Memahami Konsep, Komponen, dan Cara Mengelola Manajemen Bisnis dengan Tepat

0
5/5 - Vote count: 55 votes

Memahami Konsep, Komponen, dan Cara Mengelola Manajemen Bisnis dengan Tepat – Halo Knittopreneurs! Seperti biasa, Minto kembali dengan artikel informatif yang bisa berguna untuk kelancaran dan kesuksesan bisnis kamu. Kali ini, topiknya adalah tentang mengelola atau “managing” sebuah usaha.

Apa Itu Manajemen Bisnis dan 5 Komponen yang Wajib Diketahui
Apa Itu Manajemen Bisnis dan 5 Komponen yang Wajib Diketahui

Cakupan ilmunya bisa jadi cukup besar, dan tidak jarang timbul kebingungan. Harus mulai dari mana dan melingkupi apa saja? Untuk menjawab berbagai pertanyaan yang muncul, Minto ingin membantu kamu dalam mengidentifikasi komponen manajemen mana yang diperlukan usaha yang tengah dikelola, serta tips dan trik mengaturnya.

Tanpa berlama-lama lagi, yuk kita kupas tuntas hal-hal yang perlu kamu ketahui mengenai manajemen bisnis!

Apa Itu Manajemen Bisnis?

Ditinjau dari namanya, maka akan ada dua konsep yang harus kita bedah. Yaitu “manajemen” dan “bisnis”, sebelum menjadi satu kesatuan: manajemen bisnis. 

Pertama, ada manajemen. Dijelaskan oleh Harold Koontz dan Heinz Weihrich dalam “Essentials of Management” (2005), manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dengan cara yang efisien dan efektif.

Kedua, bisnis. Dalam karya Richard Cantillon “Essai sur la Nature du Commerce en Général” (1755), diuraikan bahwa bisnis adalah aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk menghasilkan barang atau jasa guna memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta memperoleh keuntungan.

Dari dua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa manajemen bisnis adalah penerapan prinsip-prinsip manajemen dalam konteks bisnis untuk mencapai tujuan akhir dengan cara yang optimal. Beberapa ahli juga menyatakan:

  • Peter F. Drucker dalam “Management: Tasks, Responsibilities, Practices” (1973)

Manajemen bisnis adalah seni mengelola suatu entitas ekonomi dengan cara memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan. Drucker menekankan pentingnya manajemen yang baik untuk menjaga keseimbangan antara efisiensi internal dan kebutuhan pasar.

  • Mary Parker Follett dalam “Dynamic Administration” (1941) 

Manajemen bisnis adalah proses koordinasi dan integrasi kegiatan kerja melalui orang lain untuk mencapai tujuan kolektif. Follett menekankan pada aspek humanistik dalam manajemen bisnis, di mana hubungan antar individu dan kelompok dalam organisasi menjadi kunci keberhasilan.

Maka, ada kata kunci yang jelas dalam membahas apa itu manajemen bisnis: koordinasi, integrasi, dan kolektif. Lantas, apa hubungannya dengan kesuksesan usaha?

Tujuan Manajemen untuk Kesuksesan Bisnis

Menggunakan Manajemen Bisnis untuk Mencapai Tujuan Kolektif
Menggunakan Manajemen Bisnis untuk Mencapai Tujuan Kolektif

Hasibuan (2015) menyatakan bahwa manajemen bisnis bisa menjadi kunci utama untuk membuat sebuah usaha menjadi sukses, karena merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Nah, “kepentingan” yang akan dicapai ini juga bisa dibagi menurut beberapa hal, Knittopreneurs. 

Bisa jadi dari skala prioritas, sifat, jenis, tipe, dan lain-lain. Minto sudah mencoba mengkurasi tujuan-tujuan penting yang bisa kamu atur kepentingannya untuk dicapai dalam bisnis, terutama bagi Knittopreneurs yang usahanya bergerak di bidang clothing: 

Profit Objectives (Tujuan Mendapatkan Laba)

Keuntungan adalah tujuan utama dalam bisnis, dan menurut Minto hal ini harus menjadi perhatian utama kamu sebelum mencoba mencapai tujuan yang lain. Tanpa laba, kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan tidak dapat terjamin. 

Untuk mencapainya, Knittopreneurs bisa fokus pada dua hal: strategi pemasaran yang efektif dan cermat dalam mengelola anggaran. Langkah-langkah ini bisa membantu meningkatkan efisiensi produksi, mengontrol biaya operasional, dan meningkatkan penjualan.

Quality Objectives (Tujuan Kualitas)

Kedua, jaga kualitas. Memproduksi barang berkualitas tinggi adalah kunci untuk mempertahankan pelanggan dan membangun reputasi yang baik. Untuk itu, terapkan kontrol kualitas yang ketat di setiap tahap produksi. 

Pastikan setiap produk yang keluar dari sisi Knittopreneurs memenuhi standar kualitas yang diharapkan oleh konsumen. Kualitas yang konsisten akan membuat pelanggan puas dan loyal.

Customer Satisfaction Objectives (Tujuan Kepuasan Pelanggan)

Selanjutnya, Knittopreneurs bisa menjaga pelanggan bisnis untuk tetap “loyal.” Pelanggan yang puas cenderung menjadi pelanggan tetap dan merekomendasikan produk yang dimiliki kepada orang lain. 

Fokus pada layanan pelanggan yang unggul, tanggapi keluhan dengan cepat, dan pastikan produk memenuhi atau bahkan melebihi harapan konsumen. Menjaga komunikasi yang baik dan terus mendengarkan feedback pelanggan bisa dilakukan untuk mencapai tujuan ini.

Efficiency Objectives (Tujuan Efisiensi)

Jika sudah mencapai tujuan laba, saatnya memikirkan efisiensi internal. Bisa dengan melihat sisi operasional, yang sangat penting untuk mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas. Mulai untuk mengoptimalkan proses produksi, misalnya dengan mengadopsi teknologi yang tepat. 

Atau, Knittopreneurs juga bisa melakukan manajemen persediaan yang baik, untuk membantu memastikan bahwa bahan baku dimiliki dengan cukup tanpa berlebihan, sehingga mengurangi biaya penyimpanan.

Innovation Objectives (Tujuan Inovasi)

Ada lagi yang dinamakan tujuan inovasi. Hal ini perlu dipikirkan untuk membantu bisnis tetap kompetitif, tentunya dengan menghadirkan produk baru dan lebih baik. Maka, berinvestasilah dalam penelitian dan pengembangan produk serta adopsi teknologi baru. 

Knittopreneurs juga harus memahami bahwa inovasi tidak hanya berarti produk baru, tetapi juga perbaikan dalam proses bisnis yang ada. Dengan terus berinovasi, bisnis yang dimiliki bisa memenuhi kebutuhan pasar yang selalu berubah, sekaligus menonjol di antara para pesaing.

Employee Satisfaction Objectives (Tujuan Kepuasan Karyawan)

Jangan lupa untuk memikirkan aspek yang satu ini, karena karyawan yang puas akan lebih produktif dan setia. Pastikan untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik, yang juga didukung dengan memberikan pelatihan dan insentif yang memadai. 

Ketika karyawan merasa dihargai dan berkembang di tempat kerja, mereka akan bekerja lebih baik dan berkontribusi lebih positif terhadap bisnis yang Knittopreneurs miliki. Program pengembangan karyawan dan work-life balance yang baik juga penting dalam tujuan ini.

Sustainability Objectives (Tujuan Keberlanjutan)

Terakhir, adalah memikirkan kesuksesan dari sisi sustainable, baik secara ekonomi, lingkungan, maupun sosial. Aspek keberlanjutan membantu bisnis Knittopreneurs berkontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat. 

Teruslah berjalan dalam koridor praktik bisnis yang ramah lingkungan, dan lakukan juga tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Misalnya, gunakan bahan baku yang lebih ramah lingkungan, kurangi limbah produksi, dan dukung inisiatif sosial di komunitas sekitar. 

Keberlanjutan tidak hanya baik untuk planet bumi, tetapi juga dapat meningkatkan citra bisnis Knittopreneurs di mata konsumen yang semakin peduli dengan isu-isu lingkungan. 

Baca Juga:  Memahami Digital Marketing dan Pengaruhnya untuk Bisnis, Ternyata Penting!

4 Fungsi Utama Manajemen dalam Bisnis

4 Fungsi Utama Manajemen Bisnis
4 Fungsi Utama Manajemen Bisnis

Selain bisa berkontribusi dalam kesuksesan usaha, manajemen bisnis pun bisa berfungsi dengan baik dalam mengatur aspek-aspek tertentu pada operasional. Dilansir dari buku Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah dari Hasibuan (2007), manajemen pada bisnis memiliki empat fungsi utama:

  • Planning (perencanaan)

Perencanaan bisnis tidak memiliki standar yang saklek atau mutlak. Prosesnya bisa berbeda-beda, namun pada dasarnya melibatkan pemilihan fakta-fakta yang saling berkaitan, serta pembuatan dan penggunaan asumsi untuk masa depan bisnis. Atau singkatnya, menerka-nerka dengan basis data untuk mencapai hasil yang diinginkan. 

  • Organizing (pengorganisasian)

Pengorganisasian akan meliputi penentuan, pengelompokan, dan penyusunan berbagai kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis. Termasuk di dalamnya bisa mengatur penempatan pegawai dengan tepat, penyediaan faktor-faktor fisik yang sesuai, serta mengatur wewenang yang diberikan kepada setiap individu.

  • Actuating (pelaksanaan)

Kemudian, manajemen bisnis juga bisa berperan besar dalam “eksekusi” atau pelaksanaan operasional. Manajemen yang tepat bisa membangkitkan dan mendorong seluruh anggota untuk berusaha mencapai tujuan yang sudah ditentukan dalam tahap perencanaan, serta usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan.

  • Controlling (pengawasan)

Pengawasan adalah proses menentukan apa yang harus dicapai (standar), apa yang sedang dilakukan (pelaksanaan), menilai pelaksanaan, dan jika perlu melakukan perbaikan agar pelaksanaan sesuai dengan rencana dan selaras dengan standar.

5 Komponen Manajemen Bisnis yang Wajib Ada

5 Komponen Manajemen Bisnis yang Wajib Ada
5 Komponen Manajemen Bisnis yang Wajib Ada

Untuk mencapai fungsi-fungsi dan tujuan yang sudah ditetapkan dengan baik, komponen manajemen bisnis seperti apa saja yang harus ada dalam bisnis?

Manajemen Keuangan

Untuk mengatur penggunaan anggaran dalam perusahaan. Dengan manajemen bisnis yang satu ini, uang yang dikeluarkan dapat digunakan dengan cara yang efektif dan efisien.

Manajemen Pemasaran

Mengatur perencanaan, tindakan, dan pengawasan yang berkaitan dengan pemasaran produk. Tujuan komponen manajemen bisnis ini adalah memastikan bahwa promosi produk disukai oleh konsumen.

Manajemen Operasional

Bidang manajemen bisnis yang fokus pada pengelolaan proses produksi dan operasi sehari-hari di perusahaan, untuk memastikan bahwa bisnis berjalan dengan efisien dan efektif dalam menghasilkan produk atau layanan. 

Manajemen Risiko

Manajemen risiko melibatkan identifikasi, analisis, dan pengelolaan risiko yang dapat mempengaruhi operasi dan tujuan bisnis. Termasuk risiko finansial, operasional, hukum, dan reputasi. Semuanya perlu dianalisis dan dikelola, dengan inti manajemen berupa pengembangan strategi untuk mengurangi atau mengatasi risiko.

Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) mencakup penggunaan, pengembangan, penilaian, pemberian imbalan, dan pengelolaan anggota organisasi atau pekerja. Mulai dari end-to-end proses rekruitmen, pengembangan karyawan, pengelolaan karir, kompensasi, evaluasi kinerja, pengembangan tim, hingga masa pensiun.

Baca Juga: Inilah Hal-Hal yang Harus Dipersiapkan Seorang Wirausaha, Jangan Sampai Salah Langkah!

Tips Mengelola Manajemen Bisnis dengan Tepat

Tips Mengelola Manajemen Bisnis dengan Tepat
Tips Mengelola Manajemen Bisnis dengan Tepat

Dari semua komponen manajemen bisnis tersebut, bagaimana cara mengelolanya dengan tepat guna dan tepat sasaran, agar fungsi terlaksana dengan baik dan tujuan tercapai?

  • Rencanakan dengan Matang

Tetapkan tujuan yang jelas untuk bisnis Knittopreneurs, seperti target penjualan, jangkauan pasar, dan pengembangan produk baru. Lalu, susun rencana bisnis yang mencakup analisis pasar, strategi pemasaran, rencana produksi, dan proyeksi keuangan.

  • Atur Keuangan dengan Catatan yang Jelas

Simpan catatan rinci tentang semua pemasukan dan pengeluaran. Gunakan aplikasi keuangan untuk mempermudah pencatatan. Tetapkan juga anggaran untuk berbagai aspek bisnis, dan patuhi pedoman tersebut untuk menghindari pengeluaran berlebihan.

  • Perhitungkan Aset Produksi yang Dimiliki

Selain terus memperbaiki proses produksi, pastikan mesin dan peralatan selalu dalam kondisi baik. Perhitungkan biaya penyusutan. Jangan lupa untuk menerapkan kontrol kualitas yang ketat untuk memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar konsumen.

  • Pelihara Sumber Daya dengan Baik

Pertama, rekrut tenaga kerja yang tentunya sesuai dengan tujuan dan visi misi perusahaan. Jangan lupa untuk memeliharanya dengan cara menyediakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan. Jika perlu, berikan insentif dan penghargaan untuk karyawan yang berprestasi.

  • Pastikan Strategi Pemasaran Sudah Tepat Sasaran

Pelajari pasar dengan baik, dan gunakan informasi ini untuk menyesuaikan produk dan strategi pemasaran. Gunakan media sosial dan platform lainnya untuk mempromosikan produk. Pertimbangkan juga kolaborasi dengan influencer untuk meningkatkan brand awareness.

  • Jaga Pelayanan Pelanggan dengan Baik

Tanggapi pertanyaan dan keluhan pelanggan dengan cepat dan profesional, dan teruslah mencari cara baru untuk memperbaiki hal ini. Siap untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan adalah kunci untuk bertahan dalam industri yang dinamis seperti fashion.

Baca Juga: Apa Itu Niche Market, Cara Menentukan Niche Market Dan 3 Contoh Peluang Usahanya

Sekian dulu informasi yang bisa Minto berikan dalam manajemen bisnis, dan bagaimana Knittopreneurs bisa mengelolanya dengan baik untuk bisnis yang dimiliki. Semoga artikel ini dapat membantu ya!

TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG

Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon: (022) 4214962

Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon : (022) 20589089

TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA

Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta

Telepon : (0274) 5017513

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG

Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang

Telepon: (024) 760-728-5

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA

Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)

Telepon: (031)5937700

Official WhatsApp: 082120003035

Email : [email protected]