Bagaimana Fast Fashion Mengubah Dunia Mode? Semua Yang Perlu Kamu Ketahui – Hi Knittopreneurs! Dalam artikel kali ini Minto akan bahas tentang fast fashion. Fast fashion merupakan pergerakan cepat dalam bisnis fashion sehingga memberikan dampak bagi dunia mode.
Baca artikel ini lebih lanjut untuk mengetahuinya lebih dalam lagi. Yuk simak bersama-sama!
Memahami Fast Fashion
Pada sebuah jurnal yang ditulis oleh Endrayana & Retnasari (2021), dengan judul Penerapan Sustainable Fashion dan Ethical Fashion dalam Menghadapi Dampak Negatif Fast Fashion, dibahas bahwa fenomenanya bermula pada tahun 1960-an.
Awalnya, generasi muda menolak tradisi busana yang diwariskan oleh generasi sebelumnya, yaitu memakai pakaian yang dijahit khusus satu persatu, dan satu pasangnya harus dipakai pada waktu yang lama. Ada pergeseran minat. bahwa pakaian yang mengikuti tren dengan harga yang lebih terjangkau lebih populer.
Akibatnya, produsen pakaian terus memenuhi permintaan pasar dengan memproduksi pakaian secara massal. Perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat dan Eropa mendirikan pabrik tekstil di negara-negara berkembang untuk mengurangi biaya tenaga kerja.
Istilah “fast fashion” pun muncul, mengacu pada koleksi produk dengan harga terjangkau yang mengikuti tren terkini.
Jadi, Apa Itu Fast Fashion?
Fast fashion adalah model bisnis yang terbilang modern dalam industri pakaian, yang menekankan dalam sistem produksi pakaian yang cepat dengan tren mode terbaru dan penawaran produk dengan harga yang lebih rendah kepada konsumen.
Sistem mode ini dapat mengubah cara orang berbelanja pakaian sehingga lebih konsumtif karena takut ketinggalan tren fashion terbaru. Secara umum, konsep ini memiliki keunggulan, yaitu kemampuannya untuk menyediakan pakaian trendy dengan harga yang terjangkau. Namun, model bisnis ini juga memiliki dampak negatif.
Mengapa Fast Fashion Menuai Kontroversi?
Pertama, produksi yang cepat dan murah seringkali menghasilkan limbah tekstil yang besar dan berdampak buruk pada lingkungan. Lalu, buruh di negara-negara dengan upah murah seringkali bekerja dalam kondisi yang buruk dan menerima upah rendah. Tak jarang, pakaian yang diproduksi dengan sistem ini juga menggunakan bahan yang kurang bagus guna menekan biaya HPP produksi.
Dalam praktiknya. konsep ini juga mendorong konsumsi berlebihan dan pemborosan pakaian. Konsumen cenderung membeli pakaian baru secara teratur, membuang pakaian yang masih bagus, dan menciptakan masalah limbah pakaian yang dapat menjadi masalah baru.
Hingga kini, ada banyak hal yang menjadi topik perdebatan di industri pakaian. Beberapa perusahaan berupaya untuk memperbaiki praktik mereka dengan mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan kondisi kerja.
Misalnya, menggunakan bahan baku yang dibuat dari serat daur ulang seperti recycled polyester. Sementara lainnya terus mengikuti model bisnis yang berfokus pada kecepatan dan harga murah. Semua ini memicu pertanyaan penting tentang konsumsi berkelanjutan dan tanggung jawab sosial dalam dunia mode.
Baca Juga: Sustainable Fashion vs Fast Fashion
Kelebihan dan Kekurangan Fast Fashion
Mari kita bahas lebih lanjut! Fast fashion memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu Knittopreneurs pahami dan perhatikan:
Kelebihan Fast Fashion
- Harga Terjangkau: Sistemnya memungkinkan produsen fashion memproduksi pakaian dengan tren terbaru menggunakan harga yang lebih rendah, sehingga memungkinkan konsumen untuk membeli pakaian dengan tren terbaru tanpa menguras dompet.
- Aksesibilitas Tren: Konsumen dapat dengan cepat mengikuti tren terbaru karena koleksi diperbarui secara rutin, memungkinkan mereka untuk selalu tampil trendy.
- Variasi Pilihan: Fast fashion menyediakan berbagai pilihan gaya dan warna, sehingga dapat memenuhi berbagai selera konsumen.
- Fleksibilitas: Produsen fashion dapat menyesuaikan produksi sehingga menghasilkan pakaian dengan cepat berdasarkan permintaan, menghindari penumpukan stok besar.
Baca Juga: Ide Memanfaatkan Sisa Potongan Kain
Kekurangan Fast Fashion
- Dampak Lingkungan: Produksi cepat dan pemakaian bahan murah dapat menghasilkan limbah tekstil yang lebih besar dan dapat menyebabkan polusi lingkungan. Fast fashion juga mendorong konsumsi berlebihan yang merugikan ekosistem.
- Kondisi Kerja Buruk: Banyak perusahaan fast fashion memproduksi pakaian di negara-negara dengan upah rendah dan sering kali melibatkan kondisi kerja yang buruk, termasuk upah rendah dan ketidakamanan kerja.
- Kualitas Rendah: Pakaian fast fashion cenderung memiliki kualitas yang cenderung lebih rendah sehingga tidak tahan lama, dan memerlukan penggantian lebih sering, yang dapat membuat konsumen menghabiskan lebih banyak uang.
- Pemborosan Pakaian: Tren yang cepat berubah mendorong konsumen untuk membuang pakaian yang masih bagus, menciptakan masalah baru yaitu pemborosan pakaian yang berlanjut.
Ketika berbelanja fast fashion, penting untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan, kondisi para pekerja, dan sustainable living. Memilih pakaian berkualitas tinggi yang tahan lama, dan mendukung mereka yang berkomitmen pada praktik berkelanjutan, adalah salah satu cara untuk mengurangi dampak negatif fast fashion.
Cara Bijak Untuk Menghadapi Fast Fashion
Untuk mengatasi dampak negatif dari industri ini, dan mendorong praktik berkelanjutan lingkungan, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:
- Edukasi Konsumen
Penting untuk meningkatkan kesadaran konsumen tentang dampak lingkungan dan sosial dari fast fashion. Kampanye informasi dan edukasi dapat membantu konsumen membuat pilihan yang lebih bijak dalam berbelanja.
- Mendorong Kesadaran Konsumen dalam Berbelanja
Memotivasi konsumen untuk membeli lebih sedikit sesuai kebutuhan, tetapi dengan bahan yang berkualitas, sehingga pakaian yang mereka beli tahan lama. Ini dapat membantu konsumen untuk sadar dan mengurangi perilaku konsumtif membeli pakaian yang tidak mereka butuhkan.
- Mengembangkan Merek yang Sustainable
Merek-merek fashion dapat berkomitmen untuk menggunakan bahan ramah lingkungan, praktik produksi yang etis, dan pemantauan rantai pasokan yang transparan.
- Mengurangi Limbah Tekstil
Mengurangi limbah tekstil dapat didukung oleh program daur ulang dan donasi pakaian yang tidak terpakai untuk yang membutuhkan guna mengurangi limbah tekstil.
- Regulasi dan Standar Industri
Pemerintah dan organisasi industri dapat mengenakan regulasi yang lebih ketat terkait dengan praktik produksi dan lingkungan, serta mempromosikan standar etika kerja agar para pekerjanya sejahtera.
- Mendorong Inovasi Teknologi
Mendorong inovasi dalam produksi tekstil berkelanjutan, seperti pengembangan serat ramah lingkungan dan teknologi daur ulang.
- Kolaborasi dan Penelitian
Industri, pemerintah, dan organisasi nirlaba dapat berkolaborasi dalam penelitian dan pengembangan untuk mencari solusi berkelanjutan dalam industri fashion.
Mengatasi fast fashion memerlukan usaha kolaboratif dari seluruh pegiat mode dan sekitarnya, termasuk konsumen, merek, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah. Langkah-langkah ini dapat membantu mengarahkan industri fashion menuju praktik yang lebih bertanggung jawab sosial dan lingkungan serta mempromosikan konsumsi yang lebih berkelanjutan.
Baca Juga: Memulai Bisnis Fashion
Semoga artikel ini dapat membantu Knittopreneurs untuk memahami lebih tentang fast fashion. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG
Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon: (022) 4214962
Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon : (022) 20589089
TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA
Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta
Telepon : (0274) 5017513
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG
Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang
Telepon: (024) 760-728-5
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)
Telepon: (031)5937700
Official WhatsApp: 082120003035
Email : [email protected]