan tangan ini diduga merupakan teknik sulaman paling ‘senior’, bahkan menjadi awal munculnya kerajinan lain, yaitu kerajinan bordir. Kristik jadi sangat diminati karena bisa diaplikasikan ke berbagai macam busana, hingga menjadi karya tunggal. Seperti pada pakaian, menjadi lukisan, hiasan taplak meja, dan lain-lain.
Bahkan di beberapa negara, peminat teknik sulamnya cukup besar hingga karya yang dihasilkan bisa dijadikan benda pameran. Bagaimana bisa? Untuk menjawabnya, mari sama-sama kita bahas hal-hal yang perlu diketahui tentang sulaman ini yuk!
Apa Itu Kristik?
Menurut salah satu jurnal mengenai kristik, dibahas bahwa Kristik (atau dalam bahasa Belanda ‘kruissteek’) adalah seni menyulam dengan teknik tusuk silang yang sudah ada sejak zaman dahulu. Pola-pola benang yang disilangkan pada kain ini bisa ditemukan menghiasi berbagai macam benda, mulai dari pakaian hingga hiasan dinding.
Keberadaan pertamanya sulit dilacak, juga pencipta tekniknya siapa, namun beberapa sumber menunjukkan bahwa kristik diperkenalkan ke Indonesia pada masa kolonial Belanda. Perempuan Belanda yang tinggal di Indonesia pada masa itu banyak yang membawa serta hobi menyulam, termasuk kristik. Teknik ini kemudian diajarkan kepada para perempuan pribumi, terutama dari kalangan bangsawan dan masyarakat kelas atas.
Para wanita bangsawan kemudian sering menghabiskan waktu luang mereka untuk membuat kerajinan kristik yang indah, menggunakan teknik sulaman kristik. Motif-motif yang digunakan pun beragam, mulai dari gambar bunga, hewan, hingga benda-benda yang ada di sekitar pada keseharian.
Apa Saja Contoh Kerajinan Kristik?
Sebagai salah satu teknik sulam yang dapat diaplikasikan kepada banyak produk dan barang, kerajinan dengan teknik silang bisa memberikan nilai “unik” yang fungsional dan indah. Knittopreneurs bisa menemukannya pada:
- Hiasan Dinding
Hiasan dinding adalah hasil kerajinan kristik yang paling populer. Knittopreneurs bisa membuat berbagai macam desain, mulai dari gambar sederhana seperti bunga, hati, atau hewan, hingga karya yang lebih kompleks seperti pemandangan atau potret.
- Bantal
Bantal dengan motif kristik bisa menjadi sentuhan personal yang indah untuk kamar tidur atau ruang tamu. Knittopreneurs bisa memilih desain yang sesuai dengan tema ruangan.
- Tas
Tas kecil dengan aksen kristik bisa menjadi aksesori yang stylish. Knittopreneurs bisa menambahkan sulaman kristik pada bagian depan tas atau membuat tali tas dengan teknik silang.
- Pakaian
Kristik juga bisa diaplikasikan pada pakaian, seperti kemeja, topi, atau rok. Knittopreneurs bisa menambahkan nama, inisial, atau gambar kecil pada pakaian.
- Aksesoris
Selain pakaian, kristik juga bisa digunakan untuk membuat berbagai macam aksesoris, seperti gelang, kalung, atau gantungan kunci.
Bahan dan Alat untuk Membuat Sulaman Kristik
Persiapkan beberapa alat dan bahan ini untuk membuat kerajinan kristik dengan teknik silang!
Bahan yang Diperlukan
- Kain Sulam: Pilih kain yang sering digunakan untuk media sulam, misalnya seperti kain strimin, kain linen, atau aida. Alternatif lain yang bisa Knittopreneurs pilih adalah kain kanvas atau kain kasa yang memiliki kotak-kotak kecil, biasanya tersedia dalam berbagai ukuran dan warna. Kain-kain ini dapat mempermudah Knittopreneurs dalam menghitung jahitan.
- Benang Sulam: Siapkan benang yang dibutuhkan, bisa disesuaikan dengan media sulam yang akan dipakai dan jenis kerajinan / pola sulaman yang akan dibentuk. Knittopreneurs bisa memilih berbagai variasi warna dari benang wol, atau benang sulam dengan bahan katun juga rayon. Jika ingin menambahkan aksen kilau yang manis, benang metalik dan emas bisa jadi pilihan yang bagus. Jangan lupa untuk menggulung dan menyusunnya dengan rapi.
Alat yang Digunakan
- Jarum Kristik: Jarum ini memiliki ujung yang tumpul dan lubang yang besar, sehingga mudah untuk menembus kain dan benang sulam.
- Cincin atau Bingkai: Untuk meregangkan kain sulam agar lebih mudah dijahit, dan hasil akhir pun menjadi lebih rapi.
- Gunting: Dapat membantu memotong benang dan kain, jika ada yang perlu disesuaikan.
- Pena atau Pensil: Untuk menandai bagian-bagian pada kain sulam.
- Pola: Bisa berupa pola yang sudah jadi, atau yang Knittopreneurs buat sendiri. Pola ini akan menjadi panduan yang diikuti dalam menjahit.
Baca Juga: Teknik Quilting Itu Apa? Mengenal Kreasi Seni dari Kain
7 Jenis Teknik Kristik (Cross-Stitching Techniques) untuk Pemula
Jika Knittopreneurs ingin memulai untuk memiliki hobi menyulam, tusuk silang bisa menjadi pilihan yang pas untuk latihan. Teknik yang dipakai dalam cross-stitching ini bisa beraneka ragam, dan beberapa di antaranya gampang diikuti oleh pemula!
Full Stitch (Tusuk Silang Penuh)
Full Stitch (Tusuk Silang Penuh) adalah teknik paling dasar dan umum dalam sulam kristik. Dalam teknik ini, benang dijahit secara diagonal membentuk huruf X untuk mengisi area yang luas. Hasilnya memberikan tampilan yang padat dan tegas, menjadikannya dasar dari banyak pola yang umum dipakai dan digunakan.
Half Stitch (Tusuk Silang Setengah)
Half Stitch (Tusuk Silang Setengah) hanya menggunakan setengah dari tusuk silang penuh. Teknik ini digunakan untuk menciptakan efek bayangan, gradasi warna, atau mengisi area yang lebih kecil. Half stitch memberikan tampilan yang lebih lembut dan halus dibandingkan full stitch, sehingga dapat menambahkan tekstur tiga dimensi pada hasil kerajinan kristik.
Quarter Stitch (Tusuk Silang Seperempat)
Quarter Stitch (Tusuk Silang Seperempat) adalah versi yang lebih kecil dari half stitch. Teknik ini sering digunakan untuk membuat detail yang sangat halus, seperti serat kain atau bulu binatang. Quarter stitch memberikan efek yang sangat halus dan lembut, membantu menciptakan nuansa realistis dalam desain yang kompleks.
Back Stitch (Tusuk Balik)
Back Stitch (Tusuk Balik) digunakan untuk membuat garis lurus, kontur, atau tulisan. Benang dijahit mengikuti garis, dengan cara menumpuk setiap jahitan sedikit demi sedikit. Teknik ini memberikan garis yang tegas dan jelas, sering digunakan untuk menambahkan detail atau batas pada pola kristik yang sedang dibuat.
Long Stitch (Tusuk Panjang)
Long Stitch (Tusuk Panjang) adalah jahitan lurus yang lebih panjang dibandingkan back stitch. Teknik ini digunakan untuk membuat garis panjang, batang tanaman, atau efek dekoratif lainnya. Long stitch memberikan kesan yang lebih dramatis, membantu menambah variasi dan tekstur dalam gambar kristik.
French Knot
French Knot (Simpul Prancis) adalah teknik untuk membuat titik-titik kecil yang timbul. Sering digunakan untuk membuat bunga, mata, atau detail kecil lainnya, French knot memberikan efek tiga dimensi dan tekstur yang menonjol pada kain kristik.
Cross Stitch Over Two
Cross Stitch Over Two (Tusuk Silang Melompati Dua) adalah variasi dari full stitch, di mana setiap tusuk silang mencakup dua kotak pada kain kanvas. Teknik ini digunakan untuk mempercepat proses pengerjaan, terutama pada area yang luas dengan warna yang sama. Hasilnya memberikan efek yang sedikit lebih kasar dibandingkan full stitch biasa, namun tetap mempertahankan tampilan yang baik pada kerajinan kristik.
Baca Juga: Apa itu Sewing? Mengintip Dunia Jahit Menjahit yang Jadi Jantung Industri Fashion
Langkah-Langkah Membuat Kerajinan Kristik Sederhana (Pas untuk Pemula)
Knittopreneurs yang newbie dalam membuat sulaman dengan teknik silang, ayo merapat! Minto mau kasih tips mengenai pola kristik yang bisa dicoba, juga langkah-langkahnya. Simak yuk!
- Pilih Pola Kristik yang Sederhana
Cari pola yang sederhana, misalnya:
Huruf atau Kata: Membuat nama, kata-kata motivasi, atau inisial.
Benda Sederhana: Seperti hati, bintang, atau pohon.
Pola Geometris: Kotak-kotak, garis-garis, atau pola zig-zag yang manis.
Bunga Sederhana: Bunga dengan bentuk yang sederhana seperti bunga matahari atau bunga daisy.
- Persiapkan Alat dan Bahan
Beberapa langkah yang bisa Knittopreneurs lakukan sebelum memulai untuk menyulam, yaitu:
- Potong kain sulam sesuai ukuran yang diinginkan.
- Regangkan kain kanvas pada cincin atau bingkai agar tidak kendur saat dijahit.
- Tandai bagian-bagian yang harus diperhatikan, misalnya untuk penggantian warna benang atau perlu menambahkan tekstur di kotak-kotak kecil jahitan.
- Masukkan benang yang telah dipilih ke jarum.
- Mulai Menjahit dengan Teknik Silang
- Ikuti pola yang telah Knittopreneurs pilih.
- Mulailah dari sudut kiri bawah dan jahitlah benang dengan membentuk huruf X.
- Pastikan setiap jahitan menutupi kotak-kotak pada kain kanvas.
- Jika sudah habis satu warna benang, potong dan ikat simpul pada benang baru, lalu lanjutkan menjahit.
- Setelah semua bagian pola terisi, potong benang yang berlebihan dan ikat simpul di bagian belakang kain.
Selesai! Mudah, bukan?
Baca Juga: Apa Itu Kerajinan Makrame? Mengenal Seni dan 7 Contoh Pemanfaatannya
Sekian dulu penjelasan yang bisa Minto berikan mengenai teknik sulam kristik, atau cross-stitching. Semoga Knittopreneurs dapat terbantu, terutama bagi yang hendak memulai hobi menyulam dengan pola-pola sederhana yang Minto rekomendasikan. Sampai bertemu di artikel selanjutnya!
TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG
Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon: (022) 4214962
Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon : (022) 20589089
TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA
Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta
Telepon : (0274) 5017513
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG
Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang
Telepon: (024) 760-728-5
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)
Telepon: (031)5937700
Official WhatsApp: 082120003035
Email : [email protected]