Apa itu Sewing? Mengintip Dunia Jahit Menjahit yang Jadi Jantung Industri Fashion – Hi Knittopreneurs! Dalam artikel kali ini Minto akan bahas tentang dunia menjahit atau dikenal juga dengan sewing. Sewing adalah salah satu poin yang terpenting dalam industri fashion.
Tanpa lama-lama, yuk kita langsung bahas semua tentang sewing yang perlu kamu ketahui!
Apa itu Sewing?
Sewing adalah sebuah proses menggabungkan dua atau lebih lembaran bahan atau kain dengan menggunakan jarum dan benang untuk membuat produk fashion, interior, dan lainnya seperti pakaian, tas, selimut, dan banyak lagi. Sewing atau kegiatan menjahit bisa dilakukan dengan 2 teknik berbeda yaitu menjahit secara manual menggunakan tangan dan menggunakan mesin jahit untuk menghasilkan jahitan yang kuat dan rapi.
Proses sewing juga melibatkan penggunaan pola, gunting, jarum, benang, dan berbagai perlengkapan lainnya yang dapat disesuaikan kembali dengan jenis produk yang akan dikerjakan. Sewing sering dianggap sebagai seni dan keterampilan yang dapat memungkinkan seseorang untuk membuat barang-barang yang berguna dan unik.
Sejarah dan Perjalanan Sewing dari Masa ke Masa
Sejarah dan proses menjahit atau sewing dapat ditelusuri sejak zaman prasejarah, ketika manusia pertama kali mencoba menggunakan jarum dan benang untuk membuat pakaian dan perlengkapan lainnya. Namun, perkembangan teknik jahit atau sewing dan alat-alat yang digunakan dalam proses menjahit telah mengalami perkembangan sehingga semakin canggih.
Berikut adalah perjalanan dan sejarah sewing di dunia:
- Zaman Prasejarah
Manusia prasejarah menggunakan bahan-bahan alami seperti kulit binatang dan daun-daunan untuk membuat pakaian sederhana. Saat itu kemungkinan besar mereka menggunakan tangan mereka atau alat sederhana dan serat tumbuhan untuk menjahit.
- Zaman Kuno
Zaman Kuno di daerah Mesir dikenal memiliki keahlian dalam pembuatan pakaian yang rumit. Tercatat bahwa mereka menggunakan benang dari tanaman dan jarum yang terbuat dari tulang atau logam. Mesopotamia juga memiliki teknik menjahit yang maju, terutama dalam pembuatan pakaian untuk tentara dan bangsawan.
- Zaman Pertengahan
Selama abad pertengahan di Eropa, pembuatan pakaian menjadi semakin pesat dikarenakan dengan munculnya perdagangan tekstil yang berkembang pesat. Komunitas tukang jahit mulai tumbuh, dan kerajaan-kerajaan Eropa umumnya memiliki pengrajin yang terampil dalam membuat pakaian untuk kalangan bangsawan.
- Revolusi Industri
Revolusi Industri pada abad ke-18 dan ke-19 membawa dampak besar dalam cara berpakaian. Dalam era ini mesin-mesin jahit dengan mesin dinamo mulai diperkenalkan, menggantikan metode jahit manual menggunakan tangan yang prosesnya lebih lama. Penemuan-penemuan seperti mesin jahit pertama oleh Barthelemy Thimonnier pada tahun 1830 di Prancis dan penemuan mesin jahit Singer oleh Isaac Singer pada tahun 1851 di Amerika Serikat mempercepat produksi pakaian secara massal.
- Zaman Modern
Pada abad ke-20, teknologi mesin jahit terus berkembang, dan industri tekstil menjadi lebih maju lagi. Banyak gebrakan baru dalam dunia sewing contohnya dengan lahirnya mesin-mesin jahit computerized atau otomatis dan teknologi jahitan baru menjadi standar dalam produksi pakaian massal. Namun, di era ini juga banyak orang kembali kepada seni menjahit tangan sebagai bentuk kreativitas dan ekspresi diri seperti teknik sashiko.
Dengan demikian, sejarah sewing mencerminkan perkembangan teknologi dan kebutuhan manusia dalam membuat pakaian dan barang-barang tekstil selama berabad-abad.
Baca Juga: Jenis Mesin Jahit Terbaik dan Fungsinya
10 Peralatan Sewing yang Perlu dimiliki
Saat ingin menjahit, Knittopreneurs sebaiknya membekali diri sendiri dengan peralatan menjahit yang tepat, baik itu sebagai hobi atau secara profesional, memilih kelengkapan yang bagus sangat penting. Sepuluh peralatan menjahit berikut ini memiliki peran spesifik yang membantu memudahkan dan meningkatkan kualitas hasil jahitan, sekaligus sering digunakan dalam proses sewing:
1. Jarum Jahit
Alat yang tajam dan panjang yang digunakan untuk menjahit kain, menancap pada bagian depan mesin jahit maupun bisa berdiri sendiri untuk penjahitan manual. Ada beberapa jenis jarum jahit yang Minto rekomendasikan untuk Knittopreneurs miliki:
- Jarum Mesin Universal: Cocok untuk berbagai jenis kain, dari ringan hingga berat.
- Jarum Tangan Berbagai Ukuran: Untuk penjahitan manual, biasanya dijual dalam bentuk set. Jarum dengan ukuran yang berbeda diperlukan, terutama jika kain yang dimiliki punya ketebalan dan tekstur yang bervariasi.
- Jarum Jersey/Ballpoint: Dirancang untuk menjahit kain rajut tanpa merusak struktur kain.
- Jarum Jeans/Denim: Lebih kuat dan tajam, ideal untuk menjahit kain denim atau kain tebal lainnya.
2. Benang
Material serat yang digunakan untuk menjahit kain bersama-sama, bisa terbuat dari serat alami maupun buatan seperti Polyester.
3. Mesin Jahit
Mesin yang digunakan untuk menjahit kain dengan durasi yang lebih cepat dan efisien. Mesin jahit memungkinkan Knittopreneurs untuk menjahit berbagai jenis kain dengan cepat dan efisien, meningkatkan kualitas jahitan, dan memperluas kemungkinan desain yang bisa digunakan.
4. Gunting Kain
Alat tajam yang digunakan untuk khusus memotong kain. Menggunakan gunting khusus kain dapat meminimalisir kerusakan pada kain dan memastikan pemotongan yang akurat. Sehingga, perannya krusial untuk keakuratan pola dan keselarasan jahitan.
5. Pola
Template atau bentuk yang digunakan sebagai panduan untuk memotong kain sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Saat menggunakan pola, ada konsistensi dan presisi dalam ukuran dan desain pakaian yang Knittopreneurs buat. Sangat praktis jika pakaian akan diproduksi dalam jumlah banyak, karena bisa memastikan semuanya sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
6. Kancing
Kancing adalah alat yang digunakan untuk menutup dan membuka di pakaian. Disaat yang bersamaan, penggunaannya dapat menambah detail estetika pada pakaian yang Knittopreneurs buat.
7. Resleting
Sistem penutup yang terdiri dari gigi-gigi kecil yang saling mengunci saat ditarik. Resleting menyediakan metode penutupan yang aman dan rapi untuk pakaian hingga aksesoris.
8. Gunting Benang
Untuk mempercepat proses pengguntingan, Knittopreneurs harus menyediakan gunting benang yang berbentuk seperti capitan kepiting. Alat ini mampu memotong benang dengan cepat dan rapi, menghindari kerusakan pada kain atau jahitan saat membuang benang yang tidak diinginkan.
9. Pembolong Kancing
Alat yang digunakan untuk membuat lubang di kain untuk pemasangan kancing. Keunggulan utamanya adalah mampu membuat lubang kancing yang rapi dan seragam.
10. Meteran Kain
Alat pengukur yang digunakan untuk mengukur kain dan memastikan potongan yang sesuai dengan pola. Penting untuk proporsi yang tepat pada pakaian atau proyek menjahit lainnya.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Mesin Obras, Komponen dan Cara Penggunaannya
6 Tahapan Sewing Pada Industri Konveksi Modern
Proses sewing di industri garmen melibatkan beberapa tahapan yang kompleks dan terstruktur. Berikut adalah beberapa tahapan umum dalam proses sewing di industri garmen:
- Pencetakan dan Pemotongan Bahan
Tahapan pertama dalam proses sewing pada industri garmen modern adalah pencetakan pola dan pemotongan bahan. Bahan atau kain dipotong sesuai dengan pola yang telah dicetak sebelumnya. Pemotongan ini bisa dilakukan secara manual dengan gunting kain atau bila ingin lebih cepat dapat menggunakan mesin potong kain.
- Pembersihan dan Penyusunan
Setelah bahan dipotong, bahan tersebut mungkin perlu dibersihkan dari sisa kain dan disusun untuk tahap selanjutnya. Prosesnya melibatkan memeriksa kualitas bahan, membuang serat-serat kain atau benang yang terlepas, dan menyusun potongan-potongan kain sesuai dengan pola yang akan dijahit.
- Proses Jahitan
Setelah bahan dipersiapkan, bahan tersebut mulai dijahit bersama-sama sesuai dengan detail produk akhir yang telah ditentukan. Proses penjahitan ini dapat melibatkan berbagai jenis mesin jahit, tergantung pada jenis jahitan yang diperlukan dan bahan yang digunakan.
- Penyelesaian Detail
Setelah bagian-bagian utama dari pakaian atau produk garmen selesai dijahit bersama-sama, tahap selanjutnya adalah menyelesaikan detail-detail seperti penambahan kancing, resleting, label merek, dan aksesori lainnya. Ini adalah tahap dimana produk mulai terlihat menyerupai bentuk akhirnya.
- Pemeriksaan Kualitas
Setelah produk selesai dijahit, mereka akan melewati tahap pemeriksaan kualitas atau QC. Produk akan diperiksa secara visual dan kualitas untuk memastikan bahwa jahitan-jahitannya rapi, tidak ada cacat, dan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan.
- Packing dan Pengiriman
Setelah produk melewati pemeriksaan kualitas, mereka akan di packing sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dan siap untuk dikirim ke pelanggan atau toko-toko ritel.
Tahapan-tahapan ini mungkin bervariasi tergantung pada jenis produk garmen yang dibuat dan praktik-produk spesifik di setiap pabrik garmen. Namun, secara umum, proses ini adalah langkah-langkah dasar dalam proses sewing di industri garmen.
Baca Juga: Apa itu Kain Mitela? Memahami Fungsi dan Pilihan Bahannya
Sekian dulu pembahasan mengenai sewing yang harus Knittopreneurs ketahui. Semoga penjelasan dari Minto dapat membantu ya.
TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG
Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon: (022) 4214962
Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon : (022) 20589089
TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA
Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta
Telepon : (0274) 5017513
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG
Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang
Telepon: (024) 760-728-5
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)
Telepon: (031)5937700