PT Knitto Tekstil Indonesia – Kaos mempunyai beragam jenis dan model, dari dulu sampai sekarang kaos terus berevolusi menjadi semakin menarik.
Tidak hanya dari segi bentuknya saja, dulu di awal kemunculannya kaos hanya berbentuk sederhana dengan kerah “O” dan warna yang standar juga tanpa variasi atau hanya polos saja.
Semakin berkembangnya zaman, bentuk, variasi dan bahan untuk kaos pun semakin beragam. Ada yang mempunyai variasi pada warna, bentuk, sampai ke variasi sablon dan gambar-gambar atau tulisan yang menarik.
Apa itu Kaos?
Kaos adalah pakaian universal yang bisa dipakai oleh siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan. Dari anak-anak hingga orang dewasa, semua kalangan usia dapat menggunakan jenis pakaian ini.
Sejak dulu hingga kini, kaos menjadi pakaian yang wajib dimiliki karena nyaman dipakai dalam berbagai aktivitas dan mudah ditemukan. Selain cocok untuk bersantai atau tidur, kaos juga bisa dikenakan saat bepergian hingga acara formal jika dipadukan dengan blazer atau jas.
Baca Juga: 1 Kg Bahan Combed 24s jadi Berapa Kaos?
Jenis-Jenis Model Kaos Berdasarkan Bahannya
Kaos sebenarnya memiliki beragam jenis. Tetapi yang banyak digunakan untuk sehari hari hanya beberapa saja. Jika dilihat dari segi jenis bahannya, ada beberapa yang memang menjadi favorit masyarakat Indonesia.
Jenis bahan bisa menjadi penentu kualitas sebuah kaos yang Knittopreneurs pilih. Contohnya, jika menggunakan bahan combed, kaos tersebut termasuk berkualitas baik dan setara dengan standar kaos distro.
Jika Knittopreneurs memilih kaos berbahan cotton bamboo atau cotton modal, maka kualitasnya termasuk premium dengan kenyamanan yang lebih unggul. Tentunya, harga kaos tersebut biasanya lebih tinggi di bandingkan kaos dengan bahan standar.
Selain bahan premium, ada juga kaos berbahan carded yang harganya lebih terjangkau. Kaos carded sering dipilih sebagai alternatif jika Knittopreneurs ingin kualitas cukup baik namun lebih murah dibandingkan combed.
Selain itu, ada juga kaos-kaos yang mempunyai harga lebih terjangkau dari bahan-bahan yang sudah kami sebutkan diatas yaitu kaos bahan CVC, TC dan Polyester.
Kaos dengan bahan tersebut biasanya dijual dengan harga yang sangat terjangkau, biasanya digunakan untuk keperluan kaos-kaos gathering, kaos promosi atau kaos partai.
Kualitas dari kaos dengan 3 bahan ini biasanya tidak sebaik bahan Combed karena komposisi atau kandungan dari bahannya pun berbeda sehingga membuat kualitas dari kaos ini pun menjadi berbeda.
Baca Juga: Perbedaan Cotton Combed vs Cotton Carded
10 Model Kaos yang Ada di Pasaran
Seiring waktu, model kaos kini semakin beragam dan tidak hanya terbatas pada kerah “O” standar saja. Banyak pengusaha kaos yang menghadirkan desain lebih kreatif sehingga pilihan untuk Knittopreneurs pun semakin luas.
1. Model Kaos O-Neck
Salah satu model kaos standar yang sudah ada sejak dulu adalah jenis kaos dengan model kerah “O” Neck atau sering disebut juga dengan sebutan kaos polos biasa.
Kaos O-Neck mempunyai bentuk leher berbentuk O atau bulat seperti biasa.
Tapi kaos O-Neck pun bisa divariasikan bentuk kerahnya atau lebih lebar yang disengaja. Jika dilihat bentuk bagian leher kaosnya menyerupai oval.
Untuk membentuk leher, pada kaos biasanya digunakan aksesoris tambahan atau disebut dengan rib. Apakah semua kaos harus menggunakan rib?
Sebagian besar kaos memang menggunakan aksesoris tambahan berupa rib, tetapi hal ini tetap bergantung pada selera dan kreativitas. Ada juga model O-neck yang tidak memakai rib di bagian leher dan dikenal dengan sebutan self-fabric t-shirt.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Rib untuk Kaos? Ini Rumusnya!
2. Model Kaos V-Neck
Nama kaos V-neck berasal dari potongan kerahnya yang berbentuk huruf “V”. Meskipun sering dianggap lebih cocok untuk perempuan, sebenarnya kaos model ini juga bisa dipakai oleh laki-laki.
3. Model Kaos Y-Neck/Henley
4. Model Kaos Turtleneck
Model berikutnya adalah kaos Turtle Neck yang sekilas mirip dengan O-neck, hanya saja bagian kerahnya lebih tinggi hingga menutupi leher sampai pangkal kerongkongan. Menariknya, di berbagai negara kaos ini punya sebutan berbeda, seperti polo neck atau roll neck di Inggris, skivvy di Australia dan New Zealand, serta turtleneck di Amerika, Kanada, dan Indonesia.
5. Model Kaos Polo
Kaos polo merupakan salah satu model lama yang tetap eksis sebagai pelengkap gaya sehari-hari. Berbeda dari kaos polos, kaos polo tidak menggunakan rib pada bagian leher, melainkan kerah tebal dan keras yang bentuknya menyerupai kerah kemeja.
6. Model Kaos Polos Built Up
Kaos built up atau bodysize adalah kaos tanpa jahitan samping karena ukurannya sudah disesuaikan dengan bentuk badan. Berbeda dengan kaos berbahan tubular yang bisa dipotong untuk berbagai ukuran, bahan kaos ini sejak awal sudah dibuat sesuai size pakaian pada umumnya.
7. Model Kaos Oversize
Kaos oversized pada dasarnya mirip dengan kaos biasa dari segi potongan badan maupun kerah, namun ukurannya dibuat lebih besar dari standar. Model ini juga memiliki panjang yang lebih, sehingga banyak digemari laki-laki maupun perempuan millennial sebagai pilihan gaya sehari-hari.
8. Model Ringer Shirt
Ringer shirt adalah salah satu jenis kaos distro yang identik dengan kombinasi warna kontras pada bagian tertentu. Ciri khasnya ada pada kerah dan lengan yang biasanya diberi rib berwarna berbeda, sehingga tampilannya lebih menarik dibanding kaos biasa.
9. Model Kaos Pocket Tee
10. Model Kaos Raglan
Kaos raglan umumnya hadir dalam model lengan panjang, tapi juga bisa divariasikan dengan lengan 3/4 atau bahkan lengan pendek penuh. Selain permainan panjang lengan, Knittopreneurs juga bisa menemukan variasi warna pada bagian badan dan lengan, bahkan ditambah sedikit corak agar terlihat lebih unik.
Tips Memilih Kaos yang Tepat
1. Bahan Kaos
2. Ukuran Kaos
- Sambungan pada bahu berada pas di sudut bahu, tidak jatuh, tapi juga tidak berada diatas bahu.
- Lengan kaos yang pas berada di tengah antara bahu dan siku, jika menyentuh siku berarti terlalu panjang atau kebesaran. Jika sangat pendek maka bagian ketiak Anda akan terlihat.
- Bagian akhir bawah kaos harus menutupi pinggang, namun tidak sampai menyamai panjang lengan di samping.
3. Jahitan Kaos
Jahitan adalah salah satu unsur penting yang memengaruhi kualitas sekaligus harga sebuah kaos. Kaos yang baik biasanya memiliki jahitan rapi, kuat, tidak terputus, serta memenuhi beberapa karakter khusus seperti yang dijelaskan berikut:
- Jahitan kaos yang rapi biasanya memiliki jarak yang sempit dan rapat sehingga jahitannya tidak mudah terlepas saat dikenakan.
- Kerapian jahitan kaos juga bisa dilihat dari bentuk jahitannya yang mempunyai jarak sama, konstan, dan stabil sehingga tidak akan meregang secara berlebihan ketika ditarik.
- Jahitan kaos yang berkualitas mestinya juga memiliki sambungan lengan atau bagian body yang sangat presisi, membentuk persilangan garis (+).
- Jahitan kaos akan menjadi lebih kuat dan tahan lama jika bagian pundak dan leher kaos disambung dengan pola jahitan rantai.
- Lebar sambungan kaos juga menjadi penentu kualitas jahitan kaos. Semakin kecil ukuran sambungan pada bagian dalam kaos, maka semakin baik dan rapi pula kaos yang dihasilkan.
- Kaos yang berkualitas baik umumnya memiliki jahitan obras yang rapat dan rapi. Semakin rapat jahitan obrasnya maka jahitan kaos tersebut juga akan semakin kuat.
- Bagian leher kaos yang berkualitas biasa dilengkapi dengan menggunakan Rib yang dibuat dari bahan pilihan berkualitas tinggi dan dijahit dengan cara disambung dengan jahitan bis yang rapi.
- Kualitas jahitan yang baik umumnya tidak memiliki sisa benang pada ujung jahitan. Pasalnya sisa-sisa benang pada ujung jahitan yang tidak dibersihkan berpotensi untuk melepaskan jahitan karena benang dapat terurai dengan bebas.
Baca Juga: 1 Kg Kain Jadi Berapa Kaos Lengan Panjang? Ini Hitungannya!