Apa Itu Niche Market, Cara Menentukan Niche Market Dan 3 Contoh Peluang Usahanya

0
5/5 - Vote count: 51 votes

Kata “niche” sering kali terdengar dalam konteks yang berbeda beda dengan berbagai bidang. Mulai dari bidang bisnis, marketing, hingga ekologi. Niche sendiri memiliki arti yang berbeda-beda sesuai dengan konteksnya, namun jika diambil secara umum, niche mengacu pada celah atau ruang khusus atau tema khusus yang terdefinisi dengan baik.

Pada artikel ini, Minto akan lebih menjelaskan mengenai niche dalam konsep bisnis pemasaran. Simak hingga akhir ya!

Apa Itu Niche Market, Cara Menentukan Niche Market Dan 3 Contoh Peluang Usahanya
Apa Itu Niche Market, Cara Menentukan Niche Market Dan 3 Contoh Peluang Usahanya

Apa Itu Niche Dalam Konsep Bisnis Pemasaran?

Dalam konteks bisnis dan pemasaran, “niche” mengacu pada segmen pasar yang spesifik dan terdefinisi dengan baik. Segmen ini memiliki kebutuhan, minat, dan karakteristik yang unik. Saat Knittopreneurs ingin menargetkan sebuah niche, maka keseluruhan produk, layanan, dan strategi pemasarannya pun harus disesuaikan dengan target masyarakat yang dituju. 

Contoh Niche Dalam Bidang Blog dan Fashion

Knittopreneurs yang ingin memahami konsep “niche“, harus memahami bahwa kata ini memiliki penerapan yang luas dan dapat digunakan dalam berbagai industri. Tidak hanya pemasaran, namun juga blog dan fashion. 

Niche Blog

  • Memiliki Fokus Tema Yang Spesifik: Niche pada blog berfokus pada topik yang spesifik dan terdefinisi dengan baik, seperti “travelling“, “resep khusus vegan”, atau “keuangan”. Hal ini memungkinkan blogger untuk menarik audiens yang lebih tertarget dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan para pembacanya.
  • Menjadi Ahli di Tema yang Dipilih: Dengan fokus pada niche tertentu, penulis atau blogger dapat menjadi ahli dalam topik tersebut dan memberikan informasi yang bernilai kepada pembacanya. Hal ini dapat meningkatkan kredibilitas blog dan menarik lebih banyak pengikut.
  • Peluang Monetisasi: Blog niche dapat dimonetisasi melalui berbagai cara, seperti iklan, afiliasi, dan penjualan produk digital. Dengan audience yang tertarget, blogger dapat menarik pengiklan dan afiliasi yang relevan, serta menjual produk yang sesuai dengan kebutuhan pembacanya.

Contoh Niche Blog:

  • Travelling: Blog ini membahas tips dan trik untuk bepergian sendirian, seperti memilih destinasi, memesan akomodasi, dan menjaga keamanan.
  • Resep Vegan: Blog ini menyediakan resep makanan vegan yang lezat dan mudah dibuat.
  • Keuangan: Blog ini memberikan saran untuk membantu orang-orang untuk mengelola keuangan mereka, seperti menabung, berinvestasi, dan keluar dari hutang.

Niche Fashion / Style

  • Konsep Yang Berbeda: Niche pada fashion atau style menawarkan produk yang unik dan berbeda dari brand biasanya. Hal ini dapat menarik konsumen yang menyukai gaya yang berbeda dan ingin tampil beda.
  • Memiliki Komunitas Yang Kuat: Niche pada fashion seringkali memiliki komunitas yang kuat di sekitar mereka. Konsumen niche fashion saling terhubung dan berbagi informasi tentang produk dan tren terbaru.
  • Peluang Kolaborasi Tertarget: Niche pada fashion dapat berkolaborasi dengan influencer dan blogger untuk menjangkau audience yang lebih luas.

Contoh Niche Pada Fashion/Style:

  • Brand Ramah Lingkungan: Brand ini fokus pada pembuatan pakaian yang ramah lingkungan seperti penggunaan bahan yang mudah untuk di daur ulang.
  • Brand Streetwear: Brand ini menawarkan pakaian dengan konsep jalanan atau yang biasa dikenal dengan streetwear yang trendy.
  • Brand Fashion Plus-Size: Brand ini menyediakan pakaian khusus untuk wanita plus-size.

Baca Juga : Panduan Lengkap Mengenai Bisnis Digital, Peluangnya Makin Besar

Lalu, Apa Itu Niche Market?

Apa Itu Niche Market?
Apa Itu Niche Market?

Setelah memahami pengertiannya di berbagai bidang, saatnya kita mengenali apa itu niche market.

Niche market adalah sekelompok konsumen potensial yang memiliki karakteristik dan kebutuhan yang sama, dan merupakan irisan spesifik dari pasar yang lebih luas (mass market). Kelompok yang sudah terbentuk ini, sering kali akan mencari produk atau layanan yang spesifik, dan tidak dapat dipenuhi oleh perusahaan pada umumnya.

Sebagai tambahan, berikut adalah definisi niche market menurut beberapa ahli:

  • Philip Kotler:Niche market adalah sekelompok konsumen yang memiliki kebutuhan dan keinginan yang sama, yang mungkin tidak dilayani oleh produk dan layanan yang ada.”
  • Albert Ries dan Jack Trout:Niche market adalah sebuah pasar yang kecil dan terdefinisi dengan baik yang tidak dilayani oleh pesaing utama.”
  • Peter Thompson:Niche market adalah segmen pasar yang lebih kecil dan lebih homogen yang didefinisikan berdasarkan karakteristik demografis, psikografis, atau perilaku.”
  • Al Ries dan Jack Trout:Niche market adalah pasar yang kecil dan terdefinisi dengan baik yang tidak dilayani oleh pesaing utama.”

6 Manfaat Menargetkan Niche Market

Kunci Utama dalam Niche Market
Kunci Utama dalam Niche Market
  • Persaingan Lebih Sedikit: Pasar yang luas dan umum biasanya dipenuhi dengan banyak ‘pemain besar.’ Dengan memilih niche market, kamu berfokus pada segmen yang lebih kecil dan spesifik. Artinya, Knittopreneurs akan menghadapi persaingan yang lebih sedikit, sehingga memudahkan untuk mendapatkan perhatian dan membangun brand awareness.
  • Fokus yang Lebih Jelas: Mengetahui niche market memungkinkan kamu untuk lebih memahami target audience. Dengan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan, keinginan, dan perilaku mereka, kamu dapat mengembangkan produk dan layanan yang secara khusus melayani mereka. 
  • Diferensiasi yang Kuat: Dalam niche market, kamu memiliki peluang yang lebih besar untuk menonjol dari pesaing. Dengan penawaran yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, kamu dapat dengan mudah memposisikan diri sebagai pakar atau pemimpin dalam bidang tersebut. Diferensiasi yang kuat ini dapat membantu menarik dan mempertahankan pelanggan.
  • Loyalitas Pelanggan Yang Tinggi: Konsumen dalam niche market cenderung lebih loyal kepada brand yang memahami dan memenuhi kebutuhan spesifik mereka. Mereka menghargai fokus dan keahlian yang ditawarkan. Hal ini dapat menghasilkan basis pelanggan yang setia.
  • Efisiensi Pemasaran: Dengan target audiens yang jelas, Knittopreneurs dapat mengalokasikan sumber daya pemasaran secara lebih efektif. Knittopreneurs dapat memilih saluran pemasaran yang paling sesuai dengan niche dan membuat pesan yang secara langsung menjangkau target audiens. Tentunya, kampanye pemasaran yang dibuat akan lebih bertarget dan hemat biaya.
  • Potensi Keuntungan yang Lebih Tinggi: Dengan menawarkan produk atau layanan yang spesifik, Knittopreneurs memiliki potensi untuk menetapkan harga yang lebih mahal dari umumnya. Konsumen akan merasa produk benar-benar memenuhi kebutuhan mereka, sehingga akan lebih bersedia membayar harga yang tinggi.

Baca Juga : Panduan Menyusun ‘Bekal’ untuk Mulai Kehidupan Freelance Impian, Cek Yuk! 

Ciri-ciri Niche Market

  • Ukuran Pasar Yang Kecil: Niche market biasanya memiliki ukuran pasar yang lebih kecil dibandingkan dengan pasar massal.
  • Kebutuhan dan Keinginan Yang Spesifik: Konsumen dalam niche market memiliki kebutuhan dan keinginan yang spesifik yang tidak terlayani oleh produk dan layanan yang ada di pasar massal.
  • Kesamaan Karakteristik: Konsumen dalam niche market memiliki karakteristik yang sama, baik secara demografis, psikografis, atau perilaku.

5 Cara Menentukan Niche Market dari Bisnis

Cara Menentukan Niche Market dari Bisnis Kamu
Cara Menentukan Niche Market dari Bisnis Kamu
  1. Intropeksi Minat dan Keahlian

Pikirkan tentang minat dan keahlian kamu. Apa yang kamu sukai dan kuasai? Apakah ada bidang tertentu yang membuat kamu bersemangat dan memiliki pengetahuan yang mendalam? Bisakah minat dan keahlian ini menjadi dasar untuk mengembangkan produk atau layanan yang bernilai?.

  1. Riset Pasar dan Identifikasi Kebutuhan

Lakukan riset pasar untuk memahami tren dan peluang yang ada. Cari tahu apakah minat dan keahlian kamu memiliki pasar yang potensial. Identifikasi masalah atau kebutuhan yang belum terpenuhi dengan baik oleh produk atau layanan yang ada saat ini.

  1. Analisis Kompetisi

Pelajari landscape kompetitif di niche market yang kamu pertimbangkan. Apakah ada pesaing yang dominan? Bagaimana posisi mereka di pasar? Adakah celah yang bisa dimanfaatkan untuk menawarkan produk atau layanan yang berbeda dan lebih baik?.

  1. Kelayakan dan Profitabilitas

Pastikan niche market yang kamu pilih memiliki ukuran yang cukup besar untuk menopang bisnis. Selain itu, pastikan ada potensi profitabilitas dari produk atau layanan yang ditawarkan. 

  1. Uji Coba dan Refinement

Setelah kamu mengidentifikasi niche market potensial, coba lakukan uji coba dengan target audience kamu. Dapatkan feedback tentang minat mereka terhadap produk atau layanan yang kamu rencanakan. Hal Ini akan membantu kamu memvalidasi konsep dan melakukan perbaikan sebelum launching produk.

Contoh Niche Market Untuk Bisnis Clothing

Untuk Knittopreneurs yang hendak memulai atau sedang menjalani usaha di bidang industri clothing, ada banyak peluang untuk menargetkan audience sesuai niche market. Berikut beberapa contoh niche market yang bisa kamu coba:

  1. Pakaian Olahraga Untuk Atlet Plus-Size:
    • Konsep: Pasar ini seringkali kurang terlayani oleh brand pada umumnya. Kamu bisa menawarkan pakaian olahraga berkualitas dengan desain yang stylish dan ukuran yang pas untuk atlet plus-size.
    • Peluang: Perkembangan awareness terhadap gaya hidup sehat meningkat di semua kalangan, termasuk orang dengan ukuran tubuh plus-size.
  1. Kaos Band Lokal Underground:
    • Konsep: Bekerja sama dengan band lokal underground untuk memproduksi kaos dengan desain yang menarik dan mencerminkan identitas band tersebut.
    • Peluang: Komunitas penggemar band underground memiliki loyalitas yang tinggi terhadap band kesayangan mereka. Kaos band bisa menjadi merchandise yang diburu para fans.
  1. Pakaian Anak dengan Kebutuhan Khusus:
    • Konsep: Merancang pakaian anak yang nyaman dan memiliki fitur khusus untuk anak dengan kebutuhan khusus, misalnya menggunakan perekat (bukan kancing) yang lebih mudah dibuka/tutup atau jahitan yang halus untuk menghindari iritasi.
    • Peluang: Orang tua dari anak berkebutuhan khusus memiliki kebutuhan tersendiri dalam memilih pakaian untuk anak mereka. Pakaian yang mengutamakan kenyamanan dan kemudahan akan sangat dihargai.

Baca Juga : Apa Itu Proposal Bisnis? Mengungkap Pentingnya Dokumen Serbaguna Ini

Kesimpulan

Dalam konteks bisnis dan pemasaran, “niche” mengacu pada segmen pasar yang spesifik dan terdefinisi dengan baik. Niche market adalah sekelompok konsumen potensial yang memiliki karakteristik dan kebutuhan yang sama dan berbeda dari pasar yang lebih luas.

Niche Market memiliki manfaat yaitu persaingan lebih sedikit, fokus yang lebih jelas, loyalitas pelanggan tinggi, dan potensi keuntungan yang lebih tinggi. Menentukan niche market dapat dimulai dari intropeksi minat dan keahlian, melakukan riset pasar, analisis kompetisi, uji kelayakan dan uji coba.

Salah satu peluang usaha dengan niche market yaitu pakaian olahraga untuk atlet plus-size, kaos band lokal underground, atau pakaian anak dengan fitur khusus.

Artikel : Apa Itu Niche Market, Cara Menentukan Niche Market Dan 3 Contoh Peluang Usahanya

TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG

Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon: (022) 4214962

Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon : (022) 20589089

TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA

Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta

Telepon : (0274) 5017513

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG

Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang

Telepon: (024) 760-728-5

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA

Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)

Telepon: (031)5937700