Mengenal Bahan Tweed, Kain Tenun dari Wol dengan Motif Khas yang Mewah

0
5/5 - Vote count: 83 votes

Mengenal Bahan Tweed, Kain Tenun dari Wol dengan Motif Khas yang Mewah – Nama kain tweed mungkin terdengar asing di telinga, tapi Minto yakin Knittopreneurs pernah melihat motifnya di sekitar. Bisa dipakai sebagai outfit, hingga muncul pada koleksi aksesoris yang dikeluarkan oleh luxury brand terkenal. Sudah mulai familiar?

Apa Itu Bahan Tweed dan 7 Kombinasi Warna Kainnya yang Populer
Apa Itu Bahan Tweed dan 7 Kombinasi Warna Kainnya yang Populer

Jika dilihat dari produknya, yang berasal dari benang wol, kata ‘tweed’ sebenarnya lebih cocok diasosiasikan ke arah cara dan pola tenun yang dipakai. Nyatanya, bahan tweed ini memang memiliki asal-usul yang unik pula. Penasaran? Simak dulu yuk! 

Pada artikel ini, Minto akan mengajak Knittopreneurs membahas semua yang perlu diketahui tentang kain tweed, lengkap dengan warna-warna yang populer untuk dipakai sebagai fashion.

Apa Itu Bahan Tweed?

Bahan tweed, atau kain tweed, adalah kain tenun dari bahan wol yang berasal dari Skotlandia. Awalnya, tweed dibuat untuk orang-orang yang tinggal di daerah dingin dan lembab. Dulu para petani dan pekerja di sana butuh pakaian yang kuat dan hangat untuk melindungi mereka dari cuaca ekstrem. Nah, kain tweed inilah yang jadi jawabannya.

Asal-Usul Kain Tweed

Ilustrasi Macam-Macam Benang Wol yang Bisa Ditenun Menjadi Kain Tweed
Ilustrasi Macam-Macam Benang Wol yang Bisa Ditenun Menjadi Kain Tweed

Ada dua teori yang mendasari namanya, menurut situs Gentleman’s Gazette. Pertama, banyak orang meyakini asal nama kain ini dari Lembah Tweed yang indah di Skotlandia. Sungai Tweed yang mengalir melalui lembah ini juga sering dikaitkan dengan asal-usulnya.

Kemudian, versi lainnya muncul pada tahun 1826. Tepatnya ketika seorang pegawai toko di London menerima pesanan kain tenun twill. Karena kesalahan penulisan, kata “twill” ditulis menjadi “tweel.” Kebingungan, pegawai toko tersebut mengira itu adalah nama jenis kain yang berasal dari Lembah Tweed yang terkenal di Skotlandia. Akhirnya, kain yang sama dijual dengan nama “Tweed”, dan sebutannya melekat hingga sekarang.

Meskipun sudah ada sejak lama, tweed tetap bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa dilabeli sebagai bagian dari retro style. Dengan teknologi yang semakin canggih, kain tweed sekarang bisa dibuat dengan berbagai cara. Ada yang dicampur dengan bahan sintetis agar lebih ringan dan mudah perawatannya, ada juga yang dibuat dengan pola-pola yang lebih modern.

Karakteristik Bahan Tweed

Gambar dari Berbagai Macam Motif Tweed yang Populer
Gambar dari Berbagai Macam Motif Tweed yang Populer

Bahan tweed punya ciri khas yang unik: tenunannya rapat dan kuat, teksturnya agak kasar, tapi tetap nyaman dipakai. Kainnya memiliki bahan baku dari benang wol, yang saat diolah menjadi pakaian pun terkenal dengan kehangatannya. Dulu, orang-orang menenun tweed dengan pola-pola sederhana, namun tetap menarik. Misalnya motif geometris, anyaman diagonal, hingga turunannya dengan jahitan yang lebih rapat. 

Menurut sebuah studi yang menjelaskan mengenai Penerapan Bahan Tweed Pada Busana Ready To Wear (2018), warna-warna yang dipakai untuk kain tweed adalah warna yang klasik khas pedesaan Inggris. Dari hijau lumut hingga coklat tua, hingga dalam versi tartan. 

Karena karakteristiknya yang unik, tweed jadi sangat populer, bahkan dipakai dan dipatenkan oleh beberapa desainer terkenal. Pemilik luxury brand pun banyak yang menggunakan bahan tweed untuk koleksi mereka, menjadikannya lebih lekat dengan kesan mewah dan elegan.

4 Jenis Motif Tweed

Penggunaan Bahan Tweed Sebagai Setelan, Mantel, dan Blazer
Penggunaan Bahan Tweed Sebagai Setelan, Mantel, dan Blazer

Dilansir lebih lanjut dari karya tulis yang sama, jenis-jenis dari motif tweed yang sudah dipatenkan dapat dibagi menjadi 4 (empat):

Harris Tweed

Harris tweed adalah kain wol khas dari Pulau Outer Hebrides, Skotlandia. Kain ini dirajut tangan dengan menggunakan wol murni berkualitas tinggi. Ciri khas Harris tweed adalah campuran benang putih yang membuatnya mudah dikenali. Sejak tahun 1909, Harris tweed telah menjadi merek dagang yang diakui dunia, dengan logo peta dunia bersilang yang ikonik.

Donegal Tweed

Asalnya dari County Donegal, Irlandia, Donegal tweed dikenal dengan tenunannya yang kasar dan warna-warna yang khas. Benang-benang wolnya mengandung campuran benang berwarna-warni yang menciptakan efek seperti bintik-bintik bunga. Donegal tweed telah menjadi bagian penting dari warisan budaya Irlandia selama berabad-abad.

Chanel

Siapa yang tidak kenal Chanel? Brand fashion mewah ini juga memiliki kaitan erat dengan bahan tweed. Pada tahun 1924, Chanel mendirikan pabrik di Skotlandia untuk memproduksi tweed berkualitas tinggi. Desainer legendaris Coco Chanel sendiri sangat menyukai tweed dan sering menggunakannya dalam koleksinya. Dari yang awalnya sekedar kain untuk bekerja, brand ini mampu mengubah branding dari tweed menjadi bahan yang sangat bergengsi dalam dunia mode.

Knickerbocker Tweed

Knickerbocker tweed mengambil namanya dari tokoh fiksi dalam novel “History of New York.” Bahan tweed jenis ini memiliki kemiripan dengan Donegal tweed, dengan tenunan yang kasar dan campuran warna-warna alami. Meski berasal dari Amerika Serikat, Knickerbocker tweed tetap memiliki pesona klasik yang tak lekang oleh waktu.

Baca Juga: Mengenal Bahan Kain Shakila untuk Busana yang Elegan dan Berkelas

7 Kombinasi Warna yang Populer Dipakai untuk Bahan Tweed

Contoh Houndstooth Tweed, Salah Satu Motif dengan Warna Hitam dan Putih
Contoh Houndstooth Tweed, Salah Satu Motif dengan Warna Hitam dan Putih

Biasanya, bahan tweed ditenun menggunakan kombinasi dua warna dasar benang wol. Namun, Knittopreneurs mungkin sering melihat versi lain dengan banyak warna yang saling melengkapi, menciptakan pola-pola menarik seperti butiran atau garis-garis yang saling tumpang tindih. 

Kunci dari warna-warna cantik ini terletak pada proses pewarnaan benang wol sebelum dipintal. Dengan mencelup wol-wol dalam berbagai warna dan kemudian menenunnya, para pengrajin bahan tweed berhasil menciptakan efek warna yang kaya.

Minto sudah mengumpulkan beberapa “kategori” kombinasi warna yang sering dipakai pada bahan tweed: 

Classic Tweed

Kombinasi hitam, putih, dan abu-abu adalah pilihan yang sangat serbaguna saat menenun kain tweed. Warna-warna ini membentuk tampilan yang timeless, klasik, dan mudah dipadukan dengan berbagai warna lain. Kombinasi ini sering digunakan untuk menciptakan pakaian yang elegan dan profesional, seperti jas dan mantel. Kesederhanaan dan keseimbangan dari kombinasi ini cocok bagi Knittopreneurs yang menyukai gaya minimalis.

Houndstooth Tweed

Houndstooth adalah pola kain yang khas dengan bentuk kotak-kotak kecil dengan warna hitam dan putih. Nama “houndstooth” sendiri berasal dari bentuk pola tersebut yang mirip dengan gigi anjing, dan sering digunakan oleh para gembala dahulunya. 

Pola ini sangat dikenal di dunia fashion karena memberikan kesan formal dan elegan, sering dikaitkan dengan gaya klasik Inggris. Kombinasi ini sangat cocok untuk acara-acara resmi dan juga digunakan dalam pakaian yang perlu terlihat anggun, seperti blazer dan rok. 

Heritage Tweed

Kombinasi warna cokelat, krem, dan hijau tua dikenal sebagai heritage tweed, yang terinspirasi dari alam dan membawa nuansa hangat yang klasik. Warna-warna ini mengingatkan pada pemandangan pedesaan Inggris, yang identik dengan kenyamanan dan kehangatan. 

Tweed dengan kombinasi warna ini sering digunakan dalam jaket dan mantel untuk musim gugur atau musim dingin di Eropa, dan sangat cocok bagi Knittopreneurs yang menyukai gaya vintage yang tak lekang oleh waktu.

Modern Tweed 

Dengan menggunakan kombinasi warna biru tua, abu-abu muda, dan merah marun dalam menenun bahan tweed, kesan modern yang chic bisa didapatkan. Warna-warna ini tidak hanya terlihat berani, tapi juga cerdas dan elegan. 

Knittopreneurs bisa menjadikannya pilihan yang ideal untuk desain pakaian yang lebih kontemporer, seperti blazer atau celana. Karena pilihan warnanya yang tidak biasa, modern tweed cocok untuk kamu yang ingin mengekspresikan individualitas dengan tetap menjaga kesan elegan.

Pastel Tweed

Kombinasi warna pastel seperti pink, biru muda, dan putih membawa kesan lembut dan feminin dalam bahan tweed. Warna-warna ini sangat cocok untuk style yang lebih santai, sering digunakan untuk desain pakaian musim semi atau musim panas. Tweed dengan warna pastel memberikan sentuhan keceriaan dan kesegaran pada outfit tweed yang cenderung kalem dan elegan, bisa lebih cocok untuk Knittopreneurs yang ingin tampil manis dan stylish dengan menggunakan bahan tweed. 

Earth Tone Tweed

Bahan tweed dengan kombinasi warna earth tone menggabungkan warna-warna alami seperti coklat, kuning mustard, dan olive green, yang memberikan kesan hangat dan nyaman. Warna-warna ini saat dipakai memberikan tampilan yang sangat cocok untuk gaya kasual dan outdoor. Kombinasi ini populer untuk pakaian yang digunakan dalam aktivitas luar ruangan, atau untuk tampilan sehari-hari yang santai namun tetap rapi.

Monochrome Tweed

Warna monokrom adalah konsep dalam menggunakan satu warna dalam berbagai variasi shade, untuk menciptakan tampilan yang sangat elegan dan modern. Bahan tweed dengan warna yang monokromatik memberikan kesan yang bersih dan minimalis, serta cocok untuk tampilan rapi dan profesional. Kombinasi ini sering ditemukan dalam jas, blazer, atau mantel.

Baca Juga: Mengenal Bahan Crinkle Airflow yang Ringan, Nyaman, dan Tidak Perlu Disetrika!

Tips Merawat Kain Tweed Agar Awet dan Tahan Lama

Kain tweed umumnya memiliki karakter yang lebih tebal dan berat dari bahan lainnya, sehingga membutuhkan perawatan khusus. Apa saja sih yang harus Knittopreneurs lakukan untuk menjaganya tetap awet dan tahan lama?

  • Penyimpanan

Suhu Ideal: Suhu penyimpanan yang ideal untuk pakaian tweed adalah sekitar 40-50 derajat Celcius. Suhu yang terlalu panas dapat merusak serat wol karena kelembaban yang berlebihan.

Hindari Tempat Lembab: Jangan menyimpan pakaian tweed di tempat yang lembab, seperti kamar mandi atau ruang bawah tanah. Kelembaban dapat menyebabkan tumbuhnya jamur dan merusak serat wol.

  • Pencucian

Periksa Label: Selalu periksa label perawatan pada pakaian tweed sebelum mencucinya. Setiap jenis tweed mungkin memiliki petunjuk perawatan yang berbeda.

Cuci Tangan: Sebaiknya cuci pakaian tweed dengan tangan menggunakan air dingin dan detergen lembut. Gosok perlahan bagian yang kotor dan hindari memeras terlalu kuat.

Hindari Mesin Pengering: Jangan menggunakan mesin pengering untuk mengeringkan pakaian tweed. Biarkan mengering secara alami di tempat yang teduh dan berangin.

  • Penyetrikaan

Sesuaikan dengan Label: Beberapa jenis tweed dapat disetrika, namun sebaiknya ikuti petunjuk pada label.

Suhu Rendah: Jika boleh disetrika, gunakan suhu yang rendah dan lapisi pakaian dengan kain tipis untuk melindungi permukaannya.

Hindari Uap: Hindari menggunakan uap saat menyetrika pakaian tweed, karena uap dapat merusak serat wol.

Baca Juga: Rekomendasi Bahan Baju Bayi Terbaik untuk Kulit Sensitif si Kecil, Cek Yuk!

Gimana, sekarang Knittopreneurs jadi lebih paham kan tentang bahan tweed? Semoga penjelasan yang Minto berikan dapat membantu, ya. Nantikan pembahasan selanjutnya yang membahas salah satu outfit dari tweed yang populer. Sampai ketemu di artikel lainnya!

TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG

Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon: (022) 4214962

Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon : (022) 20589089

TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA

Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta

Telepon : (0274) 5017513

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG

Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang

Telepon: (024) 760-728-5

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA

Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)

Telepon: (031)5937700

Official WhatsApp: 082120003035

Email : [email protected]