Bahan Shakila Seperti Apa? Ini Kelebihan dan Kekurangannya! – Jika sering berburu bahan gamis atau jilbab, Knittopreneurs pasti familiar dengan bahan shakila.
Kain ini sedang naik daun di dunia fashion karena tampilannya yang mewah namun tetap nyaman dipakai.
Namun sebenarnya, bahan shakila seperti apa sih?
Apa saja kelebihan serta kekurangannya yang perlu dipahami sebelum membeli?
Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Karakteristik Bahan Shakila
Bahan shakila adalah bahan yang terbuat dari serat alami yang berasal dari beberapa jenis tanaman.
Teksturnya halus, lembut, dan memiliki efek glossy yang tampak elegan saat dikenakan.
Karena tampilannya yang berkilau dan jatuh, bahan ini sering digunakan untuk busana muslim, gaun formal, maupun gamis pesta.
Bahan ini memiliki tekstur yang lembut, halus, dan tahan lama. Bahkan, bahan ini juga terasa ringan dan tidak panas.
Shakila berasal dari India dan telah digunakan selama berabad-abad sebagai bahan untuk membuat pakaian tradisional dan kain.
Baca Juga: 10 Model Gamis Brokat Kombinasi Polos Terbaru dan Kekinian
Jenis-jenis Bahan Shakila
Ada beberapa jenis bahan shakila, termasuk shakila katun, shakila sutra, dan shakila linen.
- Shakila katun: Terbuat dari serat tanaman kapas dan digemari karena kenyamanan dan sirkulasi udaranya yang baik.
- Shakila sutra: Terbuat dari serat ulat sutra dan dikenal karena keanggunannya dan kemilau penampilannya.
- Shakila linen: Terbuat dari serat tanaman rami dan unggul akan kekuatan dan daya tahannya.
Kelebihan Bahan Shakila
Bahan shakila memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi primadona untuk pakaian pesta.
Tampilan mewah dan elegan
Saat dikenakan, bahan ini akan memantulkan cahaya dengan halus yang memberikan kesan anggun dan eksklusif.
Karena itu, banyak orang menggunakannya untuk busana formal seperti pesta pernikahan, lamaran, wisuda, dan momen spesial lainnya.
Bahkan dengan desain yang sederhana sekalipun, kain shakila bisa memberikan kesan glamor tanpa harus menambahkan banyak aksesoris.
Lembut dan nyaman di kulit
Salah satu alasan banyak orang menyukai kain shakila adalah teksturnya yang sangat lembut dan halus.
Saat disentuh, kain ini tidak terasa kasar atau kaku, melainkan lembut dan licin, seperti kombinasi antara satin dan silk.
Tidak heran jika bahan shakila menjadi pilihan tepat, baik untuk kegiatan indoor maupun outdoor.
Terlihat flowy dan anggun
Bahan yang terlihat “jatuh” atau flowy cenderung memberikan kesan anggun.
Tak hanya itu, pakaian berbahan shakila akan membentuk siluet tubuh dan memberikan ilusi yang ramping.
Efeknya, tampilan menjadi lebih feminin dan elegan.
Ringan dan tidak gerah
Meski terlihat tebal dan berkilau, shakila sebenarnya ringan saat dipakai.
Ini jadi keunggulan besar terutama bagi kamu yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia, karena tidak membuat tubuh terasa pengap atau mudah berkeringat.
Shakila juga tahan lama dan tahan air, sehingga sangat nyaman dan mampu menyerap keringat dengan baik.
Cocok untuk berbagai model baju
Tak sampai di situ, bahan shakila juga dapat disulap menjadi banyak ragam pakaian.
Mulai dari gamis, tunik, tok panjang, kebaya, hingga kerudung.
Baik desain simple maupun mewah sama-sama bisa tampil maksimal dengan bahan ini.
Baca Juga: 13 Model Tunik Simple tapi Mewah yang Kekinian, Cek Yuk!
Kekurangan Bahan Shakila
Di samping banyaknya kelebihan yang ditawarkan, bahan ini juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan.
Perlu perawatan khusus
Kain ini sebaiknya tidak dicuci menggunakan mesin karena bisa merusak efek kilapnya.
Proses pencucian manual dengan air dingin atau dry clean lebih disarankan.
Selain itu, hindari menjemur kain langsung di bawah sinar matahari karena bisa membuat warna memudar.
Penggunaan setrika pun harus hati-hati agar tidak meninggalkan bekas mengkilap atau bahkan melelehkan seratnya.
Harga cenderung lebih mahal
Dibanding bahan seperti katun, rayon, atau wolfis, harga bahan ini memang lebih tinggi.
Ini wajar karena kualitas tampilannya yang premium dan kenyamanan yang ditawarkan juga tidak main-main.
Jika kamu punya budget terbatas, bahan ini mungkin bukan pilihan utama.
Namun, untuk busana yang memang ditujukan untuk momen spesial, shakila bisa jadi investasi yang sepadan dengan nilai estetika dan kenyamanannya.
Mudah terlihat kusut
Meski tidak sekusut katun, bahan shakila bisa membentuk lipatan dan bekas kusut jika disimpan dalam keadaan terlipat terlalu lama.
Efek kusut ini bisa terlihat cukup jelas karena permukaan kain yang mengilap memantulkan cahaya secara tidak merata.
Untuk menyiasatinya, kamu bisa menggantung pakaian berbahan ini menggunakan hanger dan menyimpannya di tempat yang tidak terlalu sempit.
Menyetrika dengan suhu rendah juga bisa membantu mengembalikan tampilannya.
Kurang ramah lingkungan
Shakila tidak cocok untuk semua jenis kulit dan dapat menyebabkan iritasi pada beberapa orang.
Selain itu, shakila tidak mudah terurai dan tidak ramah lingkungan.
Perawatan dan Pemeliharaan Bahan Shakila
Perawatan yang tepat harus dilakukan agar shakila tetap terlihat cantik dan awet.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawatnya.
- Hindari mencuci shakila dengan air panas atau mesin cuci. Karena air panas dapat merusak serat kain dan membuat warna menjadi pudar.
- Cuci dengan air dingin dan gunakan sabun yang lembut agar tidak merusak serat kain. Hindari pemutih karena dapat merusak warna dan membuat kain menjadi kaku.
- Simpan shakila di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung. Sinar matahari dapat membuat warna kain menjadi pudar dan membuat serat kain menjadi rapuh.
- Jangan menaruh shakila di tempat yang lembab atau basah karena dapat menyebabkan pertumbuhan jamur atau bakteri pada kain.
- Jika Shakila rusak atau robek, segera perbaiki dengan benang yang cocok. Jangan biarkan kerusakan semakin parah karena akan sulit untuk diperbaiki nantinya.
Dengan melakukan perawatan yang tepat, Shakila akan tetap terlihat cantik dan awet selama bertahun-tahun.
Penggunaan Bahan Shakila di Industri Fashion
Bahan shakila adalah jenis kain yang sering digunakan dalam industri fesyen dan semakin populer untuk membuat berbagai macam pakaian dan aksesoris.
Kain ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai produk fashion seperti gamis, gaun, rok, blus, jaket, tas, dan sepatu.
Bahan shakila dikenal karena kekuatan dan daya tahan yang membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk menciptakan produk fesyen tahan lama dan berkualitas tinggi.
Keindahan estetika dari shakila juga menjadi keuntungan besar dalam industri fashion karena memiliki tekstur dan penampilan yang elegan pada setiap outfit.
Alternatif bahan shakila
Jika Knittopreneurs kesulitan menemukan bahan shakila atau harganya terlalu mahal, jangan khawatir karena ada beberapa alternatif yang dapat digunakan.
Salah satunya adalah katun.
Katun adalah bahan yang terbuat dari serat kapas yang lembut dan nyaman dipakai. Selain itu, katun juga mudah dicuci dan tahan lama.
Namun, katun tidak begitu tahan terhadap kerutan dan tidak cocok untuk pakaian formal. Alternatif lainnya adalah linen.
Linen adalah bahan yang terbuat dari serat tanaman rami atau linen.
Bahan ini sangat ringan dan cocok untuk dipakai di musim panas karena sifatnya yang menyerap keringat. Namun, linen cenderung mudah kusut dan sulit dirawat.
Dalam memilih pengganti bahan shakila, perlu diingat bahwa setiap bahan memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri.
Oleh karena itu, pilihlah bahan yang sesuai dengan kebutuhan kamu dan sesuai dengan acara atau kegiatan yang akan kamu hadiri.
TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG
Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon: (022) 4214962
Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon : (022) 20589089
TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA
Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta
Telepon : (0274) 5017513
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG
Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang
Telepon: (024) 760-728-5
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)
Telepon: (031)5937700
Official WhatsApp: 082120003035
Email : [email protected]
Jam Buka
Senin – Jumat : 08.30 – 16.30 WIB
Sabtu : 08.30 – 14.30 WIB
Minggu : Libur