Pesan yang Tersirat dari Batik Pring serta Keunikan dan Keragamannya

0
5/5 - Vote count: 44 votes

Pesan yang Tersirat dari Batik Pring serta Keunikan dan Keragamannya – Knittopreneurs, banyaknya jenis batik yang dimiliki oleh budaya Indonesia memungkinkan kita memperkaya gaya fashion kita untuk berbusana batik setiap saat. Di tengah keanekaragaman budaya dan seni yang kaya, batik pring berdiri sebagai salah satu simbol budaya Indonesia yang paling mempesona.

Apa kamu pernah mendengar tentang batik pring ini sebelumnya? Jika kamu tidak merasa familiar dengan jenis batik ini, Minto akan menjelaskan karakteristik, lalu apa saja motif yang terdapat pada batik pring, bagaimana filosofi dari jenis batik ini. Maka dari itu kamu harus membaca artikel ini sampai selesai ya, untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

Apa itu Batik Pring dan Dari Mana Asalnya?

Batik pring, merupakan jenis batik yang berasal dari Sidomukti yang merupakan sebuah desa dari Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Selain batik Pring, sebagian masyarakat mengenal jenis batik ini juga dengan sebutan batik sidomukti.

Menurut sejarahnya, batik pring sudah ada sejak awal perkembangan agama islam di Indonesia. Pada saat itu ketika prajurit Mataram telah kalah dari peperangan mereka mencari tempat aman dan berlari ke Gunung Lawu di Sidomukti. Mereka yang mencari tempat untuk mengungsi ini sambil mengenalkan budaya batik dan keahlian kepada para penduduk sekitar. 

Inspirasi dari batik ini pun berasal dari lingkungan sekitar yang dipenuhi pohon bambu sehingga motif yang menonjol pada batik ini adalah gambar bambu. Seperti namanya yang diambil dari bahasa jawa, karena dalam bahasa jawa Pring itu berarti bambu.

Bambu juga memiliki simbolisme yang kuat dalam budaya Jawa, seringkali dianggap sebagai simbol dari integritas, kerendahan hati, dan ketahanan, karena bambu dapat tumbuh dengan cepat dan melengkung tanpa patah. Oleh karena itu, motif pring tidak hanya menampilkan keindahan estetis tetapi juga mengandung nilai-nilai filosofis.

Motif Juga Makna Batik Pring

Batik Pring juga tidak hanya memiliki satu jenis saja, tetapi ada beberapa jenis dengan bentuk motif yang berbeda-beda. Keunikan batik pring terletak pada representasi bambu, yang tidak hanya sering ditemukan di seluruh nusantara tapi juga memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Bambu digunakan dalam berbagai aspek, mulai dari bahan bangunan hingga alat musik, menegaskan pentingnya bambu dalam kehidupan masyarakat Jawa.

Ada beberapa motif dari batik pring yang perlu kamu ketahui, beberapa diantaranya adalah:

  • Pring Sedapur: Motif ini menggambarkan bambu yang rapat dan sering dikaitkan dengan harapan akan kekompakan dalam keluarga atau komunitas.
  • Pring Kurung: Dalam motif ini, bambu digambarkan seperti terkurung atau terikat, melambangkan pembatasan diri dan pengendalian nafsu agar tidak berlebihan.
  • Pringwulung: Pring wulung menampilkan bambu berwarna hitam atau gelap, sering dianggap sebagai simbol kekuatan, ketabahan, dan kewibawaan.
  • Pring Pethuk: Motif ini menunjukkan dua batang bambu yang bertemu atau ‘pethuk’ dalam bahasa Jawa, yang melambangkan pertemuan yang membawa berkah.
  • Pring Tali: Dalam motif ini, bambu digambarkan seperti tali yang mengikat, yang bisa bermakna persatuan atau ikatan yang kuat antar individu atau kelompok.
  • Pring Gading: Motif ini menggambarkan bambu dengan warna kuning keemasan yang sering dikaitkan dengan kemakmuran dan keberuntungan.

Selain bambu, berikut ini adalah beberapa jenis motif dari batik Pring dan juga makna yang terkandung di dalamnya.

  • Bentuk Batang Bambu: Ini adalah elemen dasar dari motif batik pring, biasanya ditampilkan sebagai garis-garis lurus atau sedikit melengkung yang menyerupai batang bambu.
  • Ruas Bambu: Ruas-ruas pada batang bambu sering digambarkan dalam motif batik pring untuk memberikan tampilan yang realistis dan simbolis.
  • Daun Bambu: Daun bambu yang runcing juga menjadi ciri khas yang sering muncul dalam motif batik pring.
  • Tunas Bambu: Tunas atau rebung bambu kadang-kadang ditampilkan sebagai simbol pertumbuhan dan harapan.
  • Pola-pola Geometris: Selain menggambarkan bentuk fisik bambu, batik pring juga sering mengandung elemen-elemen geometris yang mengatur komposisi motif bambu dalam pola yang berulang.
  • Simbol-simbol Tradisional: Beberapa varian batik pring mungkin menggabungkan simbol-simbol tradisional Jawa atau elemen dekoratif lainnya untuk menambah kedalaman makna dan estetika.

Dengan motif bambunya yang khas, tidak hanya merupakan puncak dari keindahan visual tapi juga membawa pesan yang tersirat tentang kehidupan dan filosofi masyarakat Jawa.

Batik pring sendiri mengantarkan pesan yang sangat bermakna di balik motif-motif nya yang indah, seperti Kekuatan dan Ketahanan, dimana bambu dikenal dengan kekuatannya yang luar biasa dan kemampuannya untuk bertahan dalam berbagai kondisi cuaca, sehingga batik pring sering dianggap melambangkan ketahanan dan kekuatan karakter.

Lalu Fleksibilitas dan Adaptasi, bambu juga bisa melengkung tanpa patah, yang mencerminkan fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan tanpa kehilangan integritas. Bambu juga merupakan salah satu tanaman yang tumbuh paling cepat di dunia, yang membuat batik pring menjadi simbol pertumbuhan dan kemajuan yang cepat. 

Namun dibalik itu ada sebuah kesederhanaan dan keharmonisan, dalam budaya Jawa, bambu sering dihubungkan dengan kesederhanaan dan keharmonisan hidup, sejalan dengan filosofi Jawa yang menghargai keselarasan dengan alam dan antar manusia. Dan bukan hanya tentang sederhananya, lebih dari itu bambu sering digunakan sebagai pagar atau penopang, sehingga motif pring juga dapat diinterpretasikan sebagai perlindungan dari hal-hal negatif dan penciptaan ruang yang aman.

Yang terakhir, Kemakmuran dan Keberuntungan: Dalam beberapa kasus, batik pring bisa diartikan sebagai pembawa kemakmuran dan keberuntungan, khususnya motif pring gading yang berwarna kuning keemasan.

Betapa bermaknanya arti dari sebuah batik yang diciptakan oleh masyarakat Indonesia ini. Dengan mengenali dan menghargai batik pring, kita tidak hanya melestarikan warisan budaya, tapi juga mempromosikan keberlanjutan dan relevansi budaya dalam era modern. Batik pring adalah kanvas di mana sejarah dan masa depan bertemu, memungkinkan kita untuk mengenakan warisan dengan bangga sambil menuliskan bab kita sendiri dalam sejarah yang berwarna-warni.

Baca Juga: Begini Cara Membedakan Kain Bagian Luar Dan Dalam

Semoga apa yang kami sampaikan di dalam artikel ini bermanfaat untuk kamu dan menambah wawasan serta pengetahuan tentang batik pring dan jenis-jenis motifnya yang tersedia di pasaran saat ini. Sampai bertemu di artikel lainnya.

TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG

Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon: (022) 4214962

Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon : (022) 20589089

TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA

Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta

Telepon : (0274) 5017513

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG

Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang

Telepon: (024) 760-728-5

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA

Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)

Telepon: (031)5937700

Official WhatsApp: 082120003035

Email : [email protected]

Jam Buka

Senin – Jumat : 08.30 – 16.30 WIB

Sabtu : 08.30 – 14.30 WIB

Minggu : Libur