Pernahkah kamu sedang berada di sebuah cafe mendapati sebuah minuman dengan 3 pilihan ukuran dan harga yang berbeda namun perbedaannya sangat tipis? Atau produk yang sama, size yang sama namun menawarkan harga yang berbeda jika melakukan pembelian lebih dari 1?
Atau kamu sedang berada di sebuah bioskop sedang mengantri membeli popcorn, dan pada menu kamu mendapati pilihan size dan harga Popcorn seperti ini:
Small: Rp. 30.000
Large: Rp. 70.000
Dengan pilihan seperti ini, kemungkinan kamu akan mengambil size yang Small dengan harga Rp. 30.000 alasannya karena harga lebih murah dan kamu akan mempertimbangkan keinginan juga kebutuhanmu. Tetapi bagaimana jika pilihan harga dan size Popcorn nya berubah menjadi seperti ini:
Small: Rp. 30.000
Medium: Rp. 65.000
Large: Rp. 70.000
Ketika pilihannya seperti ini, apakah kamu akan tetap memilih pilihan awal atau size Small atau justru pilihan kamu berubah dan membeli Popcorn dengan ukuran medium?
Dengan kondisi ini, rata-rata customer akan memilih Popcorn Medium karena isi lebih banyak dan harga nya berada ditengah, saat customer memilih opsi medium, penjual biasanya akan menawarkan kembali size yang Large dengan iming-iming “Tidak mau Pop Corn yang Large saja kak? Harga nya cuma beda 5000 loh tapi isi nya lebih banyak” pada situasi ini, customer biasanya akan luluh dan akhirnya mengganti pilihannya dan mengambil size yang large.
Ketika seorang customer memilih opsi yang lain alias mengganti pilihan pertamanya karena merasa ada pilihan lain yang lebih menguntungkan dari pilihan sebelumnya, selamat berarti customer tersebut atau bahkan kamu sudah masuk ke dalam Decoy Effect dan strategi Decoy Effect sudah dijalankan dengan baik oleh penjual tersebut. Apa itu Decoy Effect? Apakah ini sebuah jebakan atau trik marketing?
Apa itu Decoy Effect?
Decoy Effect ini bukan merupakan sebuah jebakan, tetapi ini adalah salah satu strategi marketing atau sebuah fenomena dimana konsumen cenderung mengganti pilihan diantara 2 opsi yang tersedia apabila diberikan opsi ketiga yang tidak seimbang. Strategi marketing ini memang melibatkan trik psikologi dan cukup berhasil ketika digunakan.
Decoy Effect ini sebenarnya sudah dikemukakan atau dijelaskan sejak lama pada tahun 1981 oleh akademi Joel Huber, Jone Pane, dan Christopher Puto dari Duke University dalam suatu artikel ilmiah yang kemudian dipresentasikan dalam sebuah konferensi, dan dipublikasikan dalam Journal of Consumer Research pada tahun 1982.
Bagaimana cara kerja Decoy Effect?
Seperti contoh yang kami berikan di atas, ketika di awal hanya ada 2 pilihan antara Small dan Large, sudah dapat dipastikan mereka mengambil pilihan yang Small, tapi bayangkan jika ini terjadi pada bisnis kamu dan kebanyakan customer mengambil pilihan yang Small, berapa besar keuntungan yang kamu dapatkan?
Maka dari itu sebagai usaha untuk meningkatkan penjualan, digunakanlah strategi ini dengan memunculkan pilihan ketiga yaitu Medium sebagai penengah dan sekaligus menjadi Decoy (Umpan) agar customer mau memilih pilihan yang lebih mahal, karena dengan hal ini bukan hanya penjual yang mendapatkan keuntungan, customer juga tetap mendapatkan keuntungan juga yaitu kemasan yang lebih besar atau jumlah yang lebih banyak.
Strategi Decoy Effect ini dilakukan dengan sedikit memberikan beberapa pilihan yang lebih menguntungkan namun bisa mempengaruhi sikap si calon pembeli sampai akhirnya mengganti pilihan dan kamu sebagai penjual mendapat keuntungan.
Strategy Decoy Effect Untuk Bisnis Clothing
Strategi decoy effect apakah bisa untuk selain bisnis Food & Beverage? Apakah bisa juga diterapkan pada jenis bisnis lain seperti bisnis Clothing? Sebenarnya jika diperhatikan memang strategi bisnis ini terlihat lebih banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan minuman dan makanan, tapi jika kamu bertanya apakah bisnis Clothing bisa juga menerapkan strategi bisnis ini? Jawabannya sangat bisa! Kami rasa tidak hanya bisnis dibidang Food & Beverage saja yang bisa melakukan strategi ini, semua jenis bisnis pun bisa termasuk bisnis clothing.
Alur yang bisa kamu buat untuk menerapkan Decoy Effect pada bisnis clothing bisa dilakukan dengan sama-sama memberikan beberapa pilihan kepada customer sebagai umpan agar mempengaruhi minat beli customer tersebut. Berikut ini contoh bagaimana mengaplikasikan strategi Decoy Effect pada bisnis Clothing.
Contoh Decoy Effect untuk bisnis Clothing:
Kamu menjual kaos dengan harga Rp. 100.000, jika customer ingin membeli 2 pcs, maka harga nya 200.000
Disinilah kamu bisa menerapkan decoy effect agar customer mau membeli dengan quantity yang lebih banyak. Kamu bisa mengubah harganya dengan pilihan seperti ini
Pilihan 1: Beli 1 kaos, harganya Rp. 150.000
Pilihan 2: Beli 2 kaos, harganya menjadi Rp. 275.000
Pilihan 3: Beli 3 kaos, harganya menjadi Rp. 290.000
Sebagai pembeli, ketika diberikan pilihan 1 & 2 mereka akan cenderung membeli sesuai dengan kebutuhannya. Tetapi jika diberikan pilihan 1, 2 & 3 mereka akan merubah pikiran dan biasanya akan mengambil pilihan ke 3. Sangat menguntungkan bukan untuk kamu sebagai pebisnis?
Tapi apakah penjual akan tetap mendapatkan keuntungan yang maksimal jika menggunakan strategi Decoy Effect ini? Kami rasa penjual akan tetap mendapatkan keuntungan karena justru tujuan dari Decoy Effect ini untuk memberikan umpan kepada customer untuk mempengaruhi pilihan awalnya yang mungkin hanya ingin membeli 1 produk saja berubah menjadi 3 produk. Bukankah penjual menjadi lebih untung? Jadi bisa dikatakan trik Decoy Effect ini sangat bisa untuk diterapkan pada bisnis Clothing kamu dan bisa membawa keuntungan lebih juga.
Tinggal bagaimana kamu sebagai owner sekaligus marketing dari bisnis yang kamu punya, menyiasati penerapan strategi ini pada bisnis kamu. Jika kamu ingin memulai menggunakan strategi ini, coba pada produk baru yang akan kamu luncurkan, hitung HPP nya dengan seksama, tentukan harga jual yang pas dan tentukan Decoy nya pada beberapa pilihan ini.
Intinya jangan ragu untuk mencoba berbagai trik atau strategi marketing yang salah satunya adalah Decoy Effect ini untuk mencapai target bisnis yang Anda inginkan. Jangan ragu untuk mencoba berbagai cara yang terpenting cara yang baik ya. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa kamu terapkan pada bisnis kamu ya! Sukses Selalu
TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG
Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon: (022) 4214962
Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon : (022) 20589089
TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA
Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta
Telepon : (0274) 5017513
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG
Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang
Telepon: (024) 760-728-5
Official WhatsApp: 082120003035
Email : [email protected]
Jam Buka
Senin – Jumat : 08.30 – 16.30 WIB
Sabtu : 08.30 – 14.30 WIB
Minggu : Libur