Grunge Style Adalah: Sejarah dan 6 Tips Styling yang Tepat – Grunge style adalah gaya atau style fashion yang terinspirasi oleh gerakan musik grunge di awal 1990-an.

Gaya ini identik dengan pakaian yang terkesan longgar, berantakan, dan menunjukan ekspresi diri.
Salah satu pakaian andalan grunge style yaitu kemeja flanel dengan ripped jeans dan sepatu boots.
Sementara itu, warna dominan yang sering dipakai yaitu warna gelap seperti hitam dan abu-abu.
Minto ingin mengajak Knittopreneurs untuk lebih mengenai style yang kembali tren di tahun ini, simak penjelasannya yuk!
Sejarah Grunge Style

Grunge style awalnya muncul di Seattle, Washington, Amerika Serikat pada pertengahan tahun 1980-an.
Gaya ini pertama kali dipopulerkan oleh band dengan genre grunge seperti Nirvana, Pearl Jam, dan Soundgarden.
Di Indonesia, sejarah perkembangannya dibahas pula pada karya tulis dengan judul “The Representation of Grunge Style in Bazaar Magazine” yang ditulis oleh Zia Nurjanah (2019).
Disebutkan bahwa pada tahun 1970-an, celana dengan potongan bootcut menjadi tren mode yang digunakan oleh hampir setiap anak muda pada saat itu.
Di tahun 1980-an, hampir setiap wanita mengenakan kemeja dengan tali bahu yang tinggi dan rambut keriting.
Kemudian, majalah mode seperti Femina, Gadis, Kartini, Cosmopolitan, Vogue, Bazaar, berfokus pada grunge style.
Maka dari itu, penyebarannya di Indonesia dipengaruhi oleh eksposur melalui media cetak dan elektronik, serta adaptasi oleh masyarakat yang tertarik dengan tren mode global.
Tren Perkembangan Grunge Style

Pengaruh public figure rupanya sangat berperan untuk penyebaran grunge style, seperti terangkum berikut ini.
- 1980-an: Grunge muncul sebagai subkultur di Seattle dengan dipelopori oleh band-band lokal seperti Green River dan Melvins. Gaya ini identik dengan kemeja flanel, ripped jeans, dan sepatu boots.
- 1990-an: Grunge mencapai puncak popularitasnya dengan kesuksesan band-band ternama seperti Nirvana dan Pearl Jam. Gaya ini menjadi simbol budaya baru yang diadopsi oleh banyak para remaja dari seluruh dunia.
- 2000-an: Popularitas grunge mulai memudar, namun setiap elemen-elemennya masih dapat ditemukan di tren fashion.
- 2020-an: Grunge kembali digemari, terutama di kalangan Gen Z. Gaya ini diinterpretasikan ulang dengan sentuhan modern, namun tetap mempertahankan ciri khasnya yaitu pakaian longgar yang mengedepankan ekspresi individual.
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ini 5 Perbedaan Style dan Look dalam Fashion
Mengapa Grunge Style Kembali Jadi Tren di 2024?
Ada beberapa alasan yang menyebabkan style ini kembali diminati, seperti:
- Kejenuhan dengan tren fashion yang biasa saja: Banyak generasi muda, terutama gen Z, lebih mendambakan ekspresi diri yang lebih otentik dan anti kemapanan. Grunge style dapat memberikan cara untuk menunjukkan individualitas.
- Nostalgia era 90-an: Budaya musik pop tahun 1990-an kembali digemari, termasuk musik dan style fashion nya. Grunge style menjadi salah satu tren yang diadopsi dari era tersebut.
- Kesadaran terhadap isu sosial: Style grunge sangat identik dengan semangat pemberontakan dan kritik terhadap sistem. Di tengah berbagai isu sosial dan politik yang terjadi di dunia, style ini menjadi cara untuk menyuarakan pendapat dan melawan ketidakadilan.
Karakteristik Grunge Style

Grunge style punya beberapa ciri khas yang memadukan kesan kasual dan nyaman, serta menonjolkan kebebasan berekspresi.
- Grunge style umumnya mengenakan atasan oversize. Salah satu icon utamanya ialah kemeja flanel bermotif gingham yang dijadikan outer dan dipadukan dengan kaos oblong.
- Lalu, atasan tersebut akan dipadukan dengan celana ripped jeans, atau celana jeans bermotif sobek.
- Style ini sering dipadukan dengan sepatu boots kulit atau sneakers klasik.
- Untuk melengkapi penampilan, aksesoris seperti kalung choker berbahan kulit, gelang dengan berbahan kulit atau logam, topi beanie dan kacamata hitam aviator menjadi pilihan utama.
Secara Keseluruhan:
- Grunge menghindari pakaian yang berkesan rapi dan justru lebih menampilkan kesan kasual dan sedikit berantakan.
- Hitam, abu-abu, dan hijau army adalah warna dominan, namun bisa diberi aksen warna cerah seperti merah atau ungu.
- Grunge bukan sekadar tren, tapi bentuk ekspresi diri.
Baca Juga: Tren Retro Style Di Era Modern, Sederhana Namun Penuh Warna
Inspirasi OOTD dengan Grunge Style
Bagi Knittopreneurs yang ingin menjajal gaya ini, berikut 10 inspirasi OOTD grunge style yang bisa kamu sontek!
- Oversized Flannel + Band Tee + Ripped Jeans

Padukan kemeja flanel kotak-kotak oversized dengan kaos band favorit dan ripped jeans.
Gaya klasik ini adalah simbol utama grunge yang tak pernah gagal.
Lengkapi dengan boots atau sneakers lusuh untuk kesan rebel yang lebih kuat.
- Layered Hoodie + Leather Jacket + Black Jeans

Untuk tampilan lebih bold, lapisi hoodie dengan jaket kulit hitam.
Celana hitam akan membuat look-mu semakin tajam.
Tambahkan aksesori seperti kaca mata hitam untuk sentuhan punk.
- Floral Dress + Combat Boots + Stocking

Paduan feminin dan kasar yang jadi ciri khas grunge.
Mini dress dengan motif floral klasik terlihat kontras namun menyatu saat dipadukan dengan combat boots dan stocking.
- Vintage Tee + Plaid Skirt + Doc Martens

Sentuhan vintage tak boleh absen. Padukan kaus lusuh bergambar retro dengan rok kotak-kotak.
Sepatu Doc Martens jadi penyempurna outfit ini, cocok buat hangout atau konser.
- Denim on Denim + T-shirt Hitam

Gaya denim on denim tetap bisa tampil grunge dengan t-shirt hitam.
Pilih jaket denim yang sudah kusam atau penuh patch agar makin otentik.
- All Black Everything

Kamu nggak akan pernah salah dengan OOTD serba hitam.
Pilih atasan dan bawahan berbahan kasar seperti katun tebal atau denim, lalu tambahkan boots dan kacamata hitam.
- Graphic Tee + Kemeja Terbuka + Celana Cargo

Graphic tee selalu jadi pilihan aman untuk look grunge.
Tambahkan kemeja terbuka sebagai outer dan celana cargo untuk kesan rugged. Tambahkan kalung rantai untuk aksesori.
- Slip Dress + T-shirt Putih + Sneakers

Grunge juga bisa tampil santai dan chic. Coba layering slip dress di atas kaus putih.
Sepatu sneakers yang sudah usang justru membuat tampilannya makin cocok dengan tema.
- High Waist Jeans + Jaket Army

Tampil sedikit seksi dengan crop top, tapi tetap grunge dengan jeans high waist dan jaket army.
Pilih jaket bekas atau secondhand untuk nilai estetika tambahan.
- Sweater Rajut Oversized + Legging Hitam + Chunky Boots

Saat cuaca dingin, gaya cozy tetap bisa tampil grunge.
Kenakan sweater rajut oversized berwarna gelap dengan legging dan sepatu chunky.
Tambahkan eyeliner tebal untuk makeup look yang mendukung.
Kesimpulan
Grunge style adalah gaya atau style fashion yang terinspirasi oleh gerakan musik grunge di awal 1990-an. Gaya ini identik dengan pakaian yang terkesan longgar, berantakan, dan menunjukan ekspresi diri. Grunge style menawarkan cara untuk tampil stylish dan berani dengan sentuhan pemberontakan. Di era modern saat ini, di mana ekspresi diri dan individualitas semakin dihargai, style ini kembali relevan dan banyak digemari oleh generasi muda.
TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG
Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon: (022) 4214962
Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon : (022) 20589089
TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA
Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta
Telepon : (0274) 5017513
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG
Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang
Telepon: (024) 760-728-5
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)
Telepon: (031)5937700