5 Kelebihan dan Kekurangan Jenis Bahan Ripstop – Apa itu Bahan Ripstop? Bahan Ripstop adalah bahan kain yang memiliki tekstur kotak-kotak. Tekstur tersebut terbuat dari tenunan benang nilon yang menggunakan teknik khusus untuk memperkuat kain sehingga kain tahan terhadap sobekan.
Bahan Ripstop dengan tekstur yang lebih tipis dan ringan mempunyai 3 struktur lapisan dengan ketebalan benang yang terhubung dengan kain yang tipis. Bahan Ripstop ini bisa kamu gunakan untuk seragam kantor dengan keperluan aktivitas lapangan, misalnya gathering di tempat wisata, outbond, dan kegiatan sejenisnya.
Kin ripstop ini dikenal memiliki daya tahan yang tinggi dengan berbagai macam keunggulannya. Sehingga, jika kamu menggunakan pakaian dengan bahan dasar ripstop, tentunya pakaian akan lebih awet. Apalagi, kain ripstop memiliki karakteristik tidak mudah robek.
Untuk mengenal bahannya lebih jauh, simak artikel ini yuk!
Karakteristik Bahan Ripstop
Bahan Ripstop mempunyai kerapatan tinggi dengan berbagai pola. Contohnya pola garis mulai dari hexagon, diamond, kotak dan lain-lainnya.
Kekuatan yang baik tersebut membuatnya tahan terhadap air atau water resilient, juga tidak gampang meresap dan menyebar. ketahanan bahannya dapat melindungi dari goresan.
Bahan Ripstop dalam proses pembuatannya dapat berasal dari kapas, sutra, polyester, polypropylene dan nilon.
Baca Juga: Mengenal Kain Rafel Dan 6 Karakteristik Yang Harus Diketahui
Kelebihan dan Kekurangan Bahan Ripstop
Ada beberapa kelebihan dan Kekurangan Bahan Ripstop yang perlu kamu ketahui, yaitu:
Kelebihan Bahan Ripstop
- Mempunyai tekstur yang padat dengan benang ditenun rapat, membuat material ini cukup kuat. Proses penenunan kain ripstop dilakukan dengan teknik khusus menjadikan bahan ini sempurna untuk dibuat seragam.
- Meskipun kuat, tidak berarti bahan ini berat malah sebaliknya cukup ringan. Permukaannya yang lentur lebih nyaman dikenakan di lapangan. Tidak membatasi pergerakan yang sangat direkomendasikan untuk pembuatan baju pdl. Jadi, berada di manapun di hutan, pegunungan dan medan berat lainnya tidak akan mengurangi kelincahan.
- Tahan terhadap air atau tidak mudah menyebarkan air. Oleh karena itu, sangat efektif digunakan untuk aktivitas di lokasi yang basah seperti sungai atau danau. Pastinya cocok dikenakan saat musim hujan karena terbuat dari serat nilon yang tidak mudah menyerap air. Kain ripstop bukan hanya cocok untuk baju kerja karyawan, namun juga pilihan yang tepat untuk yang suka melakukan jelajah alam bebas.
- Tahan benda tajam membuat seragam kain ripstop tidak mudah sobek, bahkan jika pengguna terjatuh di medan licin sekalipun. Bahkan jika terkena duri yang sangat tajam akhirnya robek, maka tidak akan melebar bagian robekan ini. Maka dari itu, bagus sekali baju pdl untuk menjaga keamanan diri.
- Meskipun kuat, rapat dan cukup kasar, tetapi kain ripstop tidak mudah menyerap panas, walaupun kain ini memiliki ketahanan air. Untuk orang yang menggunakan pakaian berbahan kain ini lebih nyaman untuk digunakan di cuaca panas sekalipun.
Kekurangan Bahan Ripstop
- Bahan ini cukup rapat dalam proses penenunan, bahan ini juga tidak memiliki sirkulasi udara yang cukup. Kecuali pada jenis lain seperti ripstop poplin yang emang terbuat dari bahan katun.
- Kain ini tidak mudah terurai saat sudah tidak dipakai lagi yang menyebabkan bahan ini dinilai kurang ramah lingkungan.
- Bahan yang mempunyai kecenderungan mirip dengan bahan drill, sehingga bagi sebagian orang, sulit untuk membedakannya.
Baca Juga: Jenis Kain Fleece, Solusi Bahan Jaket Musim Dingin
5 Jenis Bahan Ripstop Terbaik dan Serbaguna
- Ripstop Nylon
Ripstop nilon memiliki bahan dasar yang paling banyak dari benang nilon. maka dari itu, teknik rajutan dengan bahan nilon ini lebih kokoh dan tidak mudah meresap apabila terkena tetesan atau tumpahan air.
Selain itu, bahan jenis nilon ini juga memiliki tingkat elastisitas sehingga bisa dimanfaatkan untuk menjadi bahan dalam proses pembuatan kanopi untuk perlengkapan terjun.
Disamping bahan yang kuat dan memiliki ketahanan, bahan ripstop nilon ini juga tahan terhadap jamur. namun kekurangannya dari bahan ripstop nilon adalah tidak mudah menyerap keringat dan membuat kita selalu gerah .
- Ripstop Polyester
Mempunyai ciri ciri yang hampir sama dengan ripstop nilon, namun tetap memiliki perbedaan dari komposisi kimia dari serat dalam teknik penenunannya. sifat dari ripstop polyester juga sangat lentur dan tidak mudah melar atau kendor.
Tetapi mempunyai permukaan yang tidak halus seperti bahan spandek jadi ripstop jenis ini cocok digunakan pada hammock. ripstop ini juga mempunyai sifat penahan panas berdasarkan suhu tertentu.
- Ripstop Poplin
Untuk ripstop poplin ini dahulunya diterapkan pada bidang militer. mulai dari seragam Prajurit hingga tas militer. saat ini juga masih digunakan untuk kegiatan kemiliteran tetapi sudah tidak sebanyak dahulu untuk penggunaanya.
- Ripstop TR
Kain Ripstop TR adalah material yang sering digunakan sebagai alternatif untuk kain drill. Seperti namanya, bahan ini dibuat dari kombinasi serat Teteron dan Rayon, yang kemudian memiliki motif kotak-kotak (Ripstop).
Materialnya sangat ideal untuk pembuatan berbagai jenis pakaian kerja dan seragam, celana cargo, juga produk lainnya, seperti totebag, jas hujan, dan lain-lain. Ripstop TR adalah pilihan yang serbaguna, bagi Knittopreneurs yang mencari bahan kain ripstop yang kuat dan tahan lama.
- Ripstop Parasut
Bahan Ripstop Parasut dibuat dari gabungan serat nilon dan polypropylene, ditambah dengan lapisan pelapis anti air di bagian belakang, membuatnya memiliki sifat yang tidak menyerap air (water repellent). Kain yang memiliki karakteristik ini, saat terkena air tidak gampang basah. Air hanya akan mengalir melewati permukaan kain dan jatuh ke bawah, seperti embun pagi di daun.
Bahan ripstop yang satu ini ideal digunakan dalam pembuatan jaket anti air, tenda, cover beanbag, cover mobil, tas ransel, dan produk lainnya yang bersifat tahan terhadap air.
Tips Memilih Bahan Ripstop yang Bagus
Banyaknya jenis bahan ripstop yang ada di pasaran mungkin membuat Knittopreneurs bingung dalam menentukan pilihan. Minto sudah mengumpulkan beberapa tips yang bisa menjadi bahan pertimbangan dalam memilihnya:
- Sesuaikan dengan Tujuan Penggunaan
Sebelum memilih bahan ripstop, penting untuk memahami kebutuhan atau tujuan penggunaannya. Misalnya, untuk outdoor gear seperti tenda atau jaket anti air, bahan ripstop dengan lapisan water repellent akan lebih cocok.
- Cek Komposisi Bahan
Bahan ripstop bisa dibuat dari serat-serat kuat seperti nilon, polyester, atau kombinasi Teteron dan Rayon. Pilih komposisi yang sesuai dengan kebutuhan produk akhirnya.
- Periksa Ketebalan dan Berat Bahan
Berat dan ketebalan bahan kain ripstop bisa sangat bervariasi. Bahan yang lebih tebal dan berat biasanya lebih tahan lama dan kuat, namun mungkin tidak sesuai untuk produk akhir yang membutuhkan bahan ringan, dan jarang lebih tahan air.
- Perhatikan Tekstur dan Kenyamanan
Meskipun kuat atau tidaknya bahan menjadi faktor penting, kita tidak boleh mengabaikan kenyamanan dan tekstur bahan, terutama jika hendak digunakan untuk pakaian. Pastikan teksturnya cocok untuk produk akhir yang diinginkan, dan nyaman untuk dipakai.
- Bandingkan Harga dan Kualitas
Satu tips spesial dari Minto: jangan tergiur dengan harga murah! Ada harga ada kualitas, Knittopreneurs. Berinvestasi pada bahan ripstop berkualitas akan lebih menguntungkan untuk jangka panjang, karena ketahanan dan keawetannya.
Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Bahan Woven dan Beragam Penggunaannya dalam Fashion
Setelah mengenal bahan ripstop lebih jauh, juga mengenali 5 jenisnya, Knittopreneurs mau pilih yang mana? Sampai ketemu di artikel selanjutnya ya!
TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG
Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon: (022) 4214962
Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon : (022) 20589089
TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA
Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta
Telepon : (0274) 5017513
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG
Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang
Telepon: (024) 760-728-5
Official WhatsApp: 082120003035
Email : [email protected]
Jam Buka
Senin – Jumat : 08.30 – 16.30 WIB
Sabtu : 08.30 – 14.30 WIB
Minggu : Libur