Di dunia fashion yang terus berkembang dan tren yang selalu berubah dengan cepat, terdapat satu style yang mengalir melawan zaman, yaitu Style Retro. Style ini merupakan style masa lalu, namun masih populer di zaman yang semakin berkembang.
Style Retro bukan hanya sekedar style fashion biasa, tetapi merupakan pengingat terhadap nilai, estetika dan nuansa masa lalu yang dianggap lebih sederhana, namun penuh warna.
Pada artikel ini Minto akan menjelaskan lebih lanjut mengenai tren retro style di era modern, sederhana namun penuh warna.
Tren Retro Style Di Era Modern, Sederhana Namun Penuh Warna
Minto akan coba mengajak Knittopreneurs untuk mengenal retro style lebih dekat, mulai dari asal-usulnya hingga perkembangan gaya berpakaian ini dari waktu ke waktu. Simak yuk!
Apa Itu Retro Style?
Retro Style merupakan gaya yang mengambil inspirasi melalui tren fashion, desain dan budaya di masa lalu, khususnya pada tahun 1920-an hingga 1980-an. Istilah “retro” berasal dari bahasa latin “retrospectum” yang berarti “retrospektif” yang artinya mengacu pada keinginan untuk merefleksikan, merayakan atau menghidupkan kembali estetika dan nilai-nilai dari masa lalu.
Retro style saat ini seringkali dipadukan dengan style modern, agar dapat tampil lebih relevan dengan tren saat ini. Di Indonesia sendiri, pengaruh retro style tidak hanya tampak pada gaya berpakaian seseorang, namun juga pada arsitektur yang dipakai oleh restoran dan cafe.
Sejarah dan Asal-Usul Retro Style
Konsep Retro muncul sebagai respons terhadap perubahan mode dan budaya yang begitu cepat. Pada tahun 1960-an dan 1970-an, muncul minat terhadap barang-barang vintage dan antik, yang kemudian berkembang menjadi gaya tersendiri. Hal ini dilatar belakangi oleh keinginan untuk menghidupkan kembali keindahan dan keunikan di suatu era tertentu yang dianggap memiliki nilai estetika yang tinggi.
Kemudian, di tahun 1980-an hingga 1990-an Retro menjadi sebuah tren yang sangat besar. Tidak hanya di industri fashion, namun di industri yang lainnya juga, seperti contohnya musik dan komunitas.
Banyak yang memiliki hobi dalam mengumpulkan kendaraan “retro” dan tak jarang mengadakan event dan pameran kendaraan klasik. Walhasil, kecintaan terhadap gaya retro pun tampak dalam dunia otomotif.
Perkembangan dari Waktu ke Waktu Retro Style
Retro style terus berkembang seiring dari waktu ke waktu dengan memasukan unsur-unsur dari berbagai era ke dalam desain yang lebih modern. Di dalam dunia fashion, hal ini terlihat dari munculnya tren fashion seperti flare jeans, rok mini, dan motif psychedelic.
Tidak hanya di sektor fashion saja, di sektor lain pun tren retro menjadi primadona, contohnya furnitur dan aksesoris dengan desain modern abad pertengahan. Di sektor industri hiburan pun unsur retro sering digunakan dalam pembuatan film, musik, video, dan game, sehingga menciptakan suasana nostalgia.
Kini, tempat yang paling ideal untuk mendapatkan pakaian-pakaian dengan gaya retro tidak hanya di butik terkenal, namun juga pasar loak atau thrift shops. Banyaknya barang-barang atau fashion item yang dijual kembali di sana (sering disebut sebagai preloved), menjadikannya tempat populer untuk mencari pakaian vintage yang menampilkan gaya retro dari berbagai dekade.
Mengapa Retro Style Populer di Tahun Ini?
Kepopuleran Retro style di tahun ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, adanya keinginan untuk meramaikan kembali tren ke masa lalu yang mana lebih sederhana dan autentik.
Kedua, tren ini sering kali dikaitkan dengan go green karena mendorong penggunaan kembali barang bekas dan daur ulang untuk fashion lama.
Ketiga, adanya eksplorasi identitas pribadi dan ekspresi diri melalui pakaian yang unik dan berbeda dari tren modern pada umumnya.
Retro style juga dinilai sebagai bukti dari bagaimana masa lalu dapat terus mempengaruhi dan menginspirasi kehidupan masa kini, menjadi jembatan antara tren lama dan yang baru.
Baca Juga : Tren Kaos Dari Masa Ke Masa
Artis dan Retro Style
Beberapa artis terkenal sering terlihat mengenakan atau terinspirasi oleh retro style, misalnya Harry Styles, Dua Lipa, dan Lana Del Rey.
Masing-masing dari artis global ini tidak hanya mengambil elemen retro untuk fashion saja, tetapi juga mengintegrasikan nuansa musik dan estetika visual Retro ke dalam karya mereka sehingga dapat membantu mendorong popularitas tren ini.
Tips Mengkombinasikan Pakaian Retro
Mengkombinasikan pakaian retro untuk menciptakan tampilan yang unik dan menarik membutuhkan perhatian terhadap detail dan pengetahuan tentang cara bermain dengan era, warna, dan tekstur. Berikut ini adalah beberapa tips untuk membantu Knittopreneurs menggabungkan item retro dalam berbagai kategori pakaian:
Atasan
- Mulailah dengan menggunakan atasan klasik dari era tertentu, seperti kemeja polos tahun 1950-an, blus berkerah lebar bergaya tahun 1970-an, atau t-shirt band vintage dari tahun 1980-an.
- Menggunakan warna dan motif yang tren pada era tersebut. Misalnya, pola bunga besar khas 1970-an atau pola geometris dari era 1960-an.
Bawahan
- Pilih celana jeans dengan potongan khas era tertentu, seperti high-waisted jeans atau bell-bottoms dari 1970-an.
- Jangan takut untuk mencampur style dengan era yang berbeda, contohnya seperti mengenakan atasan dengan style era modern dan dipadukan dengan celana palazzo dari era 1970-an.
Sepatu
- Pilih sepatu seperti boots go-go untuk tampilan 1960-an atau sepatu platform untuk vibe 1970-an.
- Pastikan sepatu tidak hanya stylish tapi juga nyaman, sehingga dapat menikmati outfit dengan style Retro.
Aksesoris
- Penggunaan aksesoris untuk Retro Style merupakan hal yang penting, karena aksesoris merupakan tambahan untuk tampilan outfit kamu. Pilih aksesoris pada tren zaman dahulu seperti kalung chunky atau ikat kepala bergaya 1970-an. Kamu juga bisa menggunakan bros vintage dan kacamata hitam model lama.
- Gunakan jam tangan vintage asli atau desain retro-inspired bisa menjadi tambahan aksesoris yang sempurna
Baca Juga : Tips Memadukan Outfit Vintage Dengan Gaya Modern
Kesimpulan
Retro Style merupakan gaya yang mengambil inspirasi melalui tren fashion, desain dan budaya di masa lalu, khususnya pada tahun 1920-an hingga 1980-an. Konsep retro muncul sebagai respons terhadap perubahan mode dan budaya yang begitu cepat. Retro Style terus berkembang seiring dari waktu ke waktu dengan memasukan unsur-unsur dari berbagai era ke dalam desain yang lebih modern. Beberapa artis terkenal sering terlihat mengenakan atau terinspirasi oleh Retro I, misalnya Harry Styles, Dua Lipa, dan Lana Del Rey.
TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG
Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon: (022) 4214962
Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon : (022) 20589089
TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA
Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta
Telepon : (0274) 5017513
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG
Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang
Telepon: (024) 760-728-5
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)
Telepon: (031)5937700