Mengenal 10 Jenis dan Aksesoris Baju Kurung, Penampilan Auto Anggun!

0
5/5 - Vote count: 90 votes

Mengenal 10 Jenis dan Aksesoris Baju Kurung, Penampilan Auto Anggun! – Dalam suatu perhelatan atau momen spesial, para perempuan Melayu biasanya mengenakan satu set pakaian yang bernama baju kurung.

Mengenal 10 Jenis Baju Kurung dan Aksesoris Pelengkapnya
Mengenal 10 Jenis Baju Kurung dan Aksesoris Pelengkapnya

Baju kurung umum dijumpai di beberapa daerah, seperti Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand bagian selatan.

Meski lahir sebagai pakaian tradisional, tapi sekarang juga menjadi gaya berpakaian modern yang anggun dan menawan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah, makna filosofis, jenis-jenis, hingga aksesoris yang bisa melengkapi penampilanmu dengan baju kurung. Simak ulasan berikut agar look semakin elegan!

Apa Itu Baju Kurung?

Baju kurung adalah pakaian tradisional khas Melayu yang biasanya dikenakan oleh perempuan. 

Pakaian ini memiliki desain longgar dengan potongan lurus yang menutupi tubuh dari leher hingga lutut atau bahkan lebih panjang. Sehingga memberikan kesan anggun dan tertutup bagi Knittopreneurs yang mengenakannya.

Baju ini terbuat dari berbagai jenis kain, seperti katun, sutra, chiffon, atau songket yang punya motif khas sehingga tampilannya makin mewah, klasik, dan etnik.

Biasanya, baju ini dipadukan dengan kain songket atau bawahan seperti rok panjang. Kehadiran kain songket semakin membuat penampilan tampak elegan.

Karakteristik lain dari baju kurung yang membuatnya unik antara lain tak memiliki kancing di bagian depan ataupun kerah. Jadi, tampilannya seperti kaos yang panjang hingga paha tanpa berkerah.

Kain songket yang dihias dengan motif tradisional biasanya menjadi pelengkap dalam acara formal atau adat.

Karakteristik baju yang longgar dan sederhana juga mencerminkan nilai kesopanan dalam budaya Melayu. Inilah mengapa kamu akan banyak menemukan baju kurung dalam berbagai kesempatan, seperti hari raya, acara pernikahan, bahkan hingga acara kasual.

Sejarah Baju Kurung

Potret Baju Kurung
Potret Baju Kurung (Sumber: Instagram)

Sebelum baju kurung lahir, dulunya masyarakat Melayu, baik perempuan maupun laki-laki hanya mengenakan bawahan tanpa pakaian yang menutup bagian atas tubuh. Hal ini tercatat dalam sebuah tulisan dari Tiongkok pada abad ke-13.

Namun seiring waktu, sebuah sarung dengan model “berkemban,” dililitkan di dada perempuan Melayu. Bawahannya juga mulai bertransformasi menjadi celana dengan model “Gunting Aceh” dengan panjang sedikit di bawah lutut.

Dengan maraknya perdagangan internasional, cara berpakaian orang Melayu pun ikut dipengaruhi oleh budaya asing yang masuk. Ini meliputi Tiongkok, India, dan Timur Tengah.

Diperkenalkan oleh para pedagang Islam dan India barat untuk pertama kalinya, baju kurung yang semula berpotongan pendek dan ketat dimodifikasi menjadi longgar dan panjang oleh Tun Hassan dan menjadi pakaian masyarakat Melayu.

Tujuan modifikasi ini tak lain agar mengikuti syariat islam, yang banyak dianut masyarakat, untuk menutup aurat dan tak menampilkan lekuk tubuh.

Pada awalnya, model baju ini digunakan untuk upacara adat di kalangan perempuan kerajaan Melayu. Baju ini pertama kali tercatat dalam sejarah dikenal pada 1800-an di Teluk Belanga, Singapura, pada masa pemerintahan Sultan Abu Bakar. 

Namun sejak abad ke-20 hingga sekarang, baju kurung kian populer dan dikenakan secara luas oleh masyarakat.

Makna dan Filosofi Baju Kurung

Baju kurung bukan hanya pakaian yang menutup tubuh. Lebih dari itu, baju ini juga memiliki makna mendalam yang mencerminkan nilai-nilai budaya Melayu.

Desainnya yang sederhana dan tertutup melambangkan kesopanan, kehormatan, dan kedewasaan perempuan. 

Ini menggambarkan bagaimana perempuan tak hanya memancarkan kecantikan fisik, tetapi juga inner beauty melalui pakaian yang dikenakannya.

Nilai-nilai ini membuat baju kurung lebih dari sekadar pakaian, melainkan warisan budaya yang terus dijaga dan dihormati.

Macam-Macam Baju Kurung yang Populer

Baju kurung Melayu memiliki berbagai jenis yang dibedakan berdasarkan bentuk, potongan, dan hiasan yang digunakan. Berikut adalah beberapa jenisnya yang populer:

Baju Kurung Klasik

Potret Baju Kurung Klasik
Potret Baju Klasik (Sumber: Instagram)

Baju kurung klasik merupakan desain tradisional yang sudah ada selama berabad-abad. Model ini memiliki potongan longgar, lebar, dan sederhana dengan hiasan bordir atau sulaman di kerah, lengan, dan bagian bawah baju.

Biasanya, baju ini dibuat dari kain katun atau songket dengan motif klasik yang mencerminkan warisan budaya Melayu.

Baju Kurung Modern

Potret Baju Kurung Modern
Potret Baju Modern (Sumber: Instagram)

Baju kurung modern adalah inovasi dari versi klasik yang menggabungkan elemen tradisional dengan gaya kontemporer. 

Jenis ini memiliki potongan yang lebih ramping, kerah dengan desain yang lebih modern, dan hiasan minimalis. Baju ini menggunakan bahan yang ringan seperti chiffon atau sutra.

Baju Kurung Pahang

Potret Baju Kurung Pahang
Potret Baju Pahang (Sumber: Pinterest)

Jenis ini berasal dari Pahang, Malaysia, dan memiliki ciri khas potongan melengkung di bagian depan dan belakang yang menciptakan siluet elegan. 

Baju ini sering digunakan dalam acara formal dan keagamaan karena tampilannya yang anggun.

Baju Kurung Cekak Musang

Potret Baju Kurung Cekak Musang
Potret Baju Cekak Musang (Sumber: Pinterest)

Baju cekak musang memiliki kerah berdiri tinggi seperti kerah pada baju pria, memberikan kesan formal dan tegas.

Model ini biasanya dikenakan pada acara resmi dan sering dipadukan dengan kain songket untuk tampilan yang lebih tradisional.

Baju Kurung Kedah

Potret Baju Kurung Kedah
Potret Baju Kedah (Sumber: Pinterest)

Baju ini memiliki desain sederhana dengan potongan lurus dan nyaman. Ciri khasnya adalah hiasan bordir berwarna-warni di bagian kerah, lengan, dan bawah baju. Model ini cocok untuk kegiatan sehari-hari karena praktis namun tetap cantik.

Baju Kurung Johor

Potret Baju Kurung Johor
Potret Baju Johor (Sumber: Pinterest)

Baju Johor menonjolkan hiasan renda dan sulaman yang indah di bagian kerah dan lengan. Model ini biasanya digunakan untuk acara-acara adat maupun formal.

Baju Kurung Riau

Potret Baju Kurung Riau
Potret Baju Riau (Sumber: Pinterest)

Baju kurung Riau memiliki potongan longgar dengan hiasan bordir yang rumit di seluruh bagian baju. Biasanya, baju ini dibuat dari kain songket dengan motif khas Riau, sehingga ideal digunakan untuk acara adat atau perayaan besar.

Baca Juga: Mempelajari 3 Sejarah Pakaian Adat Melayu yang Populer

Perbedaan Baju Kurung Perempuan dan Laki-laki

Meskipun sama-sama disebut baju kurung, terdapat beberapa perbedaan mendasar antara perempuan dan laki-laki, baik dari segi desain, potongan, maupun cara pemakaiannya.

Panjang Baju

  • Perempuan: Umumnya, baju kurung untuk perempuan memiliki panjang hingga di bawah lutut atau bahkan mencapai pertengahan betis. Panjang ini memberikan kesan anggun dan sopan. Baju ini biasanya dipadukan dengan rok panjang atau kain songket yang bermotif.
  • Laki-laki: Baju untuk laki-laki memiliki panjang yang lebih pendek, yaitu hingga di bawah bokong. Ini disesuaikan agar nyaman dipadukan dengan celana panjang dan kain samping.

Desain Kerah

  • Perempuan: Memiliki alas leher yang sempit dan tanpa kerah yang menonjol. Desain ini memberikan kesan feminim dan sederhana.
  • Laki-laki: Memiliki alas leher yang lebih lebar. Kerahnya sering berbentuk cekak musang atau teluk belanga. Desain ini memberikan kesan formal dan maskulin.

Saku

  • Perempuan: Biasanya tidak dilengkapi dengan saku, karena fungsinya lebih fokus pada estetika dan kesopanan.
  • Laki-laki: Memiliki dua saku di bagian depan, yang menambah fungsionalitasnya sebagai pakaian untuk aktivitas sehari-hari atau acara formal.

Aksesoris dan Pasangan

  • Perempuan: Dipadukan dengan rok panjang, kain songket, dan aksesoris seperti bros atau selendang. Aksesoris ini menambah kesan anggun dan feminim.
  • Laki-laki: Dipadukan dengan celana panjang, kain samping yang diikat di pinggang, dan terkadang peci sebagai pelengkap untuk acara formal atau keagamaan.

Baca Juga: Baju Adat Riau: 6 Jenis, Makna Filosofis, dan Komponennya

Macam-Macam Aksesoris Pelengkap Baju Kurung

Aksesoris menjadi pelengkap penting dalam pemakaian baju kurung, baik untuk perempuan maupun laki-laki. 

Tidak hanya memberikan tampilan yang lebih elegan dan formal, aksesoris ini juga memperkaya nilai budaya yang melekat pada pakaian tradisional ini. Berikut adalah aksesoris pelengkap untuk perempuan dan laki-laki.

Kelengkapan Perempuan

Sarung

Baju kurung untuk perempuan sering dipadukan dengan sarung yang diikat dengan teknik “ombak mengalun.” 

Teknik ini menciptakan lipatan kain berombak-ombak yang diletakkan di bagian kiri atau kanan tubuh, menambahkan kesan anggun pada penampilan. 

Pilihan kain sarung biasanya beragam, mulai dari kain tenun hingga songket, yang dihiasi dengan motif tradisional.

Kain Dagang

Kain dagang adalah kain sarung tambahan yang dikenakan sebagai kerudung saat bepergian, terutama untuk melindungi diri dari terik matahari. 

Jika berada di dalam ruangan, kain dagang biasanya diikatkan di pinggang atau disampirkan di lengan. Aksesoris ini menambah kesan praktis namun tetap elegan.

Selendang atau Kain Mantul

Selendang menjadi aksesoris pelengkap yang disampirkan di bahu untuk memberikan sentuhan feminim. 

Saat mengenakan kain dagang, perempuan biasanya memilih kain mantul sebagai pengganti selendang. Kain mantul adalah jenis selendang pendek yang dihias dengan sulaman indah, memberikan detail unik dan mewah pada penampilan.

Kelengkapan Laki-laki

Celana (Seluar)

Baju kurung untuk laki-laki dipadukan dengan celana panjang yang disebut seluar. Terdapat beberapa jenis seluar yang digunakan sesuai kebutuhan dan acara, yaitu:

  • Seluar Panjang: Celana panjang yang jatuh hingga di atas pergelangan kaki, cocok untuk acara formal.
  • Seluar Aceh: Celana yang panjangnya hingga di atas betis, memberikan tampilan semi-formal.
  • Seluar Katuk: Celana yang panjangnya di atas lutut, sering digunakan untuk acara santai.
  • Seluar Sampit: Celana pendek yang hanya sampai paha, biasanya digunakan di rumah atau dalam aktivitas informal. Jika hanya mengenakan sarung tanpa celana, pemakaian ini disebut sebagai “ketumbing,” yang biasanya digunakan untuk keperluan di rumah atau ke masjid.

Kain Samping

Kain samping adalah kain tambahan yang dililitkan di pinggang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari baju kurung laki-laki. Ada beberapa cara memasang kain samping yang memiliki makna dan fungsi tersendiri:

  • Ikatan Pancung: Kain dililitkan di pinggang, dan ujung kain dibiarkan terkulai ke bawah, memberikan kesan formal.
  • Ikatan Kembung: Digunakan pada acara adat atau pernikahan, di mana kain samping ditarik ke bagian tengah atau tepi tubuh hingga terlihat menggembung.
  • Ikatan Lingkup: Cara ini paling sering digunakan sehari-hari, di mana kain samping dililitkan dengan gaya sederhana di bagian depan atau samping tubuh.

Baca Juga: Jenis Baju Adat Melayu, Busana Pengantin Ala Pevita Pearce

Baju kurung adalah simbol keanggunan yang memadukan tradisi dan gaya modern, cocok untuk perempuan maupun laki-laki.

Dengan berbagai jenis dan aksesoris pelengkap, pakaian ini mampu memberikan tampilan elegan dalam berbagai kesempatan. Jadikan baju ini pilihanmu untuk tampil percaya diri dengan sentuhan budaya yang kaya!

TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG

Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon: (022) 4214962

Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon : (022) 20589089

TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA

Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta

Telepon : (0274) 5017513

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG

Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang

Telepon: (024) 760-728-5

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA

Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)

Telepon: (031)5937700

Official WhatsApp: 082120003035

Email : [email protected]