Siap Memasuki Industri Kreatif? Simak dulu Penjelasan dan Tipsnya Disini! – Hi Knittopreneurs! Dalam artikel ini Minto akan bahas salah satu hal yang penting dalam sektor ekonomi di Indonesia, yaitu industri kreatif.
Perkembangan industri yang satu ini cukup pesat, terutama setelah semua orang “dirumahkan” pada saat pandemi menyerang. Adanya kemajuan teknologi juga menjadi faktor yang penting, sebab pekerja kreatif jadi bisa memanfaatkan banyak sumber daya dan menjangkau pasar yang lebih besar.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang industri kreatif, mengenali potensinya, juga mengenali hal-hal apa saja yang harus Knittopreneurs siapkan jika tertarik memasuki industrinya, yuk baca artikelnya sampai habis!
Apa itu Industri Kreatif?
Istilah “industri kreatif” banyak dipakai di berbagai negara. Namun, khususnya di Indonesia sendiri, sebutannya berubah menjadi “ekonomi kreatif” yang juga tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Jika kita merujuk pada Diktum Pertama Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif, yang dimaksud dengan ekonomi kreatif adalah “…kegiatan ekonomi yang didasarkan pada kreativitas, keterampilan, dan bakat individu untuk menghasilkan daya kreasi dan daya cipta yang bernilai ekonomi dan mempengaruhi kesejahteraan masyarakat Indonesia.”
Maka, dapat disimpulkan bahwa industri kreatif adalah sektor ekonomi yang berfokus pada penciptaan, produksi, dan distribusi barang atau jasa yang menggunakan kreativitas dan keterampilan intelektual sebagai input utama.
Apa Ada Perbedaan Antara Industri Kreatif dan Ekonomi Kreatif?
Kedua istilah ini sangat berkaitan erat, namun cakupan ekonomi kreatif lebih luas dibandingkan industri kreatif. Menurut penjelasan dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2014), ekonomi kreatif terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
- Industri Kreatif Inti (Core Creative Industry)
Industri kreatif inti adalah mekanisme utama dari ekonomi kreatif. Termasuk di dalamnya adalah industri yang dapat menghasilkan nilai tambah dengan memanfaatkan kreativitas orang-orang kreatif. Contohnya, meliputi sektor-sektor seperti seni pertunjukan, desain, dan media.
- Industri Supply (Backward Linkage Creative Industry)
Industri yang satu ini berfungsi sebagai pendukung bagi industri kreatif inti. Mereka menyediakan bahan baku, layanan, dan dukungan lainnya yang diperlukan oleh industri kreatif inti untuk beroperasi. Contohnya, termasuk perusahaan yang memasok alat tulis untuk seniman atau teknologi untuk perusahaan media.
- Industri Input Bisnis (Forward Linkage Creative Industry)
Industri input bisnis adalah sektor yang menggunakan output dari industri kreatif inti sebagai input bisnis mereka. Mereka dapat mengolah atau mendistribusikan produk kreatif lebih lanjut. Contohnya, termasuk perusahaan penerbitan yang mendistribusikan buku atau distributor musik yang memasarkan karya musisi.
7 Bidang yang Ada di Industri “Ekonomi” Kreatif
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat kita simpulkan bahwa ada berbagai bidang yang mengandalkan bakat dan kreativitas individu untuk menghasilkan nilai ekonomi dan budaya. Beberapa contohnya meliputi:
- Seni dan Hiburan
Bidang ini meliputi seni rupa dan hiburan, seperti karya seni, seni pertunjukan, musik, teater, dan tarian.
- Media dan Penerbitan
Bidang ini meliputi penerbitan buku, majalah, surat kabar, serta produksi film dan series televisi.
- Desain
Bidang ini meliputi desain grafis, desain produk, desain interior, dan mode atau busana.
- Periklanan dan Pemasaran
Bidang ini meliputi fokus pada pembuatan kampanye iklan, branding, dan strategi pemasaran yang kreatif.
- Arsitektur
Bidang ini meliputi perencanaan dan desain bangunan seperti gedung, bangunan umum dan ruang publik seperti fasilitas umum.
- Kuliner
Bidang ini meliputi inovasi dalam sektor makanan dan minuman, seperti restoran, cafe, dan catering kreatif.
- Teknologi Informasi dan Digital
Bidang ini meliputi pengembangan perangkat lunak (software), aplikasi, permainan video, dan konten digital lainnya.
Industri kreatif memainkan peran penting dalam perekonomian karena mampu menghasilkan lapangan kerja yang lebih besar, mempromosikan budaya lokal dan nasional, serta mendorong inovasi masyarakat dalam pertumbuhan ekonomi melalui eksplorasi ide-ide baru dan kreativitas.
Dalam beberapa tahun terakhir, industri kreatif ini semakin mendapat perhatian karena memiliki kontribusi yang signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) dan berpotensi untuk berkembang lebih jauh dengan dukungan teknologi dan digitalisasi.
Baca Juga: Apa Itu Niche Market, Cara Menentukan Niche Market Dan 3 Contoh Peluang Usahanya
Perkembangan Tren Industri Kreatif Pasca Pandemi
Setelah masa pandemi, industri kreatif memiliki beberapa tren perkembangan yang mencerminkan adaptasi terhadap perubahan perilaku konsumen dan teknolog yang diakibatkan oleh pandemi. Berikut adalah beberapa tren utama:
- Digitalisasi dan Virtualisasi
Pandemi mempercepat adopsi teknologi digital di industri kreatif. Banyak acara seni, pertunjukan musik, pameran, dan festival yang beralih ke format virtual. Konser online, galeri seni virtual, dan acara streaming menjadi populer karena dapat diikuti oleh audiens global untuk.
- E-commerce dan Platform Digital
Penjualan produk kreatif melalui e-commerce mengalami lonjakan. Semua penjual dalam berbagai industri perdagangan semakin memanfaatkan platform digital seperti e-commerce, Instagram, dan website pribadi untuk menjual produk maupun jasa mereka langsung kepada konsumen.
- Konten On-Demand
Konsumsi konten on-demand, seperti streaming film, musik, dan podcast, meningkat pesat. Platform seperti Netflix, Spotify, dan YouTube menjadi semakin dominan karena banyak kreator konten yang mengandalkan platform ini untuk distribusi karya mereka dan mudah diakses oleh konsumen.
- Penggunaan AI dan AR
Artificial Intelligence (AI) dan teknologi canggih lainnya semakin digunakan dalam proses kreatif. Misalnya, AI digunakan untuk membuat musik, seni digital, dan desain grafis. Teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) juga digunakan untuk menciptakan pengalaman yang lebih interaktif bagi konsumen.
- Fleksibilitas dan Kerja Jarak Jauh
Pandemi membuat banyak kreator untuk bekerja dari rumah karena adanya sistem WFH, yang ternyata dapat meningkatkan fleksibilitas dan produktivitas. Banyak perusahaan kreatif yang mengadopsi model kerja jarak jauh atau hybrid sebagai standar baru.
- Monetisasi Konten
Kreator konten semakin mengandalkan model monetisasi baru, seperti patreon, crowdfunding, dan sistem berlangganan. Hal ini memberikan peluang bagi kreator untuk mendapatkan dukungan langsung dari penggemar dan komunitas mereka.
- Penekanan pada Pengalaman Personal
Ada peningkatan permintaan untuk pengalaman yang lebih personal dan disesuaikan, baik dalam produk maupun layanan. Hal ini mencakup custom art, personalized designs, dan immersive experiences yang dirancang untuk individu atau kelompok kecil.
Tren-tren ini menunjukkan bagaimana industri kreatif beradaptasi dan berkembang setelah pandemi, dengan teknologi dan inovasi menjadi pendorong utama perubahan.
Baca Juga: Inilah Hal-Hal yang Harus Dipersiapkan Seorang Wirausaha, Jangan Sampai Salah Langkah!
5 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Memasuki Industri Kreatif
Memasuki industri kreatif memerlukan persiapan yang matang, mengingat sifatnya yang dinamis dan kompetitif. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh Knittopreneurs:
- Keterampilan dan Pendidikan
Pastikan Knittopreneurs Memiliki keterampilan yang relevan dengan bidang kreatif yang ingin Knittopreneurs masuki. Ini bisa didapat melalui pendidikan formal seperti kuliah di jurusan seni, desain, media, atau kursus dan pelatihan khusus. Keterampilan teknis seperti penggunaan software desain grafis, pengeditan video, atau pemrograman juga sangat penting.
- Portofolio yang Kuat
Buat portofolio yang mencerminkan kualitas dan keragaman karya Knittopreneurs. Portofolio adalah cara terbaik untuk menunjukkan kemampuan dan kreativitas Knittopreneurs kepada calon klien atau pemberi kerja. Pastikan portofolio Knittopreneurs mencakup berbagai proyek yang telah Knittopreneurs kerjakan dan tunjukkan kemampuan Knittopreneurs dalam berbagai media dan gaya.
- Jaringan dan Koneksi
Bangun jaringan dengan profesional lain di industri kreatif. Hadiri acara, pameran, dan workshop, serta bergabung dengan komunitas atau organisasi profesional. Jaringan yang kuat dapat membuka peluang kolaborasi, proyek baru, dan bahkan pekerjaan.
- Pemahaman tentang Pasar dan Tren
Pahami tren terbaru dalam industri kreatif dan bagaimana pasar berfungsi. Ikuti berita industri, baca majalah atau blog yang relevan, dan analisis karya yang sedang populer. Ini akan membantu Knittopreneurs tetap relevan dan dapat menyesuaikan karya Knittopreneurs dengan permintaan pasar.
- Pengembangan Pribadi dan Kreatif
Terus kembangkan diri Knittopreneurs dengan belajar hal-hal baru dan bereksperimen dengan ide-ide kreatif. Jangan takut untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba teknik atau media baru. Ini akan membantu Knittopreneurs tetap segar dan inovatif.
Dengan persiapan yang baik di bidang-bidang ini, Knittopreneurs akan lebih siap untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam industri kreatif.
Baca Juga: Apa Itu Guerilla Marketing? Solusi Pemasaran Modern Yang Efektif
Nah itulah beberapa hal yang Minto bisa bagikan seputar industri kreatif. Semoga dengan adanya artikel ini bisa membantu kamu ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya Knittopreneurs!
TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG
Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon: (022) 4214962
Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon : (022) 20589089
TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA
Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta
Telepon : (0274) 5017513
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG
Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang
Telepon: (024) 760-728-5
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)
Telepon: (031)5937700