PT Knitto Tekstil Indonesia – Shrinkage kain adalah hal yang sering membuat bingung saat hasil pakaian jadi tidak sesuai ukuran setelah dicuci. Kondisi ini dapat mengganggu kualitas produksi, apalagi Knittopreneurs menjalankan brand yang mengutamakan konsistensi.
Karena itu, memahami apa itu shrinkage kain dan bagaimana cara memininalisirnya penting untuk menjaga standar produk tetap stabil. Artikel ini akan membantu Knittopreneurs mengenali penyebab, cara meminimalisir, sampai bagaimana Knitto menjaga kualitas shrinkage kain.
Apa itu Shrinkage Kain?
Secara singkat, shrinkage kain adalah kondisi ketika ukuran kain menyusut setelah dicuci atau dikeringkan. Kondisi ini terjadi karena serat kain kembali ke bentuk alaminya ketika terkena air, panas, atau proses pencucian.
Fenomena ini wajar terjadi pada hampir semua jenis kain terutama bahan berbasis serat alami seperti katun. Hal ini terjadi karena struktur seratnya lebih mudah berubah saat terpapar air dan suhu tertentu.
Kenapa Shrinkage Kain Bisa Terjadi?
Shrinkage kain terjadi karena adanya tegangan dalam serat yang muncul saat proses produksi kain seperti knitting, dyeing, dan finishing. Ketika kain dicuci, tegangan tersebut berkurang sehingga serat kembali ke posisi yang lebih rileks dan membuat ukuran kain menyusut.
Selain itu, interaksi antara air, deterjen, gesekan, dan panas turut mempengaruhi perubahan dimensi kain. Semakin tinggi suhu atau tekanan proses pencucian, semakin besar potensi shrinkage yang terjadi.
Baca Juga: Apa Penyebab Susut Kain? Yuk Pahami Standar dan Solusinya!
Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Shrinkage Kain
Meskipun ada banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penyusutan kain, terdapat beberapa faktor umum yang mempengaruhi tingkat penyusutan kain.
Tingkat shrinkage setiap kain bisa berbeda karena dipengaruhi banyak faktor. Kombinasi faktor-faktor inilah yang menentukan apakah kain mudah menyusut atau justru tetap stabil setelah dicuci.
Jenis Serat
Serat alami seperti katun dan rayon cenderung memiliki shrinkage lebih tinggi karena lebih responsif terhadap air. Sementara serat sintetis seperti polyester lebih stabil karena struktur seratnya lebih kuat terhadap perubahan.
Konstruksi Kain
Kain rajut atau kain knit umumnya memiliki tingkat shrinkage lebih tinggi dibanding kain woven karena strukturnya lebih fleksibel. Semakin longgar konstruksinya, semakin besar potensi kain berubah ukuran setelah dicuci.
Proses Finishing
Finishing yang tepat dapat membantu mengurangi shrinkage secara signifikan. Proses seperti stabilizing atau sanforizing membantu merilekskan serat sehingga kain tidak mudah berubah ukuran setelah dipakai atau dicuci.
Baca Juga: Kenalan dengan Cotton Combed Enzywash 24s, Kain Premium Bebas Bulu
Cara Mencuci dan Mengeringkan
Penggunaan suhu air panas atau pengering dengan suhu tinggi dapat memicu shrinkage yang lebih besar. Cara mencuci yang salah sering menjadi penyebab utama kain cepat menyusut.
Dampak Shrinkage Kain pada Proses Produksi Pakaian
Shrinkage yang tidak terkontrol dapat membuat hasil pakaian berbeda dari ukuran yang direncanakan. Hal ini bisa berujung pada kesalahan grading, perbedaan fit dan meningkatnya risiko retur pelanggan.
Brand yang memproduksi dalam jumlah besar juga bisa mengalami kerugian bahan karena biaya tak terduga atau allowance harus ditambah lebih besar. Semakin tinggi shrinkage, semakin sulit menjaga konsistensi ukuran antar batch produksi.
Selain itu, shrinkage yang tidak stabil bisa membuat reputasi brand turun karena pakaian terlihat berubah setelah dicuci. Meminimalisir shrinkage menjadi bagian penting dari menjaga kualitas dan pengalaman pelanggan tetap positif.
Cara Mengurangi Risiko Shrinkage Kain Sebelum Produksi
Mengurangi shrinkage adalah langkah penting sebelum kain masuk ke tahap produksi pakaian. Hal ini membantu memastikan ukuran pakaian tetap konsisten setelah digunakan atau dicuci.
Lakukan Pre-Shrink atau Pre-Wash
Pre-wash dilakukan untuk membuat serat kain lebih stabil sebelum dipotong dan dijahit. Teknik ini membantu mengurangi risiko pengecilan ukuran setelah pakaian jadi.
Perhatikan Standar Shrinkage Kain
Setiap kain memiliki standar shrinkage yang bisa dicek melalui quality control supplier. Dengan mengetahui standar ini, kamu bisa memperkirakan allowance pola sebelum produksi dimulai.
Hindari Suhu Tinggi Saat Mencuci
Gunakan air suhu normal agar struktur serat tidak berubah drastis. Suhu tinggi dapat menyebabkan serat lebih cepat mengerut dan membuat shrinkage sulit dikontrol.
Pilih Kain Berkualitas dan Sudah Distabilkan
Kain berkualitas yang melalui proses finishing stabilizing lebih aman digunakan untuk produksi massal. Stabilizing meminimalkan tegangan serat dan membantu menjaga ukuran tetap konsisten.
Shrinkage Control di Kain Knitto
Kain dari toko bahan kaos premium Knitto telah melalui serangkaian proses quality control untuk memastikan shrinkage tetap berada dalam batas wajar. Proses seperti relaxing, stabilizing, hingga pengujian shrinkage dilakukan agar kain lebih stabil ketika digunakan untuk produksi.
Setiap batch kain juga melalui uji cuci untuk memastikan tingkat penyusutan masih sesuai standar. Hal ini dilakukan agar kamu bisa merasa lebih aman dalam proses produksi tanpa perlu khawatir hasil akhir berubah ukuran setelah dicuci.
Dengan stabilitas shrinkage yang terjaga, kain Knitto bisa membantu kamu menghasilkan produk yang lebih konsisten. Kamu pun lebih mudah mengatur pola, meminimalkan risiko retur, dan menjaga kualitas brand tetap maksimal.
TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG
Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon: (022) 4214962
Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon : (022) 20589089
TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA
Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta
Telepon : (0274) 5017513
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG
Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang
Telepon: (024) 760-728-5
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)
Telepon: (031)5937700
Official WhatsApp: 082120003035
Email :Â [email protected]
