Mengenal Vintage Style, Gaya Berpakaian yang “Jadul” dan Unik

0
5/5 - Vote count: 76 votes

Mengenal Vintage Style, Gaya Berpakaian yang “Jadul” dan Unik – Hi Knittopreneurs! Dalam artikel kali ini Minto mau bahas salah satu style berpakaian yang unik yaitu vintage style. Vintage style, yang sering disamakan dengan retro style ini kembali diminati oleh kalangan anak muda lho.

Mengenal Vintage Style dan 6 Tren yang Bisa Dicoba Tahun Ini
Mengenal Vintage Style dan 6 Tren yang Bisa Dicoba Tahun Ini

Di Indonesia, gaya berpakaian ini pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Barat saat mereka melakukan ekspansi ke Timur, termasuk ke Nusantara (sekarang Indonesia). Pengaruh budayanya sangat terlihat di kalangan menengah ke atas, yang pada masa itu memiliki tradisi pakaian kebangsawanan yang dipengaruhi oleh budaya Barat.

Sebenarnya, apa sih vintage style itu? Lalu, bagaimana tips memakainya agar tetap “relevan” dengan tren di tahun ini? Yuk simak selengkapnya!

Apa itu Vintage Style?

Vintage style adalah gaya berpakaian yang mengikuti atau terinspirasi oleh gaya berbusana dari era tahun 1920-an hingga tahun 1980-an. Jika ingin mengadopsi vintage style, Knittopreneurs dapat mengikuti cara berpakaian seperti memakai aksesori dan gaya rambut atau riasan yang termasuk dalam kategori vintage.

“Era” dari vintage sendiri dapat dibagi dalam beberapa masa atau periode, ada apa saja?

Vintage Style dari Masa ke Masa | Kiri ke Kanan: Vintage, Retro, dan Y2K
Vintage Style dari Masa ke Masa | Kiri ke Kanan: Vintage, Retro, dan Y2K
  • 1920-an (The Roaring Twenties)

Pada era Roaring Twenties, masyarakat berpakaian lebih terbuka dari era sebelumnya. Salah satu pakaian wanita yang ikonik pada era ini adalah flapper dress dengan hiasan manik-manik atau fringes dilengkapi topi cloche. Untuk wanita, potongan yang paling populer adalah potongan rambut bob.

  • 1930-an (Art Deco Era)

Pada era art deco, gaun panjang dengan potongan bias cut, model rambut bergelombang yang lembut topi lebar adalah fashion item yang populer di kalangan wanita.

  • 1940 – 1950-an (Retro)

Fashion item yang diminati wanita pada era retro adalah pakaian dengan siluet yang lebih kaku dengan bahu lebar lengkap dengan rok A-line. Potongan rambut pin-up dan rambut dengan poni keriting atau updo sangat populer pada era ini.

  • 1960 – 1970-an (Hippie Era)

Fashion item yang populer pada era hippie yaitu mini dress dan rok mini dengan motif geometris dan warna cerah, dilengkapi dengan fringe. Di era ini juga sepatu boots tinggi, pakaian dengan motif tie-dye dan motif bohemian, dan aksesori seperti headbands dan kalung panjang sangat diminati.

  • 1980-an (Yuppie Era)

Pada era Yuppie, pakaian dengan warna terang seperti neon dan motif yang mencolok sangat diminati. Baju dengan potongan oversized dan jaket kulit juga sangat diminati. Gaya rambut yang populer pada tahun ini adalah rambut yang mengembang besar dengan volume tinggi.

Baca Juga: Apa itu Bohemian Style? Kenali Tren Dalam Fashion Ini Yuk!

Apa Saja Ciri-Ciri Vintage Style?

Aksen Polkadot yang Menjadi Ciri Khas Vintage
Aksen Polkadot yang Menjadi Ciri Khas Vintage

Ciri-ciri vintage style dapat berbeda-beda sesuai tahun yang ingin kamu adaptasi. Berikut adalah beberapa ciri khas dari vintage style secara umum:

  • Pakaian dengan Desain Klasik

Pakaian wanita yang populer dalam vintage style antara lain gaun A-line, fit and flare, rok midi atau maxi dengan potongan klasik. Untuk pria, bisa menggunakan kemeja dengan motif vintage dengan potongan kerah notch atau menggunakan outer blazer. Celana cutbray juga populer dan bisa digunakan oleh pria maupun wanita.

  • Motif Pakaian

Vintage style identik dengan motif pakaian yang berulang seperti motif bunga kecil atau besar, motif polkadot dan kotak-kotak yang mencolok, dan motif geometris dan desain psychedelic dari tahun 60-an dan 70-an.

  • Sepatu

Sepatu wanita yang populer dalam vintage style adalah sepatu Mary Jane, sepatu platform, dan hak blok (block heels). Sepatu ankle boots, knee-high boots, dan boots bergaya western juga sangat populer dan mencerminkan gaya fashion vintage style.

  • Gaya Rambut dan Riasan

Gaya rambut bob, pin-up curls, victory rolls, dan gaya bouffant. Eyeliner winged, lipstik merah klasik, dan riasan mata yang dramatis.

  • Warna dan Palet

Warna-warna pastel, merah terang, hitam, dan putih identik dengan gaya vintage. Warna-warna khas era tertentu seperti mustard, teal, dan coral juga bisa mencerminkan gaya retro.

Menggabungkan elemen-elemen ini dalam penampilan sehari-hari dapat menciptakan gaya vintage yang autentik dan menawan.

Baca Juga: Grunge Style, Style Tahun 90an yang Kembali Menjadi Favorit Dikalangan Anak Muda

Apa yang Membedakan Vintage Style dan Retro Style?

Menurut salah satu studi yang membahas mengenai vintage style, gaya retro dan vintage sering kali disamakan, namun keduanya memiliki karakteristik dan sejarah yang berbeda.

Retro style adalah mode yang diadopsi dari beberapa dekade terakhir, membuat retro style lebih muda dibandingkan dengan vintage style. Perbedaan utama antara keduanya ada pada kesan yang ditampilkan, beserta juga konteks penggunaannya.

Pertama-tama, vintage style dikenal dengan pembawaan yang lebih formal dan material berkualitas tinggi. Warna-warna yang dominan dalam gaya vintage biasanya pastel, lembut, dan kalem, sering kali terlihat kusam. Gaya berpakaian ini memberikan kesan rapi dan elegan, sering digunakan dalam acara-acara formal atau untuk tampilan sehari-hari yang sophisticated.

Sebaliknya, retro style hadir dengan warna-warna terang dan kontras. Gaya pakaian retro sering kali mencakup kemeja bercorak, celana longgar seperti kulot, dan ikat pinggang yang mencolok. Retro style lebih santai dan playful, sering kali digunakan untuk acara-acara yang lebih kasual seperti pesta disco, gaya hippie, atau punk yang mencerminkan semangat dan kebebasan dari era tersebut.

6 Tren Vintage Style di Tahun Ini

Hairstyle Vintage yang Sempat Populer
Hairstyle Vintage yang Sempat Populer

Vintage style di tahun ini memadukan elemen-elemen klasik dari era sebelumnya dengan sentuhan modern untuk menciptakan tampilan yang unik dan relevan. Beberapa hal yang bisa ditarik jadi benang merah kedua era ini, yaitu:

  • Sustainability and Upcycling

Di tahun ini, banyak generasi muda melakukan thrifting mencari pakaian vintage asli di toko barang bekas atau pasar loak. Kamu juga bisa melakukan upcycling, yang mengubah pakaian vintage agar sesuai dengan tren dan gaya di era modern.

  • Mix and Match

Paduan modern dan klasik menggabungkan pakaian vintage dengan item modern, seperti mengenakan rok A-line vintage dengan t-shirt grafis modern atau celana cutbray dengan crop top.

Kamu juga bisa coba teknik layering, memadukan berbagai lapisan pakaian dari era yang berbeda untuk menciptakan tampilan yang unik, seperti mengenakan blazer oversized vintage dengan kaos kasual dan celana jeans.

  • Revival of Specific Eras

Kamu bisa coba beberapa fashion item tren tahun 90-an seperti slip dresses, chokers, dan sepatu platform. Celana bell-bottom, blus renda, dan motif tie-dye kembali populer. Penggunaan warna-warna cerah, blazer dengan bahu tegas, dan aksesori besar.

  • Vintage-Inspired New Collections

Banyak desainer modern menciptakan koleksi yang terinspirasi oleh gaya vintage, tetapi dengan bahan dan potongan yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan masa kini. Merek fast fashion juga sering merilis koleksi bertema vintage yang lebih terjangkau.

  • Gaya Rambut dan Riasan

Gaya rambut klasik seperti victory rolls, bouffant, dan rambut bergelombang besar menjadi populer kembali, sering dikombinasikan dengan teknik penataan rambut modern. Riasan mata dramatis dengan eyeliner winged, bibir merah klasik, dan tampilan kulit matte atau dewy yang disesuaikan dengan preferensi individu.

  • Media dan Influencer

Banyak influencer yang membagikan cara mereka menggabungkan gaya vintage dengan item fashion modern melalui media sosial, membantu meningkatkan popularitas dan penerimaan gaya ini.

Vintage style di tahun ini menekankan pada kreativitas dan ekspresi diri, memungkinkan orang untuk bermain dengan gaya dari berbagai dekade dan menemukan cara baru untuk menghidupkan kembali fashion masa lalu dengan sentuhan modern.

Baca Juga: Inspirasi Outfit dengan Athleisure Style, Trik Tampil Modis dengan Nyaman!

Sekian dulu penjelasan Minto mengenai vintage style, salah satu gaya berpakaian yang bisa Knittopreneurs coba tahun ini. Semoga dapat membantu ya!

TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG

Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia 

Telepon: (022) 4214962

Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon : (022) 20589089

TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA  

Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta

Telepon : (0274) 5017513

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG

Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang

Telepon: (024) 760-728-5

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA

Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)

Telepon: (031)5937700