Alih-Alih Hitam Putih, 7 Warna Monokrom Ini Juga Bisa Dipilih!

0
5/5 - Vote count: 58 votes

Alih-Alih Hitam Putih, 7 Warna Monokrom Ini Juga Bisa Dipilih! – Halo Knittopreneurs! Berbicara tentang konsep monokrom, entah sejak kapan yang menjadi top of mind adalah warna hitam dan putih. Padahal, masih banyak pilihan yang bisa kamu gunakan. Pesonanya tidak kalah dengan dua warna dasar tersebut, terutama saat dipakai menjadi outfit sehari-hari.

Ini 7 Pilihan Tren Warna Monokrom Selain Hitam Putih, Cek!
Ini 7 Pilihan Tren Warna Monokrom Selain Hitam Putih, Cek!

Ada apa saja warna monokrom yang bisa digunakan? Lalu, bagaimana sebenarnya konsep dari style “monokrom” itu, terutama jika digunakan dalam fashion? Yuk. simak pembahasan lengkapnya sampai akhir!

Apa Itu Warna Monokrom?

Tidak sedikit yang salah kaprah dengan konsep “monokrom.” Mungkin ada juga dari Knittopreneurs yang berpikiran sama, bahwa monokrom artinya hitam dan putih saja. Padahal, secara teknis, warna monokrom adalah skema warna yang terdiri dari berbagai nuansa satu warna tunggal.

Maksudnya gimana? Jadi, kita hanya memilih satu warna, lalu menggunakan berbagai versi terang dan gelap dari warna tersebut untuk menciptakan variasi. Misalnya, seperti foto B&W (black and white), yang merupakan contoh klasik dari penggunaan konsep ini.

Contoh Foto Monokrom, dengan Skema Warna Hitam Putih
Contoh Foto Monokrom, dengan Skema Warna Hitam Putih

Bisa kita lihat, bahwa dalam foto hitam-putih, hanya ada berbagai nuansa abu-abu dari hitam hingga putih. Fokusnya pun terletak pada bentuk, tekstur, dan kontras cahaya dari foto, sehingga ada efek dramatis dan fokus pada detail yang ekstra. 

Apa Saja Fungsi Warna Monokrom?

Skema warna yang satu ini tidak hanya bisa membantu fokus ada pada elemen desain seperti bentuk, tekstur, dan komposisi. Namun, juga dapat memberikan efek psikologis yang menenangkan. Sekaligus memudahkan audiens untuk menangkap pesan visual tanpa distraksi warna yang beragam. 

Monokrom yang Bisa Memanjakan Mata Saat Dilihat
Monokrom yang Bisa Memanjakan Mata Saat Dilihat

Lebih lanjut, para ahli juga sudah mengemukakan pendapat mengenai fungsi konsepnya:

  • Betty Edwards dalam “Color: A Course in Mastering The Art of Mixing Colors” (2005)

Ahli dalam teori warna ini menjelaskan bahwa penggunaan skema warna monokrom dapat meningkatkan fokus pada variasi nilai dan intensitas warna, daripada perubahan warna itu sendiri. 

  • Josef Albers dalam “Interaction of Color” (1963)

Ada penekanan mengenai pentingnya paham bagaimana warna berinteraksi satu sama lain. Albers menggarisbawahi bahwa skema warna monokrom memungkinkan desainer dan seniman untuk mengekspol kontras dan keseimbangan dengan lebih mendalam. Menurutnya, variasi dalam kecerahan dan saturasi satu warna dapat menciptakan efek visual yang kuat dan dinamis.

  • Kandinsky dalam “Concerning the Spiritual in Art” (1912)

Pelopor seni abstrak ini juga menyebutkan bahwa penggunaan warna monokrom dapat membawa makna emosional yang dalam. Kandinsky percaya bahwa setiap warna memiliki resonansi spiritual dan emosionalnya sendiri, dan variasi dalam satu warna dapat memperkuat pesan artistik yang ingin disampaikan.

Sejarah Warna Monokrom dalam Fashion

Pada awal abad ke-20, desainer Coco Chanel memperkenalkan ide berpakaian serba hitam atau serba putih sebagai simbol “kesederhanaan yang elegan.” Sejak saat itu, penggunaan monokrom dalam fashion mulai menjadi pilihan populer, karena mudah dipadukan dan memberikan kesan bersih dan rapi.

Melompat ke beberapa dekade berikutnya, Knittopreneurs bisa melihat bagaimana tren warna monokrom dalam fashion terus berkembang. Pada tahun 1960-an, dengan pengaruh desainer seperti Yves Saint Laurent, monokrom  mulai dimanfaatkan lebih luas dalam koleksi pakaian. Warna hitam dan putih menjadi andalan dalam menciptakan tampilan yang tajam dan modern.

Barulah di tahun 1980-an, warna monokrom tidak hanya terbatas pada hitam dan putih. Desainer seperti Giorgio Armani memperkenalkan nuansa abu-abu dan warna-warna netral lainnya dalam koleksi brand. Warna monokrom mulai digunakan untuk menciptakan tampilan yang lebih tenang dan sophisticated.

Lalu, Bagaimana Warna Monokrom di Era Modern?

Ilustrasi Pemakaian Outfit Monokrom
Ilustrasi Pemakaian Outfit Monokrom

Warna monokrom berkembang di era modern dengan pesat, dan menjadi sangat populer di kalangan fashion enthusiast. Kenapa bisa? Salah satu alasannya adalah fleksibilitas dan keanggunan yang ditawarkan oleh konsepnya.

Tidak hanya itu, monokrom juga memberikan kesan minimalis yang sangat digemari. Desainer terkenal seperti Raf Simons dan Phoebe Philo sering menggunakannya di koleksi mereka untuk menciptakan tampilan yang elegan dan timeless

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Warna Primer, Konsep Utama dan Perbedaannya dalam Teori Warna

7 Pilihan Warna Monokrom Selain Hitam dan Putih

Ingat, Warna Monokrom Tidak Harus Polos!
Ingat, Warna Monokrom Tidak Harus Polos!

Sebagai pilihan lainnya dari hitam dan putih, warna-warna ini bisa kamu jadikan outfit monokrom yang cantik lho! 

Biru

Macam-macam warna biru sering dikaitkan dengan rasa tenang dan damai. Jika Knittopreneurs memakai outfit dengan berbagai nuansa biru, bisa mendapatkan tampilan yang kental dengan suasana damai dan penuh percaya diri. 

Untuk style sehari-hari, cobalah paduan dari biru muda hingga biru tua. Contohnya dengan kaos biru muda dan jeans biru tua, atau kemeja biru denim dengan jaket biru navy. Keduanya bisa memberikan gaya kasual yang tetap stylish, dan tampilan segar dan modern tanpa terlihat membosankan.   

Jika Knittopreneurs ingin memakainya ke acara formal, pilihlah setelan biru navy dengan kemeja biru muda. Tambahkan dasi atau aksesori biru tua untuk tampilan yang sophisticated. Atau, gunakan tekstur berbeda seperti denim, wol, atau sutra dalam berbagai nuansa biru untuk menambah kekayaan warnanya.

Merah

Rekomendasi kedua versi Minto adalah warna merah. Macam-macam warna merah sering melambangkan energi dan keberanian. Saat memakai outfit monokrom dengan nuansa merah, dari cerah hingga gelap, bisa memberikan kesan kuat dan dinamis.

Knittopreneurs bisa memadukan merah terang dengan merah marun untuk menciptakan tampilan yang bersemangat namun tetap elegan. Contohnya, gaun merah gelap dengan sepatu merah terang. Gunakan bahan seperti beludru merah untuk acara yang lebih formal, dan katun merah untuk kegiatan sehari-hari.

Atau, kombinasikan blazer merah marun dengan celana burgundy. Bisa juga kaos merah dengan celana merah muda. Warna-warna ini saling melengkapi dan memperkaya penampilan, terutama untuk tampilan santai namun mencuri perhatian.

Hijau

Mirip seperti biru, macam-macam warna hijau melambangkan alam dan keseimbangan. Saat dikenakan sebagai fokus dari outfit, warna hijau memberikan kesan segar dan harmonis.

Coba padukan olive green dan forest green untuk tampilan yang natural dan nyaman. Jika ingin tampak lebih ‘segar’, setelan hijau gelap dengan aksen hijau mint bisa memberikan tampilan yang berbeda namun tetap elegan.

Warna-warna ini juga sering dipakai untuk gaya yang santai dan segar. Misalnya, kenakan celana olive green dengan kaos hijau muda, atau jaket hijau army dengan celana hijau lime. Gunakan bahan seperti linen hijau untuk acara kasual dan sutra hijau untuk kesan mewah.

Kuning

Berikutnya, ada macam-macam warna kuning yang sering diasosiasikan dengan sifat ceria dan optimis. Nuansa kuning dalam outfit tentunya bisa memberikan energi positif, baik untuk pemakai maupun yang melihat.

Ada beberapa pilihan yang bisa Knittopreneurs coba. Misal, padukan kuning pastel dengan kuning mustard untuk tampilan yang ceria dan hangat. Bisa juga dengan kaos kuning dan celana kuning muda, yang memberikan kesan santai namun tetap menarik.

Kenakan gaun kuning keemasan dengan aksesori kuning lemon untuk tampilan glamor. Bahan-bahan seperti katun bisa efektif untuk kesan ceria, dan beludru kuning untuk tampilan yang lebih mewah.

Ungu

Selain itu, memakai macam-macam warna ungu sebagai konsep monokrom juga bisa memberikan kesan misterius dan elegan. Lalu, bisa pilih bahan seperti satin untuk acara-acara yang lebih formal, dan bahan knit untuk suasana yang lebih santai.

Knittopreneurs bisa mencoba paduan warna lavender dengan plum untuk tampilan yang anggun, atau sweater ungu dengan celana ungu muda untuk style yang lebih nyaman. Coba juga kombinasi atasan royal purple dengan bawahan lilac untuk penampilan yang menarik perhatian.

Oranye

Ada juga warna oranye, yang kesannya mirip dengan kuning. Yaitu kesan hangat dan penuh energi. Knittopreneurs bisa mencoba perpaduan oranye terang dan gelap untuk tampil lebih unik.

Atau, kenakan gaun oranye dengan aksesori oranye gelap untuk tampilan yang lebih menarik. Kombinasi blazer oranye terang dengan celana terracotta juga bisa membuat Knittopreneurs tampil dengan lebih mencolok dan menjadi pusat perhatian.

Abu-Abu

Terakhir, Minto juga merekomendasikan untuk memakai abu-abu atau warna grey sebagai fokus monokrom pada outfit. Selain melambangkan rasa tenang dan bisa terlihat lebih profesional, berbagai nuansanya bisa memberikan kesan modern dan elegan.

Padukan abu-abu terang dengan abu-abu gelap untuk tampilan yang lebih netral. Jika ingin dipakai ke acara formal, Knittopreneurs bisa mencoba untuk mengenakan setelan abu-abu dengan kemeja abu-abu muda.

Untuk tampilan sehari-hari, coba pakai sweater abu-abu dengan jeans abu-abu muda, atau blazer charcoal dengan celana light grey untuk penampilan yang menarik. Bahan seperti wol dengan warna abu-abu cocok untuk acara formal, sementara katun abu-abu lebih pas untuk berkegiatan sehari-hari.

Baca Juga: Warna Outfit yang Tepat untuk Kulit Sawo Matang Agar Tampil Lebih Percaya Diri

Tips Memilih Outfit Warna Monokrom yang Cocok dengan Tone Kulit

Tone Kulit yang Sesuai dengan Outfit Monokrom
Tone Kulit yang Sesuai dengan Outfit Monokrom

Setelah menyimak berbagai warna monokrom yang bisa dicoba, Knittopreneurs mungkin ingin pindah ke faktor berikutnya yang tidak kalah menentukan, yaitu skin tone. Ini adalah panduan untuk memilih warna monokrom yang sesuai dengan tone kulit.

  • Kulit Terang (Fair / Light)

Warna putih dan cream akan memberikan tampilan yang bersih dan cerah. Atau nuansa pastel seperti baby blue, soft pink, juga lavender juga cocok. Jika ingin mengenakan warna yang lebih netral, warna abu-abu muda memberikan kesan elegan tanpa terlihat pucat.

  • Kulit Medium (Sawo Matang)

Biru tua dan navy akan cocok untuk  memberikan kesan yang kuat dan elegan. Atau pilih warna merah yang lebih pekat, seperti maroon dan burgundy, untuk menonjolkan kulit sawo matang yang Knittopreneurs miliki. 

Coba juga untuk mengenakan warna tua seperti olive green dan forest green untuk tampil lebih segar di acara-acara tertentu.

  • Kulit Tan (Gelap atau Beige)

Untuk Knittopreneurs yang memiliki kulit tan, warna-warna seperti mustard dan gold bisa membuat kulitmu terlihat lebih cerah. Atau, gunakan nuansa oranye seperti teracotta, dan warna ungu plum juga lavender untuk kesan yang lebih mewah dan elegan. 

Baca Juga: Mengenal Macam-Macam Warna Sekunder dan Panduan Membuatnya

Sekian dulu pembahasan mengenai warna monokrom, semoga dengan artikel ini Knittopreneurs yang sedang mencari alternatif hitam dan putih sudah bisa menentukan pilihan lainnya. Happy styling! 

TOKO BAHAN KAOS KNITTO BANDUNG

Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon: (022) 4214962

Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon : (022) 20589089

TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA

Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta

Telepon : (0274) 5017513

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SEMARANG

Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang

Telepon: (024) 760-728-5

TOKO BAHAN KAOS KNITTO SURABAYA

Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 27, Surabaya (MERR)

Telepon: (031)5937700

Official WhatsApp: 082120003035

Email : [email protected]