PT Knitto Tekstil Indonesia – Dalam dunia fashion modern, kain dengan karakter lentur dan fleksibel semakin dicari. Salah satu bahan yang menjadi tulang punggung tren pakaian nyaman adalah bahan spandek, atau dikenal juga dengan nama elastane dan lycra.
Dikenal juga dengan nama elastane dan lycra, spandek merupakan hasil rekayasa serat yang kompleks memadukan teknologi tekstil dan kebutuhan manusia akan pakaian yang mengikuti gerak tubuh.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang asal-usul, karakteristik, jenis, hingga tren terkini mengenai bahan spandek dengan fokus pada konteks industri fashion dan konveksi di Indonesia.
Apa itu Bahan Spandek?

Secara teknis, spandek adalah serat sintetis yang sangat elastis, dikembangkan pertama kali pada tahun 1958 oleh Joseph Shivers di laboratorium DuPont, Amerika Serikat.
Dalam dunia internasional, bahan ini lebih dikenal sebagai elastane (Eropa) atau lycra (nama dagang yang dipatenkan oleh DuPont).
Spandek dibuat melalui proses kimia yang menggabungkan polyurethane dan polyester. Hasilnya adalah serat halus yang mampu meregang hingga lima kali panjang aslinya dan kembali ke bentuk semula tanpa rusak.
Di Indonesia, istilah spandek sering digunakan secara umum untuk menggambarkan kain yang memiliki elastisitas tinggi, baik murni sintetis maupun campuran dengan serat alami.
Baca Juga: Apakah Bahan Polyester Bagus untuk Pakaian? Ini Penjelasannya!
Karakteristik Bahan Spandek
Keunggulan utama spandek terletak pada struktur seratnya. Dibandingkan dengan bahan biasa seperti cotton atau rayon, spandek memiliki molecular chain yang lentur dan mampu menahan tarikan tinggi tanpa putus.
Beberapa karakteristik teknis bahan spandek antara lain:
-
Elastisitas tinggi: Mampu meregang hingga 400–600% dari ukuran awal dan kembali ke bentuk semula.
-
Ringan dan halus: Permukaannya licin, tidak mudah kusut, dan nyaman di kulit.
-
Cepat kering: Daya serap rendah tapi mudah menguapkan kelembapan.
-
Tahan lama: Tidak mudah robek meski digunakan dalam gerakan ekstrem.
-
Mudah dikombinasikan: Dapat dicampur dengan katun, rayon, atau polyester untuk berbagai jenis kain stretch.
| Parameter | Nilai Umum | Keterangan |
|---|---|---|
| Elastisitas | hingga 600% | Sangat tinggi dibanding katun |
| Berat kain | 150–250 gsm | Tergantung campuran serat |
| Breathability | Sedang – Baik | Tergantung komposisi |
| Ketahanan warna | Tinggi | Cocok untuk pewarnaan reaktif |
| Umur pakai | 2–5 tahun | Dengan perawatan tepat |
Kelebihan dan Kekurangan Bahan Spandek

Setelah mengetahui apa itu bahan spandek dan karakteristik bahan spandek, Knittopreneurs juga wajib untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari bahan spandek ini. Tanpa berlama-lama lagi, langsung penjelasannya di bawah ini yuk!
Kelebihan
Pertama kita membahas soal kelebihan spandek ini. Sebagai bahan, berikut kelebihan dari kain spandek:
-
Elastis dan fleksibel: Mengikuti bentuk tubuh, ideal untuk pakaian aktif.
-
Tahan lama: Seratnya tidak mudah putus meski sering diregangkan.
-
Tidak mudah kusut: Cocok untuk pakaian travel dan olahraga.
-
Mudah dikombinasikan: Bisa dipadukan dengan serat alami untuk kenyamanan lebih.
-
Memberi tampilan modern: Cocok untuk desain body-fit atau streetwear minimalis.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghitung Harga Rib Kaos? Ini Rumusnya!
Kekurangan
Sama seperti jenis kain lain, spandek juga memiliki kekurangan tertentu. Berikut beberapa kekurangan bahan satu ini:
-
Kurang menyerap keringat jika kandungan elastane terlalu tinggi.
-
Bisa terasa panas pada iklim tropis jika tidak dicampur dengan bahan breathable.
-
Perawatan khusus. Bahan spandek tidak bisa disetrika dengan suhu tinggi atau direndam terlalu lama.
-
Harga relatif lebih mahal dibanding bahan non-elastis.
Jenis-Jenis Bahan Spandek dan Aplikasinya
Spandek sendiri memiliki berbagai jenis bahan. Umumnya, jenis-jenis spandek ini campuran antara spandek dengan bahan kain lain. Nah berikut ini adalah beberapa jenis bahan spandek dan aplikasinya:
-
Spandek Katun (Cotton Spandex): Campuran 95% cotton dan 5% elastane. Teksturnya lembut, breathable, dan nyaman untuk kaos, legging, serta pakaian anak.
-
Spandek Polyester (Poly Spandex): Lebih ringan dan cepat kering. Umumnya digunakan untuk pakaian olahraga seperti jersey, legging, atau sport bra.
-
Spandek Rayon / Viscose Spandex: Tekstur lebih jatuh dan lembut di kulit, cocok untuk hijab, dress atau pakaian rumahan.
-
Spandek Nylon (Lycra / Swim Spandex): Tahan air dan klorin, sering digunakan untuk pakaian renang dan olahraga air.
-
Spandek Bambu dan Modal Spandex: Versi modern yang ramah lingkungan, menggabungkan serat alami bambu atau modal dengan elastane untuk hasil lembut, sejuk, dan tetap elastis.
| Jenis Spandek | Campuran Serat | Kelebihan Utama | Aplikasi Umum |
|---|---|---|---|
| Cotton Spandex | Katun + Elastane | Adem dan lembut | Kaos, legging |
| Poly Spandex | Polyester + Elastane | Ringan, cepat kering | Jersey, activewear |
| Rayon Spandex | Rayon + Elastane | Jatuh dan lentur | Dress, hijab |
| Nylon Spandex | Nylon + Elastane | Anti air dan elastis | Swimwear |
| Bamboo Spandex | Bambu + Elastane | Ramah lingkungan | Kaos premium |
Perbedaan Bahan Spandek dan Kain Baby Terry

Spandek dan baby terry sering sulit dibedakan. Pasalnya, kedua bahan ini sama-sama populer di industri fashion lokal terutama untuk pakaian kasual dan loungewear. Namun, karakter, fungsi, dan hasil akhirnya sangat berbeda.
| Aspek | Spandek | Baby Terry |
|---|---|---|
| Komposisi Serat | Umumnya campuran sintetis (elastane + polyester/cotton) | Katun atau campuran katun–polyester |
| Tekstur Permukaan | Licin, tipis, lentur | Lembut, tebal, dengan loop halus di bagian dalam |
| Elastisitas | Sangat tinggi (stretch 4 arah) | Rendah sampai sedang |
| Daya Serap Keringat | Rendah–sedang, tergantung campuran | Tinggi, menyerap keringat dengan baik |
| Kenyamanan di Iklim Panas | Bisa terasa hangat jika kandungan sintetis tinggi | Adem dan nyaman karena serat katun dominan |
| Aplikasi Umum | Activewear, hijab, legging, body-fit tee | Sweater hoodie, jaket ringan, crewneck |
Singkatnya, spandek unggul di elastisitas dan fleksibilitas, sedangkan baby terry unggul di kelembutan dan daya serap.
Jika kamu ingin hasil pakaian yang mengikuti lekuk tubuh dan ringan, spandek adalah pilihan yang tepat. Tetapi jika kamu mencari bahan yang hangat, lembut, dan menyerap keringat, baby terry lebih sesuai.
Baca Juga: Apakah Bahan Baby Terry Panas? Ini Penjelasan Lengkapnya!
Tips Memilih dan Mengevaluasi Kualitas Spandek

Spandek sendiri memiliki kualitas yang berbeda-beda. Karena itu, Knittopreneurs wajib untuk mengetahui tips bagaimana cara memilih dan mengevaluasi kualitas bahan spandek. Nah berikut adalah beberapa tipsnya:
-
Perhatikan komposisi bahan: Pilih campuran dengan serat alami minimal 90% agar tetap adem.
-
Uji elastisitas sederhana: Tarik kain, lepaskan, dan lihat apakah kembali ke bentuk semula.
-
Cek ketebalan dan gramasi: Untuk legging atau pakaian olahraga, pilih gramasi 200–250 gsm.
-
Perhatikan finishing dan warna: Bahan berkualitas tinggi punya warna stabil setelah dicuci.
-
Sesuaikan dengan kebutuhan produksi: Untuk hijab pilih rayon spandex, untuk activewear pilih poly spandex, untuk kaos premium pilih cotton spandex.
Perawatan Kain Spandek
Sebagai bahan untuk produksi, Knittopreneurs yang melakukan stock kain spandek tentu harus mengetahui cara merawat jenis kain ini. Nah beberapa perawatan yang dapat dilakukan antara lain:
-
Cuci dengan air dingin atau hangat (maksimal 30°C).
-
Hindari pemutih dan deterjen keras.
-
Jangan diperas berlebihan.
-
Keringkan dengan cara digantung di tempat teduh.
-
Setrika dengan suhu rendah di sisi dalam kain.
Tren dan Inovasi Terbaru di Industri Spandek
Teknologi semakin berkembang setiap harinya. Di industri tekstil secara umum dan bahan spandek secara khusus terus berinovasi. Beebrapa tren dan inovasi terbaru untuk industri spandek antara lain:
-
Eco-Spandex (Recycled Elastane): Berbasis daur ulang untuk menekan limbah tekstil.
-
Performance Spandex: Dilengkapi fitur anti-odor dan moisture-wicking untuk sportwear.
-
Smart Stretch Fabric: Serat adaptif yang menyesuaikan elastisitas terhadap suhu tubuh.
-
Tren di Indonesia: Meningkat di kategori athleisure, modestwear, dan fashion rumahan dengan fokus pada kenyamanan dan bahan stretch ringan.
FAQ
Apakah spandek cocok untuk iklim panas?
Ya, jika dikombinasikan dengan bahan alami seperti katun atau rayon.
Berapa persen spandek ideal dalam campuran kain?
Untuk kaos 3–5%, untuk legging dan sportwear 10–15%.
Apakah spandek mudah melar?
Tidak, selama elastane-nya berkualitas dan dijahit dengan benar.
Apakah bahan spandek bisa digunakan untuk hijab?
Bisa, rayon spandex atau bamboo spandex sangat populer untuk hijab karena lentur dan lembut.
Bahan spandek adalah inovasi serat yang menghadirkan keseimbangan antara fleksibilitas, daya tahan, dan kenyamanan.
Dalam industri fashion Indonesia, spandek bukan lagi sekadar bahan untuk olahraga, tapi sudah merambah ke berbagai segmen seperti hijab, casual wear, hingga fashion premium.
Sementara itu, dibandingkan dengan baby terry, spandek unggul dalam kelenturan, sedangkan baby terry unggul dalam kelembutan dan penyerapan. Keduanya bisa jadi pilihan ideal tergantung kebutuhan produk dan target pasar.
Memahami karakter dan aplikasi bahan ini membantu pelaku konveksi, desainer, maupun brand lokal menghasilkan produk yang lebih fungsional, nyaman, dan bernilai jual tinggi.
TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG
Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon: (022) 4214962
Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon : (022) 20589089
TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA
Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta
Telepon : (0274) 5017513
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG
Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang
Telepon: (024) 760-728-5
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)
Telepon: (031)5937700
Official WhatsApp: 082120003035
Email :Â [email protected]
