Crochet Adalah: Definisi, Sejarah, Teknik, dan Perbedaannya dengan Knitting – Crochet adalah salah satu seni merajut yang kian populer di kalangan pecinta craft dan fesyen.
Dengan hanya menggunakan satu jarum kait dan benang, kamu bisa membuat berbagai macam karya kreatif, seperti pakaian, tas, taplak meja, dan boneka lucu.
Meskipun sekilas mirip knitting, crochet memiliki teknik dan hasil akhir yang berbeda.
Bagi Knittopreneurs yang ingin mempelajari crochet, artikel ini akan membahas secara lengkap tentang definisi corchet adalah, sejarah, teknik dasar, alat yang diperlukan, hingga tips untuk pemula.
Yuk, simak lebih lanjut!
Pengertian Crochet Adalah
Crochet adalah teknik merajut dengan menggunakan jarum kait (hook) untuk membentuk kain dari benang dengan cara membuat loop dan mengaitkannya satu per satu.
Kata “crochet” berasal dari bahasa Prancis yang berarti “kait kecil,” merujuk pada bentuk jarum yang digunakan dalam proses merajut.
Teknik crochet adalah sangat fleksibel dan memungkinkan pembuatnya untuk menciptakan berbagai motif dan tekstur yang unik.
Beberapa produk yang sering dibuat dengan crochet adalah antara lain:
- Pakaian (sweater, top, cardigan, dress, dan scarf)
- Aksesori (topi, tas, dompet, dan bandana)
- Dekorasi rumah (taplak meja, selimut, dan sarung bantal)
Mainan dan boneka (amigurumi, gantungan kunci, dan hiasan dinding)
Salah satu keunggulan crochet adalah kemudahannya untuk dipelajari. Crochet hanya menggunakan satu jarum, sehingga lebih sederhana dan cepat untuk dipelajari oleh pemula.
Baca Juga: Kelebihan dan Rekomendasi Kain Knit untuk Bahan Kaos
Sejarah dan Asal-Usul Crochet
Asal-usul crochet masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan.
Namun, beberapa teori menyebutkan bahwa teknik ini berasal dari berbagai wilayah di dunia, termasuk Timur Tengah, Tiongkok, dan Amerika Selatan.
Inilah beberapa fakta menarik tentang sejarah crochet yang telah Minto kumpulkan:
Eropa Abad ke-16
Crochet mulai dikenal di Eropa pada abad ke-16 sebagai alternatif renda yang lebih murah. Di Italia, teknik ini disebut “tambour” dan digunakan untuk menghias kain dengan pola berlubang yang rumit.
Perancis dan Inggris Abad ke-19
Pada awal abad ke-19, crochet menjadi populer di Inggris dan Prancis. Pada masa itu, teknik ini sering digunakan untuk membuat renda hiasan pakaian bangsawan.
Masa Perang Dunia
Selama Perang Dunia I dan II, banyak perempuan menggunakan crochet untuk membuat pakaian hangat bagi tentara dan keluarganya.
Era Modern
Sejak tahun 1960-an, crochet menjadi simbol kreativitas dan kebebasan berekspresi, terutama dalam dunia fashion dan seni.
Kini, crochet semakin populer di kalangan anak muda sebagai bagian dari gerakan slow fashion dan produk handmade yang unik.
Perbedaan Crochet dan Knitting
Banyak orang mengira knitting dan crochet adalah teknik yang sama, padahal keduanya memiliki banyak perbedaan, baik dari segi alat, teknik, hingga hasil akhir.
Aspek | Crochet | Knitting |
Alat | Menggunakan satu jarum kait | Menggunakan dua jarum |
Teknik | Loop dibuat satu per satu | Loop dibuat dalam satu barisan |
Hasil akhir | Lebih bertekstur, lebih tebal | Lebih halus dan elastis |
Kemudahan | Lebih mudah dipelajari pemula | Butuh koordinasi tangan yang lebih baik |
Kecepatan | Lebih cepat karena loop tidak perlu dikembalikan ke jarum | Lebih lambat karena butuh lebih banyak langkah |
Alat dan Bahan yang Harus Disiapkan
Sebelum mulai belajar crochet, ada beberapa alat dan bahan yang perlu kamu siapkan:
Jarum Crochet (Hook)
Jarum crochet adalah alat utama dalam seni merajut ini. Jarum ini memiliki ujung berkait yang digunakan untuk menarik benang melalui loop dalam berbagai teknik rajutan.
Jarum crochet tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 2 mm hingga 10 mm, dan pemilihannya tergantung pada ketebalan benang yang digunakan.
Semakin kecil ukuran jarum, semakin rapat dan padat hasil rajutannya, sementara jarum yang lebih besar cocok untuk membuat tekstur yang lebih longgar dan lembut.
Selain ukuran, bahan jarum crochet juga beragam. Jarum aluminium sering digunakan karena ringan dan tahan lama.
Sementara jarum bambu lebih nyaman digunakan karena memberikan cengkeraman yang lebih baik.
Ada juga jarum dari plastik, yang lebih ringan dan cocok untuk pemula, serta jarum baja yang digunakan untuk proyek crochet dengan benang yang sangat halus seperti renda.
Pemilihan jarum yang nyaman di tangan akan sangat membantu dalam proses merajut, terutama jika kamu berencana untuk menghabiskan waktu lama dalam satu sesi crochet.
Benang atau Tali Rajut
Benang crochet adalah salah satu alat dan bahan yang harus Knittopreneurs miliki sebelum mendalami crochet.
Benang khusus untuk crochet hadir dalam berbagai jenis, warna, dan tekstur, yang masing-masing memiliki karakteristik berbeda.
Pemilihan benang yang tepat sangat penting untuk menentukan hasil akhir crochet, mulai dari tampilan hingga daya tahan produk.
Salah satu hal utama yang perlu diperhatikan adalah mencocokkan ukuran benang dengan jarum crochet yang digunakan agar rajutan lebih rapi dan seimbang.
Beberapa jenis benang yang sering digunakan dalam crochet adalah katun, yang dikenal karena teksturnya yang lembut dan daya serap tinggi, sehingga cocok untuk pakaian dan aksesori seperti topi atau syal.
Akrilik dalam dunia crochet adalah pilihan yang populer juga karena harganya lebih terjangkau dan tersedia dalam berbagai warna cerah, menjadikannya ideal untuk proyek dekorasi dan pakaian ringan.
Sementara itu, wol lebih elastis dan memiliki kemampuan mempertahankan panas, sehingga cocok untuk crochet sweater, selimut, atau sarung tangan di musim dingin.
Setiap jenis benang memiliki keunggulan tersendiri, jadi pastikan untuk memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan proyekmu.
Baca Juga: Kenali 5 Jenis Bahan Sweater dan Macam-Macam Bahan Sweater Terbaik
Gunting
Gunting adalah alat sederhana tetapi sangat penting dalam crochet.
Fungsi utama gunting untuk crochet adalah untuk memotong benang setelah proyek selesai atau saat perlu mengganti warna benang dalam pola crochet yang lebih kompleks.
Meskipun bisa menggunakan gunting biasa, gunting kecil yang tajam lebih disarankan karena memberikan potongan yang lebih presisi dan rapi.
Selain itu, menggunakan gunting yang dirancang khusus untuk kerajinan tangan juga dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan saat bekerja.
Beberapa crocheter bahkan memiliki gunting mini portabel yang bisa dibawa kemana-mana, sehingga mereka bisa merajut kapan saja tanpa khawatir tidak memiliki alat pemotong yang memadai.
Jarum Jahit Tumpul
Jarum jahit tumpul atau tapestry needle berfungsi untuk menyatukan bagian-bagian crochet dan merapikan ujung benang setelah proyek selesai.
Biasanya, dalam crochet, ada banyak sisa benang yang perlu disisipkan agar hasil akhir terlihat lebih bersih dan profesional.
Jenis jarum ini memiliki ujung yang tidak tajam dan lubang yang cukup besar untuk menampung benang rajut, sehingga memudahkan dalam proses finishing.
Jarum ini juga berguna saat menyambungkan beberapa potongan crochet menjadi satu proyek besar, seperti saat membuat granny square untuk selimut atau tas rajut.
Jika kamu ingin proyek crochet terlihat lebih rapi dan tahan lama, jangan lupa untuk selalu menggunakan jarum jahit tumpul di tahap akhir pengerjaan.
Marker Rajut
Marker rajut adalah alat kecil namun sangat berguna, terutama bagi pemula yang masih belajar memahami pola crochet.
Alat ini digunakan untuk menandai titik-titik penting dalam proyek rajutan, seperti awal dan akhir baris atau tempat peningkatan dan penurunan stitch.
Dengan adanya marker rajut, kamu bisa menghindari kesalahan dalam hitungan stitch yang dapat menyebabkan pola menjadi tidak simetris atau ukuran proyek menjadi tidak sesuai.
Marker rajut tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari klip plastik hingga penanda berbentuk kait yang bisa dilepas dengan mudah.
Jika tidak memiliki marker rajut khusus, kamu juga bisa menggunakan benda kecil seperti penjepit kertas atau benang berwarna kontras sebagai alternatif.
Menggunakan marker rajut akan sangat membantu, terutama saat mengerjakan pola crochet yang lebih kompleks seperti amigurumi atau lace crochet.
Teknik-teknik Crochet untuk Pemula
Setelah menyiapkan alat dan bahan, langkah berikutnya adalah memahami teknik dasar crochet.
Teknik ini menjadi fondasi dalam pembuatan berbagai pola rajutan, baik yang sederhana maupun kompleks.
Dengan menguasai teknik dasar, Knittopreneurs akan lebih mudah memahami pola crochet yang lebih rumit dan mampu menciptakan berbagai bentuk sesuai imajinasi.
Berikut beberapa teknik dasar yang wajib kamu pelajari sebelum mulai membuat proyek crochet.
Slip Knot
Slip knot dalam crochet adalah teknik awal yang harus dikuasai sebelum mulai merajut.
Teknik ini digunakan untuk membuat simpul awal pada jarum crochet dan menjadi dasar bagi semua jenis proyek crochet.
Cara membuat slip knot cukup sederhana:
- Buat simpul longgar pada benang
- Masukkan jarum crochet ke dalamnya
- Tarik hingga kencang, tapi tetap menjaga fleksibilitas simpul agar benang bisa bergerak dengan lancar.
Slip knot berfungsi sebagai penghubung antara benang dan jarum crochet, sehingga stabilitas simpul ini sangat penting untuk memastikan proyek tidak mudah terlepas atau longgar.
Jika simpul terlalu kencang, benang akan sulit ditarik melalui loop, sementara jika terlalu longgar, rajutan bisa menjadi tidak rapi.
Karena itu, latihan membuat slip knot dengan ketegangan yang pas akan sangat membantu dalam membentuk dasar crochet yang baik.
Baca Juga: Mengenal Jenis Jenis Benang Sulam, Karakteristik dan Fungsinya
Chain Stitch (Ch)
Chain stitch atau tusuk rantai adalah teknik dasar pertama yang harus dikuasai setelah membuat slip knot.
Chain stitch digunakan untuk membentuk dasar dalam berbagai proyek crochet, seperti syal, taplak meja, atau granny square.
Teknik ini dilakukan dengan menarik benang melalui loop yang sudah ada di jarum crochet, menciptakan deretan rantai yang menjadi fondasi bagi rajutan berikutnya.
Semakin banyak chain stitch yang dibuat, semakin panjang dasar crochet yang bisa dikerjakan.
Karena itu, jumlah rantai yang dibuat harus disesuaikan dengan ukuran proyek yang diinginkan.
Chain stitch juga sering dikombinasikan dengan teknik lain untuk menciptakan pola rajutan yang lebih kompleks, seperti lace crochet atau filet crochet.
Single Crochet (Sc)
Single crochet dalam dunia crochet adalah salah satu teknik dasar yang menghasilkan rajutan yang padat dan kokoh.
Hasil dari single crochet biasanya lebih tebal sehingga cocok untuk karya yang membutuhkan struktur kuat, seperti tas, dompet, atau boneka amigurumi.
Keunggulan single crochet adalah kemampuannya menciptakan tekstur yang solid, sehingga sering digunakan dalam proyek yang membutuhkan rajutan yang rapat dan tidak mudah meregang.
Meskipun lebih padat, single crochet tetap memberikan fleksibilitas dalam membentuk pola.
Half Double Crochet (Hdc)
Half double crochet adalah teknik rajutan yang lebih tinggi dari single crochet tetapi masih lebih pendek dibandingkan double crochet.
Teknik ini dilakukan dengan mengambil benang sebelum memasukkan jarum ke dalam jahitan sebelumnya, menarik benang kembali sehingga terdapat tiga loop di jarum, lalu menarik benang sekali lagi melalui ketiga loop tersebut.
Hasilnya adalah rajutan yang lebih longgar dibanding single crochet tetapi tetap cukup padat.
Half double crochet sering digunakan dalam karya yang cenderung lembut dan elastis seperti syal, topi, dan sweater.
Karena ukurannya yang berada di antara single crochet dan double crochet, teknik ini menjadi pilihan bagi yang ingin mendapatkan hasil rajutan yang cepat selesai tetapi tetap mempertahankan struktur yang cukup kokoh.
Double Crochet (Dc)
Double crochet adalah salah satu teknik crochet yang menghasilkan rajutan yang lebih longgar dan memiliki tinggi yang lebih besar dibandingkan single dan half double crochet.
Teknik ini dilakukan dengan:
- Mengambil benang sebelum memasukkan jarum ke dalam jahitan sebelumnya
- Menarik benang kembali sehingga ada tiga loop di jarum
- Menarik benang melalui dua loop pertama, dan terakhir menarik benang melalui dua loop yang tersisa.
Karena lebih tinggi dan longgar, double crochet sering digunakan untuk membuat syal, cardigan, atau taplak meja.
Crochet adalah seni merajut dengan satu jarum kait yang memiliki sejarah panjang dan teknik yang beragam.
Dibandingkan dengan knitting, crochet lebih mudah dipelajari oleh pemula dan memiliki desain yang cukup fleksibel.
Baca Juga: Mengenal Sulam Kristik, “Warisan” Seni Kriya Tekstil dari Zaman Belanda
Dengan memahami teknik dasar crochet yang tepat dan memiliki alat yang lengkap, siapa pun bisa mempelajari crochet untuk melahirkan berbagai karya yang kreatif. Knittopreneurs tertarik untuk mencobanya juga gak, nih?
TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG
Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon: (022) 4214962
Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon : (022) 20589089
TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA
Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta
Telepon : (0274) 5017513
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG
Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang
Telepon: (024) 760-728-5
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)
Telepon: (031)5937700
Official WhatsApp: 082120003035
Email : [email protected]