Teknik Quilting Itu Apa? Mengenal Kreasi Seni dari Kain – Hi Knittopreneurs! Dalam artikel kali ini Minto akan membahas salah satu kerajinan tangan yang lumayan populer. Quilting adalah seni menggabungkan berbagai kain perca hingga menjadi karya seperti selimut, sarung bantal, taplak meja, bahkan pakaian.
Yuk kita kenali lebih lanjut apa itu teknik quilting!
Apa itu Quilting?
Quilting adalah seni atau kerajinan membuat selembar kain dari gabungan kain perca kecil dan dapat dijadikan hasil karya seperti selimut, kain gantung, atau barang lainnya dengan menggabungkan beberapa lapisan kain bersama-sama melalui jahitan. Proses ini biasanya melibatkan tiga lapisan utama:
- Lapisan Luar
Lapisan luar adalah lapisan yang terdiri dari potongan-potongan kain perca kecil, yang kemudian dijahit bersama-sama untuk membentuk desain yang diinginkan. Desain ini bisa berupa pola-pola geometris, motif bunga, gambar, atau bentuk lainnya seperti kotak atau abstrak.
- Lapisan Tengah
Lapisan tengah atau batting adalah lapisan yang memberikan ketebalan dan berfungsi sebagai thermal layer atau lapisan penghangat pada proyek quilting. Batting biasanya terbuat dari bahan dakron yang terbuat dari serat kapas, atau bisa juga wol, polyester, atau bahan lainnya yang memberikan isi dan kelembutan pada karya akhir yang ingin dibuat.
- Lapisan Dalam
Lapisan dalam atau backing layer adalah bagian bawah yang terbuat dari kain dan berfungsi sebagai penutup lapisan tengah atau batting. Lapisan ini dapat memiliki desain sederhana seperti kain polos atau bisa juga memiliki desain yang berbeda agar hasil seninya bisa punya 2 desain yang berbeda.
Setelah ketiga lapisan ini disiapkan, mereka dijahit bersama-sama melalui berbagai teknik jahitan, yang biasanya mengikuti pola atau desain tertentu. Jahitan ini dapat dilakukan dengan tangan atau menggunakan mesin jahit khusus untuk quilting. Karena terdiri dari 3 lapisan, biasanya hasil akhirnya akan sedikit tebal dan empuk.
Quilting adalah salah satu karya seni yang kreatif dan bisa menghasilkan karya seni yang indah dan tentunya memiliki fungsi. Selain membuat selimut, orang juga dapat menggunakan teknik jahit ini untuk membuat barang-barang seperti taplak meja, bantal, tas, dan banyak lagi. Teknik yang biasanya disebut jahit aplikasi ini juga sering digunakan dalam seni tekstil dan kerajinan untuk menghias dan memperkuat kain lainnya.
Baca Juga: Jenis Kain Perca dan Keunikan Masing-Masing Kainnya
Sejarah Teknik Quilting
Teknik quilting adalah teknik hasta karya yang telah ada selama berabad-abad dan memiliki sejarah yang panjang. Berikut adalah beberapa sejarah penting dalam perkembangannya dari waktu ke waktu:
- Zaman Kuno
Meskipun bukan dalam bentuk quilting yang kita kenal hari ini, seni menggabungkan beberapa lapisan kain bersama-sama untuk membuat selimut atau kain gantung sudah ada sejak zaman kuno. Seperti contoh, di zaman Mesir kuno, selimut dibuat dengan lapisan ganda yang menggunakan sekitar tiga lapisan. Selimut ini ditemukan dalam makam-makam yang berasal dari abad ke-11 SM.
- Abad Pertengahan
Selama abad pertengahan di Eropa, teknik quilt mulai berkembang lebih lanjut. Selimut hasil quilt menjadi populer sebagai cara untuk menjaga suhu tubuh di cuaca dingin. Selimut ini seringkali dihiasi dengan jahitan tangan seperti sulaman yang rumit dan motif untuk menambah dekorasi.
- Amerika Serikat
Teknik quilting dibawa ke Amerika Serikat oleh para pemukim Eropa pada sekitar abad ke-17 dan ke-18. Di Amerika, teknik jahit ini menjadi tradisi yang cukup penting dan menjadi karya yang memiliki variasi tergangung wilayah dan daerah.
- Perkembangan Mesin Jahit
Pada abad ke-19, dengan adanya perkembangan mesin jahit mempermudah prosesnya. Mesin jahit memungkinkan membuat proses jahit menjadi lebih cepat dan efisien, sehingga teknik ini dapat dicoba dan dipakai oleh lebih banyak orang. Mesin jahit quilting pertama kali diperkenalkan pada pertengahan abad ke-19.
- Gerakan Quilting Modern
Pada abad ke-20, terjadi perkembangan dalam dengan munculnya gerakan quilting modern. Quilter atau mereka yang menyukai seni quilting mulai menciptakan desain-desain yang lebih eksperimental dan unik sehingga tampak lebih modern. Dengan adanya inovasi ini dapat menciptakan karya akhir dengan variasi baru dalam teknik dan desainnya.
Hingga saat ini, teknik quilting terus berkembang dan menjadi sarana ekspresi seni yang sangat beragam. Orang-orang di seluruh dunia yang menggunakan teknik jahit ini, fokus pekerjaannya adalah untuk menciptakan karya seni, menjaga tradisi, atau sebagai hobi kreatif. Teknik ini juga menjadi subjek pengajaran dan penelitian dalam seni tekstil dan kerajinan tangan.
Baca Juga: Jenis Teknik Anyam dan Fungsinya
7 Kain yang Cocok Untuk Quilting
Ada beberapa jenis kain yang cocok untuk teknik quilting. Kain tersebut sangat bervariasi dan dapat disesuaikan tergantung pada hasil akhir yang Knittopreneurs inginkan. Namun, ada beberapa jenis kain yang sering jadi pilihan untuk digunakan karena kemudahan pemrosesan dan hasil akhir yang bagus. Berikut beberapa jenis kain yang cocok:
- Kain Katun (Cotton Fabric)
Kain Katun adalah bahan yang paling umum digunakan. Kain ini mudah diolah, punya permukaan yang rata, tahan lama, dan memiliki beragam pilihan warna dan pola. Kain Katun juga nyaman untuk dijahit dengan tangan maupun mesin jahit.
- Kain Flanel (Flannel Fabric)
Kain flanel adalah pilihan yang bagus untuk membuat selimut dengan teknik quilt yang hangat dan lembut. Kain Flanel ini sering digunakan dalam produk quilt musim dingin.
- Kain Batik (Batik Fabric)
Kain Batik memiliki motif dan warna yang khas. Selain karena kain Batik memiliki tekstur yang bagus, pilihan ini juga sering digunakan dalam quilting untuk menciptakan tampilan yang artistik dan etnik.
- Kain Wol (Wool Fabric)
Kain Wol adalah pilihan yang bagus untuk musim dingin karena memberikan isolasi termal yang baik. Wol batting juga sering digunakan di lapisan tengah untuk selimut yang dijahit dengan menggunakan teknik ini.
- Kain Linen (Linen Fabric)
Kain Linen memberikan tampilan yang elegan dan casual pada proyek quilting. Meskipun sedikit lebih sulit diolah daripada Katun, kain Linen bisa memberikan hasil akhir yang cantik.
- Kain Sutra (Silk Fabric)
Kain Sutra memberikan kemewahan dan kilau saat dijahit, tetapi biasanya digunakan pada proyek-proyek quilting yang lebih istimewa dan untuk efek yang lebih dekoratif.
- Kain Polyester (Polyester Fabric)
Kain polyester sering digunakan dalam proyek quilting yang akan sering dicuci karena tahan lama dan kurang mungkin mengkerut atau kusut.
Baca Juga: Apa Itu Tapestri? Mengenal Lebih Dalam Mengenai Seni Tekstil
Selain jenis kain, Knittopreneurs juga perlu mempertimbangkan faktor seperti ketebalan kain, tekstur, dan perawatan kainnya. Beberapa quilter juga menggabungkan berbagai jenis kain untuk menciptakan efek yang menarik dalam desain mereka. Nah gimana, tertarik untuk mencobanya?
TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG
Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon: (022) 4214962
Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon : (022) 20589089
TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA
Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta
Telepon : (0274) 5017513
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG
Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang
Telepon: (024) 7607285
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)
Telepon: (031) 5937700
Official WhatsApp: 082120003035