7 Jenis Baju Adat Sulawesi Selatan – Baju adat Sulawesi Selatan memiliki kekhasan dan mencerminkan nilai serta status sosial.

Setiap suku di provinsi ini punya ciri khas baju adatnya masing-masing, mulai dari yang simpel sampai yang penuh detail mewah.
Nah, kalau Knittopreneurs penasaran dengan beragam baju adat dari Sulawesi Selatan, artikel ini bakal jadi panduan yang pas.
Yuk, kenalan lebih dekat dengan 7 jenis baju adat Sulawesi Selatan di bawah ini!
Sejarah Baju Adat Sulawesi Selatan

Baju adat Sulawesi Selatan erat kaitannya dengan perkembangan kerajaan-kerajaan besar seperti Kerajaan Gowa, Tallo, Bone, dan Luwu.
Pakaian adat ini kala itu sering digunakan oleh para bangsawan sebagai lambang kekuasaan dan identitas etnis.
Kini, baju adat Sulawesi Selatan tidak hanya dikenakan oleh kalangan tertentu, melainkan bisa digunakan dalam berbagai perayaan budaya, seperti pernikahan hingga pentas seni.
Meskipun telah disesuaikan dengan tren modern, nilai-nilai tradisional yang terkandung dalam pakaian adat masih tetap dijaga.
Keunikan Baju Adat Sulawesi Selatan

Baju adat dari Sulawesi Selatan gak cuman indah, tapi memiliki keunikan yang akan diuraikan di bawah ini.
- Warna penuh makna
Setiap warna dalam baju adat Sulawesi Selatan punya arti tersendiri.
Misalnya, pada Baju Bodo, warna oranye hanya boleh dipakai oleh perempuan muda.
Sementara warna merah tua atau ungu biasanya dikenakan oleh perempuan yang sudah menikah atau lebih dewasa.
- Kaya akan makna simbolik
Motif bordir, bentuk kerah, panjang lengan, hingga cara melipat kain sarung bisa punya makna tersendiri.
- Kain tenun berkualitas tinggi
Hampir semua baju adat dari Sulawesi Selatan menggunakan kain tenun sutera lokal seperti Lipa’ Sabbe dari Bugis atau sarung sutra Mandar.
- Aksesoris emas dan perhiasan khas
Gak lengkap rasanya baju adat tanpa aksesoris.
Perempuan biasanya memakai kalung, anting, dan tusuk konde dari emas sebagai simbol kecantikan dan status sosial.
Ragam Baju Adat Sulawesi Selatan
Baju adat Sulawesi Selatan punya keragaman yang luar biasa karena berasal dari berbagai suku yang mendiami wilayah ini.
Yuk, kita telusuri satu per satu jenis baju adat dari Sulawesi Selatan yang penuh makna ini!
Baju Bodo

Baju Bodo merupakan pakaian adat perempuan Bugis yang dikenal sebagai salah satu busana tertua di Indonesia.
Bentuknya sederhana yaitu lengan pendek dengan potongan yang longgar.
Warna-warna cerah menjadi ciri khasnya dan setiap warna punya makna khusus tergantung usia atau status pemakai.
Biasanya baju Bodo dipadukan dengan sarung tenun khas Bugis dan aneka perhiasan emas.
Baju Bella Dada

Baju Bella Dada adalah busana laki-laki Bugis yang sering dikenakan saat acara formal maupun upacara adat.
Model pakaian adat ini memiliki lengan panjang dengan leher berkerah serta terdapat aksesori kancing berwarna emas atau perak.
Untuk bawahan, baju adat Sulawesi Selatan ini memakai celana yang disebut dengan Paroci dengan tambahan balutan sarung.
Tak hanya itu, sebagai pelengkap terdapat hiasan penutup kepala yang disebut Passapu’.
Baju Labbu

Baju Labbu merupakan pakaian yang dikenakan oleh perempuan.
Desain Baju Labbu memiliki model cukup ketat pada bagian lengan baju dengan bentuk memanjang.
Dulunya, pakaian adat ini hanya digunakan oleh perempuan kaum bangsawan di kerajaan Luwu.
Kini, baju adat Sulawesi Selatan ini bisa digunakan oleh semua kalangan dan biasanya digunakan ketika menghadiri acara pernikahan atau upacara adat.
Baca juga: 7 Baju Adat Perempuan Indonesia
Baju Tutu

Baju Tutu merupakan baju adat Sulawesi Selatan yang digunakan oleh kaum laki-laki.
Modelnya berupa jas dan memiliki lengan panjang dengan bagian kerah yang dihiasi kancing emas atau perak.
Selain itu, ketika dikenakan akan dipadukan dengan celana dan sarung serta lipa’ garusuk.
Baju Pokko

Baju Pokko adalah baju adat Sulawesi Selatan yang berasal dari suku Toraja.
Pakaian ini khusus dikenakan oleh perempuan dan memiliki warna-warna cerah, seperti kuning, merah, dan putih.
Baju Pokko memiliki bentuk lengan pendek dan kerap digunakan dengan tambahan aksesoris seperti perhiasan atau manik – manik.
Manik-manik tersebut biasanya diletakkan pada bagian dada dan ikat pinggang yang disebut dengan kandure.
Baju Seppa Tallung

Baju Seppa Tallung adalah baju adat Sulawesi Selatan untuk pria Toraja yang memiliki bentuk lengan pendek dan agak lurus seperti jubah.
Pakaian ini biasanya berwarna merah dan dipadukan dengan celana panjang serta kain di pinggang sebagai penanda status sosial.
Sebagai pelengkap, tambahan aksesoris juga digunakan seperti gayang dan lipa.
Baju ini biasa digunakan saat upacara adat penting untuk menunjukkan wibawa dan penghormatan terhadap leluhur.
Baju Pattuqduq Towaine

Baju Pattuqduq Towaine berasal dari suku Mandar dan dikenakan oleh perempuan dalam tarian tradisional.
Modelnya berupa baju panjang dengan bordiran khas di bagian dada dan pinggir lengan, serta dipadukan dengan sarung tenun sutra Mandar.
Baju ini umumnya terdiri dari 18 potong dan dikenakan bersamaan dengan berbagai macam perhiasan.
Baju ini memperlihatkan sisi feminim serta melambangkan kesopanan dan keindahan seni tari perempuan Mandar.
Kapan Baju Adat Sulawesi Selatan Dikenakan

Baju adat Sulawesi Selatan biasanya dipakai dalam acara-acara tertentu. Apa saja itu? Simak yuk!
- Pernikahan adat
Baju adat Sulawesi Selatan sangat umum dikenakan dalam prosesi pernikahan tradisional.
Misalnya, pengantin Bugis memakai Baju Bodo dengan lapisan mewah, sementara mempelai pria mengenakan pakaian adat Bella Dada atau Baju Tutu.
- Upacara adat dan keagamaan
Dalam acara seperti Ma’Nene di Toraja atau Mappacci di Bugis, menggunakan baju adat menjadi keharusan.
Pemakaian baju adat melambangkan penghormatan terhadap leluhur serta menjaga keberlangsungan nilai adat istiadat.
- Festival budaya
Event tahunan seperti Parade Budaya jadi ajang memamerkan baju adat dari berbagai suku.
Tidak hanya ditampilkan oleh warga lokal, tapi juga pelajar dan tamu undangan dari luar daerah.
Baca juga: Sambut Hari Pahlawan, Inilah 10 Inspirasi Baju Pahlawan Wanita yang Menawan
Cara Memakai Baju Adat Sulawesi Selatan

Agar tampil maksimal dan tetap menghargai makna di balik busana baju adat Sulawesi Selatan ini, penting untuk tahu cara memakainya dengan benar. Simak ya!
- Kenali aturan pemakaian sesuai status sosial
Beberapa baju adat seperti Baju Bodo punya warna tertentu yang hanya boleh dikenakan oleh kelompok usia atau status pernikahan tertentu.
Pastikan Knittopreneurs mengenal aturannya agar pemakaian tetap sesuai dengan norma adat.
- Gunakan aksesoris pendukung
Baju adat biasanya dipakai dengan pelengkap lainnya.
Lengkapi dengan sarung, perhiasan, penutup kepala, hingga ikat pinggang agar penampilan sesuai.
- Pastikan pakaian rapi dan simetris
Karena busana adat umumnya berbentuk longgar atau berlapis, penting untuk memperhatikan detail saat memakainya.
Dengan mengenal baju adat Sulawesi Selatan, kita belajar bahwa kain bukan sekadar bahan pakaian, tapi juga simbol warisan budaya.
Yuk Knittopreneurs saatnya mengenali dan mempelajari warisan budaya ini agar tetap lestari!
TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG
Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon: (022) 4214962
Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon : (022) 20589089
TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA
Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta
Telepon : (0274) 5017513
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG
Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang
Telepon: (024) 760-728-5
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)
Telepon: (031)5937700
Official WhatsApp: 082120003035
Email : [email protected]