9 Do’s & Don’ts Memilih Pakaian Interview Kerja, Jangan Sampai Saltum!

0
5/5 - Vote count: 82 votes

Do’s and Don’ts Memilih Pakaian untuk Interview Kerja, Jangan Sampai Saltum! – Usai penantian panjang, akhirnya undangan interview kerja yang diharapkan datang juga!

Ilustrasi Interview Kerja
Ilustrasi Interview Kerja

Kesempatan ini tentunya tak boleh disia-siakan. Persiapan matang harus dilakukan agar hasilnya maksimal.

Selain latihan wawancara supaya bisa lancar menjawab pertanyaan perekrut, jangan lupa juga mengenakan outfit terbaik demi memberikan first impression yang menarik. 

Sebab, Universitas Negeri Ohio melaporkan bahwa beberapa perusahaan memutuskan akan merekrut seorang kandidat atau tidak berdasarkan penampilannya, terutama first impression di awal-awal menit interview kerja.

Tak perlu bingung, Minto sudah merangkum panduan memilih pakaian untuk interview kerja agar Knittopreneurs bisa hadir dengan penampilan yang maksimal, baik ketika interview online maupun offline. Yuk, dicatat!

Apa yang Boleh dan Tak Boleh Dipakai saat Interview?

Kesan pertama sangatlah penting. Penampilan saat interview sedikit banyak menunjukkan kesiapan, keseriusan, dan kepribadian seorang kandidat secara tidak langsung. Karena itu, ikuti panduan memilih pakaian untuk interview berikut agar kamu tidak saltum alias salah kostum.

Riset Budaya Kerja Perusahaan

Berbeda perusahaan, berbeda juga budaya kerjanya. Sebagai contoh, perbedaan yang kontras terlihat pada korporat dan startup. Korporat lekat dengan image resmi dan kaku, sedangkan startup dikenal fleksibel dan dinamis.

Do’s: 

  1. Lakukan riset menyeluruh tentang budaya perusahaan tempatmu menjalani interview.
  2. Umumnya, perusahaan korporat identik dengan pakaian formal dan profesional, sementara outfit kekinian dan stylish menjadi pakaian wajib anak startup.
  3. Namun, “aturan” ini tak selalu berlaku di semua perusahaan. Karenanya, jangan ragu untuk menanyakan HRD agar mendapatkan jawaban yang pasti.
  4. Sekalipun wawancara di perusahaan startup, kamu tetap harus menonjolkan sisi profesionalisme. Lebih baik kenakan smart-casual look jika tak ingin terlalu tampak formal dan kaku.

Don’ts:

  1. Menggunakan pakaian yang terlalu santai atau kasual sangat tidak direkomendasikan. Hindari:
  • Pakaian ketat
  • Pakaian terbuka
  • Pakaian yang tampak atau mudah kusut, seperti bahan crinkle.

Pilih Atasan yang Tepat

Ilustrasi Atasan Formal untuk Wawancara Kerja
Ilustrasi Atasan Formal untuk Wawancara Kerja

Atasan merupakan elemen penting dalam suatu outfit. Biasanya, atasan menjadi yang pertama kali dilihat oleh orang lain saat saling berpapasan.

Do’s:

  1. Saat wawancara kerja di perusahaan korporat, pilihlah atasan yang rapi dan profesional seperti kemeja berkerah yang fit body.
  2. Jika wawancara di startup, kamu bisa mengenakan blouse polos dengan cutting yang simpel atau polo shirt yang berkerah. 
  3. Kamu bisa memadukannya dengan blazer atau jas untuk sentuhan yang lebih formal.
  4. Mengenakan atasan yang rapi dan bersih

Dont’s:

  1. Mengenakan atasan yang terlalu kasual, seperti kaos, baju typography, t-shirt, tank top, hoodie, atau sweater.
  2. Mengenakan atasan yang kusut dan berbau.

Pilih Bawahan yang Formal tapi Nyaman

Ilustrasi Bawahan Formal untuk Interview Kerja
Ilustrasi Bawahan Formal untuk Interview Kerja

Tak hanya atasan, bawahan juga memengaruhi keseluruhan penampilanmu saat interview kerja. Karena itu, pastikan bawahan yang dipilih nyaman, profesional, dan melengkapi look dengan profesional.

Do’s:

  1. Pilih bawahan yang mencerminkan kesan profesional seperti celana bahan, chino, atau rok midi. 
  2. Celana bahan dengan warna netral seperti hitam, navy, atau abu-abu adalah pilihan aman untuk wawancara formal, sementara chinos dengan warna beige atau khaki cocok untuk suasana semi-formal atau kasual. 
  3. Jika memilih rok, pastikan panjangnya minimal selutut, dengan potongan A-line untuk tampilan yang sopan dan elegan.
  4. Knittopreneurs juga bisa mengenakan oneset blazer dengan bawahan jika ingin terlihat harmonis dengan praktis. Jadi tak perlu mencocokkan atasan dan bawahan lagi, deh!

Don’ts:

Hindari bawahan berikut saat wawancara kerja:

  • Celana jeans, apalagi yang sobek dan terlalu ketat. 
  • Celana dan rok pendek
  • Legging atau celana yoga
  • Celana dan rok oversized

Gunakan Warna-warna Netral

Ilustrasi Pakaian Formal untuk Wawancara Kerja
Ilustrasi Pakaian Formal untuk Wawancara Kerja

Tak kalah penting, warna juga harus jadi pertimbangan utama saat memilih outfit untuk interview kerja. 

Do’s:

  1. Pakaian formal cenderung menggunakan warna-warna netral, seperti hitam, putih, abu-abu, dan cokelat. 
  2. Pilih kombinasi warna yang selaras agar look terlihat harmonis.

Don’ts:

  1. Menggunakan pakaian dengan warna yang terlalu mencolok seperti warna-warna neon dan metalic, serta warna yang terlalu pucat seperti warna pastel.
  2. Hindari kombinasi warna yang bertabrakan karena membuat look kurang clean.

Pilih Outfit Polos atau Bermotif Simpel

Ilustrasi Atasan Formal untuk Interview Kerja
Ilustrasi Atasan Formal untuk Interview Kerja

Pada dasarnya, pakaian polos adalah pilihan paling aman untuk acara formal dan resmi seperti interview kerja. 

Namun ada kalanya kamu ingin menambah dimensi pada penampilan agar tampak lebih dinamis. Menggunakan pakaian bermotif sah-sah saja. Namun inilah yang harus diperhatikan:

Do’s:

  1. Pilihlah yang simpel seperti motif gingham dan hindari yang terlalu ramai. 
  2. Gunakan pakaian motif di salah satu elemen saja dalam keseluruhan look
  3. Kalau Knittopreneurs sudah mengenakan bawahan motif, maka atasan sebaiknya polos untuk menyeimbangkan penampilan.

Don’ts:

  1. Hindari motif yang terlalu ramai, seperti blouse brokat atau motif coquette yang terkesan kasual.
  2. Menggunakan atasan dan bawahan dengan dua motif yang berbeda.

Baca Juga: 5 Pakaian Formal Wanita yang Elegan dan Memikat Perhatian

Gunakan Bahan Pakaian yang Tepat

Beli Kain Cotton Combed 30s Knitto Textiles sekarang!
Beli Kain Cotton Combed 30s Knitto Textiles sekarang!

Bahan pakaian baik atasan maupun bawahan juga mesti diperhatikan, lho. Ini memainkan peran penting untuk meningkatkan kenyamanan dan menunjang penampilan.

Do’s:

Pilih bahan sebagai berikut:

  1. Cotton Combed: Nyaman, breathable, dan terlihat rapi. Bahan ini bisa ditemukan pada kemeja formal, blouse, atau celana bahan. Katun memberikan kesan profesional dan cocok untuk wawancara di berbagai jenis perusahaan.
  2. Polyester: Ini juga sangat direkomendasikan karena memiliki karakteristik yang tak mudah kusut sehingga bisa rapi sepanjang hari. Pakaian berbahan polyester biasanya berupa blouse, blazer, atau rok pencil.
  3. Rayon atau Viscose: Ringan, lembut, dan memiliki tampilan mewah. Blouse atau rok formal yang menggunakan bahan ini bisa dipertimbangkan untuk interview kerja karena akan membuat tampilan lebih profesional sekaligus nyaman.
  4. Silk atau Satin Berkualitas Tinggi: Kemeja atau blouse berbahan satin akan memberikan tampilan elegan dan profesional. Namun penting untuk menghindari warna yang terlalu mencolok agar tetap terlihat clean.

Don’ts:

Sebaliknya, hindari pemilihan bahan berikut saat interview kerja:

  • Denim (Jeans): Memberikan kesan terlalu santai dan kasual, tidak sesuai untuk acara formal atau semi-formal.
  • Spandex atau Lycra (Bahan Elastis): Terlalu ketat dan menonjolkan bentuk tubuh, sehingga memberikan kesan yang kurang sopan.
  • Velvet atau Suede: Terlalu glamor dan lebih cocok untuk acara malam atau pesta, bukan wawancara kerja.
  • Nilon atau Plastik Sintetis: Kurang nyaman dipakai dalam waktu lama karena tidak breathable dan mudah kusut.
  • Bahan Berkilau atau Glittery: Terlihat mencolok dan tidak sesuai dengan suasana formal atau profesional.
  • Jersey atau Kaos: Terlalu santai dan sering dikaitkan dengan pakaian sehari-hari atau olahraga, sehingga tidak cocok untuk wawancara kerja.

Pastikan Pakaian Nyaman 

Ilustrasi Wawancara Kerja
Ilustrasi Wawancara Kerja

Do’s:

Cutting atau potongan pakaian turut memainkan peran penting pada penampilan. Baik regular fit atau fit body, pastikan bahwa pakaian pas di tubuh dengan sempurna. 

Don’ts:

Jangan sampai terlalu ketat atau terlalu longgar, ya. Pakaian ketat bisa membuatmu merasa sesak, sedangkan pakaian longgar memberikan ilusi yang kurang rapi dan profesional.

Perhatikan Jenis Sepatu yang Dikenakan

Ilustrasi Sepatu Formal untuk Wawancara Kerja
Ilustrasi Sepatu Formal untuk Wawancara Kerja

Bukan hanya pakaian yang menjadi poin penilaian perekrut, alas kaki juga tak luput dari perhatian. 

Do’s:

Untuk tampilan formal, pilih yang menutup semua bagian kaki, seperti dirangkum berikut:

  1. Oxford shoes: Desainnya minimalis dan klasik. Sepatu ini bisa digunakan juga saat sudah resmi bekerja nantinya.
  2. Derby shoes: Mirip dengan oxford shoes, tetapi memiliki desain yang lebih variatif. 
  3. Loafers: Sepatu slip-on tanpa tali yang memberikan kesan modern dan elegan. Cocok untuk interview kerja di perusahaan kreatif atau budaya kerja semi-formal.
  4. Monk strap shoes: Sepatu tanpa tali dengan satu atau dua strap di bagian atas. 
  5. Flat shoes: Untuk wanita yang akan interview kerja di perusahaan yang budaya kerjanya semi-formal, seperti perusahaan kreatif dan startup, sepatu yang tertutup dengan desain minimal tapi menarik.

Don’ts:

Hindari model sepatu berikut saat interview kerja:

  1. Sneakers: Meskipun nyaman, sneakers memberikan kesan santai dan kasual yang tidak sesuai untuk wawancara kerja formal, terutama di perusahaan korporat.
  2. Sendal: Sepatu terbuka seperti sandal jepit atau sandal kasual memberikan kesan terlalu santai dan tidak serius.
  3. High heels yang terlalu tinggi: Sepatu dengan hak yang terlalu tinggi atau model stiletto ekstrem yang bisa membuat kaki tidak nyaman.

Baca Juga: 7 Inspirasi OOTD dengan Sepatu Pantofel, Penuh Gaya!

Lengkapi Penampilan dengan Aksesoris 

Ilustrasi Aksesoris Pelengkap Penampilan
Ilustrasi Aksesoris Pelengkap Penampilan

Aksesoris dapat menjadi pelengkap penampilan yang menunjang kesan profesional, tetapi harus dipilih dengan hati-hati agar tidak terlihat berlebihan.

Do’s:

  • Gunakan jam tangan dengan desain sederhana dan klasik untuk menambahkan sentuhan elegan.
  • Untuk wanita, pilih anting kecil atau gelang tipis yang tidak terlalu mencolok.
  • Pastikan aksesoris selaras dengan pakaian Anda, seperti menggunakan warna netral atau logam seperti emas atau perak.

Don’ts:

  • Hindari aksesoris besar atau mencolok seperti kalung chunky atau anting besar, yang dapat mengalihkan perhatian pewawancara.
  • Jangan memakai terlalu banyak aksesoris sekaligus, karena dapat membuat tampilan terlihat berlebihan dan tidak profesional.
  • Hindari penggunaan aksesoris dengan suara mencolok seperti gelang yang berisik saat bergerak.

5 Rekomendasi Warna Pakaian untuk Interview Kerja

Warna pakaian yang dikenakan saat wawancara kerja memiliki pengaruh besar terhadap kesan pertama di hadapan perekrut. Pilihan warna yang tepat dapat mencerminkan kepribadian Anda sekaligus menunjukkan profesionalisme.

Hitam

Hitam adalah warna paling aman untuk dipadukan dengan berbagai outfit. Warna ini juga lekat dengan kesan tegas, berkelas, profesional, dan dewasa. 

Pakaian dengan nuansa warna gelap lain seperti biru navy dan cokelat tua akan menyatu sempurna dengan warna hitam sehingga bisa kamu jadikan sebagai inspirasi.

Putih

Meski sama-sama netral, putih memberikan tampilan yang cukup kontras dengan hitam. Warna ini menunjukkan bahwa kamu adalah pribadi yang terbuka, amat memperhatikan penampilan, dan juga rapi.

Tampilan clean and neat yang dihadirkannya membuat putih banyak dipilih untuk interview kerja. Jika dikombinasikan dengan tepat, outfit serba putih bisa membuatmu terlihat menarik dan bersinar di antara kandidat lainnya.

Namun begitu, mengenakan pakaian putih untuk interview kerja sangatlah tricky. Knittopreneurs harus benar-benar memastikan bahwa pakaian rapi dan bersih. 

Sebab kusut dan noda akan terlihat jelas jika tak diperhatikan dengan baik. Hal ini dapat mengurangi poin penilaian di mata perekrut.

Abu-abu

Abu-abu melambangkan netralitas, kebijaksanaan, dan stabilitas. Warna ini memberikan kesan dewasa serta pemikiran yang matang. Abu-abu juga tidak mencolok, sehingga tampilan akan terlihat profesional.

Biru Navy

Selain warna-warna netral di atas, ada juga warna biru navy yang cocok digunakan untuk interview kerja. Warna ini mencerminkan rasa percaya diri dan tenang.

Knittopreneurs bisa memakai outfit serba biru navy atau memadukannya dengan warna lain, seperti hitam. 

Beige

Kesan warm, ramah, dan rendah hati sangat lekat dengan warna beige. Mengenakan pakaian berwarna beige untuk interview kerja bisa membuat HRD atau user merasa nyaman, lho. Warna ini cocok untuk suasana yang lebih santai tetapi tetap profesional.

Baca Juga: 8 Cara Memakai Dasi yang Tepat, Bisa untuk Sekolah dan Kerja

Itulah panduan memilih pakaian untuk interview kerja yang bisa Knittopreneurs jadikan sebagai acuan. Terpeting, kenakan outfit yang nyaman agar bisa tampil lebih percaya diri. Good luck and break a leg, ya!

TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG

Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon: (022) 4214962

Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon : (022) 20589089

TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA

Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta

Telepon : (0274) 5017513

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG

Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang

Telepon: (024) 760-728-5

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA

Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)

Telepon: (031)5937700

Official WhatsApp: 082120003035

Email : [email protected]