Rekomendasi Model dan Warna untuk Styling Obi Belt, Bagus dan Trendi! – Di tahun ini, banyak tren aksesoris pakaian yang naik ke permukaan. Mulai dari vest dengan model rajut, hingga ikat pinggang dari bahan kain. Modelnya pun bermacam-macam, ada yang polos, bermotif geometris, hingga dari batik dan kain tenun.
Apa yang membuatnya begitu populer dan bagaimana cara padu padannya agar lebih menunjang siluet tubuh, terutama di bagian pinggang? Simak dulu penjelasan Minto di artikel ini agar kamu tidak kebingungan sendiri!
Apa Itu Obi Belt?
Obi belt adalah salah satu aksesoris pinggang yang memiliki banyak fungsi. Salah satunya yaitu membuat siluet pinggang terlihat lebih ramping, sebagaimana fungsi ikat pinggang pada umumnya. Penamaannya sendiri berasal dari bahasa Jepang, dan Knittopreneurs mungkin lebih familiar dengan istilah “obi” ini saat dipadukan atau dipakai bersamaan dengan kimono.
Tidak salah, namun, ada sedikit perbedaan. Di Indonesia, obi belt yang populer seringkali menggunakan bahan-bahan kain lokal seperti batik, tenun, atau kain songket. Sementara obi tradisional Jepang umumnya terbuat dari sutra.
Dari segi motif pun lebih beragam, aksesoris pakaian ini terinspirasi dari berbagai budaya dan tren fashion yang sedang berkembang di Indonesia. Sedangkan motif obi tradisional Jepang lebih kental dengan unsur budaya negara tersebut. Cara pemakaian pun berbeda, di Indonesia bisa dililit atau bahkan kadang memiliki kait, sementara “obi” di Jepang memiliki aturan tersendiri.
Baca Juga: OOTD Celana Cargo yang Wajib Dicoba Tahun Ini, Bisa untuk Pria dan Wanita
Fungsi dan Keunggulan Obi Belt
Dengan memakai aksesoris ikat pinggang yang berbentuk obi ini, Knittopreneurs bisa mengubah tampilan menjadi:
- Lebih Proporsional
Saat dipakai sebagai ikat pinggang, ikat pinggang kain ini dapat menonjolkan siluet tubuh dan membuatnya terlihat lebih proporsional. Selain itu, bagi Knittopreneurs yang ingin menyamarkan bagian perut, aksesoris ini dapat menjadi pilihan yang tepat.
Obi belt juga mampu menyeimbangkan proporsi tubuh, misalnya bagi Knittopreneurs yang memiliki tubuh berbentuk buah pir. Dengan mengikatnya di bagian pinggang yang lebih tinggi, dapat menciptakan ilusi kaki yang lebih panjang.
- Lebih Unik dan Berdimensi
Sebagai aksen pada pakaian, produl ini dapat membuat tampilan menjadi lebih menarik dan tidak monoton. Memakai ikat pinggang kain ini juga dapat menciptakan kesan berlapis pada outfit, sehingga terlihat lebih berdimensi.
- Lebih Formal
Jika Knittopreneurs ingin mengubah kesan tampilan yang santai menjadi lebih formal, obi belt dapat membantu mengubahnya menjadi lebih elegan.
14 Tips Terbaik untuk Styling OOTD dengan Obi Belt
Kiat-kiat di bawah ini sudah Minto kumpulkan untuk Knittopreneurs yang ingin memaksimalkan OOTD dengan memakai obi belt. Terutama dari aspek bahan, warna, dan model, lengkap dengan rekomendasi hijab yang pas! Simak yuk.
Rekomendasi Warna yang Bagus
Ini rekomendasi versi Minto untuk warna-warna obi belt yang sebaiknya dikenakan!
- Warna Netral: Hitam, putih, atau cokelat tua adalah pilihan yang aman dan mudah dipadukan dengan berbagai atasan juga bawahan. Knittopreneurs juga bisa menggunakan warna denim atau indigo yang netral.
- Warna Bold: Merah marun, hijau army, atau biru navy adalah warna-warna pekat yang sedang tren untuk ikat pinggang dari kain ini. Knittopreneurs bisa memilihnya dengan motif batik atau geometris yang unik, terutama jika atasan dan bawahan yang dipakai hanya memiliki satu warna.
- Warna Pastel: Pink muda, biru muda, atau kuning pastel bisa memberikan kesan yang lebih lembut dan feminim. Saat dipakai, warna-warna ini tidak akan terlalu membuat siluet menjadi terlalu ramping, sehingga cocok dipakai oleh Knittopreneurs yang ingin menyeimbangkan proporsi tubuh di bagian pinggang.
Rekomendasi Model yang Trendi
Kalau ingin mengikuti tren dari model obi belt yang ada di pasaran, Knittopreneurs bisa mencoba model-model di bawah ini:
- Obi Belt dengan Model Reversible
Seperti namanya, ikat pinggang dengan bahan kain ini memiliki dua sisi dengan warna atau pola yang berbeda, memungkinkan Knittopreneurs untuk mendapatkan dua tampilan berbeda dalam satu belt. Selain sedang tren, model ini sangat praktis dan serbaguna, karena dapat disesuaikan dengan berbagai outfit hanya dengan membalik sisinya.
Rekomendasi Minto adalah Knittopreneurs bisa menggunakan sisi yang lebih netral untuk acara formal atau kerja, dan sisi yang lebih berwarna atau bermotif untuk acara yang lebih santai atau semi-formal.
- Obi Belt dengan Model Batik
Motif batik menjadi model ikat pinggang kain yang sangat terkenal. Secara tradisional, mungkin Knittopreneurs sering melihatnya dipasangkan dengan kebaya kutubaru atau kebaya bali, dipakai untuk menahan busana tersebut agar tetap di tempat dan menutupi bagian pinggang.
Belt dengan model ini biasanya terbuat dari kain batik asli dengan pola yang beragam dan menarik, menawarkan sentuhan budaya dan keindahan tradisional yang elegan. Cocok dipadukan dengan pakaian polos untuk menonjolkan motif batik pada obi belt.
- Obi Belt dengan Model Ruffle
Ada juga model lainnya yang malah bisa membelikan volume lebih di area pinggang, yaitu dengan detail ruffle. Aksen ini biasanya terdapat di sepanjang pinggiran belt atau di bagian simpulnya, membuat tampilan tidak terlihat basic, apalagi jika hendak dipakai ke acara santai..
- Obi Belt dengan Kait dan Pita
Model ikat pinggang kain yang satu ini tidak dipakai dengan cara dililit, namun memiliki kait untuk mengunci belt dan pita yang dapat diikat dengan berbagai cara. Mirip seperti obi yang berasal dari Jepang, pita yang ada di aksen belt biasanya lebih panjang dan bisa dibuat dalam berbagai bentuk seperti simpul besar, pita biasa, atau simpul yang lebih kreatif.
Baca Juga: Mengenal Vintage Style, Gaya Berpakaian yang “Jadul” dan Unik
Rekomendasi Bahan yang Nyaman
Lanjut, kita coba bahas dari sisi bahannya yuk. Kira-kira, kain apa saja yang nyaman dipakai untuk menjadi obi belt?
- Katun
Pertama, adalah bahan yang menjadi andalan untuk berbagai macam jenis pakaian. Katun adalah bahan yang nyaman dan menyerap keringat, menjadikannya pilihan ideal untuk aktivitas sehari-hari, bahkan sebagai aksesoris pakaian yang dipakai secara layering, tidak bikin gerah.
Bahan katun juga ringan dan mudah dibentuk, sehingga cocok untuk berbagai jenis obi belt. Knitto Textiles menyediakan bahan Cotton Combed dengan berbagai varian ketebalan, yang bisa Knittopreneurs pilih untuk dijadikan kain obi dalam bentuk ikat pinggang.
Minto sarankan untuk memakai Cotton Combed 20s atau Cotton Combed 16s yang baru saja menambah varian warna baru, di Jet Black dan Putih Bluish.
View this post on Instagram
Keduanya bisa dijadikan base untuk ikat pinggang yang nyaman, dengan mempertahankan karakteristik ikat pinggang yang sedikit kaku namun tetap mudah dibentuk. Jika Knittopreneurs ingin memakai bahan Cotton Combed 28s dan Cotton Combed 30s pun masih bisa, namun karena bahannya yang lebih lembut dan halus, Minto sarankan untuk melapisnya lagi dengan kain yang lebih keras agar kesan sleek dari bahan kaku tidak hilang.
- Beludru (Velvet atau Satin)
Knittopreneurs juga bisa menggunakan bahan yang lembut dan mewah seperti beludru, terutama jika modelnya adalah ikat pinggang kain yang memakai kait. Bahan ini cocok digunakan untuk acara formal atau memberikan tampilan yang elegan dan glamor. Knittoprenerus bisa mengenakannya di atas dress panjang atau jumpsuit, bisa juga memadukannya dengan blus yang memiliki lengan balon dan rok atau celana panjang.
- Suede
Mirip seperti beludru, suede adalah kain yang memiliki permukaan dengan kesan mengkilap, cocok untuk ikat pinggang kain yang akan dipakai ke acara santai ataupun semi-formal. Bedanya dengan beludru yang terbuat dari bulu, suede merupakan hasil olahan kulit sintetis atau kulit asli, yang diproses dengan cara menghapus lapisan luarnya.
Hasil akhirnya adalah memperlihatkan bagian dalam yang lembut dan halus, serta lebih kuat dan tahan lama. Knittopreneurs bisa menggunakannya dengan kemeja oversize dan celana skinny untuk tampilan yang chic dan modern.
- Denim
Selain populer dijadikan pakaian seperti celana, baju, dan jaket, denim adalah bahan yang cocok dijadikan obi belt. Kainnya sering digunakan dalam gaya santai dan streetwear, mempertegas fungsi ikat pinggang kain sebagai aksesoris pakaian yang lebih modern dan stylish.
Knittopreneurs bisa mengenakannya bersama dress atau tunik berwarna solid untuk tampilan yang lebih fresh. Atau, bisa juga memadukannya dengan kemeja dan celana atau rok denim untuk style double denim yang trendi.
Rekomendasi Style Hijab yang Pas
Untuk Knittopreneurs yang berhijab, Minto juga punya rekomendasi model atau style yang bisa dipilih!
- Hijab Pashmina: Lebih fleksibel dan mudah dibentuk, cocok untuk berbagai style OOTD. Knittopreneurs bisa mencoba gaya turban sederhana atau lilitan yang lebih modern untuk dipadukan, selain memberikan kesan yang lebih unik juga cocok untuk acara spesial.
- Hijab Segi Empat: Memberikan kesan yang lebih simpel dan minimalis. Knittopreneurs bisa memadukannya dengan obi belt yang berwarna kontras untuk menciptakan kesan yang lebih menarik.
- Hijab Instan: Praktis dan cepat dipakai, cocok untuk keseharian. Pilih model hijab instan yang memiliki bahan jatuh dan lembut agar lebih nyaman.
Tutorial Cara Mengikat Obi Belt di Pinggang
Ada banyak cara untuk mengikat aksesoris pinggang ini, namun secara umum caranya cukup mudah. Knittopreneurs bisa mencari tutorial di YouTube atau aplikasi lainnya, atau ikuti cara Minto di bawah ini:
- Tutorial Mengikat Obi Belt dengan Gaya Simpel
- Letakkan bagian tengah obi belt di bagian depan pinggang Knittopreneurs.
- Bawa kedua ujung obi belt ke belakang punggung dan silangkan ujung-ujungnya.
- Tarik ujung-ujung obi belt kembali ke depan melalui sisi pinggang.
- Buat simpul sederhana di bagian depan. Bisa dalam bentuk simpul sederhana atau pita, tergantung panjang obi belt dan preferensi Knittopreneurs.
- Tutorial Mengikat Obi Belt dengan Gaya Pita
- Letakkan bagian tengah obi belt di depan pinggang.
- Bawa kedua ujung obi belt ke belakang dan silangkan di punggung.
- Tarik ujung-ujung obi belt ke depan lagi.
- Ikat ujung-ujung obi belt dengan simpul sederhana di bagian depan, lalu buat bentuk pita yang rapi. Pastikan panjang ujung-ujung pita simetris.
- Tutorial Mengikat Obi Belt dengan Style Lilit
- Letakkan bagian tengah obi belt di depan pinggang.
- Bawa ujung-ujung obi belt ke belakang dan lilitkan di pinggang, lalu bawa kembali ke depan.
- Ulangi langkah melilit ini jika obi belt cukup panjang, untuk memberikan efek lilitan yang lebih tebal dan menarik.
- Setelah beberapa lilitan, ikat ujung-ujung obi belt di depan dengan simpul sederhana atau bentuk pita.
Baca Juga: Mengenal Sulam Kristik, “Warisan” Seni Kriya Tekstil dari Zaman Belanda
Itu dia cara styling yang benar, agar obi belt yang kamu pakai tidak membuat siluet badan terlihat makin berisi. Selamat bereksperimen, dan semoga tips yang Minto berikan dapat membantu ya!
TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG
Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon: (022) 4214962
Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon : (022) 20589089
TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA
Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta
Telepon : (0274) 5017513
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG
Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang
Telepon: (024) 760-728-5
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)
Telepon: (031)5937700
Official WhatsApp: 082120003035
Email : [email protected]