Bercerita dengan Kain Jarik, Warisan Nusantara yang Fashionable – Hi Knittopreneurs! Dalam artikel kali ini Minto akan bahas salah satu kain warisan nusantara yaitu kain “jarik.” Sebagai kain yang sering ditemukan di daerah Jawa, rupanya jarik merupakan kain yang serba guna lho.
Tidak hanya semata-mata dijadikan bawahan baju tradisional, yuk kita langsung kupas tuntas mengenai penjelasan lengkap kainnya di bawah ini!
Apa itu Kain Jarik?
Kain jarik merupakan selembar kain warisan nusantara yang memuat motif batik atau tenun. Jika ditilik secara kebahasaan, kata “jarik” memiliki makna “aja gampang sirik” atau yang bisa diartikan menjadi jangan mudah iri hati.
Pada pemakaiannya, seseorang akan berjalan dengan langkah yang lebih hati-hati, hingga membuat setiap gerakannya terlihat lebih elegan dan penuh perhitungan. Terutama jika yang memakainya seorang wanita, maka jalannya bisa terkesan lebih anggun dan lemah lembut.
Kain ini memiliki banyak fungsi sehingga banyak orang memilikinya. Berikut ini adalah ciri khas dari jarik yang perlu Knittopreneurs ketahui:
- Ukuran
Jarik biasanya memiliki ukuran panjang dan lebar yang cukup besar, biasanya kain jarik memiliki panjang sekitar 2-2.5 meter setiap satu lembarnya
- Motif Batik atau Tenun Ikat
Motif pada jarik biasanya berupa motif batik yang digambar dengan tangan atau di cap, namun bisa juga berbentuk tenun ikat yang ditenun dengan teknik khusus. Menurut situs Javanologi UNS, ada beberapa motif yang kerap digunakan pada cetakan kainnya:
- Ceplok: Dengan ciri khas pola geometris seperti mawar melingkar, bintang, atau bentuk kecil lainnya, motif Ceplok melambangkan kesempurnaan dan keseimbangan dalam kehidupan.
- Solo Slobog: Sesuai namanya, motif Solo Slobog memiliki makna “longgar” atau “besar.” Motif ini sering dipakai dalam acara adat Jawa, yang melambangkan keluasan hati dan jiwa pemiliknya.
- Truntum: Melambangkan “penuntun”, motif Truntum mengingatkan kita tentang peran orang tua dalam membimbing anak-anaknya dalam menjalani hidup.
- Semen Rante: Dengan filosofi “ikatan yang kokoh”, motif ini sering dipakai dalam prosesi lamaran, melambangkan kuatnya ikatan cinta dan komitmen antara kedua mempelai.
- Kraton: Motif Kraton yang penuh filosofi tentang kehidupan ini dulunya hanya boleh dipakai oleh keluarga kraton dan pembatik ahli. Kini, motif ini bisa dinikmati oleh masyarakat luas.
- Sudagaran: Modifikasi dari motif Larangan, motif Sudagaran diciptakan oleh para saudagar agar bisa digunakan masyarakat umum. Motif ini melambangkan kelancaran rezeki dan kemakmuran.
- Nitik: Terinspirasi dari kain tenun patola, motif Nitik merupakan salah satu motif jarik tertua yang melambangkan kesederhanaan dan keanggunan. Motif ini sering dipakai oleh orang tua dalam acara pernikahan.
- Penggunaan Tradisional
Kainnya sering digunakan sebagai kain penutup yang dililitkan di tubuh, biasanya dipadukan dengan kebaya atau pakaian adat lainnya sebagai bawahan. Pada zaman dulu (atau bahkan hingga saat ini di beberapa kesempatan), jarik yang dibalut di sekeliling tubuh digunakan untuk menutupi daerah dada hingga lutut atau betis saat mandi di sungai.
- Makna Simbolik
Banyak motif kain jarik memiliki makna simbolis dan filosofis, seringkali berkaitan dengan nilai-nilai budaya, status sosial, atau cerita tertentu sesuai dengan ciri dan motif yang khas dari setiap daerah.
- Terbuat dari Bahan yang Nyaman
Jarik biasanya terbuat dari bahan katun atau sutra, yang nyaman dipakai dan tahan lama, di beberapa daerah bahkan kain ini dijadikan warisan turun-temurun dalam keluarga.
7 Fungsi dari Penggunaan Kain Jarik
Kain jarik memiliki berbagai fungsi dalam budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Berikut beberapa fungsi utama kain jarik:
- Pakaian Tradisional
Kain jarik sering digunakan sebagai kain panjang yang dililitkan di tubuh saat mengenakan kebaya atau pakaian adat lainnya seperti pakaian tari tradisional. Rok lilit jarik yang dipadukan dengan kebaya adalah salah satu pakaian tradisional yang umum dipakai dalam acara formal dan adat.
- Kain Gendong
Jarik sering digunakan sebagai kain gendong untuk menggendong bayi atau anak kecil. Penggunaan kain gendong ini masih sering digunakan di banyak daerah di Indonesia karena memberi kenyamanan dan keamanan bagi bayi.
- Seserahan Pernikahan
Dalam acara pernikahan di Indonesia, jarik sering dijadikan sebagai bagian dari seserahan atau hantaran dari pihak mempelai pria kepada mempelai wanita.
- Simbol Status Sosial
Jenis dan motif kain jarik yang dipakai sang pemakai bisa menunjukan status sosial dan ekonomi sang pemakai. Misalnya, jarik batik tulis dengan motif khusus yang rumit dan kaya warna bisa menunjukkan kebangsawanan atau kekayaan.
- Dekorasi dan Aksesoris
Kain jarik juga bisa digunakan sebagai bahan dekorasi rumah, misalnya digunakan sebagai taplak meja, gorden, atau sarung bantal sofa. Selain itu, kainnya bisa dijadikan aksesoris pelengkap seperti selendang, syal, atau dijadikan bahan tas.
- Hadiah atau Souvenir
Jarik dapat dijadikan sebagai hadiah atau souvenir dari daerah tertentu karena nilai seni dan budayanya yang tinggi. Selain itu, setiap wilayah juga memiliki motif khasnya sendiri, sehingga menambah nilai keunikan sebagai sebuah hadiah atau souvenir.
- Selimut atau Penutup
Dengan lebar dan panjangnya yang cukup besar, jarik juga bisa digunakan sebagai selimut tipis atau penutup saat tidur, terutama di daerah dengan cuaca yang lebih hangat yang memerlukan selimut yang tidak terlalu tebal.
Dalam sejarahnya, kain jarik bahkan bisa digunakan untuk menjaga sikap tubuh wanita yang baru melahirkan dan mempercepat proses pemulihan. Di kesempatan lain, tak jarang ada yang menggunakannya sebagai kain penutup untuk orang meninggal.
Sehingga bisa disimpulkan, bahwa posisi kainnya bukanlah sebagai kain biasa, namun juga merupakan bagian penting dari warisan budaya Indonesia yang sarat dengan nilai-nilai sejarah dan mengandung banyak filosofi.
Baca Juga: Pesona Tradisi Nusantara dalam Batik Sekar Jagad, Bisa Jadi Fashion yang Unik!
5 Jenis-Jenis Kain Jarik
Kain jarik memiliki banyak sekali jenis yang dibedakan berdasarkan motif, teknik pembuatannya, dan asal daerah dari kain tersebut. Berikut adalah beberapa jenis kain jarik yang populer di Indonesia:
- Batik Tulis
Ciri khas jarik ini adalah memiliki motif batik yang digambar tangan menggunakan canting yang berisi malam (lilin) panas. Setiap motif memiliki makna filosofis yang dalam. Biasanya kain jarik motif tulis lebih mahal, karena pengrajin batik perlu menggambar satu-satu.
- Batik Cap
Motifnya dibuat menggunakan cap atau stempel yang biasanya terbuat dari lempengan kuningan. Proses pembuatannya lebih cepat dan mudah dibandingkan batik tulis sehingga harganya lebih terjangkau, tetapi tetap memiliki keindahan tersendiri.
- Batik Kombinasi
Terdapat juga kain jarik batik kombinasi yang merupakan gabungan antara batik tulis dan batik cap dimana beberapa bagian tertentu dari kain digambar tangan, sementara bagian lainnya dicap.
- Batik Jumputan
Seperti yang kita tahu, bahwa batik jumputan merupakan kain yang dibuat dengan teknik jumputan atau tie-dye. Bagian kain diikat dan dicelup untuk menghasilkan pola yang unik dan menarik untuk jarik.
- Tenun Ikat
Jarik yang dibuat dengan teknik tenun ikat ini, benangnya dicelup terlebih dahulu dengan pewarna sebelum ditenun. Motif akan terbentuk dari hasil ikatan dan pencelupan benang tersebut.
Setiap jenis kain jarik memiliki keunikan tersendiri dan nilai seni tinggi, sering digunakan untuk berbagai kesempatan, mulai dari acara adat formal hingga kegiatan sehari-hari.
Baca Juga: Inilah Cara Memakai Kain Batik untuk Bawahan Kebaya, Mudah dan Elegan!
Kain Jarik dalam Tren Modern
Kain jarik telah menjadi bagian dari tren fashion modern dengan berbagai inovasi dan desain yang membuat kain jarik relevan dan stylish. Minto sudah mengumpulkan beberapa tren modern yang memanfaatkan kainnya, siapa tahu bisa menginspirasi Knittopreneurs juga!
- Outfit Sehari-hari
Kain jarik digunakan untuk membuat pakaian kasual seperti blus, rok, dan celana. Knittopreneurs bisa membuat kombinasi antara motif batik atau tenun dengan desain pakaian modern yang sedang tren.
- Mix and Match
Knittopreneurs dapat memadukan kain jarik dengan pakaian modern lainnya, seperti jeans, jaket kulit, atau sepatu sneakers. Perpaduan ini dapat menciptakan tampilan yang unik dan fashionable.
- Jumpsuit dan Playsuit
Kain jarik juga bisa diolah menjadi pakaian modern seperti jumpsuit dan playsuit, menjadikannya pakaian modern yang tetap memberikan sentuhan etnik pada pakaian yang nyaman dan praktis ini.
- Outerwear
Jaket, blazer, dan cardigan dari kain jarik dapat memberi kesan penampilan yang stylish dan eksklusif. Outerwear dari kain jarik sering menjadi statement piece dalam suatu outfit.
- Street Style
Kain jarik menjadi populer dalam tren street style, dengan berbagai pakaian seperti hoodie, kaos, dan celana longgar yang menggunakan motif jarik. Ini menciptakan tampilan urban yang keren dan etnik.
Dengan berbagai adaptasi ini, kain jarik terus berkembang dan menemukan tempatnya dalam dunia fashion modern, menggabungkan warisan budaya dengan tren terkini.
Baca Juga: Mengenal Sejarah dan Makna Filosofi Batik Wahyu Tumurun
Nah itu dia informasi seputar kain jarik yang merupakan warisan nusantara. Semoga artikel ini membantu kamu ya!
TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG
Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon: (022) 4214962
Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Telepon : (022) 20589089
TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA
Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta
Telepon : (0274) 5017513
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG
Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang
Telepon: (024) 760-728-5
TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)
Telepon: (031)5937700