Pahami Pengertian dan Fungsi dari Gramasi Kain, Pilih yang Tepat!

0
5/5 - Vote count: 89 votes

Pahami Pengertian dan Fungsi dari Gramasi Kain, Pilih yang Tepat! – Halo Knittopreneurs! Kembali lagi dengan Minto dan pembahasan mengenai “kamus” atau FAQ kain. Kali ini, kita akan membahas mengenai apa itu gramasi dan bagaimana memilih yang tepat untuk jenis “artikel” pakaian yang akan dibuat.

Gramasi adalah Hal Krusial untuk Kain, Ini 7 Fungsinya!
Gramasi adalah Hal Krusial untuk Kain, Ini 7 Fungsinya!

Gramasi adalah istilah yang bisa terdengar familiar, terutama bagi Knittopreneurs yang sudah bergerak di bidang tekstil sejak dahulu. Namun, terkadang ada yang salah mengartikan atau menjadikan gramasi sebagai faktor penentu kualitas dari kain. 

Padahal, masih banyak aspek lain yang bisa mempengaruhi penilaian dari bahan kain yang dibeli. Jika ingin menjadi pebisnis yang sukses, Knittopreneurs wajib tahu mengenai hal-hal ini!

Apa Itu Gramasi?

Gramasi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berat kain per meter persegi (m²). Sering kali ditulis dengan satuan GSM (gram per square meter), angka ini menunjukkan berapa gram berat selembar kain yang berukuran 1 x 1 meter. 

Contohnya, jika sebuah kain memiliki gramasi 135 GSM, artinya berat kain tersebut adalah 135 gram untuk setiap meter perseginya. Pada konsepnya, gramasi adalah satuan yang berkaitan dengan aspek-aspek ini:

  • Ketebalan Kain: Semakin tinggi gramasi, kain biasanya lebih tebal dan lebih kuat. Contohnya, denim memiliki gramasi tinggi dibandingkan kain tipis seperti voile.
  • Ketahanan Kain: Gramasi tinggi biasanya membuat kain lebih tahan lama karena seratnya lebih padat. Namun, gramasi adalah indikator berat, bukan kualitas. Jadi kain yang berat belum tentu lebih bagus daripada kain ringan.
  • Tujuan Penggunaan Kain: Jika Knittopreneurs ingin kain yang cocok untuk pakaian musim panas, gramasi rendah seperti 100-150 GSM lebih nyaman karena ringan dan adem. Sebaliknya, kain untuk jaket atau celana tebal biasanya menggunakan gramasi tinggi, misalnya 200 GSM ke atas.

Dapat disimpulkan, gramasi adalah salah satu cara mudah memahami karakteristik kain, terutama berat dan ketebalannya. Meski bukan penentu kualitas, gramasi bisa membantu Knittopreneurs memilih kain yang sesuai kebutuhan. 

Jadi, kalau ragu, lihat angka GSM untuk mendapatkan gambaran berat kain tersebut!

Gramasi adalah Hal Krusial untuk Kain, Apa Fungsinya?

Ilustrasi Alat dan Bahan Gramasi adalah Pengukuran Berat Kain | Courtesy of sustainablefashion.com.au
Ilustrasi Alat dan Bahan Gramasi adalah Pengukuran Berat Kain | Courtesy of sustainablefashion.com.au

Gramasi adalah salah satu indikator penting yang perlu diperhatikan saat memilih kain, terutama bagi Knittopreneurs yang ingin memastikan hasil akhir produknya sesuai dengan kebutuhan. Dengan memahami gramasi, Knittopreneurs bisa mengantisipasi dan menentukan hal-hal berikut:

Memastikan Kesesuaian dengan Artikel yang Akan Dibuat

Gramasi adalah kunci untuk memastikan kain yang dipilih sesuai dengan tujuan penggunaannya. Misalnya:

  • Gramasi rendah (100-150 GSM): Cocok untuk pakaian ringan seperti kaos musim panas atau dress flowy.
  • Gramasi tinggi (200 GSM ke atas): Ideal untuk produk yang akan perlu daya tahan lebih, seperti jaket, tas, atau celana.

Memperhitungkan Kemampuan Mesin Jahit

Mesin jahit biasanya digunakan untuk menangani tipe kain yang berbeda-beda. Contohnya, mesin jahit rumahan biasanya sulit menangani kain dengan gramasi tinggi atau beberapa lapisan kain dengan gramasi sedang.

Gramasi tinggi seperti denim memerlukan mesin jahit khusus yang biasa dipakai untuk industri. Dengan mengenali gramasi, Knittopreneurs dapat menghindari kerusakan pada mesin jahit.

Menentukan Tingkat Kenyamanan

Gramasi kain sangat memengaruhi kenyamanan pakaian:

  • Gramasi rendah lebih ringan dan sejuk, cocok untuk pakaian yang dipakai harian.
  • Gramasi tinggi memberikan kehangatan dan daya tahan lebih baik, tapi mungkin kurang nyaman jika digunakan dalam waktu lama.

Mencapai Efek Desain yang Diinginkan

Berat kain memengaruhi bagaimana kain tersebut “jatuh” atau terbentuk:

  • Gramasi rendah: Ideal untuk pakaian flowy seperti dress, hijab, atau gorden yang lembut.
  • Gramasi tinggi: Cocok untuk pakaian yang membutuhkan struktur, seperti blazer atau aksesoris yang membutuhkan bentuk tetap.

Menyesuaikan dengan Kondisi Cuaca

Umumnya, gramasi adalah faktor yang menjadi penting untuk standar “kenyamanan”, terutama saat dipakai dalam berbagai cuaca:

  • Gramasi rendah: Lebih breathable untuk cuaca panas.
  • Gramasi tinggi: Lebih baik untuk insulasi di cuaca dingin, menjaga tubuh tetap hangat.

Mendukung Hasil Sablon atau Cetak Kain

Jika Knittopreneurs ingin mencetak pola pada kain:

  • Gramasi rendah: Cocok untuk desain ringan atau pola minimalis.
  • Gramasi sedang hingga tinggi: Lebih baik untuk pola-pola gelap atau penuh, karena permukaannya lebih stabil.

Mengoptimalkan Biaya Produksi

Dengan mengetahui gramasi, Knittopreneurs dapat menyesuaikan kebutuhan bahan kain dengan anggaran produksi:

  • Gramasi tinggi mungkin lebih mahal, tapi lebih tahan lama untuk produk tertentu seperti tas atau jaket.
  • Gramasi rendah lebih ekonomis untuk pakaian sehari-hari atau produksi skala besar.

Baca Juga: Mengenal Length Artinya dalam Ukuran Baju dan Jenis-jenisnya

3 Jenis atau Kategori Kain Berdasarkan Gramasi

Gramasi adalah Berat Kain yang Bisa Dibagi pada Beberapa Kategori
Gramasi adalah Berat Kain yang Bisa Dibagi pada Beberapa Kategori

Seperti yang sudah dibahas, gramasi adalah salah satu parameter penting yang digunakan untuk mengelompokkan kain berdasarkan beratnya. Lalu, bagaimana mengkategorikan kain berdasarkan GSM yang dimilikinya?

  • Ringan (1–150 GSM)

Kain dengan gramasi rendah ini memiliki karakteristik yang ringan, tipis, dan sering kali flowy. Biasanya digunakan untuk pakaian yang nyaman dipakai di cuaca panas atau untuk dekorasi yang membutuhkan efek lembut. Contohnya seperti:

  • Chiffon: Tipis dan transparan, cocok untuk pakaian formal.
  • Voile: Seratnya halus dan ringan, sering digunakan untuk hijab atau gorden.
  • Organza: Kaku tapi ringan, ideal untuk pakaian yang sifatnya dekoratif seperti outer.
  • Linen: Breathable, sempurna untuk pakaian musim panas.
  • Bahan Sprei Tipis: Seperti kain satin atau silk ringan yang dibuat agar tidur lebih nyaman.
  • Medium (150–350 GSM)

Kategori ini mencakup kain dengan gramasi sedang yang lebih tebal dibanding kain ringan namun tetap fleksibel. Cocok untuk berbagai jenis pakaian dan aksesoris, misalnya:

  • Satin: Halus dan mengkilap, populer untuk pakaian pesta.
  • Taffeta: Kain yang kaku, sering digunakan untuk gaun formal.
  • Poplin: Tahan lama dan serbaguna, ideal untuk kemeja.
  • Polyester: Ringan tapi kuat, sering digunakan untuk seragam.
  • Jersey: Elastis dan nyaman, favorit untuk kaos dan pakaian olahraga.
  • Berat (350 GSM ke Atas)

Kain dengan gramasi tinggi ini memiliki tekstur yang lebih tebal dan kuat. Biasanya digunakan untuk produk yang memerlukan daya tahan tinggi. Contohnya adalah:

  • Upholstery Fabrics: Digunakan untuk furnitur seperti sofa dan kursi.
  • Denim: Tahan lama, populer untuk celana jeans.
  • Gabardine: Kain padat untuk mantel atau jas formal.
  • Heavy / Thick Sweatshirt Fabrics: Cocok untuk jaket dan pakaian musim dingin.

Baca Juga: Perbedaan Bruto dan Netto pada Kain dan Maknanya, Jangan Sampai Salah! 

Bagaimana Cara Mengecek Gramasi Kain?

Ingin mengetahui gramasi kain yang sudah kamu beli? Bisa diikuti dengan cara ini!

Siapkan Alat dan Bahan untuk Mengecek Gramasi Kain

Gramasi adalah Pengukuran Berat Kain Courtesy of Knitto Textiles
Gramasi adalah Pengukuran Berat Kain Courtesy of Knitto Textiles
  • Timbangan Digital: Pastikan menggunakan timbangan dengan akurasi tinggi (hingga 0,1 gram) untuk hasil yang akurat.
  • Penggaris atau Meteran: Digunakan untuk mengukur panjang dan lebar kain dengan presisi.
  • Gunting Kain: Untuk memotong kain menjadi ukuran yang diinginkan.
  • Kertas atau Plastik Alas: Sebagai alas saat memotong kain agar hasilnya rapi.
  • Sampel Kain: Potongan kain yang ingin dicek gramasi.
  • Kertas atau Alat Tulis: Untuk mencatat hasil pengukuran dan perhitungan.

Langkah-Langkah Mengecek Gramasi Kain

Lalu, lakukan tahap demi tahap berikut:

  • Potong Kain

Gunakan gunting kain untuk memotong kain menjadi ukuran 1 meter x 1 meter atau ukuran lain yang lebih kecil. Jika menggunakan ukuran lebih kecil, pastikan mencatat dimensi dengan tepat (misalnya 10 cm x 10 cm).

  • Timbang Kain

Letakkan potongan kain di atas timbangan digital dan catat berat kain yang tertera pada timbangan dalam gram.

  • Hitung Gramasi (GSM)

Jika kain yang dipotong berukuran 1 meter x 1 meter, angka pada timbangan sudah langsung menunjukkan gramasi kain.

Untuk ukuran lain, gunakan rumus berikut: 

Contoh Perhitungan Gramasi adalah Berat Per Satuan Luas Kain
Contoh Perhitungan Gramasi adalah Berat Per Satuan Luas Kain
  • Ulangi untuk Akurasi

Lakukan pengukuran beberapa kali untuk memastikan hasil konsisten.

Lebih lengkapnya, Knittopreneurs juga bisa menonton tutorial yang pernah Minto bagikan di Instagram @knitto.textiles:

Baca Juga: Apa itu Gramasi Terbaik Pada Kain?

Nah, sekarang Knittopreneurs paham kan mengapa gramasi adalah hal yang penting untuk diketahui? Setelah ini, jangan sampai salah pilih ya! Terutama untuk kebutuhan bisnis kamu. Semangat berwirausaha, dan jangan lupa pakai bahan Knitto. Bersama Knitto, UMKM Indonesia #BeraniMelokal!

TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG

Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon: (022) 4214962

Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon : (022) 20589089

TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA

Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta

Telepon : (0274) 5017513

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG

Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang

Telepon: (024) 760-728-5

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA

Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)

Telepon: (031)5937700

Official WhatsApp: 082120003035

Email : [email protected]