Mengenal Slayer Kain: Kegunaan, Rekomendasi Kain dan Ukurannya – Slayer kain, merupakan selembar kain yang cukup populer dan sangat multifungsi. Kain ini tidak hanya digunakan untuk tujuan penggunaan seperti masker dan bandana saat berkendara, tetapi digunakan juga untuk tujuan fashion contohnya scarf. Kain slayer dapat dibuat dengan beberapa jenis kain, contohnya yaitu katun, polyester dan spandex. Berikut selengkapnya mengenai slayer kain.
Mengenal Slayer Kain: Kegunaan, Rekomendasi Kain dan Ukurannya
Apa Itu Slayer Kain?
Slayer kain merupakan selembar kain yang umumnya memiliki bentuk segitiga atau persegi yang terbuat dari material kain ringan seperti katun, linen atau rayon. Slayer kain memiliki beragam fungsi, slayer kain dapat digunakan sebagai aksesoris atau pelindung untuk berbagai kegiatan, contohnya ketika berkendara.
Knittopreneurs mungkin menganggap bahwa sebutan bandana, scarf, atau bahkan saputangan lebih tepat untuk produk ini. Memang cukup banyak nama lainnya, dan asal-usul istilah “slayer” sendiri masih simpang siur.
Berdasarkan riset yang Minto lakukan, besar kemungkinan bahwa penamaan kain slayer ini berawal dari band Slayer, sebuah grup musik dengan aliran heavy metal dari Amerika Serikat. Popularitas band ini, dan juga logo ikoniknya telah menjadikan “slayer” sebagai istilah umum untuk jenis aksesoris bandana atau buff, terutama di kalangan penggemar musik metal dan punk.
Istilah yang sama juga populer di antara komunitas pecinta alam, yang kerap menggunakan istilah slayer untuk bandana. Kain yang berbentuk segitiga ini sering dimaknai sebagai identitas, simbol, atau atribut dari masing-masing komunitas.
Fungsi Slayer Kain
Slayer kain memiliki berbagai kegunaan, tergantung kebutuhan dari Knittopreneurs. Jika sudah memilikinya, mungkin Knittopreneurs sudah familiar dengan beberapa fungsi ini:
1. Digunakan Sebagai Fashion
Slayer kain dapat digunakan sebagai pelengkap dari berbagai macam gaya berpakaian, baik kasual maupun formal. Contohnya diikat di leher atau pergelangan tangan untuk memberikan tampilan yang lebih stylish.
2. Digunakan Untuk Berkendara
Slayer kain dapat digunakan sebagai masker untuk melindungi wajah dari debu dan polusi saat berkendara dan bisa juga sebagai pelindung leher untuk melindungi leher dari angin dingin.
3. Untuk Kegiatan Outdoor Seperti Pramuka dan PMI
Slayer kain dapat digunakan juga sebagai aksesoris, contohnya pada kegiatan pramuka, dimana seringkali digunakan sebagai tanda pengenal regu atau kelompok mereka, serta merupakan pelengkap seragam agar menunjukan kerapian dan disiplin.
4. Untuk Digunakan Sebagai Aksesoris
Slayer kain juga dapat digunakan sebagai aksesoris contohnya bandana. Bandana dapat digunakan dengan tujuan fashion maupun fungsional, contoh bandana dengan tujuan fungsional yaitu agar dapat melindungi kepala dari panas matahari dan menyerap keringat.
5. Digunakan Dalam Keadaan Darurat
Kain slayer juga dapat digunakan dalam keadaan darurat, kain ini dapat digunakan sebagai penutup luka sementara.
6. Digunakan Untuk Mengikat Barang
Karena kain slayer merupakan kain yang multifungsi, kain ini juga dapat digunakan sebagai pengikat barang.
Baca Juga: Mengintip Perkembangan Pakaian Katun, Pilihan Fashion Yang Sustainable
5 Warna yang Populer untuk Kain Slayer
Karena asal-usulnya yang terkait erat dengan style atau dandanan penggemar musik metal dan punk, warna-warna gelap sering digunakan untuk pembuatan kain ini. Misalnya, seperti:
- Warna Hitam
Warna hitam adalah pilihan klasik dan paling umum untuk kain slayer. Warna ini melambangkan kekuatan, pemberontakan, dan misteri, dan cocok dipadukan dengan berbagai motif dan desain.
- Warna Abu-Abu
Abu-abu adalah warna netral yang serbaguna dan mudah dipadukan dengan berbagai warna lain. Warna ini memberikan kesan maskulin dan tangguh, dan cocok untuk motif abstrak atau logo band.
- Warna Biru Tua
Biru tua memiliki aura misterius dan gothic yang menarik, dan sering digunakan untuk kain slayer dengan motif tengkorak atau simbol metal/punk.
- Warna Merah
Merah melambangkan semangat, energi, dan bahaya. Warna ini sering digunakan untuk kain slayer dengan logo band, artwork album, atau motif yang berani dan agresif. Ada juga warna maroon, sebagai variasi warna merah yang lebih gelap dan memiliki kesan vintage.
- Warna Lainnya
Untuk kain slayer yang dijadikan simbol dari komunitas atau organisasi, warna-warna yang earthy atau cerah juga sering digunakan. Contohnya seperti hijau militer atau hijau tua, yang dapat memberikan kesan maskulin dan tangguh pada kain slayer, atau cocok dengan komunitas pecinta alam.
Warna putih pun bisa menjadi alternatif, karena sifatnya yang netral dan mudah diaplikasikan bersama berbagai macam motif desain. Atau, ada juga yang menggunakan warna-warna neon seperti hijau, kuning, dan pink.
Pada dasarnya, warna kain slayer yang digunakan sering kali disesuaikan dengan motifnya.
Rekomendasi Kain Yang Pas Untuk Membuat Slayer Kain
1. Katun (Cotton)
Kain katun merupakan kain yang pas untuk slayer karena katun memiliki karakteristik adem, nyaman dipakai, dan mudah menyerap keringat, namun kain ini tidak seelastis bahan spandex.
2. Polyester
Kain polyester merupakan satu dari berbagai jenis kain sintetis. Kain polyester memiliki beberapa keunggulan yaitu daya tahannya yang kuat, tidak mudah kusut atau luntur, dan cepat untuk kering. Namun kekurangan dari bahan ini yaitu kurang menyerap keringat dan sedikit gerah.
3. Spandex (Lycra atau Elastane)
Kain spandex merupakan kain yang paling banyak digunakan untuk membuat kain slayer. Kain spandex memiliki keunggulan yang tidak dimiliki kain lain yaitu elastis. Kain ini memiliki karakteristik mudah kering dan tidak mudah luntur, namun kain ini tidak seadem kain katun.
5 Rekomendasi Ukuran Kain Slayer
Ukuran slayer kain bisa bervariasi tergantung pada kegunaannya. Berikut adalah beberapa rekomendasi ukuran kain slayer untuk berbagai penggunaannya:
1. Untuk Masker dan Bandana
- Ukuran: 50×50 cm atau 60×60 cm
- Keterangan: Ukuran ini cukup untuk melindungi wajah dan kepala. Bisa dilipat menjadi bentuk segitiga atau persegi panjang untuk digunakan sebagai masker atau bandana.
2. Untuk Pengikat Leher
- Ukuran: 70×70 cm atau 80×80 cm
- Keterangan: Untuk pengikat leher dapat menggunakan ukuran yang sama seperti bandana atau yang lebih besar sedikit. Ukuran ini cocok digunakan sebagai pelindung leher atau berbagai aksesoris scarf.
3. Untuk Kegiatan Pramuka
- Ukuran: Segitiga dengan sisi sepanjang 70-90 cm
- Keterangan: Ukuran ini biasanya digunakan dalam kegiatan pramuka sebagai identitas regu atau kelompok.
4. Untuk Penutup Kepala
- Ukuran: 50×70 cm atau 60×80 cm
- Keterangan: Ukuran ini cocok untuk digunakan sebagai penutup kepala, melindungi dari sinar matahari atau debu. Bisa diikat di belakang kepala atau di bawah dagu.
5. Untuk Penggunaan Serbaguna
- Ukuran: 60×60 cm atau 70×70 cm
- Keterangan: Ukuran ini fleksibel untuk berbagai penggunaan, termasuk sebagai pengikat barang, penutup luka darurat, atau bahkan aksesoris fashion.
Baca Juga: 6 Kelebihan Bahan Spandex dan Kegunaannya
TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG
Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon: (022) 4214962
Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon : (022) 20589089
TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA
Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta
Telepon : (0274) 5017513
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG
Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang
Telepon: (024) 760-728-5
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)
Telepon: (031)5937700