9 Jenis Kain Satin Serta Kelebihan dan Kekurangannya – Kain Satin merupakan kain yang memiliki tampilan yang mengkilap dan glossy, lalu dari segi tekstur, tekstur permukaannya terasa halus dan lembut. Dengan ciri khas pada permukaan kain yang tampil mengkilap dan licin, kain satin mampu memberikan kesan elegan ketika dijadikan pakaian ataupun produk lainnya.
Karakteristik kain satin cukup khas dan berbeda dari jenis kain lainnya. Banyak penggunanya yang mencari tampilan kain glossy yang bisa dengan praktis dijahit, juga bisa dipadu dengan jenis kain lainnya.
satin banyak digunakan untuk pelengkap desain pakaian dress dan gaun. Selain itu sebagai pelengkap seragam dan kebaya. warna dan kenyamanan kain ketika digunakan. sama seperti kebanyak jenis kain lainnya, terdapat jenis-jenis satin dan kualitas gradenya.
Sehingga memberi tampilan dan rasa nyaman berbeda-beda dari setiap jenis satin itu. termasuk pada berbagai jenis satin dengan motif atau pola tertentu yang mana tentu saja tidak cocok digunakan untuk pakaian sehari-hari.
Proses dalam pembuatan satin yang disebut juga dengan Satin Weave, merupakan sebuah metode yang diterapkan oleh para pembuat atau seniman kain ialah menggunakan metode berupa teknik tenun satin. teknik tenun ini akan memberi hasil tampilan kain yang mengkilap dan lembut.
Untuk membuat tampilannya sesuai dengan karakter satin yang glossy, maka seniman atau pembuatannya merancang proses dengan menggandakan jalur benang. Membuat tampilan bahan satin semakin mengkilap.
Teknologi yang semakin canggih membuat proses pembuatan satin sendiri bisa lebih praktis dan beragam teknik. begitu juga dalam pemberian warna dan motif gambar pada permukaan kain satin dengan fungsi yang tidak kalah beragam.
Sejarah Kain Satin
Kain Satin mulai dikenal di Eropa pada abad ke-20 sebagai kain yang bisa dijadikan gaun karena karakteristiknya mirip dengan sutra. Walaupun memang jenis serat yang digunakan jelas tidaklah sama. Berbicara harga satin, tentu saja harganya relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan kain sutra.
Walaupun pada awal kemunculannya tidak banyak orang yang mengetahui satin karena bentuk dan teksturnya yang mirip kain sutra, namun saat ini satin justru menjadi kain yang populer dan banyak dicari untuk pembuatan gaun wanita. Hal ini dikarenakan satin mampu memberikan kesan mewah dan juga elegan pada pemakainya saat digunakan.
Tekstur satin dan kain sutra memang sama-sama lembut di kulit, namun satin pada umumnya memiliki permukaan yang lebih licin dibandingkan dengan kain sutra karena bahan satin terbuat dari serat filamen yang ditenun, sedangkan kain sutra terbuat dari serat asli yang berasal dari ulat sutra.
Kelebihan Kain Satin
-
Permukaan Berkilau
Permukaan kain yang berkilau mampu memberikan kesan yang mewah dan elegan. Sehingga busana berbahan satin sangat cocok digunakan untuk aktivitas formal seperti acara-acara pesta.
-
Fleksibel
Kain yang fleksibel ini akan mudah dibentuk sesuai dengan keinginan. Sehingga bahan satin ini dijadikan bahan dasar berbagai macam pakaian hingga sebagai bahan jilbab.
-
Warna Beragam
Warna beragam yang tersedia dari jenis satin ini membuat para produsen pakaian menyukainya, karena mereka akan membuat pakaian dengan berbagai macam warna agar disukai oleh konsumen.
-
Memiliki Motif Unik
Ada sebagian jenis satin tertentu memiliki motif unik seperti pola timbul pada permukaan kain. Motif ini akan memberikan kesan pada pakaian menjadi lebih berkelas.
Kekurangan Kain Satin
-
Rawan Rusak
Kain satin sangat rentan atau rawan rusak ketika dalam proses penjahitan karena memiliki serat kain yang halus. Untuk mengurangi resiko kerusakan dalam proses penjahitan, biasanya produsen pakaian menggunakan puring sebagai pelapisnya.
-
Tidak Tahan Pada Mesin Cuci
Kain satin sebaiknya tidak dicuci pada mesin cuci, karena akan mudah rusak. Biasanya akibat dicuci dalam mesin cuci, permukaan kain satin menjadi berbulu dan lama kelamaan kaian ini rusak.
-
Tidak Tahan Suhu Panas
Pada aktivitas menyetrika juga rentan terhadap kain satin, jika suhu terlalu panas , maka akan merusak tekstur kain yang berkilau. Jadi dalam aktivitas menyetrika sebaiknya dilapisi dengan kain di atasnya, atau menggunakan setrika otomatis dengan suhu sesuai bahan yang disetrika.
Jenis Jenis Kain Satin
-
Kain Bridal (Duchess)
Satin bridal adalah kain yang sebenarnya termasuk ke dalam jenis kain satin premium dengan kualitas tinggi. Dengan kualitasnya tersebut, kain ini sering sekali digunakan untuk gaun pengantin. Jika dibandingkan dengan jenis kain satin lainnya, fisik kain satin bridal ini cukup kaku, tebal, dan tidak mudah robek serta tampilannya terlihat mengembang ketika dikenakan.
Kain satin bridal bisa digunakan untuk berbagai keperluan lain, sebut saja mulai dari home decoration, bantal hias, dompet, pouch kosmetik, hingga goodie bag. Kain satin bridal ini bisa dibedakan menjadi dua jenis, pertama ada kain satin bridal Jepang dan juga kain satin bridal Korea.
2. Kain Clarissa (Gorden)
Dari nama kain ini kita bisa tahu bahwa kain ini biasanya digunakan untuk gorden. Meski begitu,ada juga yang memanfaatkan kain ini menjadi sebuah rok dan kebaya modern. Karakteristik yang paling menonjol dari kain satin clarissa ini adalah kainnya yang tipis, agak lemas, dan harganya terjangkau.
3. Kain Silk (Satin Sutra)
Satin silk atau satin sutra adalah jenis kain satin yang memiliki karakteristik yang khas seperti lebih lembut, tipis, dan glossy. Bahan Kain satin silk ini sangat cocok digunakan untuk membuat jilbab atau hijab dikarenakan sifatnya yang ringan dan tipis sehingga tidak berat di kepala.
4. Kain Delustered
Memiliki nama Perancis “peau de soie” yang memiliki arti kulit sutra, kain satin delustered ini pada umumnya akan tampil mengkilap pada kedua sisinya dan juga ringan. Karena tampil mengkilap di kedua sisinya ini, maka kain satin delustered bisa dikenakan secara bolak-balik.
Kain satin ini sangat cocok sekali dijadikan bahan utama untuk membuat pakaian sehari-hari. Karakteristik bahannya yang sangat ringan dan juga mengkilap di kedua sisi bahan ini membuat satin delustered dijuluki sebagai kain sutra dalam Bahasa Indonesia. Dibandingkan dengan jenis satin lainnya, satin delustered tentu saja sangat berbeda.
5. Kain Damask
Satin damask adalah salah satu varian satin yang memiliki banyak pola menawan dan juga desain yang cukup rumit. Tak jarang pola yang tersusun pada jenis kain ini tampak timbul karena menggunakan kain beludru di atas dasar satinnya.
Kain satin damask kebanyakan memiliki pola yang indah dan juga cantik. Bahan Kain ini sangat digemari oleh banyak orang dikarenakan memiliki tekstur yang sangat halus dan memiliki motif indah. satin damask mampu memunculkan kesan yang elegan.
6. Kain Cloth (Satin Wol)
Satin cloth sebenarnya memiliki nama lain “satin de laine” yang memiliki arti satin wol. Bahan satin cloth ini terbuat dari bahan wol yang diimpor langsung dari Perancis dan ditenun dengan teknik khusus sehingga harganya pun cukup mahal.
satin cloth tampil dengan tekstur yang lebih halus walau lebarnya hanya sekitar 70 cm. Sisi luar satin cloth yang kuat dana wet ini sangat cocok digunakan sebagai bahan utama pembuatan gaun, kemeja, dan berbagai model baju wanita lainnya. Kesan mewah yang ditampilkan satin cloth sangat mempengaruhi tingginya harga jual kain ini.
Kain satin cloth adalah jenis satin yang ditenun dengan teknik khusus sehingga kainnya memunculkan lapisan satin yang bisa mengeluarkan cahaya mengkilap dan juga awet.
7. Kain Sateen
Sateen adalah jenis satin yang lebih banyak menggunakan rayon atau katun sebagai bahan dasarnya. Walaupun sama-sama diproses menggunakan teknik weave, namun kain ini memiliki serat yang berbeda. Apabila kebanyakan satin menggunakan serat filamen seperti sutra, nilon, hingga polyester, maka sateen justru mengandung katun atau short-stap.
8. Kain Faccone (Jacquard Satin)
Satin faconne atau biasa disebut sebagai jacquard satin merupakan varian satin yang memiliki berbagai motif sebut saja seperti garis, paisley, dan lain sebagainya. Bahan Kain faccone ini memiliki tekstur yang tidak sekaki duchesse, meski demikian berat maupun kualitas satin jenis ini pun berbeda-beda.
Satin faccone memiliki karakteristik yang cenderung lebih lembut dan lentur apabila dibandingkan dengan jenis duchesse. Kain faccone sangat cocok untuk digunakan sebagai bahan utama pembuatan berbagai macam gaun wanita yang membutuhkan kesan mewah saat digunakan.
9. Kain Slipper
Satin slipper merupakan jenis kain yang bisa dicelup sehingga warna yang didapatkan bisa sesuai dengan kebutuhan. Pada umumnya, kain ini lebih banyak digunakan sebagai bahan utama sepatu pesta, namun seiring dengan berkembangya zaman, kain slipper juga bisa digunakan untuk membuat sepatu balet.
Kain slipper memiliki karakteristik yang kaku, sangat cocok untuk dijadikan bahan baku dari sepatu. Kelebihan lain yang bisa kamu dapatkan dari kain slipper ini adalah kainnya bisa dicelup ke dalam air dan juga bisa digunakan sebagai bahan pelapis sepatu.
TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG
Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon: (022) 4214962
Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon : (022) 20589089
TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA
Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta
Telepon : (0274) 5017513
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG
Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang
Telepon: (024) 760-728-5
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)
Telepon: (031)5937700
Official WhatsApp: 082120003035
Email : [email protected]
Jam Buka
Senin – Jumat : 08.30 – 16.30 WIB
Sabtu : 08.30 – 14.30 WIB
Minggu : Libur