Kenali Berbagai Jenis Lipatan “Napkin”, Serbet Kain yang Serbaguna – Hi Knittopreneurs! Dalam artikel kali ini Minto akan bahas berbagai jenis lipatan napkin atau serbet yang serbaguna dan bisa digunakan dalam berbagai acara.
Selain itu, Minto akan beri beberapa bahan yang cocok untuk dijadikan bahan lap makan ini. Yuk simak informasi selengkapnya!
Apa itu Napkin?
Sebelum ke jenis lipatannya, yuk kita kenali bersama apa itu napkin. Atau, Knittopreneurs mungkin lebih mengenalinya sebagai “serbet” dan “lap makan.” Ketiganya merupakan hal yang sama, dan sesuai fungsinya, napkin adalah kain atau tisu yang memiliki fungsi utama untuk membersihkan mulut dan tangan saat makan.
Serbet ini dapat terbuat dari berbagai bahan, seperti kertas tisu atau kain. Napkin pun biasanya diletakkan di pangkuan saat makan untuk menjaga kebersihan pakaian dari cairan atau remah-remah makanan yang dapat meninggalkan noda.
Dalam tata makan formal, napkin memiliki berbagai jenis lipatan yang bervariasi bentuknya, yang dapat memberikan kesan rapi dan estetik pada meja makan sebelum dipakai sesuai dengan fungsinya.
8 Jenis Lipatan Napkin Untuk Meja Makan
Terdapat banyak jenis lipatan napkin yang dapat digunakan dalam berbagai acara formal maupun informal. Knittopreneurs bisa mencontohnya dari jenis dan tutorial yang Minto berikan ini!
Lipatan Kipas (Fan Fold)
Lipatan Kipas atau fan fold ini terlihat seperti kipas yang dibuka, memberikan tampilan elegan dan klasik. Cara melipat lipatan kipas ini cukup mudah, berikut tutorial singkatnya:
- Letakkan serbet secara datar di atas meja.
- Lipat serbet secara bolak-balik seperti membuat lipatan akordion dengan lebar yang sama.
- Setelah selesai melipat, lipat ujung serbet yang terbuka ke dalam untuk membentuk lipatan yang rapi.
- Letakkan serbet yang sudah dilipat secara tegak di atas meja.
Lipatan Bunga (Rose Fold)
Lipatan Bunga identik dengan bentuknya yang menyerupai bentuk bunga mawar, memberikan kesan romantis dan indah pada meja makan. Cara melipatnya sedikit lebih rumit, namun Knittopreneurs pasti bisa! Berikut tutorialnya:
- Lipat serbet menjadi segitiga.
- Mulai dari ujung segitiga, gulung serbet secara diagonal sambil sedikit tumpang tindih.
- Teruskan menggulung hingga mencapai dasar segitiga.
- Tekuk sedikit bagian bawah gulungan untuk membentuk kelopak bunga.
- Atur kembali kelopak bunga agar terlihat lebih natural.
Lipatan Saku (Pocket Fold)
Lipatan Saku ini memiliki ciri identik yang berbentuk seperti kantong di bagian depannya yang dapat digunakan untuk menyimpan peralatan makan, seperti garpu atau pisau. Ini adalah lipatan praktis untuk acara semi-formal atau informal dan bisa menggunakan lap makan dari tisu atau kain.
Cara melipat serbet menjadi lipatan saku yaitu:
- Lipat serbet menjadi dua bagian sama besar secara horizontal.
- Lipat bagian bawah ke atas sekitar 1/3 bagian.
- Balik serbet dan lipat bagian atas ke bawah sehingga membentuk saku.
- Masukkan peralatan makan ke dalam saku yang telah dibuat.
Lipatan Lilin (Candle Fold)
Lipatan lilin ini memiliki ciri khas yang identik dengan bentuknya yang menyerupai lilin yang tegak berdiri. Sangat cocok untuk acara-acara dengan tema romantis atau penerangan lilin.
Berikut langkah-langkah melipat serbet dengan lipatan lilin:
- Lipat serbet menjadi dua bagian sama besar secara horizontal.
- Gulung kedua sisi panjang serbet ke arah tengah hingga bertemu.
- Lipat bagian atas dan bawah gulungan ke dalam untuk membentuk bentuk lilin.
Lipatan Piramida (Pyramid Fold)
Lipatan Piramida identik dengan bentuknya yang menyerupai piramida atau segitiga berdiri, yang memberikan kesan formal. Proses melipatnya tidak terlalu sulit, caranya:
- Letakkan serbet secara diagonal membentuk segitiga.
- Lipat ujung segitiga ke arah atas sehingga membentuk bentuk piramida.
- Atur kembali lipatan agar piramida terlihat lebih rapi dan kokoh.
Lipatan Angsa (Swan Fold)
Lipatan angsa memiliki bentuk ini menyerupai angsa, dan sering digunakan untuk acara-acara elegan atau formal seperti pernikahan. Lipatan ini lebih rumit dan membutuhkan ketelitian agar bentuk angsanya sempurna. Untuk cara lipatnya serupa dengan origami angsa.
Lipatan Topi Paus (Bishop’s Hat Fold)
Lipatan bishop ini memiliki ciri menyerupai topi paus atau uskup, memberikan tampilan unik dan berkelas pada meja makan. Biasanya digunakan untuk acara-acara formal atau makan malam resmi.
Ikuti langkah-langkah berikut untuk melipatnya:
- Lipat serbet menjadi dua bagian sama besar secara horizontal.
- Lipat kedua sisi panjang serbet ke arah tengah hingga bertemu.
- Balik serbet dan lipat bagian atas ke bawah membentuk segitiga.
- Lipat kembali segitiga tersebut untuk membentuk topi paus.
Lipatan Daun (Leaf Fold)
Lipatan napkin ini memiliki ciri khas dalam bentuknya yang menyerupai bentuk daun, memberikan sentuhan alami dan estetik pada meja. Jenis lipatan serbet makan yang dipilih bisa disesuaikan dengan suasana acara, apakah formal, santai, atau semi formal.
Langkah-langkah melipatnya, yaitu:
- Lipat serbet menjadi dua bagian sama besar secara horizontal.
- Lipat kedua sisi panjang ke arah tengah hingga bertemu.
- Balik serbet dan lipat bagian atas ke bawah membentuk segitiga.
- Lipat kembali segitiga tersebut untuk membentuk bentuk daun.
Baca Juga: Mengenal Bahan Tweed, Kain Tenun dari Wol dengan Motif Khas yang Mewah
8 Rekomendasi Bahan untuk Napkin
Memilih bahan yang bagus untuk napkin tergantung pada jenis acara, kenyamanan, serta tampilan yang diinginkan. Knittopreneurs bisa menggunakan bahan-bahan di bawah ini untuk digunakan sebagai serbet makan:
- Katun (Cotton)
Katun adalah salah satu bahan paling umum untuk digunakan sebagai serbet karena lembut, nyaman, dan mudah menyerap cairan. Katun juga tahan lama dan bisa dicuci berulang kali dan tetap memiliki kualitas yang baik.
- Linen
Linen memiliki tekstur alami yang halus dan memberikan kesan elegan dan kesan mewah. Bahan Linen terbuat dari bahan natural, mampu menyerap dengan baik, namun lebih kaku dibandingkan Katun, sehingga cocok untuk lipatan-lipatan napkin yang rumit.
- Polyester
Polyester lebih tahan lama dan tidak mudah kusut, serta cenderung lebih murah dan dibandingkan kain Katun atau Linen. Bahan ini juga mudah dirawat karena cepat kering setelah dicuci.
- Microfiber
Kain Microfiber memiliki handfeel sangat halus dan memiliki daya serap tinggi. Bahan Microfiber juga tahan lama dan mudah dibersihkan. Biasanya digunakan dalam bentuk lap makan yang lebih modern dan stylish.
- Bambu (Bamboo)
Kain Bambu merupakan bahan yang ramah lingkungan, lembut, dan tahan lama. Bahan Bamboo semakin populer akhir-akhir ini karena teksturnya yang halus dan zat antibakterinya.
- Rayon
Bahan Rayon memberikan kilau yang mirip dengan sutra, namun memiliki harga yang lebih terjangkau. Bahan ini juga halus dan nyaman digunakan.
- Sutra (Silk)
Serbet makan dari sutra sangat halus dan memberikan tampilan mewah. Namun, bahan sutra kurang menyerap cairan dengan baik sehingga lebih cocok untuk dekor dan estetika dibandingkan fungsi praktis.
- Tisu Kertas (Paper Napkin)
Serbet dari kertas praktis namun hanya bisa sekali pakai. Meskipun kurang tahan lama, lap dengan bahan ini mudah ditemukan dan tersedia dalam berbagai desain serta warna.
Untuk acara formal atau mewah, bahan Linen dan Katun sering kali menjadi pilihan terbaik karena tampilan dan daya tahannya. Sedangkan untuk acara yang lebih santai, Polyester atau bahkan lap kertas bisa menjadi pilihan praktis.
Baca Juga: Mengenal Kain Shimmer yang Sedang Tren, Ini Cara Merawatnya
Tips Memilih Napkin yang Pas
Seperti yang sudah Minto bahas di atas, ada berbagai jenis bahan yang bisa digunakan untuk menjadi serbet makan. Pada dasarnya, pembagiannya bisa dimasukkan pada dua kategori: kain dan kertas (tisu). Nah, bagaimana cara menentukan yang paling tepat untuk digunakan?
Simak hal-hal yang perlu dipertimbangkan versi Minto ini!
Napkin Kain
Saat menggunakan serbet dari kain, terutama dalam skala besar atau banyak, Knittopreneurs bisa mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan yang akan didapatkan:
- Kelebihan
- Dapat digunakan berulang kali: Lebih ramah lingkungan dan hemat biaya dalam jangka panjang.
- Lebih kuat dan tahan lama: Cocok untuk membersihkan “tumpahan” yang lebih besar atau lengket.
- Terlihat lebih elegan: Sering digunakan untuk acara formal atau makan malam.
- Tekstur yang lebih lembut: Nyaman digunakan untuk membersihkan tangan atau mulut.
- Kekurangan
- Membutuhkan perawatan: Harus dicuci secara teratur untuk menjaga kebersihan.
- Membutuhkan ruang penyimpanan: Perlu tempat khusus untuk menyimpan serbet kain.
- Biaya awal lebih tinggi: Harga pembelian awal lebih mahal dibandingkan yang berbahan kertas.
Napkin Kertas Tisu
Sementara, jika memakai serbet dari bahan kertas atau tisu, maka:
- Kelebihan:
- Praktis: Mudah digunakan dan dibuang.
- Higienis: Mencegah penyebaran bakteri.
- Varian desain beragam: Tersedia dalam berbagai warna, motif, dan ukuran.
- Harga terjangkau: Lebih ekonomis untuk penggunaan sekali pakai.
- Kekurangan:
- Tidak ramah lingkungan: Penggunaan dalam jumlah besar dapat menghasilkan banyak sampah.
- Kurang kuat: Mudah sobek saat digunakan untuk membersihkan tumpahan yang besar.
- Tidak dapat digunakan berulang kali: Harus diganti setelah sekali pakai.
Jadi, Kapan Menggunakan Napkin Kain dan Kertas Tisu?
- Kain: Cocok digunakan untuk acara formal, makan malam di rumah, atau untuk membersihkan tumpahan yang besar dan lengket.
- Kertas Tisu: Ideal untuk penggunaan sehari-hari, piknik, acara skala kecil, atau saat berpergian.
Baca Juga: Bercerita dengan Kain Jarik, Warisan Nusantara yang Fashionable
Nah itu dia penjelasan tentang napkin, semoga dengan adanya artikel ini bisa membantu Knittopreneurs ya. Sampai ketemu di artikel selanjutnya!
TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG
Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon: (022) 4214962
Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon : (022) 20589089
TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA
Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta
Telepon : (0274) 5017513
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG
Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang
Telepon: (024) 760-728-5
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)
Telepon: (031)5937700