Mengenal Macam-Macam Warna Sekunder dan Panduan Membuatnya

0
5/5 - Vote count: 54 votes

Mengenal Macam-Macam Warna Sekunder dan Panduan Membuatnya – Hi Knittopreneurs! Dalam artikel kali ini Minto akan bahas sesuatu yang sangat penting terutama di dunia seni rupa, dan masih merupakan bagian dari teori Brewster.

Macam Macam Warna Sekunder dan 6 Tips Kombinasinya, Cek!
Macam Macam Warna Sekunder dan 6 Tips Kombinasinya, Cek!

Dilansir dari studi yang dilakukan oleh Nurjanah (2012), pengertian warna melibatkan tiga elemen penting: benda itu sendiri, pengindraan oleh mata, dan sifat cahaya yang mengenainya. Secara keseluruhan, warna didefinisikan sebagai “hasil dari cahaya yang dipantulkan oleh suatu benda”, yang kemudian ditangkap oleh mata berdasarkan “cahaya” yang diterima dari benda tersebut.

Lebih lanjut, pada tahun 1831, Brewster mengemukakan teori tentang pengelompokan warna. Teori Brewster membagi warna–warna yang ada di alam menjadi empat kelompok warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan netral.

Nah, topik yang akan Minto bahas yaitu konsep mengenai warna sekunder. Untuk penjelasan lebih lanjut, yuk cek artikel ini sampai habis!

Apa itu Warna Sekunder?

Warna sekunder merupakan salah satu warna yang termasuk pada 3 warna terpenting, bersamaan dengan warna primer dan tersier. Warna sekunder merupakan “turunan” warna yang dihasilkan dari percampuran warna primer.

Warna primer adalah warna dasar yang bukan dihasilkan dari percampuran warna lain, serta dapat membentuk warna-warna lain ketika warna ini dicampurkan. Warna yang termasuk dalam kategori warna primer adalah warna merah, kuning, dan biru. 

Nah, sedangkan warna sekunder, seperti yang sudah disebutkan diatas adalah warna yang tercipta dari pencampuran ketiga warna dasar tersebut. Warna yang termasuk pada warna sekunder adalah hijau (pencampuran biru dan kuning), ungu (pencampuran dari warna merah dan biru), dan jingga (pencampuran dari warna merah dan kuning).

Ada lagi yang dinamakan warna tersier, yaitu merupakan warna yang tercipta dari pencampuran warna primer dan sekunder. Warna tersier memiliki varian warna yang lebih banyak dibanding warna primer dan sekunder.

Beberapa warna yang termasuk dalam kategori warna tersier adalah warna tosca, coklat, burgundy, dan banyak lagi.

Baca Juga: Mengulik Warna Dusty yang Unik, Warna ‘Kusam’ yang Jadi Tren Menarik

Panduan Pencampuran Warna Sekunder

Ilustrasi Teori Warna dari Brewster
Ilustrasi Teori Warna dari Brewster

Knittopreneurs bisa mengenali proses terciptanya warna sekunder lewat dua model warna. Pertama, ada warna additive (atau sering disebut model warna RGB) yang merupakan warna-warna yang berasal dari cahaya dan disebut spektrum. 

Kemudian, ada juga warna subtractive (dinamakan juga sebagai model warna CMYK) yang berupa warna yang berasal dari bahan dan disebut pigmen. Keduanya merupakan faktor utama yang mempengaruhi panduan pencampuran warna sekunder. 

Model Warna Aditif (Additive)

Dalam model warna aditif (seperti yang digunakan pada layar komputer atau televisi), warna sekunder tercipta melalui campuran cahaya dari warna primer yang mewakili spektrum warna merah, hijau, dan biru (RGB atau red, green, blue).

Ketika dua warna primer tersebut dicampurkan, warna sekunder akan terbentuk. Rumusnya seperti:

  • Ketika cahaya merah dan cahaya hijau dicampurkan, maka akan menghasilkan warna kuning.
  • Saat cahaya merah dan cahaya biru dicampurkan, warna sekundernya adalah magenta.
  • Kalau cahaya hijau dan cahaya biru dicampurkan, kemudian akan membentuk warna cyan.

Model Warna Subtraktif

Dalam model warna subtraktif (seperti yang digunakan dalam pencampuran cat atau pencetakan), warna sekunder terbentuk dengan mencampurkan pigmen atau tinta warna primer cyan, magenta, dan kuning (CMY atau cyan, magenta, yellow).

Contoh penggunaan dan jenis warna sekunder yang terbentuk adalah sebagai berikut:

  • Ketika cat cyan dicampurkan dengan cat magenta, warna sekunder yang dihasilkan adalah biru.
  • Saat cat magenta dicampurkan dengan cat kuning, maka akan membentuk warna merah.
  • Dan ketika cat kuning dicampurkan dengan cat cyan, warna sekunder yang dihasilkan adalah hijau.

Jadi, proses terciptanya warna sekunder bergantung pada model warna yang digunakan dan pada dasarnya melibatkan pencampuran dua warna primer yang berbeda. Jangan sampai lupa ya, Knittopreneurs!

Baca Juga: Dari Pucat Hingga Cerah, Ini Macam-Macam Warna Pink yang Kaya Kisah!

6 Tips Mengkombinasikan Warna Sekunder

Setelah mengenal jenis-jenis warna sekunder, Knittopreneurs juga dapat memadukan warna-warnanya (ungu, hijau, dan jingga) untuk dapat menciptakan kombinasi yang menarik dan berani. Baik sebagai warna cat di rumah, hingga untuk dipakai dalam outfit sehari-hari.

Berikut beberapa tips spesial dari Minto yang dapat membantu untuk memadukan tiga warna tersebut:

  • Gunakan Ketiga Warna Sebagai Titik Fokus

Jadikan satu warna sebagai warna dominan dan dua warna lainnya sebagai aksen. Misalnya, Knittopreneurs bisa menggunakan jingga sebagai warna dominan, sementara ungu dan hijau digunakan sebagai aksen untuk menambahkan kontras.

  • Gunakan Skema Analog

Pilih warna-warna yang berdekatan dalam lingkaran warna. Misalnya, Knittopreneurs bisa menggunakan oranye, oranye kemerahan, dan merah ungu untuk menciptakan skema warna analog yang hangat dan menyatu.

  • Pilih Warna Netral Sebagai Pelengkap

Gunakan warna netral seperti putih, abu-abu, atau hitam untuk menyeimbangkan kekuatan dari ketiga warna tersebut. Warna netral bisa digunakan sebagai latar belakang atau sebagai aksen untuk memberi ruang pada warna-warna yang lebih mencolok.

  • Pertimbangkan Kekuatan Warna

Pastikan bahwa intensitas warna-warna yang Knittopreneurs pilih seimbang. Knittopreneurs bisa mencoba kombinasi warna ungu muda, hijau mint, dan jingga pastel untuk tampilan yang lebih lembut, atau menggunakan warna ungu tua, hijau lumut, dan oranye terang untuk tampilan yang lebih berani dan berenergi.

  • Eksperimen dengan Pola dan Tekstur

Selain memadukan warna, Knittopreneurs juga dapat memadukan pola dan tekstur untuk menambah dimensi pada desain atau penampilan Knittopreneurs. Cobalah padukan motif yang berbeda dengan ketiga warna tersebut untuk menciptakan tampilan yang unik dan menarik.

  • Pertimbangkan Konteks Penggunaan

Selalu pertimbangkan konteks penggunaan ketika memadukan warna. Misalnya, jika Knittopreneurs membuat skema warna untuk desain interior, pastikan warna-warna tersebut cocok dengan furniture dan dekorasi yang ada di ruangan.

Dengan mengikuti tips di atas dan melakukan eksperimen, Knittopreneurs dapat menciptakan kombinasi warna yang menarik dan memukau dengan memadukan warna ungu, hijau, dan jingga.

Warna Sekunder yang Tersedia di Knitto Textiles

Setelah mengenali berbagai jenisnya, Knittopreneurs yang sedang cari “warna sekunder” buat kaos, jaket, dan polo shirt Knitto Textiles punya 100 warna kain, dan tentunya punya banyak shade warna yang bisa dipilih!

Berikut ini adalah beberapa variasi warna yang tersedia di Knitto:

  • Warna Hijau
Koleksi Warna Hijau dari Knitto Textiles
Koleksi Warna Hijau dari Knitto Textiles

Knitto Textiles punya banyak sekali shade warna hijau. Mulai hijau pekat seperti Hijau Fuji dan Hijau Pucuk, hingga hijau yang lebih netral dan soft seperti Hijau TNI, Army Green, Cactus Green, Stone Green, Mineral Green, Olive Green, Sage Green, Seafoam Green, Electric Lime, Hijau Botol, dan Hijau Botol Special.

  • Warna Ungu
Koleksi Warna Ungu di Knitto Textiles
Koleksi Warna Ungu di Knitto Textiles

Knitto Textiles punya banyak sekali shade warna ungu. Mulai dari Ungu Tua, Royal Purple, Lavender, dan warna ungu dusty seperti Dusty Lilac, Twilight Mauve, Dusty Violet, dan VIntage Violet.

  • Warna Jingga
Koleksi Warna Jingga di Knitto Textiles
Koleksi Warna Jingga di Knitto Textiles

Knitto Textiles punya banyak sekali shade warna Jingga. Mulai dari Autumn Orange, Orange Bata, Orange, dan Bright Orange. Semuanya bisa kamu dapatkan di berbagai koleksi bahan kain Knitto.

Baca Juga: Mengenal Warna Mauve dan Pesonanya Dalam Industri Fashion

Nah sekarang sudah tahu kan macam-macam warna sekunder dan bagaimana mengkombinasikannya?

Buat Knittopreneurs yang sedang cari warna yang bagus untuk bahan kaos, jaket, dan polo shirt jangan lupa belinya di Knitto ya, selain warnanya banyak kainnya juga berkualitas.

Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG

Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia 

Telepon: (022) 4214962

Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon : (022) 20589089

TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA

Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta

Telepon : (0274) 5017513

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG

Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang

Telepon: (024) 760-728-5

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA

Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)

Telepon: (031)5937700