Mengenal Apa itu Turtleneck dan Kegunaannya

0
5/5 - Vote count: 41 votes

Mengenal Apa itu Turtleneck dan Kegunaannya – Hi Knittopreneurs! Dalam artikel kali ini Minto akan bahas tentang pakaian yang cukup nyaman digunakan pada hari-hari tertentu atau di cuaca dingin, yaitu turtle neck.

Mengenal Apa itu Turtleneck dan Kegunaannya
Mengenal Apa itu Turtleneck dan Kegunaannya

Turtleneck merupakan sebuah detail pakaian yang memiliki ciri khas yang sangat unik, yaitu memiliki neckline atau kerah yang tinggi, hingga menutupi leher bahkan bawah dagu. Yuk, kita simak apa sih turtle neck itu dan apa kegunaannya!

Apa itu Turtleneck?

Turtleneck adalah jenis kerah atau neckline pada pakaian yang tinggi dan menutupi bagian leher hingga ke bawah dagu. Kerah ini dikenal juga sebagai kerah leher tinggi karena panjangnya yang mencapai atau meliputi bagian bawah dagu.

Pakaian dengan turtle neck biasanya terbuat dari bahan yang lembut dan elastis, seperti kain rajut berbahan katun, wol, atau bahan sintetis. Turtle neck dapat ditemukan pada berbagai jenis pakaian, termasuk sweater, kaos, blus, dan dress.

Perkembangan Tren Baju Turtleneck

Contoh Gambar Baju Turtleneck
Contoh Gambar Baju Turtleneck

Sejarah Baju Turtleneck

Sejarah baju turtleneck menjadi menarik untuk dibahas, karena menunjukkan bagaimana sebuah item fungsional bisa bertransformasi menjadi simbol mode yang elegan.

Berawal dari abad pertengahan di Eropa, turtleneck pertama kali dikenakan oleh para ksatria di bawah baju zirah mereka untuk melindungi leher dari gesekan dengan pelindung yang digunakan.

Pada abad ke-19, turtleneck menjadi pakaian yang sering dikenakan oleh kelas pekerja, seperti nelayan dan anggota Angkatan Laut, karena kepraktisan dan kehangatannya.

Kemudian, nama lain dari pakaian ini, yaitu “polo neck” muncul pada tahun 1860. Hingga kini, nama ini masih digunakan di beberapa bagian Eropa. Di awal abad ke-20, turtleneck mulai populer di kalangan wanita, terutama dengan naiknya popularitas karakter fiksi “Gibson Girl” yang menggambarkan wanita cantik, aktif, dan independen dengan baju berleher tinggi. Dari sana, turtleneck bertransformasi menjadi gaya yang sophisticated.

Dengan bermunculannya bahan sintetis seperti poliester pada tahun 1960-an dan 1970-an, turtleneck menjadi lebih bervariasi dalam tekstur dan warna, membuatnya lebih menarik bagi audiens yang lebih luas.

Bagaimana Tren Turtleneck di Masa Sekarang?

Di akhir abad ke-20, desainer mulai bereksperimen dengan bentuk turtleneck, memperkenalkan kerah yang lebih besar, desain asimetris, dan berbagai macam panjang. Dalam dunia mode modern, turtleneck telah terbukti sebagai pakaian yang melewati musim, dengan versi ringan untuk musim semi dan panas serta versi yang lebih hangat dan nyaman untuk musim gugur dan musim dingin.

Kini, turtleneck menjadi pakaian yang sering muncul di runway dan majalah mode, terus diinovasi oleh para desainer.

Kelebihan Baju Turtleneck

Turtleneck sering digunakan untuk memberikan perlindungan ekstra pada daerah leher, terutama dalam cuaca yang lebih dingin. Selain itu, turtle neck juga memberikan tampilan yang elegan, klasik, dan modis. Pakaian dengan turtleneck seringkali memberikan kesan yang lebih formal atau kasual tergantung pada gaya dan desainnya.

Turtleneck dapat dipadukan dengan berbagai gaya busana dan aksesori, seperti blazer, jaket, syal, atau perhiasan leher. Pakaian dengan turtle neck sering menjadi pilihan yang populer untuk menciptakan tampilan yang stylish dan hangat dalam berbagai kesempatan, baik acara formal maupun casual.

Secara umum, turtle neck adalah jenis kerah tinggi yang menutupi bagian leher hingga ke bawah dagu. Ini adalah elemen desain yang populer dalam pakaian dan sering kali memberikan tampilan yang elegan dan modis.

Baca Juga:  Jenis Kain Fleece, Solusi Bahan Jaket Musim Dingin

Apakah Turtleneck Cocok untuk Negara Tropis?

Pada umumnya, turtlen eck kurang cocok untuk digunakan di negara tropis yang memiliki iklim panas dan lembab seperti Indonesia. Hal ini dikarenakan turtleneck menutupi bagian leher dan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman karena gerah dan panas saat suhu udara memanas.

Di negara tropis, biasanya lebih disarankan untuk memilih pakaian yang ringan, longgar, dan terbuat dari bahan yang memiliki sifat menyerap keringat dan memberikan sirkulasi udara yang baik. Bahan seperti katun yang ringan dan breathable sering kali menjadi pilihan yang lebih nyaman dalam iklim tropis.

Namun, tetap ada beberapa situasi di mana turtle neck dapat digunakan di negara tropis, terutama dalam konteks ruangan ber-AC atau saat suhu malam yang sedikit lebih sejuk atau sedang musim hujan. Selain itu, jika Knittopreneurs merasa nyaman dan ingin mengenakan turtle neck sebagai bagian dari gaya atau fashion Knittopreneurs , Knittopreneurs dapat memilih turtle neck dengan bahan yang ringan dan breathable, seperti Cotton Combed 30s atau bahan yang mengandung treatment khusus untuk memberikan kenyamanan lebih.

Penting untuk memperhatikan kenyamanan dan adaptasi dengan kondisi iklim saat memilih pakaian di negara tropis. Pastikan pakaian yang Knittopreneurs pilih memberikan kenyamanan, sirkulasi udara yang baik, dan sesuai dengan kondisi suhu yang dominan di negara kita.

5 Bahan yang Cocok untuk Baju Turtleneck

5 Bahan yang Cocok untuk Baju Turtleneck
5 Bahan yang Cocok untuk Baju Turtleneck

Bahan yang baik untuk turtleneck tergantung pada preferensi pribadi, kebutuhan, dan iklim di mana turtle neck akan digunakan. Berikut adalah beberapa bahan yang umumnya digunakan untuk membuat turtleneck yang nyaman dan sering direkomendasikan:

  • Katun

Katun adalah bahan yang populer untuk turtleneck. Ini terasa lembut, ringan, dan memiliki sifat menyerap kelembaban yang sangat baik, menjaga kenyamanan saat suhu panas. Katun juga memiliki sirkulasi udara yang baik, membuatnya cocok untuk iklim yang hangat sekalipun seperti Indonesia.

  • Wool

Wool atau wol adalah bahan yang memberikan kehangatan dan dapat membantu menjaga suhu tubuh saat cuaca dingin. Bahan ini sering digunakan untuk turtle neck dengan ketebalan yang lebih tebal dan cocok untuk iklim yang lebih sejuk atau musim dingin.

  • Modal

Modal adalah serat yang satu rumpun dengan rayon yang terbuat dari serat pohon beech. Bahan ini sering kali digunakan untuk turtle neck karena memberikan kelembutan, kehalusan, dan kenyamanan. Modal juga memiliki daya tahan yang baik dan sering dicampur dengan serat lain untuk meningkatkan elastisitas dan kekuatan.

  • Cashmere

Cashmere adalah bahan yang terbuat dari bulu kambing Cashmere. Bahan ini sangat lembut, ringan, dan memberikan isolasi yang baik. Cashmere biasanya digunakan untuk turtle neck yang berkualitas tinggi dan sangat cocok untuk iklim yang sejuk. Karena sulit didapat dan mahal, tak aneh Cashmere termasuk bahan premium.

  • Polyester

Polyester adalah bahan sintetis yang sering digunakan dalam pakaian olahraga atau aktif karena sifatnya yang ringan, cepat kering, dan tahan lama. Bahan ini biasanya dicampur dengan serat lain seperti katun untuk meningkatkan kekuatan dan elastisitas turtle neck.

Pilihan bahan tergantung pada preferensi pribadi, iklim, dan kegunaan turtleneck yang diinginkan. Selalu perhatikan petunjuk perawatan dan ikuti instruksi pencucian yang disarankan untuk mempertahankan kualitas dan daya tahan bahan turtleneck Knittopreneurs.

Baca Juga: Model Sweater Wanita Kekinian Untuk Musim Dingin

Rekomendasi Kain Knitto Textiles

Berikut ini adalah kain Knitto Textiles yang cocok dijadikan sebagai bahan turtleneck:

Screenshot 108
Cotton Combed Knitto Textiles

Cotton Combed merupakan kain bahan kaos yang berbentuk kain rajut. Kain ini elastis dan sudah sering dijadikan sebagai bahan favorit untuk membuat kaos. Nah, kain ini juga mampu dan cocok untuk dijadikan bahan turtle neck.

Di Knitto Textiles, Knittopreneurs bisa menemukan 6 jenis ketebalan kain yaitu 30s ,28s, 24s, 20s, 18s, dan 16s. Warna Cotton Combed tersedia hingga 100 varian warna.

Screenshot 105
Tencel Modal Blended with Cotton

TENCEL™ Modal Blended with Cotton merupakan kain bahan kaos premium Knitto Textiles. TENCEL™ Modal Blended with Cotton merupakan kain rajut single knit  yang terbuat dari 2 campuran serat  yang berbeda yaitu serat katun 50% dan serat TENCEL™ Modal 50%.

Kain ini sangat cocok dijadikan bahan turtle neck karena handfeelnya yang sangat lembut dan halus, apalagi dibuat dari serat TENCEL™  yang kualitasnya tidak perlu diragukan lagi!

Screenshot 109
Cotton Bamboo

Cotton Bamboo merupakan kain yang terbuat dari campuran 2 jenis serat, yaitu 30% serat kapas dan 70% serat bambu. Kain ini mempunyai banyak sekali kelebihan yaitu memiliki kandungan anti-bakteri, anti-bau, anti-UV, dan anti-jamur!

Kain ini juga cocok dijadikan bahan turtle neck karena memiliki handfeel yang sangat lembut, dan tentunya sangat nyaman digunakan!

Baca Juga: Bahan dan Warna Hoodie yang Bagus di 2024, Lengkap dengan Cara Merawatnya

Ingin coba kain Knitto Textiles? Jangan khawatir karena minimal order di Knitto Textiles hanya 1Kg saja lho, atau bahkan kurang dari 1 Kg bila Knittopreneurs beli via e-commerce. Yuk coba kainnya sekarang juga.

TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG

Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon: (022) 4214962

Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon : (022) 20589089

TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA

Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta

Telepon : (0274) 5017513

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG

Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang

Telepon: (024) 7607285

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA

Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)

Telepon: (031) 5937700

Official WhatsApp: 082120003035

Email : [email protected]

Jam Buka

Senin – Jumat : 08.30 – 16.30 WIB

Sabtu : 08.30 – 14.30 WIB

Minggu : Libur