PT. Knitto Tekstil Indonesia – Dalam dunia tekstil, istilah bahan cotton bamboo mungkin sudah sering Knittopreneurs dengar. Cotton bamboo adalah hasil inovasi tekstil yang menggabungkan kenyamanan serat kapas alami dengan teknologi serat bambu yang ramah lingkungan.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai cotton bamboo. Mulai dari asal-usul, karakteristik ilmiahnya hingga alasan mengapa cotton bamboo kini jadi primadona di industri konveksi dan clothing brand premium di Indonesia.
- Asal-Usul dan Filosofi di Balik Cotton Bamboo
- Karakteristik Teknis Bahan Cotton Bamboo
- Keunggulan Bahan Cotton Bamboo dalam Fashion Modern
- Kekurangan Cotton Bamboo
- Tabel Perbandingan Cotton Bamboo vs Cotton Combed
- Rekomendasi Penggunaan dan Finishing
- Studi Kasus: Ketika Bahan Menentukan Nilai Brand
- Cara Merawat Kaos dari Bahan Cotton Bamboo
- Cotton Bamboo dari Knitto. Premium, Konsisten, dan Siap Produksi
- FAQ Seputar Bahan Cotton Bamboo
Asal-Usul dan Filosofi di Balik Cotton Bamboo

Cotton bamboo muncul dari kebutuhan industri tekstil global untuk menemukan bahan yang lembut seperti katun, kuat seperti linen tapi berkelanjutan secara ekologis. Produsen kain modern lalu menggabungkan dua serat terbaik dari alam:
-
Cotton (Katun): Serat alami dari biji tanaman kapas, terkenal karena kenyamanan dan daya serapnya.
-
Bamboo Viscose: Serat hasil ekstraksi selulosa dari bambu, yang bersifat anti-bakteri alami dan biodegradable.
Keduanya diproses dengan sistem rajut atau knitting system berteknologi tinggi sehingga menghasilkan kain dengan keseimbangan ideal antara kelembutan, elastisitas, dan daya tahan.
Karakteristik Teknis Bahan Cotton Bamboo
Kalau dilihat secara mikroskopis, cotton bamboo memiliki struktur serat yang lebih halus dan rapat dibandingkan cotton combed biasa. Kombinasi ini menciptakan tekstur yang hampir “licin” tapi tetap bernapas dengan baik. Beberapa karakter teknis yang membedakannya:
-
Moisture Regain: 10–12% (lebih tinggi dari cotton combed ±8%), artinya lebih cepat menyerap dan menguapkan keringat.
-
pH Natural: Netral 7, menjadikannya aman untuk kulit sensitif.
-
UV Protection: Serat bambu secara alami mampu menahan ±98% sinar UV.
-
Anti-bacterial Agent “Bamboo-kun”: Zat alami di bambu yang tetap aktif bahkan setelah dicuci berulang kali.
Dengan kualitas ini, bahan cotton bamboo sering digunakan untuk kaos premium, pakaian bayi, activewear, hingga pakaian home living.
Baca Juga: Rekomendasi Penggunaan Polyester Activedry agar Tetap Nyaman
Keunggulan Bahan Cotton Bamboo dalam Fashion Modern
Sebagai bahan kaos premium, cotton bamboo sendiri memiliki berbagai jenis keunggulan apalagi untuk dunia fashion modern. Keunggulan-keunggulan ini membuat bahan cotton bamboo punya harga yang jauh lebih mahal di bandingkan bahan kaos biasa.
Nah berikut adalah beberapa keunggulan bahan cotton bamboo:
Kenyamanan Maksimal di Iklim Tropis
Seratnya yang berongga membuat udara bisa keluar-masuk dengan mudah, menciptakan sensasi adem tapi tetap hangat. Itulah alasan kenapa bahan ini cocok untuk aktivitas luar ruangan atau daerah dengan kelembapan tinggi.
Anti-Bakteri dan Anti-Bau yang Alami
Beda dengan bahan sintetis yang harus disemprot pewangi, cotton bamboo secara alami mencegah pertumbuhan bakteri. Bagi Knittopreneurs yang ingin membuat produk yang fokus pada kualitas dan performa, maka cotton bamboo adalah jawabannya.
Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan

Bambu bisa tumbuh tanpa pupuk atau pestisida, dan panennya gak merusak akar. Artinya, setiap meter kain cotton bamboo berkontribusi langsung terhadap pengurangan jejak karbon industri tekstil.
Lembut, Lentur, dan Mudah Dibentuk
Kalau Knittopreneurs membandingkan bahan ini dengan cotton combed 30s, cotton bamboo terasa lebih lentur dan jatuh. Ini bikin hasil jahitan lebih halus dan rapi — cocok buat cutting oversized, basic tee, hingga dress santai.
Baca Juga: 5 Kelebihan Cotton Combed 30s dan Perbedaannya Dengan 24s
Aman untuk Semua Jenis Kulit
pH netral + tanpa bahan kimia keras = tidak menyebabkan iritasi. Karena itu cotton bamboo sering jadi pilihan untuk pakaian bayi dan pakaian modest premium.
Kekurangan Cotton Bamboo
Secara realistis, tidak ada bahan yang sempurna. Cotton bamboo juga memiliki beberapa kekurangan. Meski begitu, kekurangan ini tertutupi oleh kualitas dan keunggulan yang di bawa oleh bahan cotton bamboo.
Jadi, membeli cotton combed tetap worth it karena banyak kelebihannya sudah cukup untuk menutupi sedikit kekurangannya.
-
Harga di Atas Rata-Rata: Proses pembuatan serat bambu lebih kompleks, sehingga harga bahan ini bisa 15–30% lebih tinggi dari cotton combed. Tapi kualitas dan durabilitasnya membuat biaya produksi tetap efisien.
-
Sedikit Lebih Tipis: Karena karakter serat bambunya ringan, cotton bamboo biasanya memiliki gramasi 30s–40s. Solusinya, gunakan pola double layer atau interlock untuk hasil lebih tebal.
-
Pilihan Warna Masih Terbatas: Proses pencelupan warna alami seringkali membatasi jumlah varian. Namun, Knitto sudah mengembangkan pewarnaan reaktif modern yang mempertahankan kelembutan serat tanpa mengubah karakter kain.
Tabel Perbandingan Cotton Bamboo vs Cotton Combed
| Aspek | Cotton Bamboo | Cotton Combed |
|---|---|---|
| Tekstur | Lebih halus dan lentur | Lembut tapi agak tebal |
| Kenyamanan | Adem & breathable | Nyaman tapi lebih padat |
| Daya serap keringat | Sangat tinggi | Baik |
| Ketahanan warna | Stabil, tidak mudah pudar | Baik |
| Harga | Lebih tinggi | Lebih ekonomis |
| Ramah lingkungan | Sangat ramah lingkungan | Ramah lingkungan |
Kalau clothing brand Knittopreneurs ingin menonjolkan sisi premium, cotton bamboo akan memberi perbedaan yang kuat dan signifikan dibandingkan produksi clothing brand yang menggunakan bahan biasa.
Rekomendasi Penggunaan dan Finishing
Untuk menggunakan cotton bamboo secara maksimal, simak beberapa rekomendasi penggunaan dan finishing saat memakai cotton bamboo sebagai bahan kaos:
-
Jenis sablon terbaik: Discharge / DTG / rubber water-based karena tidak merusak serat halusnya.
-
Finishing treatment: Gunakan enzyme wash untuk menjaga kilau alami.
-
Pemakaian ideal: Kaos premium, pakaian bayi, hijab kaos, dan athleisure wear.
Untuk brand fashion, kombinasi cotton bamboo dengan desain minimalis dan warna netral seperti oatmeal, ivory, ash gray, atau olive akan menghasilkan look premium yang timeless.
Baca Juga: 1 Kg Kain Jadi Berapa Kaos Lengan Panjang
Studi Kasus: Ketika Bahan Menentukan Nilai Brand
Salah satu clothing brand lokal di Bandung awalnya menggunakan cotton combed 30s untuk kaos premium mereka. Setelah beralih ke cotton bamboo dari Knitto, mereka mencatat:
-
Penurunan komplain hingga 40%.
-
Peningkatan repeat order pelanggan sebesar 27%.
-
Review positif meningkat karena “kaosnya adem dan halus banget.”
Data ini menunjukkan: bahan berkualitas bukan cuma soal rasa, tapi juga soal kepercayaan konsumen.
Cara Merawat Kaos dari Bahan Cotton Bamboo

Jika kamu berniat membuat produk kaos dari bahan cotton bamboo, wajib hukumnya untuk memberikan informasi mengenai bagaimana cara merawat kaos yang terbuat dari bahan cotton bamboo ini. Nah berikut adalah beberapa cara perawatannya:
-
Cuci manual atau mode lembut.
-
Gunakan deterjen cair pH netral.
-
Hindari pemutih.
-
Jemur di tempat teduh.
-
Setrika suhu rendah.
Dengan perawatan tepat, kain cotton bamboo bisa bertahan lebih dari 3 tahun tanpa kehilangan kelembutan dan warna.
Cotton Bamboo dari Knitto. Premium, Konsisten, dan Siap Produksi
Knitto memproduksi cotton bamboo melalui proses terintegrasi: mulai dari knitting → dyeing → finishing dengan kontrol kualitas ketat di setiap tahap. Hasilnya adalah kain dengan:
-
Warna reaktif stabil,
-
Permukaan zero-lint,
-
Handfeel lembut alami,
-
Ketersediaan stok warna yang lengkap untuk kebutuhan konveksi, sablon, maupun clothing brand.
Kalau kamu pelaku UMKM fashion atau brand lokal yang ingin naik kelas, bahan cotton bamboo dari Knitto bisa jadi langkah awal untuk menciptakan produk yang nyaman, estetik, dan berkelanjutan.
FAQ Seputar Bahan Cotton Bamboo
Apakah cotton bamboo mudah melar?
Tidak, asalkan dijahit dengan pola dan benang yang sesuai, kain ini tetap stabil bahkan setelah dicuci berkali-kali.
Apakah cocok untuk sablon digital (DTG)?
Ya, karena serat halusnya membuat tinta sablon menempel sempurna tanpa bleeding.
Apakah cotton bamboo bisa disetrika panas?
Bisa, tapi disarankan suhu rendah < 120 °C untuk menjaga kilau dan kelembutannya.
Bahan cotton bamboo adalah inovasi tekstil yang menyatukan dua dunia, kenyamanan alami dan teknologi berkelanjutan.
Dengan karakter lembut, anti-bakteri, serta kemampuan serap tinggi, bahan ini bukan cuma tren sesaat, tapi masa depan fashion yang lebih manusiawi dan ramah lingkungan.
Kalau brand Knittopreneurs ingin dikenal karena kualitas, bukan hanya desain, mulailah dari penggunaan bahan yang benar. Dan, cotton bamboo dari Knitto adalah titik awal yang baik.
TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG
Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon: (022) 4214962
Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon : (022) 20589089
TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA
Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta
Telepon : (0274) 5017513
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG
Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang
Telepon: (024) 760-728-5
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)
Telepon: (031)5937700
Official WhatsApp: 082120003035
Email : [email protected]

