Membedah 10 Hal yang Wajib Ada di Proposal Bisnis, Kerangka, Serta Cara Membuatnya – Setelah sebelumnya membahas apa itu proposal bisnis dan hal-hal dasar yang perlu diketahui, kali ini, yuk kita bahas apa saja yang wajib ada di proposal yang akan Knittopreneurs buat!
Contoh proposal bisnis tentunya bisa beragam, tergantung jenis usaha yang akan atau sedang Knittopreneurs jalankan, juga bagaimana prospek ke depan yang diinginkan.
Artikel ini akan mencoba membantu menyusun “kerangka berpikir” mengenai apa saja yang diperlukan dalam contoh proposal bisnis, terutama yang berkaitan dengan business plan, dan langkah-langkah pembuatannya.
Apa Itu Proposal Perencanaan Bisnis?
Knittopreneurs mungkin sudah familiar, bahwa ada dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam bisnis, dan salah satunya adalah proposal. Jenisnya pun bervariasi, mulai dari proposal penawaran produk atau jasa, proposal kerja sama, hingga proposal perencanaan bisnis yang akan kita bahas bersama.
Proposal perencanaan bisnis (business plan) adalah dokumen yang berfokus pada pemaparan rencana strategis, pengelolaan, operasional, dan keuangan bisnis yang akan atau sedang dijalankan. Biasanya memuat proyeksi keuangan, analisis pasar, strategi pemasaran, dan struktur organisasi juga.
Jika Knittopreneurs membutuhkannya untuk pengajuan dana, dokumen ini harus mampu meyakinkan pihak eksternal tentang potensi keuntungan dari bisnis tersebut. Lalu, jika dibuat untuk analisis kelayakan, Knittopreneurs mungkin perlu mengevaluasi aspek-aspek yang lebih luas seperti legal atau hukum.
Baca Juga: Cara Mengembangkan Bisnis Online Yang Wajib Diketahui
10 Hal yang Wajib Ada di Proposal Bisnis
Berbicara tentang proposal, pastinya akan terbuat dari banyak bagian yang disusun dengan apik. Sehingga, dokumen ini identik dengan struktur yang sistematik. Lantas, apa saja sih komponen-komponen yang biasanya harus ada di dalam sebuah proposal bisnis?
- Halaman Judul
Pada bagian ini, Knittopreneurs harus menyertakan nama bisnis, logo (jika ada), tanggal pembuatan proposal, dan informasi kontak yang dapat dihubungi.
- Daftar Isi
Halaman yang dapat memudahkan pembaca mengetahui apa poin-poin yang masuk dalam isi dokumen.
- Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)
Saran dari Minto, sebaiknya Knittopreneurs menulis yang satu ini dengan hati-hati. Isinya yang merangkum seluruh proposal, harus dibuat menarik dan informatif. Pilih hal-hal krusial seperti tujuan bisnis, gambaran kebutuhan dana, dan harapan profit yang bisa didapatkan. Karena merupakan bagian pertama yang dibaca, maka harus mampu membuat seseorang ingin mengetahui rencananya lebih lanjut.
- Deskripsi Bisnis
Selain menjelaskan latar belakang tentang bisnis yang dimiliki, juga membahas visi dan misi, informasi tentang tim manajemen, dan penjelasan pembagian kerja (jika diperlukan).
- Produk atau Jasa
Mendetailkan produk atau jasa yang ditawarkan, termasuk informasi tentang keunggulan kompetitif, hak paten, atau kekhasan produk.
- Analisis Pasar
Menyajikan analisis tentang target pasar, termasuk segmentasi pasar, profil pelanggan, dan analisis pesaing.
- Strategi Pemasaran
Menguraikan bagaimana produk atau jasa akan dipromosikan dan dijual ke target pasar, termasuk strategi harga, promosi, distribusi, dan penjualan (marketing mix)
- Rencana Operasional
Lebih detail dalam membahas bagaimana bisnis akan beroperasi secara harian, termasuk lokasi, denah atau layout tempat kerja, peralatan dan tenaga kerja yang diperlukan, alur proses produksi, dan rencana supplier yang memungkinkan.
- Rencana Keuangan
Sajikan proyeksi keuangan seperti anggaran, pendapatan, analisis BEP (break even point), laporan arus kas, hingga neraca bisnis. Bagi pembacanya, hal ini dapat membantu dalam memberikan gambaran tentang kesehatan finansial bisnis.
- Lampiran
Pada bagian ini, Knittopreneurs bisa menaruh dokumen-dokumen pendukung seperti resume tim manajemen, referensi, spesifikasi teknis produk, atau hasil riset pasar.
Bukan hanya tentang konten atau isi yang terdiri dari berbagai komponen, namun juga mengenai bagaimana datanya dikemas dan dipresentasikan. Selain harus terlihat profesional, contoh proposal bisnis yang dibuat harus mudah dibaca, dan bebas dari typo (salah ketik).
Penggunaan bahasa yang jelas, ringkas, dan persuasif akan membantu meningkatkan kredibilitas dan memperkuat argumen Knittopreneurs di proposal tersebut.
Baca Juga: Tips Bisnis Kaos Terbaik Dengan Modal Kecil
Kerangka Contoh Proposal Bisnis
Semua aspek-aspek yang harus ada di dalam proposal, diletakkan pada bagian-bagian yang juga sesuai. Sebagaimana dokumen pada umumnya, yang terdiri dari pembuka hingga penutup. Ini nih, kerangka contoh proposal bisnis yang bisa kamu contoh!
Cover Proposal Bisnis
Bagian yang menjadi halaman pertama di contoh proposal bisnis adalah cover atau sampul proposal, yang bisa juga disebut dengan halaman judul. Isinya akan menampilkan identitas dari proposal, seperti nama dan logo bisnis, dan informasi kontak.
Tips dalam membuat cover yang profesional dan menarik dari Minto, adalah menyesuaikan warna-warna yang digunakan dengan logo (jika ada), atau Knittopreneurs dapat menggunakan foto-foto yang menggambarkan jenis usaha yang hendak atau sedang dibangun. Sehingga, dapat memberikan kesan pertama yang kuat kepada pembaca.
Kata Pengantar Proposal Bisnis
Selain kembali menentukan judul dari proposal Knittopreneurs, halaman ini bisa memuat ucapan terima kasih kepada pembaca dan pihak yang terlibat dalam pembuatan proposalnya, serta secara singkat menjelaskan apa yang akan ditemukan oleh pembaca dalam dokumen.
Bab I (Pendahuluan)
Bagian pertama biasanya akan berisi hal-hal yang bersifat bottom up. Artinya, berangkat dari bawah (masalah) dan berlanjut hingga atas (solusi). Ada beberapa aspek yang biasanya dibahas pada bab ini:
- Latar Belakang, yang harus memberikan konteks mengenai alasan yang kuat. Terkait mengapa bisnisnya dibutuhkan, atau mengenai ide di balik pembentukan rencana bisnis. Knittopreneurs bisa membahas masalah yang ingin diatasi, peluang pasar yang terlihat, dan bagaimana bisnis tersebut akan menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan yang ada.
- Visi dan Misi, sebagai gambaran tentang apa yang ingin dicapai dan bagaimana cara usaha mencapai visinya, berfokus pada nilai-nilai inti dan tujuan utama.
- Setelah itu, jelaskan juga secara spesifik Tujuan dari Proposal Bisnis, bisa jangka pendek maupun panjang. Misalnya, mengamankan pendanaan, menarik investor, atau menjelaskan rencana ekspansi.
- Waktu Pelaksanaan Kegiatan Bisnis, yaitu jadwal atau timeline kegiatan bisnis dari awal hingga target pencapaian tujuan. Biasanya akan didapatkan setelah memperkirakan modal dan nilai ROI (Return of Investment).
Bab II (Profil Usaha)
Setelah memberikan gambaran besar dari rencana bisnis, komponen kedua pada contoh proposal bisnis adalah bab yang berisi profil usaha. Atau bisa dibilang, membahas “identitas” dari bisnis tersebut. Apa saja informasi yang perlu ditulis?
- Pertama, ada Profil Usaha. Beberapa paragraf ini akan membahas deskripsi umum tentang usaha, sejarah singkat, hingga produk atau jasa yang ditawarkan.
- Lalu, setelah memberikan “biodata” kita juga harus mengenalkan pembaca pada Struktur Kepemilikan dan Kepegawaian Usaha. Bahas mengenai struktur organisasi dan kepemilikan bisnis, jika perlu juga bagaimana pembagian kerjanya.
- Lokasi Usaha juga penting, karena salah satu faktor untuk menentukan bagaimana lokasi tersebut mempengaruhi operasional, berisi keunggulan dan strategi pemilihannya.
- Strategi Pemasaran yang bisa Knittopreneurs bahas dengan metode 4P dalam marketing mix, atau model lainnya, sebagai penjelasan rencana untuk memasarkan produk atau jasa kepada target pasar. Sekaligus digunakan untuk menarik dan mempertahankan pelanggan.
- Terakhir, yang perlu ditulis juga Analisis SWOT. Evaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) yang akan atau sedang dihadapi bisnis.
Bab III (Operasional)
Bagian dari contoh proposal bisnis yang satu ini lebih bersifat teknis, tujuannya adalah memberikan gambaran bagi para pembaca mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam kegiatan harian, mingguan, hingga bulanan dalam menjalankan bisnis. Beberapa aspek yang biasanya akan Knittopreneurs temukan di dalamnya:
- Rincian Bahan Baku yang diperlukan. Setiap bisnis akan memerlukan bahan baku, kecuali jika bergerak di bidang jasa. Bagian ini akan berisi tentang daftar bahan baku dan yang diperlukan untuk operasional sehari-hari dan produksi.
- Peralatan dan Tenaga Kerja juga perlu dirincikan, karena keduanya merupakan aset yang diperlukan dalam operasional bisnis. Penggunaannya pun harus bijak, dengan memperhatikan biaya penyusutan dan biaya-biaya lainnya yang tidak terduga.
- Bagaimana Kegiatan Operasional Sehari-Hari akan Dilaksanakan? Pertanyaan ini juga perlu dijawab pada bagian operasional. Knittopreneurs bisa menyertakan langkah-langkah dalam pembuatan produk atau penyelenggaraan jasa.
Bab IV (Keuangan dan Rancangan Biaya)
Masuk kepada bagian yang paling krusial, yaitu mengenai perhitungan keuangan. Saran dari Minto adalah, sebisanya usahakan untuk tidak menulis nilai rill, namun gunakan proyeksi harga 3 hingga 6 bulan ke depan. Terutama jika usaha akan dijalankan saat masa-masa yang rentan akan kenaikan harga, seperti sebelum Ramadhan atau di akhir tahun.
Berikut adalah hal-hal yang perlu dirincikan dalam bab dalam contoh proposal bisnis ini:
- Estimasi Pengeluaran, yang berguna untuk menentukan modal awal yang dibutuhkan. Knittopreneurs juga bisa menulis persentasi sumber modal dan estimasi pemasukan, jika mengharapkan sponsor atau pendanaan yang lebih dari satu.
- Menentukan HPP (Harga Pokok Penjualan), Knittopreneurs perlu menulis mengenai strategi penentuan harga jual produk atau jasa dengan mempertimbangkan biaya-biaya seperti bahan baku, peralatan (termasuk penyusutan), dan tenaga kerja.
- Kemudian Perhitungan Laba Rugi Usaha, berikan proyeksi keuangan yang membahas pendapatan dan biaya operasional. Lakukan analisis keuangan, yang pada akhirnya bisa memperkirakan dan memberi gambaran mengenai potensi laba atau rugi.
Bab V (Penutup)
Terakhir, bagian penutup yang harus merangkum poin-poin penting yang disampaikan dalam contoh proposal bisnis dan menyatakan harapan untuk kerja sama atau dukungan lebih lanjut. Kemudian, sertakan kembali informasi kontak untuk tindak lanjut, memudahkan pembaca untuk menghubungi Knittopreneurs.
Baca Juga: Cara Menghitung HPP Terbaik Untuk Pebisnis Pemula
Langkah-Langkah Membuat Proposal Bisnis
Ada beberapa hal yang perlu Knittopreneurs perhatikan dalam menyelesaikan sebuah contoh proposal bisnis. Simak yuk!
- Penelitian dan Pengumpulan Data
Sebelum memulai, Knittopreneurs sebaiknya mengenal lebih dalam mengenai industri, pasar, dan pesaing. Informasi ini akan membantu dalam menyusun proposal yang realistis dan menarik bagi investor atau mitra bisnis. Jika perlu, cari juga contoh proposal bisnis yang dimiliki oleh kompetitor.
- Menyusun Kerangka Proposal
Buatlah kerangka yang akan mengarahkan struktur proposal bisnis, atau Knittopreneurs juga bisa mengikuti saran dari Minto di artikel ini. Jangan lupakan poin-poin yang wajib ada di dalamnya.
- Menentukan Saluran Komunikasi
Tentukan saluran komunikasi terbaik untuk menyampaikan contoh proposal bisnis yang sudah selesai kepada pihak yang akan menerimanya, apakah melalui e-mail, presentasi tatap muka, atau platform digital lainnya.
- Persiapan Materi Pendukung
Pada era digital saat ini, proposal bisnis tidak hanya bisa dibuat dalam bentuk dokumen tertulis yang konvensional. Knittopreneurs juga bisa memanfaatkan slide presentasi, video demo produk, atau brosur untuk membuat proposal lebih interaktif dan menarik.
- Melakukan Simulasi Presentasi
Jika komunikasi akan dilakukan dengan presentasi tatap muka, setelah menyelesaikan salah satu contoh proposal bisnis yang akan dikirimkan, lakukan simulasi presentasi proposal. Latihan ini bisa berguna untuk memastikan bahwa penjelasan dan argumentasi dapat disampaikan dengan jelas dan meyakinkan.
- Menyiapkan Tanggapan atas Pertanyaan
Minto juga menyarankan Knittopreneurs untuk menyiapkan jawaban akan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan oleh penerima proposal, untuk menunjukkan kesiapan yang tepat.
- Peninjauan dan Penyempurnaan
Sebelum dikirimkan, periksa kembali seluruh dokumen untuk memastikan tidak ada kesalahan dan informasi yang disampaikan jelas dan meyakinkan. Berikan contoh proposal bisnis dan minta masukan dari mentor, kolega, atau profesional di bidang terkait.
Baca Juga: Cara Memulai Bisnis Baju Anak Terbaik
Itulah hal-hal yang dapat dibedah dalam struktur, kerangka, dan langkah-langkah sebagai contoh proposal bisnis yang dapat Knittopreneurs buat. Semoga bisa membantu!
TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG
Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon: (022) 4214962
Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon : (022) 20589089
TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA
Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta
Telepon : (0274) 5017513
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG
Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang
Telepon: (024) 760-728-5
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)
Telepon: (031)5937700
Official WhatsApp: 082120003035
Email : [email protected]