Dari Tradisional ke Modern, Kebaya Janggan yang Mulai Jadi Tren

0
5/5 - Vote count: 2 votes

Dari Tradisional ke Modern, Kebaya Janggan yang Mulai Jadi Tren – Halo Knittopreneurs! Kali ini, Minto ingin membawa kamu untuk membahas serba-serbi kebaya janggan, busana khas keraton Yogyakarta yang semakin populer karena serial film Netflix, Gadis Kretek.

Dari Tradisional ke Modern, Kebaya Janggan yang Mulai Jadi Tren
Dari Tradisional ke Modern, Kebaya Janggan yang Mulai Jadi Tren

Tidak hanya ditemukan pada area keraton, kini, banyak juga selebriti tanah air yang kedapatan memakainya di berbagai acara. Ada siapa saja? Dan, mengapa popularitasnya naik semakin cepat?

Sejarah Kebaya Janggan

Kebaya janggan merupakan salah satu variasi kebaya yang memiliki sejarah dan perkembangan yang unik. Kebaya ini bukan hanya sekadar pakaian, tapi juga merefleksikan nilai-nilai budaya dan status sosial dalam masyarakat Jawa, khususnya di lingkungan keraton.

Asal-Usul Kebaya Janggan

kebaya janggan
Sumber: Kebaya Goes to UNESCO

Ada dua aspek utama yang bisa dibahas, berkaitan dengan kebaya janggan. Pertama, mengenai nama. Kata “janggan” berasal dari kata “jangga” yang berarti leher. Kedua, dari warna dan motif. Warna hitam pada kebaya janggan melambangkan ketegasan, kesederhanaan, dan kesucian. Motif yang digunakan pada kebaya ini tidak boleh sembarangan, karena menunjukkan status atau pangkat seseorang di keraton.

Perkembangan Kebaya Janggan

Dalam lingkup kehidupan di keraton Yogyakarta, kebaya janggan telah menjadi busana resmi bagi perempuan, terutama dalam berbagai acara penting. Dari tahun ke tahun, kebaya ini terus dipakai sebagai simbol status dan penghormatan terhadap tradisi.

Busana ini digunakan oleh para abdi dalem wanita di keraton untuk acara tertentu, seperti Hajad Dalem atau Pun Caos Bekti. Pada dasarnya, ada aturan khusus dalam mengenakan kebaya janggan, termasuk cara melilit jarik (kain bawahan) dan jumlah lipatan wiru (ujung kain) yang harus ganjil.

Kebaya janggan, dengan sejarah dan tradisinya, bukan hanya pakaian tapi juga sebuah warisan budaya yang kaya. Kebudayaan ini terus dilestarikan dan dihormati, baik dalam konteks tradisional maupun modern.

Simbolisme Warna Hitam

Warna hitam memiliki makna yang kaya, terutama dalam budaya Jawa. Warna hitam tidak hanya dipilih karena alasan estetika, tetapi juga karena nilai-nilai yang direpresentasikannya:

  • Ketegasan: Warna hitam melambangkan ketegasan. Dalam budaya Jawa, ketegasan adalah sifat yang dihargai, terutama dalam konteks kepemimpinan dan kemantapan karakter. Kebaya janggan dengan warna hitamnya menggambarkan kemampuan wanita untuk berdiri teguh dan tegas dalam berbagai situasi, menyimbolkan kekuatan dan keteguhan hati.
  • Kesederhanaan: Warna hitam juga dikenal karena kesederhanaan dan keanggunannya. Kesederhanaan ini mencerminkan nilai-nilai kejawaan yang mengutamakan kesantunan dan kehalusan. Warna hitam dipilih untuk menunjukkan keeleganan tanpa keberlebihan, melambangkan keanggunan yang bersahaja dan tidak mencolok.
  • Kesucian: Selain ketegasan dan kesederhanaan, warna hitam juga melambangkan kesucian. Dalam banyak budaya, termasuk Jawa, warna hitam sering kali dikaitkan dengan hal yang berbau spiritual. Dalam konteks kebaya janggan, warna hitam menggambarkan kesucian moral, integritas, dan spiritualitas, menunjukkan kedalaman karakter pemakainya.

Jadi, mengapa kebaya janggan secara tradisional harus hitam? Karena pemilihan warna ini tidak sembarangan, melainkan dipilih karena makna yang mendalam, yang dapat menginspirasi dan mengedukasi mereka yang memakai atau memahaminya.

Baca Juga: Mengenal Kain Primis Untuk Pembuatan Batik Tulis

Berbusana Modern dengan Kebaya Janggan

Berbusana Modern dengan Kebaya Janggan
Berbusana Modern dengan Kebaya Janggan

Seperti kebaya pada umumnya, kebaya janggan merupakan busana yang tidak ‘pakem.’ Kita tetap bisa mengintegrasikannya dengan aspek modern, sebagai cara kreatif untuk ikut melestarikan warisan budaya, sambil menyesuaikan diri dengan tren fashion di zaman sekarang. Berikut adalah beberapa tips dari Minto, untuk menggabungkan kebaya janggan dengan elemen busana modern tanpa menghilangkan esensinya:

  • Eksperimen dengan bahan yang berbeda. Misalnya, kamu bisa menggabungkan kebaya janggan tradisional dengan bahan lebih ringan atau kontemporer, yang dapat memberikan sentuhan modern tanpa mengubah siluet asli.
  • Padu padan dengan celana atau rok yang modern. Alih-alih memakai kain batik, pasangkan kebaya dengan celana jeans, celana kulot, atau rok midi modern dapat menciptakan tampilan yang unik dan menarik. Pilihlah potongan yang sederhana agar pusat perhatian tetap tertuju pada keindahan kebaya.
  • Menambahkan aksesori modern seperti tas tangan stylish, sepatu berdesain unik, atau perhiasan minimalis juga bisa memberikan sentuhan spesial pada penampilanmu.
  • Kamu juga bisa memadukan kebaya janggan dengan outerwear modern, seperti blazer atau jaket denim.
  • Modifikasi potongan kebaya untuk memberikan sentuhan modern, seperti dengan memperpendek panjang lengan atau mengubah kerah, tapi tetap mempertahankan detail khasnya.
  • Sepatu dapat sangat mempengaruhi keseluruhan tampilan. Padukan kebaya dengan sepatu yang memiliki kesan chic seperti heels, flats, atau bahkan sneakers untuk tampilan yang lebih kasual.

Kunci dalam menggabungkan kebaya janggan dengan busana modern adalah menemukan keseimbangan antara menghormati aspek tradisional dan mengekspresikan gaya pribadi kamu, yang tentunya lebih ingin terlihat fashionable. Pendekatan ini memungkinkan busana khas Indonesia ini untuk tetap relevan dan dihargai dalam konteks fashion modern.

Baca Juga: Baju Adat Perempuan Indonesia

Kebaya Janggan di Era Sekarang

Knittopreneurs, tahukah kamu bahwa kebaya dan dangdut kini tengah mengalami masa tunggu untuk diteruskan ke sidang UNESCO? Kedua budaya Indonesia ini telah diusulkan sebagai warisan budaya takbenda dunia. Sejak 2022 lalu, gerakan ‘Kebaya Goes To UNESCO’ menjadi begitu populer, disertai dengan pengajuan yang pada akhirnya dilakukan secara kolektif bersama negara-negara lainnya di SEA. 

Hal ini juga membuat beberapa fashion icon tanah air, terutama selebriti, secara gencar mengenakan kebaya di banyak kesempatan. Dari tampil di event lokal hingga internasional, berikut potret menawan para artis tanah air yang mengenakan kebaya janggan:

Potret Menawan Selebriti dengan Kebaya Janggan

Dian Sastrowardoyo

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Dian Sastrowardoyo (@therealdisastr)

Sebagai pemeran ‘Jeng Yah’ di serial Gadis Kretek, tentunya Dian Sastro begitu akrab dengan penggunaan kebaya janggan. Aktris tanah air ini memang kerap muncul di depan publik dengan mengenakan busana tradisional, bahkan menjadi bagian Kebaya Goes to UNESCO yang aktif. 

Happy Salma

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Happy Salma (@happysalma)

Happy Salma merupakan salah satu artis tanah air yang juga sering muncul di depan umum dengan mengenakan kebaya, baik di lingkup pekerjaan maupun menjadikannya busana untuk sehari-hari. Sebagai salah satu peserta Mangkunegaran Royal Dinner, Happy Salma tampak mengenakan kebaya janggan dengan warna yang sudah dimodifikasi untuk kepentingan acara. Penampilannya tampak elegan, memakai ‘beskap’ berwarna hijau mataram yang dipadukan dengan kain batik berwarna kuning.

Marsha Timothy

 

View this post on Instagram

 

A post shared by @marshatimothy

Dalam sebuah pemotretan yang dilakukan oleh Marsha Timothy, istri dari aktor Vino G Bastian ini tampak anggun dan elok, mengenakan busana kebaya janggan yang dipadukan dengan celana batik. Kombinasinya membuat aktris yang satu ini tampak seperti sedang melakukan crossdressing, namun tampilannya diperkaya dengan sentuhan feminin berupa rangkaian melati yang melekat di rambut.

Adinia Wirasti

 

View this post on Instagram

 

A post shared by adiniawrst (@adiniawrst)

Selebriti tanah air yang satu ini, membawa kebaya janggan to the next level! Bagaimana tidak, dia tampak mengenakannya untuk sesi pemotretan pre-wedding bersama sang suami. Menikah dengan pria asal Australia ini rupanya tidak menghalangi Adinia Wirasti untuk menggunakan adat Indonesia pada rangkaian prosesi pernikahannya. Keduanya tampak serasi dengan busana yang kaya makna. 

Baca Juga: Potret Menawan Baju Resepsi Pernikahan Artis Indonesia di 2023, Suka yang Mana?

Semoga dengan artikel ini, Minto bisa membantu Knittopreneurs memahami lebih lanjut mengenai asal-usul dan penggunaan kebaya janggan di era sekarang. Sampai ketemu di artikel lainnya!

TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG

Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon: (022) 4214962

Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon : (022) 20589089

TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA

Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta

Telepon : (0274) 5017513

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG

Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang

Telepon: (024) 760-728-5

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA

Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)

Telepon: (031)5937700

Official WhatsApp: 082120003035

Email : [email protected]

Jam Buka

Senin – Jumat : 08.30 – 16.30 WIB

Sabtu : 08.30 – 14.30 WIB

Minggu : Libur